Apakah kepala peyang bayi 4 bulan bisa kembali normal

Jangan pernah sepelekan masalah ini ya, Ma!

29 Agustus 2021

Peyang pada kepala bayi bisa disebabkan banyak hal, Ma. Bisa terjadi ketika si Kecil masih di dalam kandungan ataupun masalah-masalah di tahun pertama kehidupannya.

Biasanya peyang paling mungkin terjadi ketika bayi lahir secara alami, sedangkan pada bayi yang lahir secara caesar cenderung memiliki kepala yang bulat. Pasalnya, bayi yang lahir normal sering kali mendapat tekanan ketika proses persalinan. Sebaliknya, dalam operasi caesar tekanan di kepala bayi jarang terjadi.

Kepala bayi yang masih lunak memang rentan terhadap tekanan, Ma. Apalagi terdapat beberapa titik lunak yang disebut fontanel, seperti di bagian atas dan di belakang kepala, yang harus dijaga. Bagian fontanel itu memungkinkan kepala bayi melalui jalan lahir saat proses persalinan. 

Secara perlahan bagian anterior fontanel ini akan semakin mengecil saat kepala bayi tumbuh serta tulang tengkorak mulai menyatu dan mengeras. Proses ini bisa terjadi di usia 12 hingga 18 bulan dan akan tertutup sempurna ketika si Kecil berusia tiga tahun, Ma.

Karena itulah, faktor-faktor penyebab kepala peyang pada bayi memang wajib Mama ketahui dan kalaupun terlihat tanda-tanda tersebut pada si Kecil, Mama sudah punya langkah awal untuk mengantisipasinya. Berikut ini Popmama.com rangkum penyebab kepala peyang pada bayi dan cara mengatasi kepala peyang pada bayi, Ma.

Apakah kepala peyang bayi 4 bulan bisa kembali normal
Pixabay/Ben_Kerckx

Posisi tidur si Kecil yang telentang selama berjam-jam bisa menyebabkan kepala bagian belakang jadi datar, Ma.

Apalagi pada bayi yang terlahir prematur, ia lebih rentan mengalami kepala belakang datar atau peyang lantaran tulang tengkoraknya lebih lunak ketimbang bayi yang lahir pada usia normal.

Apakah kepala peyang bayi 4 bulan bisa kembali normal
Pixabay/Free-Photos

Selain penyebab tersering karena faktor pasca-melahirkan, kepala peyang pada bayi juga bisa disebabkan oleh masalah pada rahim, Ma.

Ini bisa terjadi karena adanya tekanan terhadap kepala bayi ketika masih di dalam kandungan dan kurangnya pasokan air ketuban yang berperan penting melindungi si Kecil.

Apakah kepala peyang bayi 4 bulan bisa kembali normal
Unsplash/Nyana Stoica

Kelainan tulang tengkorak atau dalam istilah medis disebut craniosynostosis terjadi ketika lempeng tulang tengkorak menyatu terlalu dini, Ma.

Akibatnya, bentuk kepala bayi tidak proporsional. Jika dibiarkan dalam jangka panjang bisa menimbulkan gangguan penglihatan, sakit kepala, dan bahkan gangguan psikologis.

Apakah kepala peyang bayi 4 bulan bisa kembali normal
Unsplash/Irina Murza

Otot leher yang terlalu tegang juga bisa membuat kepala bayi peyang, Ma.

Masalah ini bisa terjadi saat gerakan otot leher pada bayi sangat terbatas ketika hendak memutar kepala, sehingga salah satu sisi kepala bayi terlalu sering mengalami penekanan ketika berbaring.

Lalu, bagaimana mengatasi kepala peyang pada bayi? Ini tipsnya!

Apakah kepala peyang bayi 4 bulan bisa kembali normal
Pixabay/fkyj

Untuk menghindari kepala bayi peyang, Mama bisa mengatur posisi miring kepala bayi ke arah kanan atau kiri ketika sedang tidur.

