Bagaimana jika salah satu elemen software tidak ada dalam sebuah sistem komputer

Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri atas perangkat lunak dan perangkat keras yang memainkan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam struktur informasi). Selain itu mampu pula diartikan sbg elemen-elemen yang terkait sebagai menjalankan suatu kegiatan dengan menggunakan komputer.

Komputer mampu membantu manusia dalam pekerjaan sehari-harinya, pekerjaan itu seperti: pengolahan kata, pengolahan angka, dan pengolahan gambar.

Elemen dari sistem komputer terdiri atas manusianya (brainware), perangkat lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware). Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer. Tentu saja hardware tidak berfaedah apa-apa bila tidak hadir salah satu dari dua pautannya (software dan brainware).

Tautan luar

  • http://www.total.or.id/info.php?kk=Sistem%20komputer, Kamus Komputer dan Teknologi Informasi

edunitas.com


Page 2

Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri atas perangkat lunak dan perangkat keras yang memainkan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam struktur informasi). Selain itu mampu pula diartikan sbg elemen-elemen yang terkait sebagai menjalankan suatu kegiatan dengan menggunakan komputer.

Komputer mampu membantu manusia dalam pekerjaan sehari-harinya, pekerjaan itu seperti: pengolahan kata, pengolahan angka, dan pengolahan gambar.

Elemen dari sistem komputer terdiri atas manusianya (brainware), perangkat lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware). Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer. Tentu saja hardware tidak berfaedah apa-apa bila tidak hadir salah satu dari dua pautannya (software dan brainware).

Tautan luar

  • http://www.total.or.id/info.php?kk=Sistem%20komputer, Kamus Komputer dan Teknologi Informasi

edunitas.com


Page 3

Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri atas perangkat lunak dan perangkat keras yang memainkan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam struktur informasi). Selain itu mampu pula diartikan sbg elemen-elemen yang terkait sebagai menjalankan suatu kegiatan dengan menggunakan komputer.

Komputer mampu membantu manusia dalam pekerjaan sehari-harinya, pekerjaan itu seperti: pengolahan kata, pengolahan angka, dan pengolahan gambar.

Elemen dari sistem komputer terdiri atas manusianya (brainware), perangkat lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware). Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer. Tentu saja hardware tidak berfaedah apa-apa bila tidak hadir salah satu dari dua pautannya (software dan brainware).

Tautan luar

  • http://www.total.or.id/info.php?kk=Sistem%20komputer, Kamus Komputer dan Teknologi Informasi

edunitas.com


Page 4

Bagaimana jika salah satu elemen software tidak ada dalam sebuah sistem komputer

Peta Bumi yang menunjukkan garis-garis lintang (horizontal) dan bujur (vertikal)

Sistem koordinat geografi digunakan untuk menunjukkan suatu titik di Bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur.

Garis lintang yaitu garis vertikal yang mengukur sudut selang suatu titik dengan garis katulistiwa. Titik di utara garis katulistiwa dinamakan Lintang Utara sedangkan titik di selatan katulistiwa dinamakan Lintang Selatan.

Garis bujur yaitu horizontal yang mengukur sudut selang suatu titik dengan titik nol di Bumi yaitu Greenwich di London Britania Raya yang adalah titik bujur 0° atau 360° yang diterima secara internasional. Titik di barat bujur 0° dinamakan Bujur Barat sedangkan titik di timur 0° dinamakan Bujur Timur.

Suatu titik di Bumi bisa dideskripsikan dengan menggabungkan kedua pengukuran tersebut. Contohnya

Pranala luar

  • (Inggris) GPS Coordinate Explanation

edunitas.com


Page 5

Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara semakin tipikal adalah seperangkat program komputer) yang dirancang kepada mengatur/memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpankan secara terstruktur, dan menerapkan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS aci banyak sekali dan dalam berbagai segi kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dipunyai oleh perusahaan-perusahaan berskala luhur yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang dipersilakan dapat diistilahkan sangat tinggi) kepada mendukung banyak data yang luhur, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dipunyai dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai aspek dari investasi perusahaan.

