Barang bekas yang bisa dijadikan alat musik ritmis antara lain kecuali

Di rumah banyak barang tak terpakai, Bu? Yuk, ajak si Kecil membuat kreasi alat musik dari barang bekas saja. Kenapa alat musik? Bu, musik adalah salah satu anugerah Tuhan yang patut kita syukuri. Dalam sekejap, musik bisa menjadi “obat” bagi kita di kala sedih, bosan, galau, ataupun lelah. Musik pada dasarnya juga memiliki efek hipnotik, di mana saat mendengarkan musik pasti kita  langsung menggoyangkan kepala atau menghentakkan kaki mengikuti irama lagunya.

Barang bekas yang bisa dijadikan alat musik ritmis antara lain kecuali
Barang bekas yang bisa dijadikan alat musik ritmis antara lain kecuali

Membahas soal musik membuat saya jadi teringat pada si Kecil, Bu. Saya ingat betul, di usia 6 tahun dulu, ia sering sekali bermain alat musik dari barang bekas. Lho, kok tidak bermain alat musik sungguhan? Jadi, saya memang pernah mengajarkannya untuk memanfaatkan barang-barang yang ada di rumah untuk dijadikan alat musik yang menarik. Hal tersebut saya lakukan sebagai persiapan sebelum dia ikut kursus bermain instrumen sungguhan dan melatih kreativitasnya.

Awalnya, si Kecil hanya memainkan panci yang ditabuh dengan dua sumpit bak sedang bermain drum saja. Supaya tidak bosan, saya mulai membuat kreasi baru dengan memanfaatkan barang-barang lain yang ada di rumah. Nah, berikut ini adalah 4 inspirasi kreasi alat musik dari barang bekas peralatan rumah tangga:

1. Gitar dari kotak tisu bekas.

Ibu bisa memanfaatkan kotak tisu bekas yang ada di rumah. Kemudian, ikatkan 5 karet gelang dengan diameter sekitar 1,5 cm di bagian tengah kotak tisu tersebut. Jika sudah selesai, maka ”gitar” siap dimainkan!

2. Marakas dari botol bekas.

Alat musik yang dimainkan dengan cara dikocok ini cukup dibuat dengan botol air mineral yang diisi dengan makaroni, beras, kacang, atau pasir. Jangan lupa, tutup botolnya dengan rapat agar isinya tidak keluar.

3. Gendang dari galon bekas.

Bisa dibilang ini adalah jenis “alat musik” yang paling  mudah disiapkan. Pasalnya, Ibu cukup memberikan sebuah galon air mineral yang sudah kosong. Galon tersebut bisa dimainkan dengan ditabuh bagian atas dan bawahnya bagai gendang sungguhan.

4. Gambang dari gelas berisi air

Ibu bisa membuat alat musik gambang dari 5 gelas beling yang diisi air dengan tingkat yang berbeda-beda. Dari air yang terisi penuh, sampai yang kosong. Gunakan sendok untuk menabuh gelas-gelas tersebut. Nada yang dihasilkan pun akan berbeda-beda tergantung ketinggian airnya.

Mudah bukan membuat empat alat musik dari barang bekas tersebut? Melalui aktivitas ini, si Kecil tidak hanya belajar memanfaatkan barang-barang sederhana yang ada di rumah, tapi juga ikut mengenal ragam suara yang dihasilkan oleh alat-alat musik buatannya itu. Baiknya lagi, permainan inspiratif tersebut senantiasa memicu kreativitas dan kecintaan si Kecil pada musik.

Baca Juga: Kenapa si Kecil Suka Berceloteh?

Selain itu, bermain musik bermanfaat untuk meningkatkan koordinasi tangan dan matanya sejak dini. Ditambah lagi, dukungan Ibu melalui kegiatan ini juga dapat membangun rasa percaya diri si Kecil yang sedang dalam masa pertumbuhan, lho. Oleh karena itu, jangan lupa berikan si Kecil pujian ya, saat ia nanti berhasil membuat alat musik sederhananya sendiri.

Bagaimana, Bu? Sudah siap untuk mengajak si Kecil membuat alat musik dari barang bekas? Aktivitas yang satu ini memang dapat menjadi stimulasi yang tepat bagi perkembangan daya imajinasi dan kreativitasnya, Bu. Apalagi, pada tahap usia 4-6 tahun ini, si Kecil sedang giat-giatnya bereksperimen untuk membuat kreasinya sendiri.

Nah, untuk mendukung daya kreativitasnya agar ia bisa terus berkarya setiap hari, peran nutrisi tentunya juga tak kalah penting. Oleh sebab itu, saya selalu menyajikan susu Frisian Flag Karya Suprima 3 kali sehari untuk si Kecil. Susu pertumbuhan untuk anak usia 4-6 tahun ini diperkaya dengan kombinasi tinggi Vitamin D, Zinc, Selenium, Seng, Kalsium, Fosfor, Vitamin A, C, dan E, serta Inulin yang penting untuk pertumbuhan kemampuan fisik dan otaknya saat ini. Dengan begitu, proses belajar dan berkreasinya pun bisa lebih optimal!

