Bolehkah minum obat jam 3 pagi

Jarak minum obat berapa jam? Foto: Unsplash

  1. Jarak Minum Obat Berapa Jam?
    1. 1. Dua kali sehari (2 x 1)
    2. 2. Tiga kali sehari (3 x 1)
    3. 3. Empat kali sehari (4 x1)
  2. Apakah Boleh Minum Obat Tengah Malam?
    1. Cara Minum Obat yang Benar
      1. 1. Konsumsi obat sesuai dengan dosis yang sudah dianjurkan
      2. 2. Minum obat sesuai waktu yang ditentukan

    Jarak minum obat berapa jam? Sebagaimana diketahui, ketika mengonsumsi obat-obatan, ada beberapa aturan, termasuk soal jadwal minumnya. Biasanya, obat perlu dikonsumsi dua, tiga, hingga empat kali dalam sehari agar bekerja dengan maksimal.

    Jika jarak minum obat tidak sesuai dengan jadwal yang ditentukan, hal itu justru bisa mengganggu kesehatan. Sebab, jarak minum obat tersebut tergantung dengan waktu paruh obat untuk membuang setengah kandungan obat, sehingga kadarnya berkurang. Simak penjelasannya.

    Jarak Minum Obat Berapa Jam?

    Mengonsumsi obat-obat merupakan hal yang biasanya dilakukan ketika seseorang mengalami gangguan kesehatan. Umumnya, dokter akan memberikan anjuran untuk mengonsumsi obat-obatan sebanyak dua, tiga, hingga empat kali dalam sehari dengan jarak minum yang sudah ditentukan.

    Sebagai contoh, setiap obat yang diresepkan sudah disertai dengan dosis tertentu, misalnya obat A diminum 3 kali sehari, setiap minum dosisnya 1 tablet. Ada juga obat B yang hanya diresepkan diminum 2 kali sehari. Oleh karena itu, pembagian waktunya pun harus sesuai dengan yang diresepkan.

    Menurut Kepala Program Studi (Kaprodi) S1 Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNS, Dr. rer. nat Saptono Hadi, S.Si., M.Si., Apt., pembagian waktu yang tepat untuk mengonsumsi obat-obatan ialah 3 kali sehari, yaitu 8 jam per minum.

    Pembagian jam tersebut dimaksudkan agar pasien melihat berapa kali sehari dosis minum obatnya. Sebagai gambaran, jika obat harus dikonsumsi dalam dosis dua kali sehari, artinya dosis pertama dari obat tersebut diminum pukul 09.00, kemudian dosis selanjutnya dapat diminum pada pukul 21.00.

    Aturan jarak mengonsumsi obat. Foto: Unsplash

    Lebih jelas, berikut pembagian jarak mengonsumsi obat, seperti yang dikutip dari laman Healthline.

    1. Dua kali sehari (2 x 1)

    Obat yang diresepkan dengan aturan 2 kali sehari dapat diminum dengan jarak 12 jam. Seperti contoh yang ada di atas, jika obat pertama dikonsumsi pukul 09.00, dosis selanjutnya dapat dikonsumsi pada pukul 12.00.

    2. Tiga kali sehari (3 x 1)

    Obat yang dikonsumsi dalam aturan tiga kali sehari merupakan jadwal yang memang pada umumnya diberikan oleh dokter. Biasanya, pembagian obat tersebut, yakni pagi, siang, hingga malam. Padahal, pembagian waktu dalam mengonsumsi obat-obatan harus sesuai antara dosisnya.

    Sebagai contoh, obat pertama dikonsumsi pada pukul 06.00 pagi sewaktu bangun tidur. Maka, dosis kedua harus dikonsumsi pukul 14.00 sore dan dosis terakhir perlu dikonsumsi pada pukul 22.00 malam ketika akan tidur.

    3. Empat kali sehari (4 x1)

    Selanjutnya adalah dosis yang diberikan ialah empat kali sehari dengan jarak yang disarankan adalah enam jam. Untuk beberapa obat, jadwal minum yang dikonsumsi harus sesuai dengan dosis dan konsentrasi obat agar tetap konstan.