Sejarah atas istilah RDBMS

Edgar F. Codd mengenalkan istilah ini pada makalah seminarnya yang berjudul "A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks". Salah satu arti yang cukup dikenal secara luas atas sebuah sistem basisdata relasional adalah 12 hukum Codd. Namun demikian, pada awal-awal implementasinya banyak model relasional yang tidak mengikuti semua elemen-elemen yang terdapat dalam hukum-hukum Codd tersebut yang menjadikan terminologinya mengembang kepada mendeskripsikan sebuah tipikal sistem basisdata yang semakin luas. Dalam cakupan yang minimum sistem tersebut memenuhi kriteria berikut:

  • menyajikan data pada pengguna dalam bentuk relasional (ditampilkan dalam bentuk tabular, sebagai koleksi dari tabel dimana setiap tabel beriisi sekumpulan baris dan kolom)
  • menyediakan operator relasional kepada memanipulasi data dalam bentuk tabular

Sistem yang pertama kalinya yang secara relatif memenuhi implementasi atas sebuah model relasional adalah Pusat Studi Ilmiah IB, Inggris, di Peterlee; IS1 (1970-1972) dan implementasi lain yang mengikutinya PRTV (1973-1979). Sistem yang pertama kalinya dijual secara komersil sebagai RDBMS adalah Multics Relational Data Srore pada tahun 1978. Yang lainnya adalah Berkeley Ingres QUEL dan IBM BS12.

Pemanfaatan saat ini

Aci beberapa ketidaksepahaman terhadap arti atas "relasional" dari DBMS.

Arti yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap kurang tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data sebagai himpunan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat kepada diistilahkan sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata diistilahkan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum yang dformalkan dalam 12 hukum Codd, namun pada kenyataannya justru biasanya sistem basisdata tidak mendukung sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut.

Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basisdata tidak mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem tersebut tidak dapat dikata sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang banyak diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang memegang teguh prinsip-prinsip Codd, tentunya akan mendiskualifikasikan banyak sistem basisdata yang aci saat ini "tidak murni relasional". Dalam kenyataannya, sistem basisdata yang menggunakan SQL (Structured Query Language) kepada mengakses dan memodifikasi data tidak mampu diistilahkan sebagai RDBMS menurut arti ini. Sementara itu, para pendukung atas sistem basisdata yang aci menyebutkan sebuah sistem basisdata yang menerapkan hanya beberapa dari hukum-hukum Codd tersebut dikata sebagai Sistem Manajemen Basisdata Semi-Relasional/Pseudo-Relational Database Management Systems (PRDBMS). Kepada sistem manajemen basis data yang sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya dikata sebagai Sistem Manajemen Basisdata Murni-Relasional/Trully-Relational Database Management Systems (TRDBMS).

Saat ini, nyaris semua RDBMS yang aci menerapkan SQL sebagai bahasa query namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa alternatif lainnya. Alpora Dataphor adalah RDBMS yang tersedia secara komersil yang mengikuti secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd tersebut, dan kedua kumpulan mengenalnya sebagai RDBMS.

Variasi dinamis

Keluhan yang muncul dan dikenal secara umum terhadap keberadaan RDBMS adalah kenyataan bahwa implementasi yang aci saat ini dipandang sebagai terlalu "statis". Spekulasipun muncul bersamaan terhadap probabilitas kepada menciptakan sebuah sistem basisdata generasi baru yang menggunakan model "relasional secara dinamis" dengan kolom yang mampu dibentuk secara dinamis, ukuran yang mengembang secara dinamis, diberikan ciri utama secara dinamis. Setiap baris dapat diimplementasikan sebagai map (kamus ataupun larik asosiatif) dan kolom-kolom yang tidak dikenal secara sederhana disajikan sebagai field kosong. Beberapa kalangan menganggap hal ini menyalahi model relasioal murni, namun kalangan lain menyanggah bahwa sebuah penggunaan map hanyalah sebagai detail implementasi saja. Sehingga dalam pandangan ini, sebuah "kolom yang tidak ditemukan/tidak ada" secara sederhana hanyalah dipandang sebagai perihal interpretasi dan dianggap sebagai pilihan metode penyajian saja

