Beberapa motif batik merupakan hasil penggayaan objek asli.penggayaan disebut juga

Kain batik dengan corak seperti apa yang lebih anda sukai?. Kain batik bermotif tumbuhan, binatang, atau motif alam lainnya. Bagaimanapun bentuknya, motif yang ditorehkan pada selembar kain batik pasti selalu mempunyai makna tersembunyi. Tidak terkecuali untuk motif batik stilasi yang diperoleh dari pengembangan bentuk alami dari sebuah obyek. 

Beberapa motif batik merupakan hasil penggayaan objek asli.penggayaan disebut juga

Sumber : https://www.etsystudio.com/

Dalam istilah desain kata stilasi sendiri dapat didefinisikan sebagai proses penggayaan dan penyederhanaan bentuk realistis benda (obyek) menjadi bentuk dekoratif sehingga benda tersebut terlihat lebih indah dan menarik tanpa harus meninggalkan bentuk maupun karakter aslinya. 

Beberapa motif batik merupakan hasil penggayaan objek asli.penggayaan disebut juga

Sumber : http://www.travelpotpourri.net/

Stilasi ini dimaksudkan untuk memudahkan seseorang pada saat menorehkan canting berisi lilin cair pada kain mori batik hingga membentuk sebuah obyek tertentu. Tidak sedikit pula yang beranggapan bahwa stilasi dalam batik merupakan wujud ketaatan atas larangan membuat tiruan mahluk hidup yang ada dalam ajaran Islam.

Beberapa motif batik merupakan hasil penggayaan objek asli.penggayaan disebut juga

Sumber : https://www.shutterstock.com/

Beberapa motif batik merupakan hasil penggayaan objek asli.penggayaan disebut juga

Sumber : http://dhianty-batik.blogspot.co.id/

Dari sekian banyak ragam hias yang biasa diaplikasikan pada motif batik setidaknya dikenal dua macam obyek yang dapat distilasi, obyek yang dimaksud yaitu berupa benda alam dan benda buatan.

  • Benda alam : manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan.
  • Benda buatan : benda-benda berbentuk geometris yang dibuat dengan alat mekanik.

Beberapa motif batik merupakan hasil penggayaan objek asli.penggayaan disebut juga

Sumber : https://www.etsystudio.com/

Prinsip kerja yang dapat diterapkan dalam proses stilasi motif batik antara lain:

  • Menggambar bentuk asli obyek atau benda dari beberapa arah pandangan, misalnya tampak depan, samping, belakang, samping, bawah, dsb.
  • Mencari bagian yang akan menjadi objek kemudian menterjemahkannya menurut gaya sendiri.
  • Agar lebih indah dan menarik, gambar stilasi perlu dilengkapi dengan isen-isen berupa variasi titik, garis, blok, dan warna dengan memperhatikan ciri serta sifat khas sumbernya.

Beberapa motif batik merupakan hasil penggayaan objek asli.penggayaan disebut juga

Sumber : https://sekolahsenibudaya.wordpress.com/

Meskipun dalam proses pembuatan motif batik dengan metode stilasi terdapat suatu kebebasan, tetapi anda juga harus mempertimbangkan pula ketentuan sebagai berikut :

  • Stilasi yang dibuat harus memberikan bentuk yang tegas.
  • Memiliki kesan datar.
  • Memiliki bentuk oranamen yang indah.
  • Tidak meninggalkan ciri-ciri yang mendukung karakter motif atau bentuk sumbernya.

Beberapa motif batik merupakan hasil penggayaan objek asli.penggayaan disebut juga

Sumber : http://www.camillathomson.com/

Semoga bermanfaat.

Tertarik untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang batik?. Sahabat Fitinline bisa mendownload E-Book  membatik dari kami Di Sini.

KOMPAS.com - Ragam hias disebut juga ornamen. Ragam hias gmerupakan salah satu bentuk karya seni rupa yang sudah berkembang sejak zaman prasejarah.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ragam hias adalah visualisasi dalam suatu karya kerajinan atau seni bertujuan untuk menghias.

Karya ragam hias dapat berupa motif tenunan, gambar pada kain (batik), songket, ukiran, atau pahatan pada kayu atau batu.

Ragam hias juga biasa disebut ornamen yang berasal dari bahasa Yunani "ornare" yang artinya hiasan atau menghias.

Menghias berati mengisi kekosongan suatu permukaan bahan dengan hiasan. Sehingga permukaan yang semula kosong menjadi tidak kosong.