    Selain jarak minum obat yang diperhatikan, pasien perlu memperhatikan keterangan sebelum atau sesudah makan yang ada di kemasan obat. Apabila obat yang harus dikonsumsi diberi keterangan sebelum makan, pasien hendak mengonsumsi paling tidak 30 menit sebelum makan.

    Sebaliknya, jika obat diresepkan untuk sesudah makan, pasien perlu menunggu sekitar 30-60 menit sesudah makan untuk mengonsumsinya.

    Apakah Boleh Minum Obat Tengah Malam?

    Mengonsumsi obat di tengah malam boleh dilakukan tergantung dari gangguan kesehatan yang dirasakannya dan obat seperti apa yang dikonsumsi. Namun, kebanyakan obat memang diperbolehkan di tengah malam. Menurut laman Kevin MD, obat yang dapat dikonsumsi di malam hari ialah paracetamol.

    Selain paracetamol, ada juga beberapa obat yang memang sebaiknya dikonsumsi di malam hari untuk menghindari efek samping. Salah satunya adalah obat tuberkulosis yang umumnya dapat memicu meningkatnya asam lambung hingga membuat mual.

    Namun, ada juga obat yang memang tidak disarankan untuk dikonsumsi di malam hari agar tidak berjauhan dengan waktu makan terakhir.

    Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi obat-obatan di tengah malam, pastikan bahwa Anda telah bertanya ke dokter ahli apakah obat tersebut diperbolehkan dikonsumsi di tengah malam atau tidak.

    Cara Minum Obat yang Benar

    Supaya obat yang dikonsumsi dapat bekerja dengan maksimal, penting bagi para pasiennya untuk mengonsumsi obat dengan baik dan benar. Mentadur laman Medical News Today, berikut beberapa cara minum obat yang benar.

    1. Konsumsi obat sesuai dengan dosis yang sudah dianjurkan

    Sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya, dosis yang sudah dianjurkan sebaiknya memang dituruti. Menambah atau mengurangi dosis berpotensi membuat obat bekerja dengan tidak efektif.

    2. Minum obat sesuai waktu yang ditentukan

    Ketika dokter memberikan obat untuk dikonsumsi, biasanya ada aturan yang perlu untuk dituruti, seperti dua kali sehari, tiga kali sehari, hingga empat kali sehari.

    Menurut WebMD, bila dosis pertama dikonsumsi jam 7 pagi, dosis berikutnya dikonsumsi pada jam 3 sore dan dosis terakhir pada jam 11 malam. Minumlah obat pada waktu yang sama setiap harinya.

    Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    Apakah boleh minum obat di tengah malam?

    Mengonsumsi obat di tengah malam boleh dilakukan tergantung dari gangguan kesehatan yang dirasakannya dan obat seperti apa yang dikonsumsi. Namun, kebanyakan obat memang diperbolehkan di tengah malam. Menurut laman Kevin MD, obat yang dapat dikonsumsi di malam hari ialah paracetamol.

    Minum obat pagi sebaiknya jam berapa?

    Waktu tepat untuk minum obat adalah 24 : 3= 8 (Obat perlu dikonsumsi setiap 8 jam). Jika pada awal obat dikonsumsi pukul 07.00 maka selanjutnya adalah pukul 15.00 dan begitu seterusnya. Ketepatan waktu minum obat juga dapat mempengaruhi efek dari obat.

    Apakah boleh minum obat 3 jam setelah makan?

    Yang dimaksud obat yang diminum sebelum makan adalah obat diminum saat kondisi lambung dalam keadaan kosong. yakni 30-60 menit sebelum makan atau 2-3 jam setelah makan.

    Apakah boleh minum obat di atas jam 10 malam?

    Misalnya, obat yang dianjurkan untuk diminum pada jam 10 malam bisa saja memberikan efek samping mengantuk, sehingga obat tersebut sebaiknya dikonsumsi pada malam hari sebelum tidur ketimbang di pagi hari ketika seseorang akan beraktivitas.