Mengapa pemberontakan Andi Azis mengadakan operasi militer?

Penggolongan tumbuhan berikut yang dapat dikelompokkan berdasarkan jenis batangnya yang sama adalah a.jati. nangka. Dan jambu . B.pisang.jambu.dan.pep … aya c. Padi.pisang.dan . rambutan. D. Bayam padi dan jati. No asal asal besok mau di kumpul

Sebutkan Pengaruh letak astronomi ASEAN terhadap perekonomian masyarakat ​

1. contoh profesi dalam bidang ketenaga ahlian dan teknis?tolong jawab pertanyaan ini​​

jarak antara kota a ke kota c di lapangan 15cm skala 1:300.000 berapa jarak sebenarnya? dan penjelasan beserta cara mengerjakannya ​

Sebutkan 2 fungsi terumbu karang dan jelaskan masing masing ​

mengapa transportasi dikatakan sebagai salah satu bentuk dari interaksi antarruang​

Sebutkan tindakan sebagai makhluk sosial beserta tujuannya??minimal 5​

sebutkan tindakan sbg makhluk sosial beserta tujuan nya​

halo, boleh bantu jawab ngga? hehe. makasihh​

18. Ada tiga jenis skala, yaitu, skala verbal, dan skala grafis & Skala?​

sistem kesenian di Kalimantan timur ​

sistem religi di Kalimantan timur ​

sistem pencaharian hidup dan ekonomi di Kalimantan timur ​

sistem peralatan hidup dan teknologi di Kalimantan timur ​

apakah perbedaan aktivitas ekonomi di kawasan amerika utara dan Amerika Selatan ​

ciri-ciri budaya Amerika Selatan dari segi musik dan tari​

menurut kamu bagaimana cara Indonesia memperoleh dampak positif dari berbagai kerja sama?​

konflik laut China Selatan dan kepulauan Spratly ​

Jelaskan yang dimaksud negara kesatuan​

apa saja dewan negara dan dewan rakyat dalam kekuasaan legislatif Malaysia di sistem bikameral​

Mengapa pemberontakan Andi Azis mengadakan operasi militer?

Mengapa pemberontakan Andi Azis mengadakan operasi militer?
Lihat Foto

IPPHOS

Kol. A.E. Kawilarang dan staf tiba di Makassar pada 20 April 1950 dan disambut hangat oleh Mayor H.V. Worang. Tampak Kol. A.E. Kawilarang bersama rombongan sedang berjalan menuju kota Makassar untuk mengatasi Pemberontakan Andi Aziz.

KOMPAS.com - Andi Azis merupakan mantan perwira KNIL (Koninklijke Nederlandsch-Indische Leger) atau Tentara Kerajaan Hindia Belanda.

Setelah Indonesia merdeka pada 1945, Andi Azis ingin mempertahankan Negara Indonesia Timur.

Di samping Andi Azis menentang campur tangan APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat) menyelesaikan konflik yang ada di Sulawesi Selatan.

Ia memberontak dan memimpin sendiri pasukannya untuk melakukan berbagai serangan pada April 1950 di Makassar.

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Andi Azis bersama pasukannya menyerang dan menduduki beberapa tempat vital di Makassar. Tidak hanya itu, ia Letnan Kolonel A.J. Mokoginta yang merupakan Panglima Teritorium Indonesia Timur, ditangkap.

Baca juga: Berbagai Pergolakan di Dalam Negeri (1948-1965)

Setelah mengetahui hal ini, Pemerintah Indonesia langsung bertindak dengan mengeluarkan ultimatum kepada Andi Azis. Ultimatum ini dikeluarkan pada 8 April 1950.

Secara garis besar, ultimatum tersebut berisikan perintah agar Andi Azis melaporkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya ke Jakarta, sebelum 4 x 24 jam.

Jika Andi Azis tidak melakukannya, Kapal Angkatan Laut Hang Tuah akan mengebom Kota Makassar. Pemerintah Indonesia juga memerintahkan agar Andi Azis menyerahkan semua senjata yang dimiliki dan digunakannya serta membebaskan para tawanan.

Menurut Nugroho Notosusanto dalam buku Pejuang dan Prajurit (Konsepsi dan Implementasi Dwifungsi ABRI) (1985), upaya pemerintah dalam mengultimatum Andi Azis tidak berhasil. Akhirnya Pemerintah Indonesia mengirim ekspedisi ke Makassar pada 26 April 1950, yang dipimpin oleh Kolonel Alex Kawilarang. 

Andi Azis ditangkap pada 15 April 1950 saat ia datang ke Jakarta, dengan perjanjian jika ia tidak akan ditangkap. Namun, saat ia tiba di Jakarta, Andi Azis langsung ditangkap.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Mengapa pemberontakan Andi Azis mengadakan operasi militer?

Mengapa pemberontakan Andi Azis mengadakan operasi militer?
Lihat Foto

IPPHOS

Kol. A.E. Kawilarang dan staf tiba di Makassar pada 20 April 1950 dan disambut hangat oleh Mayor H.V. Worang. Tampak Kol. A.E. Kawilarang bersama rombongan sedang berjalan menuju kota Makassar untuk mengatasi Pemberontakan Andi Aziz.