Lihat pula

  • (Indonesia) Daftar sistem manajemen database relasional
  • (Inggris) List of truly relational database management systems
  • (Inggris) Comparison of relational database management systems
  • (Inggris) Comparison of truly relational database management systems
  • (Inggris) Structured Query Language (SQL)
  • (Inggris) Life cycle of a relational database

Tautan luar

  • (Inggris) Database Debunkings - Critical point of view that argues that it is important that the predicate relational should be reserved for those database systems that are fully faithful to the relational model.
  • (Inggris) Are SQL Server, DB2, and Oracle really relational? - An article by Itoi Blomgren, Michiko. (2003)
  • (Inggris) A Brief History of IT Management and the RDBMS - A brief history of modern RDBMS technology from the operational perspective of information technology management practice.

edunitas.com


Page 6

Tags (tagged): unkris, system nenko, lebih, tua, mencapai tingkat gaji, lebih tinggi, sudah, penuh sesak sistem, tidak menjamin, dot, com pada tahun, 90 an, sistem, nenk telah menjadi, kurang, o, harus, diucapkan panjang sebagai, ou bukan, nenko, dinas, center of, studies pengalaman, bekerja, satu perusahaan organisasi, sama system, center of studies, system


Page 7

Tags (tagged): unkris, system nenko, lebih, tua, mencapai tingkat gaji, lebih tinggi, sudah, penuh sesak sistem, tidak menjamin, dot, com pada tahun, 90 an, sistem, nenk telah menjadi, kurang, o, harus, diucapkan panjang sebagai, ou bukan, nenko, dinas, center of, studies pengalaman, bekerja, satu perusahaan organisasi, sama system, center of studies, system


Page 8

Tags (tagged): unkris, sistem nenko, lebih, tua, mencapai tingkat gaji, lebih tinggi, sudah, penuh sesak sistem, tidak menjamin, dot, com pada tahun, 90 an, sistem, nenk telah menjadi, kurang, o, harus, diucapkan panjang sebagai, ou bukan, nenko, dinas, pusat ilmu, pengetahuan pengalaman, bekerja, satu perusahaan organisasi, sama sistem, pusat ilmu pengetahuan


Page 9

Tags (tagged): unkris, sistem nenko, lebih, tua, mencapai tingkat gaji, lebih tinggi, sudah, penuh sesak sistem, tidak menjamin, dot, com pada tahun, 90 an, sistem, nenk telah menjadi, kurang, o, harus, diucapkan panjang sebagai, ou bukan, nenko, dinas, pusat ilmu, pengetahuan pengalaman, bekerja, satu perusahaan organisasi, sama sistem, pusat ilmu pengetahuan


Page 10

Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara semakin tipikal adalah seperangkat program komputer) yang dirancang kepada mengatur/memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpankan secara terstruktur, dan menerapkan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS aci banyak sekali dan dalam berbagai segi kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dipunyai oleh perusahaan-perusahaan berskala luhur yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang dipersilakan dapat diistilahkan sangat tinggi) kepada mendukung banyak data yang luhur, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dipunyai dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai aspek dari investasi perusahaan.

Sejarah atas istilah RDBMS

Edgar F. Codd mengenalkan istilah ini pada makalah seminarnya yang berjudul "A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks". Salah satu arti yang cukup dikenal secara luas atas sebuah sistem basisdata relasional adalah 12 hukum Codd. Namun demikian, pada awal-awal implementasinya banyak model relasional yang tidak mengikuti semua elemen-elemen yang terdapat dalam hukum-hukum Codd tersebut yang menjadikan terminologinya mengembang kepada mendeskripsikan sebuah tipikal sistem basisdata yang semakin luas. Dalam cakupan yang minimum sistem tersebut memenuhi kriteria berikut:

  • menyajikan data pada pengguna dalam bentuk relasional (ditampilkan dalam bentuk tabular, sebagai koleksi dari tabel dimana setiap tabel beriisi sekumpulan baris dan kolom)
  • menyediakan operator relasional kepada memanipulasi data dalam bentuk tabular

Sistem yang pertama kalinya yang secara relatif memenuhi implementasi atas sebuah model relasional adalah Pusat Studi Ilmiah IB, Inggris, di Peterlee; IS1 (1970-1972) dan implementasi lain yang mengikutinya PRTV (1973-1979). Sistem yang pertama kalinya dijual secara komersil sebagai RDBMS adalah Multics Relational Data Srore pada tahun 1978. Yang lainnya adalah Berkeley Ingres QUEL dan IBM BS12.

