Berikut ini yang bukan bagian surat pribadi yaitu

- Menulis surat pribadi adalah salah satu cara berkomunikasi yang banyak digunakan sejak dulu hingga sekarang meski ada internet. Jika dulu menulis surat pasti menggunakan tulisan tangan sendiri, saat ini teknologi gadget bisa melaksanakan tugas tersebut.

Salah satu jenis surat yang kerap dibuat adalah surat pribadi dengan berbagai keperluan. Berikut ini, detikers akan mempelajari tentang surat pribadi mulai dari pengertiannya, struktur dan bagian surat, hingga contoh-contohnya.

Pengertian Surat Pribadi

Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Mengutip Modul Mata Pelajaran Bahasa Indonesia oleh Tim Dosen Bahasa Indonesia Universitas Negeri Surabaya, kemampuan menulis surat masih sangat dibutuhkan. Setiap orang diharapkan bisa menulis surat untuk dapat mengutarakan pikirannya dengan baik dan mudah dipahami.

Sementara itu, menurut Ismail Kusmayadi dalam buku Be Smart Bahasa Indonesia, surat pribadi adalah surat yang berisi masalah pribadi dan ditujukan kepada keluarga, teman, atau kenalan. Surat pribadi bersifat lebih santai dan akrab ketimbang surat resmi, sehingga biasanya menggunakan bahasa yang lebih santai.

Namun, penggunaan bahasanya disesuaikan dengan orang yang dituju dalam surat tersebut. Selain itu, bentuk dan isi surat juga ditentukan oleh kepada siapa kita mengirim surat pribadi. Surat yang ditujukan kepada orangtua akan berbeda dengan surat yang ditujukan kepada sahabat pena.

Sesuai namanya, surat pribadi ditulis mewakili diri sendiri atau pribadi. Posisi sang penulis tidak mewakili institusi atau lembaga mana pun dan tidak bersifat resmi.

Contoh Surat Pribadi yang Benar

Sekarang waktunya berlatih membuat surat pribadi. Berikut contoh surat pribadi untuk detikers, dikutip dari berbagai bahan ajar Bahasa Indonesia.

Untuk sahabatkuAnya

di tempat

Salam sejahtera,
Apa kabar Anya? Semoga kamu dan keluarga sehat wal afiat. Annisa di sini juga sehat. Begitu juga dengan orangtua dan adikku.

Bagaimana dengan sekolah barumu? Sudah punya teman baru? Rasanya ingin sekali Annisa bertemu, tetapi jarak memisahkan kita sehingga kita tidak dapat bertatap muka langsung. Biarlah surat ini yang mewakili perjumpaan kita. Aku rindu celoteh dan tawamu.

Anya, apakah kamu masih rajin latihan bola basket? bagaimana kalau kita adakan pertandingan persahabatan? Pasti seru. Tim bola basketku jago-jago lho! Bahkan tim kami pernah juara favorit antarpelajar se-Garut. Hebat, bukan?

Anya, sebenarnya masih banyak yang ingin kuceritakan padamu, tetapi hari sudah malam dan Annisa harus istirahat. Lain kali disambung lagi, ya. Salam buat keluargamu. Jangan lupa balas suratku.

Salam manis

Annisa

Bandung, 20 Juli 2022

Halo, Bonge

Saya dengar dari Kurma, kamu akan sekolah di Bandung dan sedang sibuk mencari tempat kos. Kalau sempat, singgahlah ke rumah. Sebelum kamu dapat tempat yang cocok, kamu juga bisa tinggal di rumah. Saya sudah bicara dengan Bapak dan Ibu di rumah. Beliau oke-oke saja. Bagaimana? Kita bisa main ke Dago lagi bersama-sama.

Sekian dulu, pikirkan ya tawaran saya ini. Saya tunggu jawabanmu secepatnya.

Sahabatmu,

Mukhlis

Jakarta, 20 Juli 2022

Bagaimana kabarmu, teman? Semoga segala sesuatunya lancar-lancar saja. Aku sedang berpikir bagaimana caranya "sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui". "Dayungnya" sudah ada. Aku dapat izin (juga uang saku tentunya) untuk liburan ke Bandung. "Pulau" yang kutuju rencananya ada dua, bertemu denganmu dan menikmati permainan di Trans Studio Bandung.

