Apa penyebab anak muntah setelah minum susu?

Apa penyebab anak muntah setelah minum susu?

Penyebab bayi muntah setelah minum susu formula dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Namun, Moms tak perlu panik bahwa hal ini bisa dan seringkali sangat normal.

Penyebab bayi muntah setelah minum susu formula bisa dikarenakan sistem pencernaan baru mereka yang masih mempelajari apa yang harus dilakukan dengan semua susu lezat yang masuk ke perut mereka.

Moms tidak perlu cemas karena penyebab bayi muntah setelah minum susu formula dikarenakan cincin otot yang menjadi perantara antara tenggorokan ke lambung tidak bisa menutup dengan sempurna.

Apabila susu formula yang masuk kedalam rongga mulut terlalu besar maka lambung bayi tidak dapat menerima kelebihan cairan sehingga kembali ke tenggorokan.

Hal ini menyebabkan susu kembali dimuntahkan. Kejadiaan ini biasa orang menyebutnya dengan gumoh. Seiring bertambahnya usia, gumoh pada bayi akan hilang.


Baca Juga:
7 Merk Susu Formula yang Bagus untuk Kecerdasan Otak Anak


Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum Susu Formula

Apa penyebab anak muntah setelah minum susu?

Meski bayi muntah setelah minum susu formula terbilang sering terjadi, namun tak banyak Moms yang tahu apa penyebabnya. Untuk itu, ketahui penyebab bayi muntah setelah minum susu formula berikut ini:

1. Dot pada Botol Susu

Jika Moms memberikan susu formula menggunakan botol susu, sebaiknya perhatikan lubang dotnya. Apabila lubang dot sangat kecil dapat menyebabkan bayi gumoh karena udara yang masuk pada rongga mulut terlalu banyak.

Untuk membantu mencegah bayi menelan terlalu banyak udara dan muntah setelah pemberian susu formula, periksa botol bayi.

Pastikan Moms menggunakan botol yang lebih kecil yang cukup besar untuk menampung beberapa ons susu.

Selain itu, periksa juga untuk memastikan lubang dot tidak terlalu besar atau tidak terlalu  kecil, dan jangan biarkan bayi terus menelan saat botol sudah kosong.

2. Tidak Bersendawa dengan Benar

Menyusui bayi dari botol atau susu formula dapat menyebabkan Si Kecil lebih banyak menelan udara, karena mereka dapat menelan lebih cepat.

Oleh karena itu, beberapa bayi perlu bersendawa setelah setiap menyusu karena mereka menelan banyak udara saat menelan susu.

Terlalu banyak udara di dalam perut bisa membuat bayi tidak nyaman atau kembung dan memicu muntah. Menyendawakan bayi tepat setelah memberinya susu formula dapat membantu mencegahnya.

3. Bayi Mendapat Susu Formula yang Sudah Dibuat Terlalu Lama

Setelah dibuat, sufor harus dihabiskan dalam waktu 1 jam, sisanya harus dibuang, jangan disimpan dalam kulkas untuk diberikan lagi ke bayi. 

Ini dapat menyebabkan bayi mengalami food poisoning. Bila bunda menyiapkan sufor untuk disimpan (tidak langsung diberikan ke bayi), segera setelah disiapkan sufor harus langsung dimasukkan ke kulkas.

Bila disimpan di bagian pintu kulkas, sufor aman digunakan selama max. 4 jam, setelahnya harus dibuang.

4. Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum Susu Formula Bisa Karena Salah Posisi

Pada anak, khususnya bayi, salah posisi ketika minum susu bisa membuat Si Kecil muntah. Kok bisa ya? Tentu saja bisa, karena posisi yang salah membuat susu tidak masuk ke saluran pencernaan, dan justru masuk ke saluran napas. Mekanisme tubuh yang baik akan otomatis mengeluarkan susu dari saluran napas, salah satu caranya dengan muntah.

5. Pencernaan Bayi yang Belum Normal

Bayi yang berusia 6 bulan belum sempurna dalam menerima asupan makanan pendamping asi termasuk susu formula. Pada usia ini cincin yang menghubungkan antara kerongkongan dan lambung terkadang terbuka. Terbukanya cincin ini dapat menyebabkan makanan yang masuk ke dalam lambung sangat mudah kembali ke tenggorokkan sehingga makanan mudah dimuntahkan.

Bagaimana Moms? Apakah Moms sudah mengetahui penyebab si kecil muntah setelah minum susu formula?

Moms tidak perlu khawatir dengan gumoh yang dialami bayi. Penyebab bayi muntah setelah minum susu formula dapat diatasi sesuai dengan penyebabnya. Apabila gumoh berlanjut sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak, ya Moms.


Baca Juga:
Susu Formula Bertahan Berapa Jam Setelah Dibuat? Ini Tips Menyimpannya


$[banner_single]$

Muntah pada bayi bisa termasuk sebagai reaksi normal, namun hal ini bisa pula menjadi pertanda bahwa bayi bunda mengalami kondisi serius.

Muntah yang Normal

Merupakan hal biasa bagi bayi mengalami muntah, Proses minum susu, yaitu setelah si kecil menelan susu, susu akan melewati bagian belakang mulut, turun ke kerongkongan, dan diteruskan ke lambung. Diantara kerongkongan dan lambung, terdapat cicin otot. Cincin ini menjadi pintu masuk susu ke lambung. Setelah susu masuk ke lambung, cincin akan menutup.