Baca juga: Teks Prosedur: Pengertian, Struktur, dan Ciri-cirinya

Motif ragam hias

Ragam hias merupakan karya seni rupa dari penggambaran bentuk imajinasi, pikiran, dan kreativitas seniman.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), motif adalah pola atau corak.

Berdasarkan motif dasarnya, ragam hias dibedakan menjadi:

Ragam hias flora merupakan ragam hias yang memakai bentuk flora atau tumbuhan sebagai obyek motif.

Ragam hias fauna merupakan ragam hias menggunakan fauna atau hewan sebagai obyek motif.

Pada penggambaran fauna tersebut sebagian besar hasil gubahan atau stilisasi, jarang berupa binatang secara natural.

Ragam hias geometris merupakan motif hias pengembangan bentuk geometresi. Selanjutnya digayakan sesuai selera dan imajinasi.

Motif tersebut pola bentuk yang terukur dan bisa disesuaikan dengan karakteristik teknik dan bahan.

Baca juga: Seni Patung: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Ragam hias figuratif bentuk ragam hias yang memakai manusia sebagai obyek dengan penggayaan bentuk.

Sebagai salah satu obyek dalam motif ragam hias, manusia mempunyai beberapa unsur secara terpisah dan menyatu.

Pola ragam hias

Ada sejumlah pola dalam ragam hias, yakni:

Pola simetris

Pola simetris adalah pola penggambaran dua bagian yang sama dalam penyusunan. Pola tersebut meletakan fokusnya ditengah, dan melatakan unsurnya dibagian kiri dan kanan.

Pola simetris memberikan kesan formal, beraturan dan statis.

Pola ragam hias asimetris

Pola asimetris adalah komposisi benda atau obyek yang fokusnya tidak ditengah. Paduan unsur di bagian kiri dan kanan tidak. Namun tetap memancarkan keseimbangan.

Pola asimetris memberikan kesan keteraturan yang bervariasi. Tidak formal dan lebih dinamis.

Teknik menggambar ragam hias

Baca juga: Seni Lukis: Pengertian, Teknik dan Alat

Ada beberapa teknis dalam menggambar ragam hias, yakni:

Teknik stilasi

Teknik menggambar gubahan flora dapat dilakukan dengan merubah bentuk menjadi bentuk baru atau menyederhanakan bentuk yang ada tanpa meninggalkan objek aslinya disebut stilasi.

Teknik stilasi merupakan teknik mengubah bentuk asli dari sumber dengan melihat obyek dari berbagai arah.

Biasanya dilakukan dengan penggayaan dan dapat dibuat menjadi bermacam-macam bentuk baru. Tapi ciri khas bentuk aslinya masih terlihat.

Teknik deformasi

Teknik deformasi merupakan cara menggambar dengan mengubah bentuk asli dari sumber dan melihat dari berbagai arah.

Di mana dengan menyederhanakan struktur atau proporsi bentuk aslinya menjadi sesuatu yang baru.

Teknik distorsi

Distorsi merupakan cara menggambar dengan mengubah bentuk asli dari sumber dan melihat obyek dari berbagai arah. Di mana dengan melebih-lebihkan struktur dan perubahan bentuk yang digambar.

Kemudian mengubah proporsi sehingga terjadi perubahan yang signifikan antara bentuk yang digambar dengan aslinya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

      Ragam hias disebut juga ornamen, merupakan salah satu bentuk karya seni rupa yang sudah berkembang sejak zaman prasejarah. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak ragam hias. Ram hias di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu lingkungan alam, flora dan fauna serta manusia yang hidup di dalamnya. Keinginan untuk menghias merupakan naluri atau insting manusia. Faktor kepercayaan turut mendukung berkembangnya ragam hias karena adanya perlambangan di balik gambar. Ragam hias memiliki makna karena disepagakati oleh masyarakat penggunanya. Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan cara stilasi (digayakan) yang meliputi penyederhanaan bentuk dan perubahan bentuk (deformasi).

Adapun juga pengetian ragam hias ;

1. Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni. Karya ini dapat berupa tenunan, tulisan pada kain (misalnya batik), songketukiran, atau pahatan pada kayu/batu. Ragam hias dapat distilisasi (stilir) sehingga bentuknya bervariasi.