Jika Ibu memiliki pertanyaan mengenai tumbuh kembang si Kecil atau ingin berkonsultasi seputar anak, silakan berkunjung ke laman Tanya Pakar. Para ahli di sana akan menjawab pertanyaan Ibu secara langsung. Untuk dapat menggunakan fitur tersebut, jangan lupa untuk registrasi terlebih dulu ya, Bu.

Alat musik ritmis memiliki ciri tersendiri dan artian yang berbeda dari alat musik lainnya, sehingga mampu menciptakan karakter yang unik.

Penggunaan dan manfaat serta fungsinya pun jelas akan berbeda, Itulah mengapa sangat penting untuk mempelajari jenis alat musik agar menjadi lebih paham.

1. Pengertian Alat Musik Ritmis?

Alat musik ritmis adalah salah satu alat yang tidak akan dapat membunyikan beberapa nada tertentu. Alat ini hanya akan dijadikan sebagai salah satu pengiring irama yang akan berguna untuk mengatur tempo lagu pada sebuah musik.

Nada yang dihasilkan bukanlah sebuah nada yang tetap, sesuai dengan nama ritmis yang dimilikinya.

Alat ini hanyalah sekedar alat yang digunakan untuk mengiringi sebuah lagu, bahkan beberapa pendapat mengatakan jika alat ini memang tidak memiliki nada.

Digunakan juga untuk mengatur beberapa irama lagu, ada beberapa cara untuk memainkan alat musik ini dengan dipukul, atau dikocok.

Setiap alat musik ritmis memiliki fungsi yang sama, akan tetapi memiliki bunyi yang berbeda begitupun cara memainkannya.

2. Contoh Alat Musik Ritmis

Barang bekas yang bisa dijadikan alat musik ritmis antara lain kecuali

1. Kendhang

Barang bekas yang bisa dijadikan alat musik ritmis antara lain kecuali
© WikiPedia

Kendhang merupakan sebuah alat musik yang terbuat dari kayu, kemudian nantinya akan diberikan lobang pada bagian tengah.

Pada akhirnya akan memunculkan sebuah rongga yang biasanya ditutup menggunakan kulit hewan. Kendhang ini termasuk alat musik ritmis yang memang berasal dari Indonesia, maka penting untuk dipelajari.

2. Tifa

Barang bekas yang bisa dijadikan alat musik ritmis antara lain kecuali
© WikiPedia

Alat ini termasuk kedalam jenis musik tradisional khas dari timur, Maluku dan Papua, merupakan jenis yang berirama.

Pembuatannya memang tidak berbeda jauh dengan drum yang ada di jawa, dibedakan pada bentuk tabungnya yang memang memanjang dan terkesan tipis.

Di Papua, tifa biasanya digunakan sebagai alat pengiring upacara tradisional.

3. Tamborin

Barang bekas yang bisa dijadikan alat musik ritmis antara lain kecuali
© Bukalapak.com

Sebagai salah satu alat musik ritmis tradisional, maka akan menghasilkan 2 suara yang muncul ketika sedang dimainkan.

Bunyinya yang pertama muncul dari tabrakan logam yang dihasilkan dari samping, untuk bunyi yang kedua adalah tawon yang memang berasal dari membranenya.

Kebanyakan orang mengatakan jika pertama kalinya musik ini berasal dari Eropa dan berabagai belahan dunia lainnya.

4. Rebana

Barang bekas yang bisa dijadikan alat musik ritmis antara lain kecuali
© WikiPedia.org

Alat ini merupakan salah sat tradisi bermain musik, yang diturunkan dari budaya melayu. Dengan permukaannya yang berbentuk bulat seperti drum, namun memang bentuknya jauh lebih tipis dan lebih rata.

Cara memainkannya adalah dengan dipukul langsung menggunakan tangan.

5. Kastanyet

Barang bekas yang bisa dijadikan alat musik ritmis antara lain kecuali
© orffaletleri.com

Contoh alat musik ritmis selanjutnya adalah kastanyet, bentuknya memang sederhana namun sebenarnya alat musik ini memiliki banyak sekali kegunaan. Cara memainkannya adalah dengan squash atau bertarung pada bagian sisi satu dengan tangan Anda.

Dapat dilihat bentuknya terlihat seperti kerang, sehingga membuat banyak orang salah mengartikan alat musik ini dan menjadikannya sebagai mainan.

6. Conga

Barang bekas yang bisa dijadikan alat musik ritmis antara lain kecuali
© bjmusiconline.com

Untuk yang selanjutnya adalah alat musik yang berasal dari luar Indonesia, dengan nada yang khas untuk dinikmati. Conga memang berasal dari Afrika, beberapa daerah disana sering mengenalnya dengan tumbadora.