Kalau memungkinkan dan tidak keberatan, aku ingin menginap di rumahmu, dua hari saja. Soalnya, aku tidak punya famili di Bandung. Tentu saja akan lebih asyik jika kamu mau menemaniku ke Trans Studio Bandung.

Tolong ya. Oh ya, kamu mau kan membalas e-mail ini secepatnya agar aku dapat mempersiapkan segala sesuatunya atau merancang rencana baru jika belum memungkinkan liburan ke Bandung.

Salam, Bonge

19 Juli 2022

Untuk sahabatku, Pri

Senang sekali menerima suratmu, terutama tawaranmu berakhir pekan di Bogor. Kebetulan sekali aku sedang tidak ada acara dan kangen obrolanmu yang meriah. Jumat malam aku ke rumahmu, ya. Kita berangkat dari rumahmu. Betul kan ada pesta kebun pada Sabtu sore? Bagaimana kalau aku bawa kue buatan Mama yang kamu suka? Eh, jangan lupa, harus ada jagung bakar. Sampai ketemu Jumat malam, ya.

Temanmu,

Dadang

Tanjung Priok, 20-07-2022

Assalamualaikum, wr. wb.,

Hai, Debora, terima kasih ya atas undangan ulang tahunmu. Aku turut bahagia untukmu. Semoga kesejahteraan, keselamatan, dan kesuksesan selalu menyertaimu di tahun-tahun mendatang.

Pestamu pasti meriah. Aku sudah bisa membayangkannya. Rugi rasanya kalau aku tidak datang.Tapi apa mau dikata, tanggal 11 Juli itu, aku harus berangkat ke Bandung. Ada tes untuk beasiswa belajar di ITB. Maaf, ya. Tapi, aku pasti datang setelah pulang dari Bandung. Mau oleh-oleh apa?

Selamat ulang tahun ya, Deb. Semoga panjang umur. Sekali lagi, maaf, ya.

Sahabatmu,

Nada

Yogyakarta, 20 Juli 2022

Salam rindu!
Apa kabarmu, Tasya?

Tasya, saya dengar kotamu sedang dilanda bencana banjir. Aku khawatir akan keadaanmu. Apakah kamu baik-baik saja? Apakah kamu baik-baik saja? Apakah kamu dapat belajar di sekolah tanpa terganggu banjir?

Liburan semester ini, ayahku akan memberikan penyuluhan program "Kota Bebas Banjir" di kotamu. Aku diajak oleh ayah agar dapat mengunjungimu. Apakah kamu ada kesibukan liburan semester ini? Jika tidak, aku akan sangat senang dapat mengunjungimu.

Sekian dariku, kutunggu balasanmu.

Sahabatmu,

Dhita

Surabaya, 20 Juli 2022

Temanku OchaJalan Melati 16

Jakarta

Assalamualaikum,

Ketika surat ini saya tulis, hujan turun cukup deras. Udara sangat dingin dan suasana sepi. Namun, aku belum dapat tidur. Maklum, masih pukul sembilan malam. Tiba-tiba, aku ingat kamu, teman sepermainanku di SD dulu. Bagaimana keadaanmu di Jakarta? Semoga sehat-sehat saja seperti aku sekarang.

Hari Minggu yang lalu, saya ke Taman Bungkul. Ya, tempat wisata di Kta Surabaya yang pernah kita kunjungi bersama teman-teman satu kelas dulu. Wah, ramai sekali. Pengunjung berjubel di depan taman. Akan tetapi, keadaan di dalam cukup longgar. Aku bisa bersantai bersama beberapa teman.

Lumayan, cari hiburan. Saya merasa senang. Lebih senang lagi karena bertemu dengan teman-teman lama yang sekarang bersekolah di luar kota. Antok Kucir, Rinto Bagong, dan Sinyo Gembul kebetulan juga ada di sana. Ya, mereka tetap lucu, suka bergurau seperti dulu. Mereka juga membicarakan kamu. Kata mereka, kamu juga pintar melucu.

Taman Bungkul sekarang lebih bagus, lo. Kapan kamu ke Surabaya? Aku tahu, kamu hobinya main ke taman sambil membeli jajan. Kapan-kapan saya antar ke Taman Bungkul. Pasti asyik.

Sekian, semoga temanmu di Jakarta juga banyak seperti di Surabaya.

