Karena dilahirkan lebih cepat dari waktu perkiraan lahirnya, bayi prematur rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan. Hal ini karena organ tubuhnya belum siap bekerja di luar kandungan ibu. Namun, bayi prematur kadang juga dapat tumbuh dan berkembang dengan normal layaknya bayi sehat. Show
Bayi prematur membutuhkan perhatian dan perawatan ekstra karena kondisi tubuhnya cenderung lebih lemah dibandingkan bayi cukup bulan. Namun, asalkan dirawat dengan baik, bayi yang lahir prematur juga bisa sehat layaknya bayi normal. Ketahui Ciri Bayi Prematur SehatCiri bayi prematur sehat sebenarnya tidak berbeda jauh dengan ciri bayi sehat pada umumnya. Hanya saja, bayi prematur memang memiliki ukuran tubuh dan berat badan yang lebih kecil dan perkembangan yang lebih lambat dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan. Meski tahap tumbuh kembangnya terlambat atau sedikit tertinggal dibandingkan bayi cukup bulan, bayi prematur bisa saja berada dalam kondisi yang sehat dan bugar. Berikut ini adalah beberapa ciri bayi prematur yang sehat:
Namun, Mama perlu lebih cermat dalam memantau kondisi kesehatan Si Kecil yang lahir prematur. Begitu ia menunjukkan gejala masalah kesehatan tertentu, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar dapat ditangani sedini mungkin. Begini Cara Menjaga Kesehatan Bayi PrematurUntuk membantu Si Kecil terhindar dari berbagai gangguan kesehatan, Mama bisa menerapkan cara menjaga kesehatan bayi prematur berdasarkan situasi berikut ini: 1. Menjaga kesehatan bayi prematur di tempat umumJika ingin membawa Si Kecil ke luar rumah, pilihlah tempat yang sejuk, bersih, dan bebas dari polusi, asap, atau debu. Sebisa mungkin hindari tempat yang ramai, seperti mall, pasar, dan bioskop, karena bisa meningkatkan risiko Si Kecil tertular kuman penyebab penyakit. Saat akan membawa Si Kecil keluar rumah, pastikan pakaian yang ia kenakan tidak terlalu tebal tapi tidak juga terlalu tipis. Pilihlah pakaian berbahan lembut dan dapat menutupi tubuhnya dari paparan sinar matahari. Gunakan stroller yang aman dan nyaman untuk Si Kecil, agar ia tetap bisa tidur meski sedang di luar rumah. Pastikan rem, sabuk, kanopi, dan roda stroller berfungsi dengan baik. Walau membawa bayi prematur ke luar rumah boleh-boleh saja, tapi akan lebih baik jika Mama menunggu dulu hingga Si Kecil berusia setidaknya 2-3 bulan.
2. Menjaga kesehatan bayi prematur ketika berpergian dengan mobilSaat Mama dan Si Kecil berpergian dengan mobil, tempatkan ia di kursi khusus bayi. Pasang kursi khusus tersebut di kursi mobil bagian belakang dan hadapkan ke arah belakang mobil. Mengingat bayi prematur umumnya memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil, kursi mobil khusus bayi yang umum dijual mungkin akan kebesaran bagi tubuh Si Kecil. Untuk menyiasatinya, Mama bisa menambahkan handuk atau selimut yang digulung di atas kursi. Setelah itu, pastikan kepala dan tubuhnya tidak merosot saat duduk. Jika Mama yang mengemudi, ajaklah Papa, pengasuh, atau salah satu anggota keluarga untuk menjaga Si Kecil di kursinya. Namun, bila Papa yang mengemudi, maka Mamalah yang bertugas mengawasi Si Kecil selama perjalanan. Ingat, jangan pernah meninggalkan Si Kecil sendirian di dalam mobil, meski hanya sebentar. 3. Menjaga kesehatan bayi prematur saat bersama keluargaJika ada anggota keluarga lain yang ingin menggendong atau sekadar menyentuh Si Kecil, jangan ragu untuk meminta mereka mencuci tangan terlebih dahulu. Bila perlu, sediakan pembersih tangan atau hand sanitizer. Jika Mama atau orang lain ingin mencium Si Kecil, cukup lakukan di kakinya saja. Sebisa mungkin hindari menyentuh apalagi mencium Si Kecil di tangan dan wajahnya. Berikan juga pengertian kepada orang lain bahwa mereka perlu menjaga jarak dengan Si Kecil apabila mereka sedang sakit. Jika ada penghuni rumah yang perokok, mintalah ia untuk tidak merokok di dalam rumah, untuk mencegah zat berbahaya dari asap rokok terhirup oleh Si Kecil. 4. Menjaga kesehatan bayi prematur ketika ia tidurPastikan Si Kecil tidur dalam posisi telentang, tanpa bantal, dan di atas kasur yang tidak terlalu empuk. Membiarkan bayi tidur tengkurap, menggunakan bantal, atau tidur di kasur yang terlalu empuk bisa meningkatkan risikonya mengalami sudden infant death syndrome (SIDS). Selain melakukan langkah-langkah di atas, Mama juga perlu memeriksakan kesehatan Si Kecil secara rutin ke dokter anak. Pemeriksaan rutin ke dokter penting dilakukan untuk memantau tumbuh kembang serta kondisi kesehatan bayi prematur. Hal ini bertujuan agar penanganan dapat segera diberikan jika ia terdeteksi mengalami gangguan kesehatan. Reviewer : dr. Kevin Adrian Djantin