Alat musik ini sering kali berubah dengan hal materi dan bentuknya seiring dengan berjalannya waktu, karena sering digunakan untuk kegiatan adat.

7. Marakas

Barang bekas yang bisa dijadikan alat musik ritmis antara lain kecuali
© pixabay.com

Markas adalah alat musik yang terkenal dengan cara yang jarang digunakan ketika dimainkan, sama seperti beberapa alat musik lainnya memang sering dijadikan sebagai pengiring.

Alat ini sering kali dimainkan oleh anak kecil, bahkan banyak yang menambahkan nasi kedalam botol kosong.

Ketika diisi dengan beras, nantinya akan memiliki suara yang khas seperti suara sebuah maracas atau mungkin diisi dengan biji-bijian.

8. Simbal

Barang bekas yang bisa dijadikan alat musik ritmis antara lain kecuali
© pixabay.com

Simbal bentuknya terlihat datar dengan bentuk cakram, sehingga diameter yang berbeda bisa menghasilkan suara yang lebih keras.

Apalagi ketika saling mengeluh satu sama lain, biasanya memiliki beberapa jenis termasuk simbal tangan dan baterai.

9. Triangle

Barang bekas yang bisa dijadikan alat musik ritmis antara lain kecuali
© be.toluna.com

Contoh alat musik yang terakhir adalah triangel. Banyak orang yang menganggap sebelumnya jika segitiga ini bukan sebuah alat musik, namun penggunaannya memang sangat berirama dan banyak orang yang menyukainya.

3. Fungsi Alat Musik Ritmis

Barang bekas yang bisa dijadikan alat musik ritmis antara lain kecuali

1. Koreografi

Tidak disadari jika alat musik ini memiliki fungsi yang cukup banyak, salah satu fungsinya adalah sebagai alat koreografi.

Ketika digunakan akan menciptakan koreografi yang sempurna dalam sebuah musik dan lagu, memang alat ini memiliki sebuah peranan yang cukup penting.

2. Mengiringi Lagu yang Memiliki Melodi

Alat musik ini memiliki peranan yang baik dalam mengiringi sebuah lagu, bahkan sering digunakan pada film drama musikal.

Beberapa alat musik tradisional pun sering digunakan untuk menjadi alat musik ini, contohnya adalah untuk mengiringi suatu musik yang nantinya alat tersebut akan terdengar dengan jelas dan cukup keras, sehingga akan mudah untuk dikenali.

3. Harmonisasi yang Indah

Banyak orang yang tahu bahwa alat musik ini, memang menjadi alat yang akan memberikan harmonisasi yang sangat baik pada sebuah musik.

Ketika digunakan akan dituntut untuk selalu ada pada alat musik yang dimainkan, jika tidak ada alat musik ini tidak akan ada suara yang sempurna untuk diciptakan.

4. Patokan Masuk Kedalam Sebuah Lagu Tertentu

Setiap lagu akan dibagi menjadi beberapa bagian, didalamnya termasuk intro, verse, reff dan beberapa bagian lainnya.

Ketika dipisahkan harus menciptakan beberapa nada yang harmoni, namun biasanya dapat dipisahkan dengan alat musik dengan jenis ritmis.

5. Mengatur Jalannya Irama

Sebuah musik haruslah memiliki irama yang baik ketika disajikan, sehingga harus menghasilkan musik yang enak untuk didengar. Semuanya akan dibedakan berdasarkan genrenya, penggunaan alat ritmis memiliki berbagai cara.

Alat ini bisa berfungsi untuk mengatur irama yang sangat nyaman untuk didengar, sebagai salah satu aransemen lagu terbaik.

6. Mengatur Tempo

Tempo dalam musik memang menjadi suatu hal yang penting, akan berguna untuk mengatur cepat dan lambatnya musik saat dimainkan.

Mengaturnya akan menjadi salah satu hal mudah dengan alat ritmis, biasanya akan digunakan untuk mengatur ketukannya.

7. Pengarah irama lagu

Alat musik ritmis memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatur sebuah irama pada lagu, sehingga bisa nyaman untuk dibuat dan dinikmati.

Pengarahan nada di setiap lagu bisa dilakukan dengan mudah, maka dari itu semua alat musik harus memiliki intonasi bunyi yang diajukan sesuai dengan alat ritmisnya.

Setelah mempelajari apa itu alat musik ritmis, maka akan menjadi lebih paham tentang kegunaannya. Beragam jenis alat musik yang telah disebutkan di atas, akan menjadi suatu penolong ketika memang akan dibutuhkan sesuai dengan fungsinya.

Mengingat setiap alat musik akan memiliki ciri tertentu yang dihasilkan oleh suaranya. Dengan demikian, hal ini pun akan menjadi sangat penting.