Pemanfaatan saat ini

Aci beberapa ketidaksepahaman terhadap arti atas "relasional" dari DBMS.

Arti yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap kurang tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data sebagai himpunan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat kepada diistilahkan sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata diistilahkan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum yang dformalkan dalam 12 hukum Codd, namun pada kenyataannya justru biasanya sistem basisdata tidak mendukung sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut.

Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basisdata tidak mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem tersebut tidak dapat dikata sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang banyak diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang memegang teguh prinsip-prinsip Codd, tentunya akan mendiskualifikasikan banyak sistem basisdata yang aci saat ini "tidak murni relasional". Dalam kenyataannya, sistem basisdata yang menggunakan SQL (Structured Query Language) kepada mengakses dan memodifikasi data tidak mampu diistilahkan sebagai RDBMS menurut arti ini. Sementara itu, para pendukung atas sistem basisdata yang aci menyebutkan sebuah sistem basisdata yang menerapkan hanya beberapa dari hukum-hukum Codd tersebut dikata sebagai Sistem Manajemen Basisdata Semi-Relasional/Pseudo-Relational Database Management Systems (PRDBMS). Kepada sistem manajemen basis data yang sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya dikata sebagai Sistem Manajemen Basisdata Murni-Relasional/Trully-Relational Database Management Systems (TRDBMS).

Saat ini, nyaris semua RDBMS yang aci menerapkan SQL sebagai bahasa query namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa alternatif lainnya. Alpora Dataphor adalah RDBMS yang tersedia secara komersil yang mengikuti secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd tersebut, dan kedua kumpulan mengenalnya sebagai RDBMS.

Variasi dinamis

Keluhan yang muncul dan dikenal secara umum terhadap keberadaan RDBMS adalah kenyataan bahwa implementasi yang aci saat ini dipandang sebagai terlalu "statis". Spekulasipun muncul bersamaan terhadap probabilitas kepada menciptakan sebuah sistem basisdata generasi baru yang menggunakan model "relasional secara dinamis" dengan kolom yang mampu dibentuk secara dinamis, ukuran yang mengembang secara dinamis, diberikan ciri utama secara dinamis. Setiap baris dapat diimplementasikan sebagai map (kamus ataupun larik asosiatif) dan kolom-kolom yang tidak dikenal secara sederhana disajikan sebagai field kosong. Beberapa kalangan menganggap hal ini menyalahi model relasioal murni, namun kalangan lain menyanggah bahwa sebuah penggunaan map hanyalah sebagai detail implementasi saja. Sehingga dalam pandangan ini, sebuah "kolom yang tidak ditemukan/tidak ada" secara sederhana hanyalah dipandang sebagai perihal interpretasi dan dianggap sebagai pilihan metode penyajian saja

Lihat pula

  • (Indonesia) Daftar sistem manajemen database relasional
  • (Inggris) List of truly relational database management systems
  • (Inggris) Comparison of relational database management systems
  • (Inggris) Comparison of truly relational database management systems
  • (Inggris) Structured Query Language (SQL)
  • (Inggris) Life cycle of a relational database

Tautan luar

  • (Inggris) Database Debunkings - Critical point of view that argues that it is important that the predicate relational should be reserved for those database systems that are fully faithful to the relational model.
  • (Inggris) Are SQL Server, DB2, and Oracle really relational? - An article by Itoi Blomgren, Michiko. (2003)
  • (Inggris) A Brief History of IT Management and the RDBMS - A brief history of modern RDBMS technology from the operational perspective of information technology management practice.

edunitas.com


Page 11

Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara semakin tipikal adalah seperangkat program komputer) yang dirancang kepada mengatur/memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpankan secara terstruktur, dan menerapkan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS aci banyak sekali dan dalam berbagai segi kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dipunyai oleh perusahaan-perusahaan berskala luhur yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang dipersilakan dapat diistilahkan sangat tinggi) kepada mendukung banyak data yang luhur, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dipunyai dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai aspek dari investasi perusahaan.