Namun jika cincin tidak menutup dengan sempurna, susu bisa kembali lagi ke kerongkongan, lalu terjadilah gumoh. Dalam ilmu medis disebut refluks.

Di usia yang masih beberapa minggu, bayi rentan mengalami refluks karena ukuran lambungnya masih kecil. Di usia ini juga cincin otot belum bisa bekerja dengan smepurna. Biasanya, cincin akan tumbuh kuat saat bayi berusia sekitar 4-5 bulan. Pada masa ini dia mungkin sudah berhenti mengalami gumoh.

Selain hal diatas, si kecil juga bisa muntah ketika dia menangis atau batuk-batuk secara berlebihan. Kemungkinan bunda akan sering melihat si kecil muntah karena ini pada tahun-tahun pertamanya.

Muntah yang Abnormal

Muntah pada bayi yang tidak normal bisa berhubungan dnegan kondisi kesehatan si kecil berikut beberapa penyebabnya :

  • Keracunan makanan
  • Infeksi virus atau bakteri
  • Infeksi saluran pernafasan
  • Infeksi telinga
  • Pneumonia
  • Radang usus buntu
  • Stenosis pilorus (cincin otot antara lambung dan usus terlalu tebal sehingga menutup dan makan tidak dapat lewat)
  • Meningitis

Tanda-tanda bahwa bayi bunda mengalami muntah abnormal, antara lain:

  • Muntahan bayi berwarna hijau. Kondisi ini bisa menjadi pertanda bayi bunda mengalami gangguan pada ususnya
  • Dia terlihat sangat kesakitan
  • Muntah yang diiringi pembengkakan  perut
  • Muntah lbih dari seklail detelah mengalami cedera. Hal ini kemungkinan bisa menjadi pertanda gegar otak
  • Terdapat darah pada muntahannya. Jika hanya sedikit, bunda tidak perlu khawatir karena itu normal terjadi. namun jika banyak atau terus menerus ada darah, bawa ke dokter
  • Muntah secara hebat dan terusmenerus
  • Muntah yang diiringi menguningnya kulit dan mata bayi. Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa bayi bunda mengalami jaundice atau sakit kuning.

Cara Mengatasi Muntah pada Bayi

Untuk mengatasi muntah yang normal, bunda tidak perlu membawanya ke dokter atau memberikan obat-obat khusus. Cukup berikan dia cairan agar terhindar dari dehidrasi. jadi bunda tidak perlu khawatir berlebihan karena muntah yang normal biasanya tidak akan berdampak kepada kondisi kesehatan si kecil.

Dua tips di bawah ini bisa bunda coba untuk meminimalisasi usia si kecil ketika minum susu,

  • Usai minum susu jangan langsung membaringkannya ditempat tidur bayi. Lebih baik bunda menggendongnya dengan posisi tubuk si kecil tegak. Gendong dia sekitar setengah jam setelah menyusu agar cairan bisa turun dengan sempurna.
  • Tipa setelah mengonsumsi apapun, biasakan untuk menyendawakan bayi bunda.

Untuk mengatasi muntah yang abnormal, bunda bisa membawanya ke dokter guna mendapat penanganan lebih lanjut.

Namun sebagai langkah awal, bunda bisa memberikannya cukup cairan, namun hindari memberikannya jus buah. Terkadang jus buah bsa memperparah keadaan, terutama jika bayi bunda mengalami diare. Dehidrasi juga bisa dicegah dengan memberikan cairan elektrolit atau oralit. Tapi pemberian oralit pada bayi harus mendapat persetujuan dari dokter terlebih dahulu

selain itu bunda juga bisa menidurkannya jika mengalami muntah dalam perjalanan. Tidur kemungkinan  bisa membantu menenangkan bayi sekaligus menghilangkan keinginan bayi untuk muntah.

Berikan kembali asupan setelah si kecil berhenti muntah atau ketika kondisi perutnya terlihat sudah membaik. Meski begitu, berikan asupan sedikit demi sedikit. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai muntah pada bayi yang normal dan abnormal. Bunda bisa mengonsultasikannya dengan dokter.

Apa yang menyebabkan anak muntah setelah minum susu?

Gumoh disebabkan oleh ASI atau susu yang ditelan bayi kembali ke kerongkongan, karena otot di saluran pencernaan bayi, yaitu di bagian kerongkongan dan lambung, masih lemah. Kondisi ini disebut sebagai refluks.

Setelah anak muntah sebaiknya minum apa?

Memberikan air putih adalah hal yang penting dilakukan sebagai cara mengatasi muntah pada anak. Ketika anak muntah, terlebih jika disertai dengan diare, makanan dan cairan akan banyak keluar dari tubuhnya. Kedua kondisi tersebut dapat memicu dehidrasi pada anak. Jadi, setelah anak muntah sebaiknya minum air putih.

Apakah muntah susu Berbahaya?

Namun, jangan anggap enteng dan menyepelekannya, karena sesungguhnya muntah susu cukup berbahaya bagi si bayi. Ketika muntah susu menumpuk di mulut bayi, bisa menyebabkan bayi tersedak sehingga kesulitan bernapas dan berakibat fatal hingga meninggal dunia.

Bolehkah anak setelah muntah minum susu?

Menurut situs KidsHealth, sebaiknya anak tidak diberikan susu setelah muntah karena tidak mengandung cukup elektrolit. Selain itu dikhawatirkan susu justru akan mengiritasi lambung anak. Hal itu terjadi karena muntah sendiri sudah menyebabkan lambung anak mengalami inflamasi.