Namun lebih baik lagi, Mama bisa melatih otot leher si Kecil agar kuat. Caranya, ketika bayi sedang terjaga, ubahlah posisinya dari telentang menjadi tengkurap. Selain membantu kemampuan motoriknya, tengkurap juga berfungsi menguatkan otot lehernya.

Ketika otot leher bayi kuat, ia akan dengan mudah menggerakkan kepalanya sehingga tidak selalu berada di posisi yang sama saat tidur berjam-jam.

Apakah kepala peyang bayi 4 bulan bisa kembali normal
Pixabay/Pexels

Si Kecil tentunya sangat tertarik melihat benda-benda yang berwarna mencolok yang ada di sekitarnya. Nah, jika posisi tempat tidur dan benda-benda tersebut tidak pernah diubah, maka kecenderungan kepala bayi di posisi yang sama bisa menyebabkan kepala peyang, Ma.

Untuk mengatasi penekanan pada salah satu bagian kepala, Mama bisa mengubah posisi tempat tidur atau mainan si Kecil ke arah yang berbeda-beda.

Apakah kepala peyang bayi 4 bulan bisa kembali normal
Pixabay/PublicDomainPictures

Cara menggendong bayi yang bervariasi juga bisa mencegah kepala si Kecil peyang, Ma. Gunakanlah cara menggendong dengan posisi bayi tegak, baik dengan mendekapnya ataupun posisi miring, agar mengurangi tekanan pada bagian belakang kepalanya.

Apakah kepala peyang bayi 4 bulan bisa kembali normal
steeperclinic.com

Jika cara-cara di atas tidak berhasil, Mama bisa menggunakan helm atau ikat kepala khusus untuk mengembalikan bentuk kepala bayi agar kembali normal.

Helm khusus ini bisa memperbaiki tulang tengkorak bayi sehingga pertumbuhannya merata di bagian-bagian yang lain. Alat ini bisa digunakan ketika bayi berusia 5-6 bulan dan dipakai selama 23 jam per hari dalam jangka waktu beberapa bulan.

Perlu Mama ketahui bahwa penggunaan helm khusus di usia satu tahun atau lebih tidak akan efektif. Pasalnya, tulang tengkorak si Kecil sudah menyatu dan pertumbuhannya tidak secepat di bawah satu tahun.

Meskipun kepala peyang pada bayi tidak secara langsung berhubungan dengan kondisi kesehatan si Kecil, jangan sekali-kali Mama mengabaikannya ya, Ma.

Kalaupun Mama belum yakin apakah ia benar-benar mengalami peyang atau tidak, segera konsultasikanlah ke dokter anak agar mendapatkan informasi yang lebih jelas.

Itulah tadi informasi mengenai penyebab dan cara mengatasi kepala peyang pada bayi, semoga bermanfaat.

Baca juga:

Baca Artikel Selengkapnya

Apakah kepala peyang bayi 4 bulan bisa kembali normal

Kepala bayi peyang adalah kondisi bagian belakang kepala terlihat datar. Sebetulnya tidak berbahaya dan mengganggu pertumbuhan otaknya. Kepala bayi peyang bukanlah hal yang harus terlalu dikhawatirkan. Kepala peyang pada bayi bisa kembali normal dan membaik seiring berjalannya waktu. Saat bayi bisa duduk sendiri, ia akan mampu mengubah posisi kepalanya dan kemudian selama berbulan-bulan hingga tahunan kondisi kepala peyang bayi akan membaik.

Sayangnya, orang tua kerap bereaksi berlebihan saat kepala Si Kecil mulai terlihat peyang karena dianggap kurang estetis. Dalam istilah medis, kepala peyang disebut juga plagiocephaly. Kondisi ini bisa membuat kepala bayi terlihat tidak simetris, terutama apabila dilihat dari atas.

Meski tidak berbahaya, ada risiko yang timbul akibat kepala bayi peyang. Jika kepala peyang bayi terbentuk akibat adanya kelainan pada otot leher, maka bayi akan sulit untuk mengangkat kepalanya Jika terus dibiarkan, maka lama kelamaan otot di area tersebut akan mengalami gangguan. Pertumbuhan otot leher Si Kecil akan terhambat, lalu kekuatan otot pun akan berkurang. Akibatnya, bayi akan berada di posisi yang sama secara terus menerus. Bahkan bukan tidak mungkin, otot bayi bisa memendek secara permanen. Pada kondisi terparah, dapat terjadi perdarahan pada otot.