Sejarah atas istilah RDBMS

Edgar F. Codd mengenalkan istilah ini pada makalah seminarnya yang berjudul "A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks". Salah satu arti yang cukup dikenal secara luas atas sebuah sistem basisdata relasional adalah 12 hukum Codd. Namun demikian, pada awal-awal implementasinya banyak model relasional yang tidak mengikuti semua elemen-elemen yang terdapat dalam hukum-hukum Codd tersebut yang menjadikan terminologinya mengembang kepada mendeskripsikan sebuah tipikal sistem basisdata yang semakin luas. Dalam cakupan yang minimum sistem tersebut memenuhi kriteria berikut:

  • menyajikan data pada pengguna dalam bentuk relasional (ditampilkan dalam bentuk tabular, sebagai koleksi dari tabel dimana setiap tabel beriisi sekumpulan baris dan kolom)
  • menyediakan operator relasional kepada memanipulasi data dalam bentuk tabular

Sistem yang pertama kalinya yang secara relatif memenuhi implementasi atas sebuah model relasional adalah Pusat Studi Ilmiah IB, Inggris, di Peterlee; IS1 (1970-1972) dan implementasi lain yang mengikutinya PRTV (1973-1979). Sistem yang pertama kalinya dijual secara komersil sebagai RDBMS adalah Multics Relational Data Srore pada tahun 1978. Yang lainnya adalah Berkeley Ingres QUEL dan IBM BS12.

Pemanfaatan saat ini

Aci beberapa ketidaksepahaman terhadap arti atas "relasional" dari DBMS.

Arti yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap kurang tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data sebagai himpunan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat kepada diistilahkan sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata diistilahkan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum yang dformalkan dalam 12 hukum Codd, namun pada kenyataannya justru biasanya sistem basisdata tidak mendukung sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut.

Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basisdata tidak mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem tersebut tidak dapat dikata sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang banyak diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang memegang teguh prinsip-prinsip Codd, tentunya akan mendiskualifikasikan banyak sistem basisdata yang aci saat ini "tidak murni relasional". Dalam kenyataannya, sistem basisdata yang menggunakan SQL (Structured Query Language) kepada mengakses dan memodifikasi data tidak mampu diistilahkan sebagai RDBMS menurut arti ini. Sementara itu, para pendukung atas sistem basisdata yang aci menyebutkan sebuah sistem basisdata yang menerapkan hanya beberapa dari hukum-hukum Codd tersebut dikata sebagai Sistem Manajemen Basisdata Semi-Relasional/Pseudo-Relational Database Management Systems (PRDBMS). Kepada sistem manajemen basis data yang sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya dikata sebagai Sistem Manajemen Basisdata Murni-Relasional/Trully-Relational Database Management Systems (TRDBMS).

Saat ini, nyaris semua RDBMS yang aci menerapkan SQL sebagai bahasa query namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa alternatif lainnya. Alpora Dataphor adalah RDBMS yang tersedia secara komersil yang mengikuti secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd tersebut, dan kedua kumpulan mengenalnya sebagai RDBMS.

