Gagal ginjal kronis adalah kondisi ketika fungsi ginjal menurun secara bertahap akibat kerusakan jaringan ginjal. Secara medis, gagal ginjal kronis didefinisikan sebagai penurunan laju penyaringan ginjal selama 3 bulan atau lebih. Gejala pada penderita gagal ginjal kronis stadium 1–3 biasanya tidak begitu terlihat. Biasanya, gejala gagal ginjal kronis baru terasa ketika sudah mencapai stadium 4 dan 5 akibat beratnya gangguan metabolisme tubuh. Gejala yang ditemukan pada penderita GGK antara lain:
Gagal ginjal kronis disebabkan oleh kerusakan jaringan ginjal yang dipicu oleh penyakit jangka panjang. Beberapa penyakit yang bisa menjadi penyebab gagal ginjal adalah diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit asam urat. Diagnosis GGK dilakukan dengan menanyakan gejala, serta riwayat penyakit pasien dan keluarganya, diikuti dengan pemeriksaan fisik. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk menilai fungsi ginjal dan mendeteksi kerusakan ginjal. Pemeriksaan tersebut meliputi: 1. Tes darah Tes darah dilakukan untuk mengetahui kerja ginjal dengan memeriksa kadar limbah dalam darah, seperti kreatinin dan ureum. 2. Tes urine Dalam tes ini, kadar albumin (protein darah), kreatinin, dan sel darah merah dalam urine akan diperiksa. Hasil pemeriksaan tersebut bisa menunjukkan seberapa parah kerusakan ginjal yang dialami pasien. 3. Pemindaian Pemindaian ini bertujuan melihat struktur dan ukuran ginjal. Umumnya, pemeriksaan yang dilakukan adalah USG ginjal, tetapi bisa juga menggunakan MRI atau CT scan. 4. Biopsi ginjal Biopsi ginjal dilakukan dengan mengambil sampel kecil dari jaringan ginjal. Sampel ini selanjutnya akan dianalisis di laboratorium, agar penyebab kerusakan ginjal bisa diketahui. Melalui hasil pemeriksaan di atas, dokter dapat menghitung perkiraan laju filtrasi glomerulus (LFG). Perhitungan ini dapat menentukan stadium gagal ginjal kronis pasien dan metode pengobatan yang tepat. Penyakit ginjal tidak dapat disembuhkan dan kondisi ginjal yang rusak tidak dapat kembali seperti semula. Penanganan GGK yang dilakukan oleh dokter bertujuan untuk:
Adapun metode pengobatan yang dapat dilakukan oleh dokter meliputi: Pemberian Obat-obatanPemberian obat-obatan dilakukan untuk mengendalikan penyakit penyebab gagal ginjal kronis dan gangguan yang muncul akibat kerusakan ginjal. Jenis obat yang diberikan antara lain:
Perubahan Pola HidupDi samping pemberian obat, penderita gagal ginjal kronis juga disarankan untuk melakukan perubahan pola hidup, antara lain dengan:
Terapi Pengganti GinjalUntuk pasien gagal ginjal kronis tahap akhir atau stadium 5, penanganan yang dapat dilakukan adalah mengganti tugas ginjal dalam tubuh dengan terapi pengganti ginjal. Terapi ini terdiri dari: 1. Dialisis Dialisis adalah proses penyaringan limbah dan cairan dalam tubuh. Terdapat dua jenis dialisis, yakni:
2. Tranplantasi ginjal Pada transplantasi ginjal, ginjal pasien diganti dengan ginjal sehat dari pendonor. Pasien tidak perlu lagi menjalani cuci darah seumur hidup setelah transplantasi. Namun, pasien perlu mengonsumsi obat imunosupresif dalam jangka panjang, untuk menghindari risiko penolakan organ cangkok. Selama penanganan berlangsung, pasien perlu menjalani pemeriksaan secara rutin agar kondisinya senantiasa terpantau. Dalam masa pandemik Covid-19, RS Hermina Galaxy menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Ke rumah sakit tanpa khawatir karena RS Hermina Galaxy berkomitmen akan selalu memberikan pelayanan dengan aman dan nyaman kepada seluruh pasien rawat inap dan rawat jalan serta selalu menjalankan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Untuk pendaftaran ke dokter spesialis silahkan melakukan pendaftaran online melalui : 1. Call Center : 1500 488 Sehat bersama RS Hermina Galaxy |