KOMPAS.com - Pemberontakan Andi Azis terjadi pada 5 April 1950 di Makassar.

Pemberontakan ini dilakukan di bawah pimpinan Kapten Andi Azis, seorang mantan perwira tentara Hindia Belanda, KNIL (Koninklijk Nederlands Indisch Leger) yang baru saja bergabung di APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat). 

Andi Azis melakukan pemberontakan karena menolak masuknya pasukan APRIS. Andi Azis ingin mempertahankan keutuhan Negara Indonesia Timur. 

Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Pajang

Latar Belakang 

Sebagai bentuk kesepakatan Konferensi Meja Bundar (KMB), dibentuklah APRIS yang terdiri dari dua unsur.

Ada Tentara Nasional Indonesia (TNI) bentukan Indonesia, dan ada Tentara Hindia Belanda atau Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger (KNIL) bentukan Belanda yang diminta meleburkan diri ke APRIS.

Setelah digabung, kedua unsur itu tak langsung bersatu. Saat itu ada sentimen bahwa tentara KNIL lebih superior dibanding TNI. 

Andi Azis merupakan seorang mantan perwira KNIL atau tentara Hindia Belanda yang kemudian bergabung dalam APRIS.

Pelantikan Andi Azis disaksikan oleh Letkol Ahmad Yunus Mokoginta, Panglima Tentara Teritorium Negara Indonesia Timur pada 30 Maret 1950. 

Di saat yang sama, terjadi gelombang demonstrasi besar di Makassar. Kelompok anti-federal menuntut agar Negara Indonesia Timur segera membubarkan diri dan bergabung dengan Indonesia.

Kelompok pro-federal juga berdemonstrasi untuk mempertahankan Negara Indonesia Timur.

Untuk mengatasi situasi politik yang memanas, pada 5 April 1950 pemerintah Republik Indonesia Serikat mengirimkan sekitar 900 pasukan APRIS yang berasal dari TNI ke Makassar.

Pasukan TNI di bawah pimpinan Mayor HV Worang ini diminta untuk menjaga keamanan.

Datangnya para tentara dari Jawa ini rupanya menjadi bentuk ancaman bagi Andi Azis dan komplotannya yang sama-sama berasal dari KNIL.

Andi Aziz juga beranggapan bahwa masalah keamanan di Makassar ini sudah menjadi tanggung jawabnya, bukan orang lain.

Guna menghadapi tentara tersebut, Andi Azis dan pasukannya kemudian membentuk Pasukan Bebas.

Pada 5 April 1950 pukul 05.00, Andi Azis dan Pasukan Bebas dibantu dengan Koninklijke Leger (Pasukan Belanda) dan KNIL menyerang markas APRIS di Makassar.

Mereka juga menyandera sejumlah perwira APRIS, salah satunya Letkol Ahmad Yunus Mokoginta. 

Selain itu, Andi Azis dan pasukannya juga melakukan penyerangan serta menduduki tempat-tempat vital di Makassar. 

Baku tembak serta peperangan pun berkobar. Kota Makassar berada dalam kondisi yang sangat menegangkan akibat perang yang sedang terjadi antara APRIS yang dipimpin Andi Azis dengan KL-KNIL. 

Baca juga: Kabinet Ampera I dan II: Susunan, Program Kerja, dan Kejatuhan

Penangkapan

Pada tanggal 8 April 1950, pemerintah mengeluarkan ultimatum yang memerintahkan agar Andi Azis segera melaporkan diri dan mempertanggungjawabkan tindakannya ke Jakarta dalam kurun waktu 4x24 jam. 

Jika Andi Azis tidak segera melaksanakan ultimatum tersebut, maka Kapal Angkatan Laut Hang Tuah akan membom kota Makassar. 

Namun, Andi Azis tidak goyah, ia tetap tidak menuruti perintah tersebut. 

Sampai akhirnya, setelah batas waktu sudah terlewat, pemerintah mengirim pasukan di bawah Kolonel Alex Kawilarang dan tanggal 15 April 1950, Andi Azis bersedia datang ke Jakarta. 

Mulanya Andi Azis dijanjikan oleh Sri Sultan HB IX, bahwa jika beliau bersedia datang ke Jakarta, dirinya tidak akan ditangkap. 

Tetapi, begitu Andi Azis sampai di sana, yang terjadi adalah sebaliknya, pemerintah secara sigap langsung menahan Andi Aziz. 

Andi Aziz kemudian diadili pada tahun 1952 dan dijatuhi hukuman penjara selama 14 tahun. 

Baca juga: Reformasi Indonesia 1998

Dampak 

Pemberontakan Andi Azis ini memberikan dampak yang cukup berpengaruh di Indonesia, yaitu:

  1. Penyerangan ke Markas Tentara Nasional Indonesia (TNI)
  2. Bergabungnya NIT dengan NKRI
  3. Terbentuknya Pasukan Bebas
  4. Penyerangan Markas Panglima Teritorium

Referensi: 

  • Tanumidjaja, Memet. (1971). Sedjarah Perkembangan Angkatan Kepolisian. Departemen Pertahanan Keamanan Pusat Sedjarah ABRI. 
  • Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia. (1984). Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI. Jakarta: Balai Pustaka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.