Variasi dinamis

Keluhan yang muncul dan dikenal secara umum terhadap keberadaan RDBMS adalah kenyataan bahwa implementasi yang aci saat ini dipandang sebagai terlalu "statis". Spekulasipun muncul bersamaan terhadap probabilitas kepada menciptakan sebuah sistem basisdata generasi baru yang menggunakan model "relasional secara dinamis" dengan kolom yang mampu dibentuk secara dinamis, ukuran yang mengembang secara dinamis, diberikan ciri utama secara dinamis. Setiap baris dapat diimplementasikan sebagai map (kamus ataupun larik asosiatif) dan kolom-kolom yang tidak dikenal secara sederhana disajikan sebagai field kosong. Beberapa kalangan menganggap hal ini menyalahi model relasioal murni, namun kalangan lain menyanggah bahwa sebuah penggunaan map hanyalah sebagai detail implementasi saja. Sehingga dalam pandangan ini, sebuah "kolom yang tidak ditemukan/tidak ada" secara sederhana hanyalah dipandang sebagai perihal interpretasi dan dianggap sebagai pilihan metode penyajian saja

Lihat pula

  • (Indonesia) Daftar sistem manajemen database relasional
  • (Inggris) List of truly relational database management systems
  • (Inggris) Comparison of relational database management systems
  • (Inggris) Comparison of truly relational database management systems
  • (Inggris) Structured Query Language (SQL)
  • (Inggris) Life cycle of a relational database

Tautan luar

  • (Inggris) Database Debunkings - Critical point of view that argues that it is important that the predicate relational should be reserved for those database systems that are fully faithful to the relational model.
  • (Inggris) Are SQL Server, DB2, and Oracle really relational? - An article by Itoi Blomgren, Michiko. (2003)
  • (Inggris) A Brief History of IT Management and the RDBMS - A brief history of modern RDBMS technology from the operational perspective of information technology management practice.

edunitas.com


Page 12

Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara semakin tipikal adalah seperangkat program komputer) yang dirancang kepada mengatur/memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpankan secara terstruktur, dan menerapkan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS aci banyak sekali dan dalam berbagai segi kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dipunyai oleh perusahaan-perusahaan berskala luhur yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang dipersilakan dapat diistilahkan sangat tinggi) kepada mendukung banyak data yang luhur, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dipunyai dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai aspek dari investasi perusahaan.

Sejarah atas istilah RDBMS

Edgar F. Codd mengenalkan istilah ini pada makalah seminarnya yang berjudul "A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks". Salah satu arti yang cukup dikenal secara luas atas sebuah sistem basisdata relasional adalah 12 hukum Codd. Namun demikian, pada awal-awal implementasinya banyak model relasional yang tidak mengikuti semua elemen-elemen yang terdapat dalam hukum-hukum Codd tersebut yang menjadikan terminologinya mengembang kepada mendeskripsikan sebuah tipikal sistem basisdata yang semakin luas. Dalam cakupan yang minimum sistem tersebut memenuhi kriteria berikut:

  • menyajikan data pada pengguna dalam bentuk relasional (ditampilkan dalam bentuk tabular, sebagai koleksi dari tabel dimana setiap tabel beriisi sekumpulan baris dan kolom)
  • menyediakan operator relasional kepada memanipulasi data dalam bentuk tabular

Sistem yang pertama kalinya yang secara relatif memenuhi implementasi atas sebuah model relasional adalah Pusat Studi Ilmiah IB, Inggris, di Peterlee; IS1 (1970-1972) dan implementasi lain yang mengikutinya PRTV (1973-1979). Sistem yang pertama kalinya dijual secara komersil sebagai RDBMS adalah Multics Relational Data Srore pada tahun 1978. Yang lainnya adalah Berkeley Ingres QUEL dan IBM BS12.

Pemanfaatan saat ini

Aci beberapa ketidaksepahaman terhadap arti atas "relasional" dari DBMS.

Arti yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap kurang tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data sebagai himpunan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat kepada diistilahkan sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata diistilahkan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum yang dformalkan dalam 12 hukum Codd, namun pada kenyataannya justru biasanya sistem basisdata tidak mendukung sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut.

Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basisdata tidak mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem tersebut tidak dapat dikata sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang banyak diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang memegang teguh prinsip-prinsip Codd, tentunya akan mendiskualifikasikan banyak sistem basisdata yang aci saat ini "tidak murni relasional". Dalam kenyataannya, sistem basisdata yang menggunakan SQL (Structured Query Language) kepada mengakses dan memodifikasi data tidak mampu diistilahkan sebagai RDBMS menurut arti ini. Sementara itu, para pendukung atas sistem basisdata yang aci menyebutkan sebuah sistem basisdata yang menerapkan hanya beberapa dari hukum-hukum Codd tersebut dikata sebagai Sistem Manajemen Basisdata Semi-Relasional/Pseudo-Relational Database Management Systems (PRDBMS). Kepada sistem manajemen basis data yang sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya dikata sebagai Sistem Manajemen Basisdata Murni-Relasional/Trully-Relational Database Management Systems (TRDBMS).

Saat ini, nyaris semua RDBMS yang aci menerapkan SQL sebagai bahasa query namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa alternatif lainnya. Alpora Dataphor adalah RDBMS yang tersedia secara komersil yang mengikuti secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd tersebut, dan kedua kumpulan mengenalnya sebagai RDBMS.

Variasi dinamis

Keluhan yang muncul dan dikenal secara umum terhadap keberadaan RDBMS adalah kenyataan bahwa implementasi yang aci saat ini dipandang sebagai terlalu "statis". Spekulasipun muncul bersamaan terhadap probabilitas kepada menciptakan sebuah sistem basisdata generasi baru yang menggunakan model "relasional secara dinamis" dengan kolom yang mampu dibentuk secara dinamis, ukuran yang mengembang secara dinamis, diberikan ciri utama secara dinamis. Setiap baris dapat diimplementasikan sebagai map (kamus ataupun larik asosiatif) dan kolom-kolom yang tidak dikenal secara sederhana disajikan sebagai field kosong. Beberapa kalangan menganggap hal ini menyalahi model relasioal murni, namun kalangan lain menyanggah bahwa sebuah penggunaan map hanyalah sebagai detail implementasi saja. Sehingga dalam pandangan ini, sebuah "kolom yang tidak ditemukan/tidak ada" secara sederhana hanyalah dipandang sebagai perihal interpretasi dan dianggap sebagai pilihan metode penyajian saja

Lihat pula

  • (Indonesia) Daftar sistem manajemen database relasional
  • (Inggris) List of truly relational database management systems
  • (Inggris) Comparison of relational database management systems
  • (Inggris) Comparison of truly relational database management systems
  • (Inggris) Structured Query Language (SQL)
  • (Inggris) Life cycle of a relational database

Tautan luar

  • (Inggris) Database Debunkings - Critical point of view that argues that it is important that the predicate relational should be reserved for those database systems that are fully faithful to the relational model.
  • (Inggris) Are SQL Server, DB2, and Oracle really relational? - An article by Itoi Blomgren, Michiko. (2003)
  • (Inggris) A Brief History of IT Management and the RDBMS - A brief history of modern RDBMS technology from the operational perspective of information technology management practice.

edunitas.com


Page 13

Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara semakin tipikal adalah seperangkat program komputer) yang dirancang kepada mengatur/memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpankan secara terstruktur, dan menerapkan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS aci banyak sekali dan dalam berbagai segi kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dipunyai oleh perusahaan-perusahaan berskala luhur yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang dipersilakan dapat diistilahkan sangat tinggi) kepada mendukung banyak data yang luhur, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dipunyai dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai aspek dari investasi perusahaan.

Sejarah atas istilah RDBMS

Edgar F. Codd mengenalkan istilah ini pada makalah seminarnya yang berjudul "A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks". Salah satu arti yang cukup dikenal secara luas atas sebuah sistem basisdata relasional adalah 12 hukum Codd. Namun demikian, pada awal-awal implementasinya banyak model relasional yang tidak mengikuti semua elemen-elemen yang terdapat dalam hukum-hukum Codd tersebut yang menjadikan terminologinya mengembang kepada mendeskripsikan sebuah tipikal sistem basisdata yang semakin luas. Dalam cakupan yang minimum sistem tersebut memenuhi kriteria berikut:

  • menyajikan data pada pengguna dalam bentuk relasional (ditampilkan dalam bentuk tabular, sebagai koleksi dari tabel dimana setiap tabel beriisi sekumpulan baris dan kolom)
  • menyediakan operator relasional kepada memanipulasi data dalam bentuk tabular

Sistem yang pertama kalinya yang secara relatif memenuhi implementasi atas sebuah model relasional adalah Pusat Studi Ilmiah IB, Inggris, di Peterlee; IS1 (1970-1972) dan implementasi lain yang mengikutinya PRTV (1973-1979). Sistem yang pertama kalinya dijual secara komersil sebagai RDBMS adalah Multics Relational Data Srore pada tahun 1978. Yang lainnya adalah Berkeley Ingres QUEL dan IBM BS12.