2. Ragam hias juga biasa disebut Ornamen berasal dari bahasa Yunani "ornare" yang artinya hiasan atau menghias. Menghias berarti mengisi kekosongan suatu permukaan bahan dengan hiasan, sehingga permukaan yang semula kosong menjadi tidak kosong lagi karena terisi oleh hiasan.

3. Ragam hias adalah komponen produk seni yang ditambahkan atau disengaja dibuat untuk tujuan sebagai sarana memperindah atau sebagai hiasan

4. ornamen sebagai adalah karya seni yang dibuat untuk diabdikan atau mendukung maksud tertentu dari suatu produk, tepatnya untuk menambah nilai estetika dari suatu benda/produk yang akhirnya pula akan menambah nilai finansial dari benda atau produk tersebut.

Motif ragam hias ini terbagi menjadi 5, di antaranya  ragam hias geometris , flora , fauna , figurative dan polygonal. Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. 

1. Ragam hias Geometris

Ragam hias Geometris adalah motif hias yg dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris, kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya.

Ragam hias tertua dari ornamen adalah bentuk geometris. Motif hias geometris atau sering disebut juga ilmu ukur mulanya muncul karena faktor teknik dan bahan. Ragam hias Geometris adalah motif hias yg dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris, kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Ragam Hias Geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris.

Motif geometris berkembang dari bentuk titik, garis, atau bidang yang berulang dari yang sederhana sampai dengan pola yang rumit. Hampir di seluruh wilayah nusantara ditemukan motif ini, seperti di  Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.Ragam hias geometris dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias.  motif ini lebih banyak memanfaatkan unsur-unsur dalam ilmu ukur seperti garis-garis lengkung dan lurus, lingkaran, segitiga, segiempat, bentuk meander, swastika (simbol atau ornamen dng bentuk yang menyerupai salib dengan silang-silang membengkok sudut siku-siku, umumnya diartikan sebagai lambang peredaran semesta, matahari), dan bentuk pilin, dan lain-lain. Ragam hias ini pada mulanya dibuat dengan guratan-guratan mengikuti bentuk benda yang dihias, dalam perkembangannya motif ini bisa diterapkan pada berbagai tempat dan berbagai teknik , (digambar, dipahat, dicetak)  

2. Ragam hias flora

Ragam hias Flora adalah ragam hias yg menggunakan bentuk flora (tumbuhan) sebagai   objek motif ragam hias flora sebagai bentuk. Penggambaran Ragam hias flora  dalam seni ornamen dilakukan dengan berbagai cara baik natural maupun stilirisasi sesuai dengan keinginan senimannya, demikian juga dengan jenis tumbuhan yang dijadikan obyek/inspirasi juga berbeda tergantung dari lingkungan (alam, sosial, dan kepercayaan pada waktu tertentu) tempat motif tersebut diciptakan.Ragam Hias Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora mudah dijumpai pada barang-barang seni seperti batik, ukiran, dan tenunan. Motif tumbuhan yang merupakan hasil gubahan sedemikian rupa jarang dapat dikenali dari jenis dan bentuk tumbuhan apa sebenarnya yang diubah/distilisasi, karena telah diubah dan jauh dari bentuk aslinya. Bentuknya ada yang berupa akar, daun, bunga, biji, tunas, buah, ranting, atau pohonnya. Contoh yang lain adalah motif hias pohon kehidupan (kalpataru) yang diterapkan pada gunungan wayang.Nilai simbolik yang terdapat pada pohon tersebut adalah dunia tempat tinggal manusia saat ini yang dibagi menjadi dunia atas tempat para dewa bertahta dan dunia bawah tempat mahluk biasa tinggal.

Ragam Hias Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora (vegetal) mudah dijumpai pada barang-barang seni, seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir. 

3. Ragam hias fauna

Ragam hias Fauna adalah ragam hias yg menggunakan bentuk Fauna (hewan) sebagai objek motih ragam hias.

Ragam hias Fauna adalah ragam hias yg menggunakan bentuk Fauna (hewan) sebagai objek motih ragam hias.Ragam Hias Fauna merupakan bentuk gambar motif yang diambil dari hewan tertentu.Penggambaran fauna dalam ornamen sebagian besar merupakan hasil gubahan/stilirisasi, jarang berupa binatang secara natural, tapi hasil gubahan tersebut masih mudah dikenali bentuk dan jenis binatang yang digubah, dalam visualisasinya bentuk binatang terkadang hanya diambil pada bagian tertentu (tidak sepenuhnya) dan dikombinasikan dengan motif lain. Jenis binatang yang dijadikan obyek gubahan antara lain, burung, singa, ular, kera, gajah dll. 