Assalamualaikum,

Ochi

Banjarnegara, 07 Juli 2022

Untuk Mas Jaka
di Yunani

Salam kangen,

Gimana kabarmu di Yunani, Mas? Semoga selalu dalam lindungan-Nya. Alhamdulillah kami sekeluarga di sini baik-baik aja. Hanya saja setahun belakangan ini seperti ada yang kurang tanpa kehadiran Mas Jaka di rumah. Gimana dengan pendidikanmu di sana, Mas? Mama pengin tahu perkembangannya.

Aku kirim surat ini juga untuk memberi kabar sama Mas, akhir tahun ini Mama dan Papa akan berangkat umroh. Pasti bakalan sepi banget rumahnya cuma ada aku, Dharma, dan Mbok jah. Liburan akhir tahun ini Mas bisa pulang kah?

Oh ya, aku juga ingin minta pendapat Mas Jaka. Setelah lulus SMA nanti aku ingin kuliah di Jogja, menurut Mas gimana? Aku hanya sedikit bingung karena kalau aku kuliah di luar kota nantinya cuma ada Mbok Jah dan Dharma yang menemani Mama dan papa. Aku tunggu balasan suratmu, dan jangan lupa oleh-oleh dari Yunani pas pulang nanti. Hehehe...

Adik tercantikmu,

Dinda

Jakarta, 18 Juli 2022

Buat Kak Ranu Pane
di tempat

Salam Pramuka!

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih, Kak Pane telah menyampaikan rencana kegiatan persami melalui ketua regu. Namun, menurut saya kegiatan tersebut tetap sama seperti kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Saya mewakili teman-teman mengusulkan, sebaiknya jenis kegiatan persami diganti yang lebih menarik.

Saya dan teman-teman mengusulkan kegiatan persami dengan menampilkan bakat masing-masing kelompok atau anggota pramuka. Dengan begini, kami bisa berlatih tampil di depan umum dan mengasah rasa percaya diri. Sekaligus menggali bakat kami masing-masing.

Demikian usul yang kami sampaikan. Semoga bisa menjadi pertimbangan Kak Pane untuk menggelar acara persami nanti. Tetap semangat!

Salam,

Gangsar

Surabaya, 20 Juli 2022

Ibu Ani yang saya sayangi,
Bagaimana kabar Ibu? Semoga selalu sehat.

Sejak Ibu pindah ke Kota Bogor, rasanya kelas menjadi sepi. Tiada lagi tawa canda Ibu yang menyejukkan. Tiada lagi nasihat-nasihat yang indah itu. Kami semua kangen Ibu. Kerinduan kami hanya bisa diungkapkan lewat doa untuk guru yang luar biasa seperti Ibu.

Saya yakin Ibu sudah mendapat murid-murid baru di Kota Bogor. Meski sudah mendapat murid baru, tolong jangan lupakan kami yang di Kota Surabaya ini.

Semoga Ibu senantiasa sehat dan selalu dalam lindungan-Nya.

Salam,
Shila

Yogyakarta, 28 Januari 2021

Jumpa sahabatku, Manda
di Kota Hujan

Hai, Manda,

Gimana keadaanmu sekarang? Mudah-mudahan kamu sehat dan tidak kurang suatu apa pun. Sudah lama kamu tidak memberi kabar padaku. Apakah kamu lupa denganku? Wah, mentang-mentang sudah jadi ketua OSIS, ya! Sudah jadi orang beken, ya!

Manda sahabatku. Aku sekarang berada di pengungsian. Lahar Merapi melanda kotaku, kota kelahiran kita hingga keadaannya porak-poranda. Rumah, sawah, dan ternak keluargaku habis tak tersisa. Untunglah semua keluargaku selamat, walau rumah kami rata dengan tanah. Doakan ya, semoga keluargaku tabah dalam menerima cobaan ini.

Itu saja dulu ya, kabar dariku. Salam hormatku untuk kedua orangtuamu dan salam manisku untuk Mas Indra. Sampai jumpa di liburan yang akan datang.

Sahabatmu,

Maya

Jakarta, 7 April 2016

Dian LestariJl. Jenderal Sudirman No. 13 I / 1Kupang, Tanjung Karang

Bandar Lampung

Salam persahabatan,

Halo, Dian. Bagaimana kabar kamu? Aku berharap semoga kamu baik-baik saja ya! Alhamdulillah soalnya aku di sini juga sehat dan baik-baik saja.