Apakah kepala peyang bayi 4 bulan bisa kembali normal

Cara Mengatasi Kepala Peyang pada Bayi

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi kepala peyang pada bayi. Dokter akan membedakan rekomendasi perawatan sesuai dengan usia bayi serta tingkat keparahan kondisinya. Meski begitu, secara umum pilihan perawatan dan cara agar kepala bayi tidak peyang antara lain:

Perbanyak Bummy Time

Perbanyak tummy time bayi di siang hari saat ia terbangun, tapi tentunya tetap dengan pengawasan. Selain itu, jangan paksa dan perhatikan kalau Si Kecil mulai terlihat lelah. Dengan mengistirahatkan kepala bayi dari posisi bersandar, bentuk kepala bayi berangsur-angsur akan berubah. Selain membantu kemampuan motoriknya, tengkurap juga berfungsi menguatkan otot lehernya. Ketika otot leher bayi kuat, ia akan dengan mudah menggerakkan kepalanya sehingga tidak selalu berada di posisi yang sama saat tidur berjam-jam.

Ganti Posisi Tidur Bayi Secara Berkala

Saat bayi tidur terlentang, sering-seringlah mengubah posisi kepalanya, bergantian dari kiri ke kanan dan sebaliknya. Moms bisa juga mengganti-ganti letak bayi saat menidurkannya di tempat tidur. Cara ini berguna untuk mengurangi peyang pada kepala bayi. Sebagai contoh, hari ini bayi ditaruh di sisi tempat tidur yang menghadap ke tembok. Lalu di lain hari, Si Kecil ditaruh di sisi tempat tidur yang menghadap ke ruangan tidur.

Sering-Sering Gendong Si Kecil

Menggendong bayi akan mengurangi waktu yang ia habiskan dalam posisi terlentang sehingga tekanan di kepala dapat berkurang. Saat menggendong, ubahlah posisinya menjadi lebih bervariasi seperti menghadap ke punggung dan lainnya.

Baca juga: Moms, Begini 5 Cara Menggendong Bayi yang Benar!

Penggunaan Helm Khusus

Dokter juga dapat memberikan rekomendasi agar bayi menggunakan helm yang khusus dibuat untuk mengatasi kondisi ini. Helm ini dirancang untuk mencegah sisi kepala bayi yang sudah tumbuh normal tidak kembali tumbuh sehingga sisi kepala yang peyang mengisi ruang tumbuhnya. Helm khusus ini bisa memperbaiki tulang tengkorak bayi sehingga pertumbuhannya merata di bagian-bagian yang lain.

Alat ini bisa digunakan ketika bayi berusia 5-6 bulan dan dipakai selama 23 jam per hari dalam jangka waktu beberapa bulan. Perlu diketahui bahwa penggunaan helm khusus di usia satu tahun atau lebih tidak akan efektif. Pasalnya, tulang tengkorak Si Kecil sudah menyatu dan pertumbuhannya tidak secepat di bawah satu tahun.

Terapi fisik

Terapi fisik dilakukan untuk membuat kepala peyang pada bayi berubah bentuk kembali normal sekaligus mengatasi gangguan otot leher yang mungkin timbul. Terapi ini dilakukan agar otot leher bisa memanjang dan leher menjadi lebih kuat.

Bentuk kepala peyang pada bayi dapat dicegah dan diperbaiki sejak dini, jika orang tua jeli memperhatikan. Selain itu, Moms dan Dads juga bisa melakukan pemeriksaan rutin pada bayi ke dokter spesialis anak. Misalnya, pemeriksaan tulang-tulang tengkorak pada bayi. Selain itu,rajin mengubah posisi kepala bayi saat tertidur juga dapat mencegah terjadinya bentuk kepala peyang pada bayi. Selamat mencoba!