Ragam hias fauna (animal) merupakan bentuk gambar motif yang diambil dari hewan tertentu. Hewan sebagai wujud ragam hias pada umumnya telah mengalami perubahan bentuk atau gaya. Beberapa hewan yang biasa dipakai sebagai objek ragam hias adalah kupu-kupu, burung, kadal, gajah, dan ikan. Ragam hias motif fauna telah mengalami deformasi namun tidak meninggalkan bentuk aslinya. Ragam hias fauna dapat dikombinasikan dengan motif flora dengan bentuk yang digayakan. 

Motif ragam hias fauna tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan sarana untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah tertentu di Indonesia seperti burung cendrawasih di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung.

4. Ragam hias figuratif 



Ragam hias Figuratif adalah bentuk ragam hias yg menggunakan objek manusia yg digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk.

Ragam hias Figuratif adalah bentuk ragam hias yg menggunakan objek manusia yg digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Manusia sebagai salah satu obyek dalam penciptaan motif ornamen mempunyai beberapa unsur, baik secara terpisah. Contohnya  seperti kedok atau topeng, dan secara utuh seperti bentuk-bentuk dalam pewayangan. Dikatakan motif manusia karena dalam pembuatan ragam hiasnya mengacu pada figure manusia

Bentuk ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar.

5. Ragam hias poligonal   

Bentuk ditentukan oleh batas pinggir dari bidang yang seringkali berupa garis. Bentuk tersebut berdimensi datar dan disebut poligonal. Poligonal  memiliki batas bentuk yang berujud segi tiga (triangle), segi empat (tetragon), segi lima (pentagon), segi enam (hexagon).

 poligonal  memiliki sifat yang ditentukan oleh garis batas luarnya yang disebut convex poligon bila garis luarnya menonjol ke arah luar sehingga bentuknya menjadi gemuk. Sedangkan bila garis luarnya melengkung ke arah dalam disebut concav poligon. Guna dari bentuk convex dan concav tersebut adalah untuk menghasilkan image dimensi bila digunakan pada penggabungan dua atau lebih bentuknya. 

#Fungsi Ragam hias adalah khas untuk suatu uni daya paada era tertentu sehingga dapat menjadi petunju untuk para sejarawan atau arkeolog.

#kesimpulan

Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni. Karya ini dapat berupa tenunan, tulisan pada kain (misalnya batik), songketukiran, atau pahatan pada kayu/batu. Ragam hias dapat distilisasi (stilir) sehingga bentuknya bervariasi.


Ragam hias juga biasa disebut Ornamen berasal dari bahasa Yunani "ornare" yang artinya hiasan atau menghias. Menghias berarti mengisi kekosongan suatu permukaan bahan dengan hiasan, sehingga permukaan yang semula kosong menjadi tidak kosong lagi karena terisi oleh hiasan.


Ragam hias, merupakan salah satu bentuk karya seni rupa yang sudah berkembang sejak zaman prasejarah. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak ragam hias. Ram hias di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu lingkungan alam, flora dan fauna serta manusia yang hidup di dalamnya. Keinginan untuk menghias merupakan naluri atau insting manusia. Faktor kepercayaan turut mendukung berkembangnya ragam hias karena adanya perlambangan di balik gambar. Ragam hias memiliki makna karena disepagakati oleh masyarakat penggunanya. Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan cara stilasi (digayakan) yang meliputi penyederhanaan bentuk dan perubahan bentuk (deformasi). 

Ragam hias terbagi menjadi 5 jenis ragam hias diantaranya

Ragam hias geometris

Ragam hias Geometris adalah motif hias yg dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris, kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya.

Ragam hias flora

Ragam hias Flora adalah ragam hias yg menggunakan bentuk flora (tumbuhan) sebagai objek motif ragam hias flora sebagai bentuk

Ragam hias fauna

Ragam hias Fauna adalah ragam hias yg menggunakan bentuk Fauna (hewan) sebagai objek motih ragam hias.

Ragam hias figurative

Ragam hias Figuratif adalah bentuk ragam hias yg menggunakan objek manusia yangg digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk.

Ragam hias polygonal

Ragam hias poligonal adalah Bentuk ditentukan oleh batas pinggir dari bidang yang seringkali berupa garis.

Video yang berhubungan