Eh, Dian, tahun depan aku mau ke rumah nenekku yang ada di Bandar Lampung. Jadi aku bisa mampir sekalian ke rumah kamu. Boleh kan aku main ke rumah kamu? Pasti boleh lah, soalnya aku kanget berat sama kamu. Awas, kalau tidak boleh! Jangan marah lho, aku cuma bercanda kok.

Ian, gimana foto kenangan kita, masih disimpan, nggak? Soalnya punya aku hilang nggak tahu ke mana.

Ian, cukup sampai di sini dulu ya surat dari aku. Jangan lupa dibalas ya, Ian. Aku tunggu lho balasan suratnya!

Dari temanmu,

Bunga

Bagian dan Struktur Surat Pribadi

Surat pribadi memiliki bagian dan struktur yang khas. Mengutip Ismail Kusmayadi dalam buku Be Smart Bahasa Indonesia, surat pribadi memiliki bagian dan struktur sebagai berikut.

1. Alamat pembuatan surat

2. Tanggal pembuatan

3. Salam pembukaan

4. Isi surat yang terdiri dari:

  • Paragraf pembuka
  • Paragraf isi surat
  • Paragraf penutup

5. Salam penutup

6. Tanda tangan dan nama penulis

Berikut ini yang bukan bagian surat pribadi yaitu
Struktur dan bagian surat pribadi. Foto: Debora/detik.com.

Sumber: Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP dan MTs Kelas VII oleh Agus Trianto.

Ciri-ciri dan Jenis Surat Pribadi

Surat pribadi memiliki beberapa ciri-ciri dan jenis. Mengutip Agus Trianto dalam Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP dan MTs Kelas VII, berikut jenis surat pribadi.

1. Undangan

Surat pribadi ini bertujuan untuk mengundang atau mengajak seseorang melakukan sesuatu. Isinya berupa ungkapan atau tawaran untuk mengajak teman bermain atau pergi bersama ke suatu tempat.

2. Permohonan dan Permintaan Penjelasan

Surat pribadi ini bertujuan untuk memohon atau meminta seseorang untuk menjelaskan sesuatu kepada pengirim surat. Bagian atas surat perlu dibuka dengan pertanyaan apakah yang bersangkutan berkenan dan tidak keberatan menjelaskan sesuatu yang ditanyakan pengirim surat.

3. Penerimaan dan Penolakan

Surat pribadi ini bertujuan menjawab suatu ajakan atau tawaran yang sudah disampaikan sebelumnya. Surat berisi penerimaan atau penolakan sebaiknya tidak terlalu panjang atau terlalu pendek. Jika terlalu panjang, akan terkesan bertele-tele. Sebaliknya, jika terlalu pendek akan terkesan kurang sopan.

4. Ungkapan Perasaan

Surat pribadi ini bertujuan menyampaikan atau mencurahkan isi hari. Perasaan yang disampaikan bisa positif seperti senang, bahagia, terkejut, atau cinta. Bisa juga berbentuk negatif seperti marah, kecewa, tersinggung, dan khawatir.

Cara Membuat Surat Pribadi

Untuk membuat surat yang mewakili pribadi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama oleh pengirim surat. Antara lain:

1. Siapa Penerima Surat

Penulis surat harus memahami identitas penerima surat. Mulai dari usianya (lebih tua, sebaya, atau lebih muda), jenis kelaminnya (laki-laki atau perempuan), dan hubungan penulis dengan penerima (sangat akrab, tidak terlalu akrab, atau baru kenal).

2. Tujuan Penulisan Surat

Penulis surat harus menunjukkan dengan jelas tujuannya mengirim surat. Apakah dia akan mengundang, mengajukan permohonan (barang/informasi), menjawab undangan, merencanakan sesuatu, memohon maaf, mengucapkan selamat, mengucapkan simpati, atau mengucapkan terima kasih. Berbeda tujuan, berbeda pula bahasa dan kosakata yang digunakan.

Nah, demikian contoh surat pribadi, tujuan pembuatannya, serta bagaimana cara membuatnya. Mudah, bukan? Selamat berkirim surat, detikers!

