Lempar lembing adalah cabang olahraga atletik yang dimainkan dengan melempar tombak berujung runcing sejauh mungkin. Tinggi dan berat tombak yang digunakan untuk nomor putra dan putri berbeda. Show 26 Mar 2021|Nina Hertiwi Putri Ditinjau olehdr. Reni Utari Lempar lembing adalah salah satu cabang olahraga atletikLempar lembing adalah salah satu cabang olahraga atletik yang dimainkan dengan cara melempar sebuah tombak dengan ujung yang runcing (lembing) sejauh mungkin. Teknik dasar melakukan olahraga ini berkutat pada cara memegang lembing, cara membawa lembing, teknik membuat awalan, cara melempar lembing. Sejarah lempar lembingDi awal kemunculannya, lempar lembing bukanlah sebuah olahraga, melainkan cara masyarakat zaman dahulu berburu makanan. Lalu pada tahun 708 Sebelum Masehi periode Yunani kuno, barulah olahraga ini masuk sebagai salah satu cabang pentathlon.Pada Olimpiade modern, lempar lembing mulai diperlombakan mulai tahun 1908 untuk nomor pria dan tahun 1932 untuk nomor wanita. Lalu karena pada tahun 1984 atlet lempar lembing asal Jerman Timur Uwe Hohn memecahkan rekor lemparan sejauh 104,8 meter, asosiasi olahraga ini kemudian secara resmi mengubah rancangan lembing yang digunakan pada nomor pria di tahun 1986. Hal ini dilakukan karena lemparan tersebut sudah melewati lapangan pertandingan dan membahayakan orang-orang yang ada di sekitar lapangan akibat ujung lembing yang tajam. Perubahan yang dibuat adalah memperpanjang area pegang lembing sejauh 4 cm, sehingga jarak lemparan lembing bisa turun sekitar 10%. Perubahan yang sama juga dilakukan pada lembing yang digunakan untuk nomor wanita di tahun 1999.Saranan dan prasarana lempar lembingAturan mengenai sarana dan prasarana yang digunakan dalam pertandingan resmi lempar lembing, dibuat oleh federasi atletik internasional International Athletic Federation (IAF). Berikut ini rinciannya.Lembing yang digunakan pada olahraga lempar lembing terdiri dari dua bagian, yaitu ujung lembing yang terbuat dari logam dan badan lembing berbahan kayu atau metal. Pada badan lembing, terdapat tali yang dililitkan pada titik seimbang atau titik gravitasi lembing. Ukuran lembing yang digunakan pada pertandingan resmi adalah sebagai berikut:
Teknik dasar lempar lembingBerikut ini teknik dasar lempar lembing yang perlu dikuasai seorang pemain.Ada tiga cara memegang lembing, yaitu:Pada cara ini, ibu jari dan jari telunjuk berada pada titik depan atau pangkal yang terlilit tali. Lalu, ketiga jari lainnya memegang badan lembing seperti biasa.Posisi jari telunjuk lebih lurus ke atas, dengan ujung berada tepat di pangkal badan lembing yang dibalut tali. Ibu jari mengikuti posisi telunjuk dan ketiga jari lainnya menggenggam seperti biasa.Posisi lembing berada di atara jari telunjuk dan jari tengah dan ketiga jari lainnya mengganggam seperti biasa.Lembing bisa dibawa menggunakan tiga cara, yaitu:
Baca JugaSerba-Serbi Beep Test atau Bleep Test untuk Mengukur Kebugaran Fisik AndaManfaat Senam Kegel untuk Wanita yang Bisa Dilakukan Kapan SajaManfaat Bulu Tangkis untuk Kesehatan, Menurunkan Berat Badan hingga Cegah Penyakit JantungAturan dalam pertandingan lempar lembingDalam pertandingan lempar lembing, berikut ini aturan yang harus diikuti para pemain:
World Athletics. https://www.worldathletics.org/disciplines/throws/javelin-throw Jika Anda termasuk orang yang sulit berkeringat, ada sejumlah tips agar badan berkeringat yang bisa Anda lakukan, di antaranya memenuhi kebutuhan cairan, tidur yang cukup, perhatikan suhu ruangan, mengenakan pakaian ekstra, hingga mengonsumsi makanan pedas. Berolahraga memang dapat membentuk bentuk tubuh ideal. Namun terkadang Anda tidak memiliki waktu untuk melakukan olahraga tersebut. Tenang. Untungnya ada beberapa jenis olahraga praktis, yang jika Anda lakukan dengan rutin, dapat membantu Anda mencapai bentuk badan ideal. 01 Agu 2020|Azelia Trifiana Baru-baru ini, netizen mengomentari bentuk tubuh Pevita Pearce yang berotot. Ternyata, tubuh berotot memang tidak hanya bisa dimiliki pria. Para wanita pun bisa membentuk otot-otot tubuh, dengan langkah-langkah ini. Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto Dijawab Oleh dr. Farahdissa |