Reviewer : dr. Merry Dame Cristy Pane Lahir sebelum cukup bulan membuat bayi prematur harus dirawat di ruang NICU. Perawatan bayi prematur di ruang NICU dilakukan secara intensif, dengan bantuan alat dan tenaga medis yang lengkap. Meski begitu, peran orang tua tetap dibutuhkan saat bayi dirawat di ruangan ini. NICU atau neonatal intensive care unit adalah ruangan khusus untuk merawat bayi baru lahir yang mengalami masalah kesehatan. Di ruangan ini, bayi dirawat dan dipantau selama 24 jam penuh. Tak hanya bayi yang mengalami gangguan kesehatan, bayi prematur juga ditempatkan di ruang NICU selama beberapa waktu. Hal ini karena bayi yang lahir sebelum usia kehamian 37 minggu berisiko mengalami beragam masalah kesehatan, akibat kondisinya yang masih sangat lemah dan organ tubuhnya yang belum berkembang sempurna. Perawatan Bayi Prematur di Ruang NICUKetika dilahirkan, bayi harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru di luar rahim. Namun karena dilahirkan sebelum waktunya, bayi prematur biasanya belum siap untuk hidup di luar rahim dan menyesuaikan diri dengan lingkungan luar. Organ-organ tubuh bayi prematur juga umumnya belum berkembang secara sempurna, sehingga belum dapat berfungsi dengan baik. Itulah sebabnya, mereka memerlukan perawatan khusus di ruang NICU. Ruang NICU dilengkapi oleh tenaga medis yang kompeten dan berpengalaman dalam perawatan intensif untuk bayi baru lahir. Selain itu, ruangan ini juga dilengkapi dengan peralatan medis yang lengkap untuk menunjang kesehatan bayi. Beberapa alat medis yang terdapat di ruang NICU adalah:
Saat bayi masuk ruang NICU, biasanya akan dilakukan beberapa pemeriksaan, seperti tes darah, foto Rontgen, CT scan, atau ekokardiogram, sesuai dengan kondisi bayi.
Peran Orang Tua saat Bayi di Ruang NICUSelama bayi prematur dirawat di ruang NICU, orang tua diperbolehkan untuk mengunjunginya saat jam besuk. Namun, sewaktu mengunjungi Si Kecil, pastikan Mama dan Ayah dalam keadaan sehat dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh dokter. Beberapa hal yang dapat Mama dan Papa lakukan selama di ruang NICU: 1. Menggendong bayiBoleh atau tidaknya bayi prematur digendong oleh orang tua tergantung pada kondisi kesehatannya. Pada beberapa bayi prematur, terlalu banyak sentuhan bisa membuat mereka stres. Oleh karena itu, tanyakan dulu kepada dokter atau tenaga medis yang ada di ruangan NICU, boleh atau tidak Mama dan Ayah menggendong Si Kecil. Jika diperbolehkan, jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum menggendong Si Kecil, ya. 2. Menyusui bayiUmumnya bayi prematur yang refleks isapnya masih buruk atau memiliki gangguan kesehatan tertentu belum bisa menyusu langsung pada payudara Mama. Oleh karena itu, diperlukan bantuan selang makanan untuk menyalurkan ASI. Namun setelah kondisi Si Kecil membaik, dokter akan mengizinkan Mama untuk mulai menyusui Si Kecil secara langsung. Saat menyusui, Mama juga bisa melakukan skin to skin atau metode kanguru, yang memiliki banyak manfaat bagi bayi prematur. 3. Mengganti popok dan memandikan bayiMama dan Ayah juga bisa meminta untuk ikut melihat saat popok Si Kecil diganti atau saat ia dimandikan. Namun, hal ini juga tergantung pada kondisi Si Kecil. Jika Mama dan Ayah diijinkan untuk melihat atau membantu dalam prosesnya, pastikan untuk meminta arahan dari petugas medis di ruang NICU. 4. Menyentuh dan mengajak bayi bicaraTerlalu banyak sentuhan, terlebih di awal perawatan, bisa membuat bayi prematur stres. Namun setelah kondisi Si Kecil berangsur membaik, Mama dan Ayah boleh kok membelainya dengan lembut. Selain itu, Mama dan Ayah juga bisa mengajak Si Kecil bicara, membacakannya cerita, atau bernyanyi untuknya. Durasi perawatan bayi prematur di ruangan NICU tidak dapat dipastikan. Hal ini tergantung pada kondisi kesehatan bayi. Si Kecil bisa saja dirawat di NICU hanya selama 24 jam, atau berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Saat mendampingi Si Kecil di ruang NICU, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter mengenai kondisi dan perkembangan Si Kecil. Mama dan Ayah juga dapat belajar bagaimana cara merawat bayi prematur dengan benar dari para dokter dan petugas medis di ruang NICU. |