Simak Video "Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan"



(des/row)


Page 2

Menulis surat pribadi adalah salah satu cara berkomunikasi yang banyak digunakan sejak dulu hingga sekarang meski ada internet. Jika dulu menulis surat pasti menggunakan tulisan tangan sendiri, saat ini teknologi gadget bisa melaksanakan tugas tersebut.

Salah satu jenis surat yang kerap dibuat adalah surat pribadi dengan berbagai keperluan. Berikut ini, detikers akan mempelajari tentang surat pribadi mulai dari pengertiannya, struktur dan bagian surat, hingga contoh-contohnya.

Pengertian Surat Pribadi

Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Mengutip Modul Mata Pelajaran Bahasa Indonesia oleh Tim Dosen Bahasa Indonesia Universitas Negeri Surabaya, kemampuan menulis surat masih sangat dibutuhkan. Setiap orang diharapkan bisa menulis surat untuk dapat mengutarakan pikirannya dengan baik dan mudah dipahami.


Sementara itu, menurut Ismail Kusmayadi dalam buku Be Smart Bahasa Indonesia, surat pribadi adalah surat yang berisi masalah pribadi dan ditujukan kepada keluarga, teman, atau kenalan. Surat pribadi bersifat lebih santai dan akrab ketimbang surat resmi, sehingga biasanya menggunakan bahasa yang lebih santai.

Namun, penggunaan bahasanya disesuaikan dengan orang yang dituju dalam surat tersebut. Selain itu, bentuk dan isi surat juga ditentukan oleh kepada siapa kita mengirim surat pribadi. Surat yang ditujukan kepada orangtua akan berbeda dengan surat yang ditujukan kepada sahabat pena.

Sesuai namanya, surat pribadi ditulis mewakili diri sendiri atau pribadi. Posisi sang penulis tidak mewakili institusi atau lembaga mana pun dan tidak bersifat resmi.

Contoh Surat Pribadi yang Benar

Sekarang waktunya berlatih membuat surat pribadi. Berikut contoh surat pribadi untuk detikers, dikutip dari berbagai bahan ajar Bahasa Indonesia.

Untuk sahabatkuAnya

di tempat

Salam sejahtera,
Apa kabar Anya? Semoga kamu dan keluarga sehat wal afiat. Annisa di sini juga sehat. Begitu juga dengan orangtua dan adikku.

Bagaimana dengan sekolah barumu? Sudah punya teman baru? Rasanya ingin sekali Annisa bertemu, tetapi jarak memisahkan kita sehingga kita tidak dapat bertatap muka langsung. Biarlah surat ini yang mewakili perjumpaan kita. Aku rindu celoteh dan tawamu.

Anya, apakah kamu masih rajin latihan bola basket? bagaimana kalau kita adakan pertandingan persahabatan? Pasti seru. Tim bola basketku jago-jago lho! Bahkan tim kami pernah juara favorit antarpelajar se-Garut. Hebat, bukan?

Anya, sebenarnya masih banyak yang ingin kuceritakan padamu, tetapi hari sudah malam dan Annisa harus istirahat. Lain kali disambung lagi, ya. Salam buat keluargamu. Jangan lupa balas suratku.

Salam manis

Annisa

Bandung, 20 Juli 2022

Halo, Bonge

Saya dengar dari Kurma, kamu akan sekolah di Bandung dan sedang sibuk mencari tempat kos. Kalau sempat, singgahlah ke rumah. Sebelum kamu dapat tempat yang cocok, kamu juga bisa tinggal di rumah. Saya sudah bicara dengan Bapak dan Ibu di rumah. Beliau oke-oke saja. Bagaimana? Kita bisa main ke Dago lagi bersama-sama.

Sekian dulu, pikirkan ya tawaran saya ini. Saya tunggu jawabanmu secepatnya.

Sahabatmu,

Mukhlis

Jakarta, 20 Juli 2022

Bagaimana kabarmu, teman? Semoga segala sesuatunya lancar-lancar saja. Aku sedang berpikir bagaimana caranya "sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui". "Dayungnya" sudah ada. Aku dapat izin (juga uang saku tentunya) untuk liburan ke Bandung. "Pulau" yang kutuju rencananya ada dua, bertemu denganmu dan menikmati permainan di Trans Studio Bandung.