Pemanfaatan saat ini

Aci beberapa ketidaksepahaman terhadap arti atas "relasional" dari DBMS.

Arti yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap kurang tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data sebagai himpunan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat kepada diistilahkan sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata diistilahkan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum yang dformalkan dalam 12 hukum Codd, namun pada kenyataannya justru biasanya sistem basisdata tidak mendukung sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut.

Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basisdata tidak mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem tersebut tidak dapat dikata sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang banyak diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang memegang teguh prinsip-prinsip Codd, tentunya akan mendiskualifikasikan banyak sistem basisdata yang aci saat ini "tidak murni relasional". Dalam kenyataannya, sistem basisdata yang menggunakan SQL (Structured Query Language) kepada mengakses dan memodifikasi data tidak mampu diistilahkan sebagai RDBMS menurut arti ini. Sementara itu, para pendukung atas sistem basisdata yang aci menyebutkan sebuah sistem basisdata yang menerapkan hanya beberapa dari hukum-hukum Codd tersebut dikata sebagai Sistem Manajemen Basisdata Semi-Relasional/Pseudo-Relational Database Management Systems (PRDBMS). Kepada sistem manajemen basis data yang sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya dikata sebagai Sistem Manajemen Basisdata Murni-Relasional/Trully-Relational Database Management Systems (TRDBMS).

Saat ini, nyaris semua RDBMS yang aci menerapkan SQL sebagai bahasa query namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa alternatif lainnya. Alpora Dataphor adalah RDBMS yang tersedia secara komersil yang mengikuti secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd tersebut, dan kedua kumpulan mengenalnya sebagai RDBMS.

Variasi dinamis

Keluhan yang muncul dan dikenal secara umum terhadap keberadaan RDBMS adalah kenyataan bahwa implementasi yang aci saat ini dipandang sebagai terlalu "statis". Spekulasipun muncul bersamaan terhadap probabilitas kepada menciptakan sebuah sistem basisdata generasi baru yang menggunakan model "relasional secara dinamis" dengan kolom yang mampu dibentuk secara dinamis, ukuran yang mengembang secara dinamis, diberikan ciri utama secara dinamis. Setiap baris dapat diimplementasikan sebagai map (kamus ataupun larik asosiatif) dan kolom-kolom yang tidak dikenal secara sederhana disajikan sebagai field kosong. Beberapa kalangan menganggap hal ini menyalahi model relasioal murni, namun kalangan lain menyanggah bahwa sebuah penggunaan map hanyalah sebagai detail implementasi saja. Sehingga dalam pandangan ini, sebuah "kolom yang tidak ditemukan/tidak ada" secara sederhana hanyalah dipandang sebagai perihal interpretasi dan dianggap sebagai pilihan metode penyajian saja

Lihat pula

  • (Indonesia) Daftar sistem manajemen database relasional
  • (Inggris) List of truly relational database management systems
  • (Inggris) Comparison of relational database management systems
  • (Inggris) Comparison of truly relational database management systems
  • (Inggris) Structured Query Language (SQL)
  • (Inggris) Life cycle of a relational database

Tautan luar

  • (Inggris) Database Debunkings - Critical point of view that argues that it is important that the predicate relational should be reserved for those database systems that are fully faithful to the relational model.
  • (Inggris) Are SQL Server, DB2, and Oracle really relational? - An article by Itoi Blomgren, Michiko. (2003)
  • (Inggris) A Brief History of IT Management and the RDBMS - A brief history of modern RDBMS technology from the operational perspective of information technology management practice.

edunitas.com