Kalau memungkinkan dan tidak keberatan, aku ingin menginap di rumahmu, dua hari saja. Soalnya, aku tidak punya famili di Bandung. Tentu saja akan lebih asyik jika kamu mau menemaniku ke Trans Studio Bandung.

Tolong ya. Oh ya, kamu mau kan membalas e-mail ini secepatnya agar aku dapat mempersiapkan segala sesuatunya atau merancang rencana baru jika belum memungkinkan liburan ke Bandung.

Salam, Bonge

19 Juli 2022

Untuk sahabatku, Pri

Senang sekali menerima suratmu, terutama tawaranmu berakhir pekan di Bogor. Kebetulan sekali aku sedang tidak ada acara dan kangen obrolanmu yang meriah. Jumat malam aku ke rumahmu, ya. Kita berangkat dari rumahmu. Betul kan ada pesta kebun pada Sabtu sore? Bagaimana kalau aku bawa kue buatan Mama yang kamu suka? Eh, jangan lupa, harus ada jagung bakar. Sampai ketemu Jumat malam, ya.

Temanmu,

Dadang

Tanjung Priok, 20-07-2022

Assalamualaikum, wr. wb.,

Hai, Debora, terima kasih ya atas undangan ulang tahunmu. Aku turut bahagia untukmu. Semoga kesejahteraan, keselamatan, dan kesuksesan selalu menyertaimu di tahun-tahun mendatang.

Pestamu pasti meriah. Aku sudah bisa membayangkannya. Rugi rasanya kalau aku tidak datang.Tapi apa mau dikata, tanggal 11 Juli itu, aku harus berangkat ke Bandung. Ada tes untuk beasiswa belajar di ITB. Maaf, ya. Tapi, aku pasti datang setelah pulang dari Bandung. Mau oleh-oleh apa?

Selamat ulang tahun ya, Deb. Semoga panjang umur. Sekali lagi, maaf, ya.

Sahabatmu,

Nada

Yogyakarta, 20 Juli 2022

Salam rindu!
Apa kabarmu, Tasya?

Tasya, saya dengar kotamu sedang dilanda bencana banjir. Aku khawatir akan keadaanmu. Apakah kamu baik-baik saja? Apakah kamu baik-baik saja? Apakah kamu dapat belajar di sekolah tanpa terganggu banjir?

Liburan semester ini, ayahku akan memberikan penyuluhan program "Kota Bebas Banjir" di kotamu. Aku diajak oleh ayah agar dapat mengunjungimu. Apakah kamu ada kesibukan liburan semester ini? Jika tidak, aku akan sangat senang dapat mengunjungimu.

Sekian dariku, kutunggu balasanmu.

Sahabatmu,

Dhita

Surabaya, 20 Juli 2022

Temanku OchaJalan Melati 16

Jakarta

Assalamualaikum,

Ketika surat ini saya tulis, hujan turun cukup deras. Udara sangat dingin dan suasana sepi. Namun, aku belum dapat tidur. Maklum, masih pukul sembilan malam. Tiba-tiba, aku ingat kamu, teman sepermainanku di SD dulu. Bagaimana keadaanmu di Jakarta? Semoga sehat-sehat saja seperti aku sekarang.

Hari Minggu yang lalu, saya ke Taman Bungkul. Ya, tempat wisata di Kta Surabaya yang pernah kita kunjungi bersama teman-teman satu kelas dulu. Wah, ramai sekali. Pengunjung berjubel di depan taman. Akan tetapi, keadaan di dalam cukup longgar. Aku bisa bersantai bersama beberapa teman.

Lumayan, cari hiburan. Saya merasa senang. Lebih senang lagi karena bertemu dengan teman-teman lama yang sekarang bersekolah di luar kota. Antok Kucir, Rinto Bagong, dan Sinyo Gembul kebetulan juga ada di sana. Ya, mereka tetap lucu, suka bergurau seperti dulu. Mereka juga membicarakan kamu. Kata mereka, kamu juga pintar melucu.

Taman Bungkul sekarang lebih bagus, lo. Kapan kamu ke Surabaya? Aku tahu, kamu hobinya main ke taman sambil membeli jajan. Kapan-kapan saya antar ke Taman Bungkul. Pasti asyik.

Sekian, semoga temanmu di Jakarta juga banyak seperti di Surabaya.

Assalamualaikum,

Ochi

Banjarnegara, 07 Juli 2022

Untuk Mas Jaka
di Yunani

Salam kangen,

Gimana kabarmu di Yunani, Mas? Semoga selalu dalam lindungan-Nya. Alhamdulillah kami sekeluarga di sini baik-baik aja. Hanya saja setahun belakangan ini seperti ada yang kurang tanpa kehadiran Mas Jaka di rumah. Gimana dengan pendidikanmu di sana, Mas? Mama pengin tahu perkembangannya.

Aku kirim surat ini juga untuk memberi kabar sama Mas, akhir tahun ini Mama dan Papa akan berangkat umroh. Pasti bakalan sepi banget rumahnya cuma ada aku, Dharma, dan Mbok jah. Liburan akhir tahun ini Mas bisa pulang kah?

Oh ya, aku juga ingin minta pendapat Mas Jaka. Setelah lulus SMA nanti aku ingin kuliah di Jogja, menurut Mas gimana? Aku hanya sedikit bingung karena kalau aku kuliah di luar kota nantinya cuma ada Mbok Jah dan Dharma yang menemani Mama dan papa. Aku tunggu balasan suratmu, dan jangan lupa oleh-oleh dari Yunani pas pulang nanti. Hehehe...

Adik tercantikmu,

Dinda

Jakarta, 18 Juli 2022

Buat Kak Ranu Pane
di tempat

Salam Pramuka!

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih, Kak Pane telah menyampaikan rencana kegiatan persami melalui ketua regu. Namun, menurut saya kegiatan tersebut tetap sama seperti kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Saya mewakili teman-teman mengusulkan, sebaiknya jenis kegiatan persami diganti yang lebih menarik.

Saya dan teman-teman mengusulkan kegiatan persami dengan menampilkan bakat masing-masing kelompok atau anggota pramuka. Dengan begini, kami bisa berlatih tampil di depan umum dan mengasah rasa percaya diri. Sekaligus menggali bakat kami masing-masing.

Demikian usul yang kami sampaikan. Semoga bisa menjadi pertimbangan Kak Pane untuk menggelar acara persami nanti. Tetap semangat!

Salam,

Gangsar

Surabaya, 20 Juli 2022

Ibu Ani yang saya sayangi,
Bagaimana kabar Ibu? Semoga selalu sehat.

Sejak Ibu pindah ke Kota Bogor, rasanya kelas menjadi sepi. Tiada lagi tawa canda Ibu yang menyejukkan. Tiada lagi nasihat-nasihat yang indah itu. Kami semua kangen Ibu. Kerinduan kami hanya bisa diungkapkan lewat doa untuk guru yang luar biasa seperti Ibu.

Saya yakin Ibu sudah mendapat murid-murid baru di Kota Bogor. Meski sudah mendapat murid baru, tolong jangan lupakan kami yang di Kota Surabaya ini.

Semoga Ibu senantiasa sehat dan selalu dalam lindungan-Nya.

Salam,
Shila

Yogyakarta, 28 Januari 2021

Jumpa sahabatku, Manda
di Kota Hujan

Hai, Manda,

Gimana keadaanmu sekarang? Mudah-mudahan kamu sehat dan tidak kurang suatu apa pun. Sudah lama kamu tidak memberi kabar padaku. Apakah kamu lupa denganku? Wah, mentang-mentang sudah jadi ketua OSIS, ya! Sudah jadi orang beken, ya!

Manda sahabatku. Aku sekarang berada di pengungsian. Lahar Merapi melanda kotaku, kota kelahiran kita hingga keadaannya porak-poranda. Rumah, sawah, dan ternak keluargaku habis tak tersisa. Untunglah semua keluargaku selamat, walau rumah kami rata dengan tanah. Doakan ya, semoga keluargaku tabah dalam menerima cobaan ini.

Itu saja dulu ya, kabar dariku. Salam hormatku untuk kedua orangtuamu dan salam manisku untuk Mas Indra. Sampai jumpa di liburan yang akan datang.

Sahabatmu,

Maya

Jakarta, 7 April 2016

Dian LestariJl. Jenderal Sudirman No. 13 I / 1Kupang, Tanjung Karang

Bandar Lampung

Salam persahabatan,

Halo, Dian. Bagaimana kabar kamu? Aku berharap semoga kamu baik-baik saja ya! Alhamdulillah soalnya aku di sini juga sehat dan baik-baik saja.

Eh, Dian, tahun depan aku mau ke rumah nenekku yang ada di Bandar Lampung. Jadi aku bisa mampir sekalian ke rumah kamu. Boleh kan aku main ke rumah kamu? Pasti boleh lah, soalnya aku kanget berat sama kamu. Awas, kalau tidak boleh! Jangan marah lho, aku cuma bercanda kok.

Ian, gimana foto kenangan kita, masih disimpan, nggak? Soalnya punya aku hilang nggak tahu ke mana.

Ian, cukup sampai di sini dulu ya surat dari aku. Jangan lupa dibalas ya, Ian. Aku tunggu lho balasan suratnya!

Dari temanmu,

Bunga

Bagian dan Struktur Surat Pribadi

Surat pribadi memiliki bagian dan struktur yang khas. Mengutip Ismail Kusmayadi dalam buku Be Smart Bahasa Indonesia, surat pribadi memiliki bagian dan struktur sebagai berikut.

1. Alamat pembuatan surat

2. Tanggal pembuatan

3. Salam pembukaan

4. Isi surat yang terdiri dari:

  • Paragraf pembuka
  • Paragraf isi surat
  • Paragraf penutup

5. Salam penutup

6. Tanda tangan dan nama penulis

Berikut ini yang bukan bagian surat pribadi yaitu
Struktur dan bagian surat pribadi. Foto: Debora/detik.com.

Sumber: Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP dan MTs Kelas VII oleh Agus Trianto.

Ciri-ciri dan Jenis Surat Pribadi

Surat pribadi memiliki beberapa ciri-ciri dan jenis. Mengutip Agus Trianto dalam Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP dan MTs Kelas VII, berikut jenis surat pribadi.

1. Undangan

Surat pribadi ini bertujuan untuk mengundang atau mengajak seseorang melakukan sesuatu. Isinya berupa ungkapan atau tawaran untuk mengajak teman bermain atau pergi bersama ke suatu tempat.

2. Permohonan dan Permintaan Penjelasan

Surat pribadi ini bertujuan untuk memohon atau meminta seseorang untuk menjelaskan sesuatu kepada pengirim surat. Bagian atas surat perlu dibuka dengan pertanyaan apakah yang bersangkutan berkenan dan tidak keberatan menjelaskan sesuatu yang ditanyakan pengirim surat.

3. Penerimaan dan Penolakan

Surat pribadi ini bertujuan menjawab suatu ajakan atau tawaran yang sudah disampaikan sebelumnya. Surat berisi penerimaan atau penolakan sebaiknya tidak terlalu panjang atau terlalu pendek. Jika terlalu panjang, akan terkesan bertele-tele. Sebaliknya, jika terlalu pendek akan terkesan kurang sopan.

4. Ungkapan Perasaan

Surat pribadi ini bertujuan menyampaikan atau mencurahkan isi hari. Perasaan yang disampaikan bisa positif seperti senang, bahagia, terkejut, atau cinta. Bisa juga berbentuk negatif seperti marah, kecewa, tersinggung, dan khawatir.

Cara Membuat Surat Pribadi

Untuk membuat surat yang mewakili pribadi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama oleh pengirim surat. Antara lain:

1. Siapa Penerima Surat

Penulis surat harus memahami identitas penerima surat. Mulai dari usianya (lebih tua, sebaya, atau lebih muda), jenis kelaminnya (laki-laki atau perempuan), dan hubungan penulis dengan penerima (sangat akrab, tidak terlalu akrab, atau baru kenal).

2. Tujuan Penulisan Surat

Penulis surat harus menunjukkan dengan jelas tujuannya mengirim surat. Apakah dia akan mengundang, mengajukan permohonan (barang/informasi), menjawab undangan, merencanakan sesuatu, memohon maaf, mengucapkan selamat, mengucapkan simpati, atau mengucapkan terima kasih. Berbeda tujuan, berbeda pula bahasa dan kosakata yang digunakan.

Nah, demikian contoh surat pribadi, tujuan pembuatannya, serta bagaimana cara membuatnya. Mudah, bukan? Selamat berkirim surat, detikers!

Simak Video "Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan"


[Gambas:Video 20detik]
(des/row)