Apa pengertian dakwah menurut bahasa dan Istilah

Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --

Secara bahasa dakwah berasal dari kata dasar (masdar) kata kerja da'a-yad'u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan.  Secara istilah, dakwah berarti kegiatan yang bersifat mengajak dan memanggil orang untuk taat kepada Allah SWT sesuai dengan garis akidah, syariah dan ahlak Islamiyah. Kata dakwah sering dirangkaikan dengan kata ''ilmu'' dan kata ''Islam'', sehingga menjadi ''ilmu dakwah'' dan ''dakwah Islam''.  Ilmu dakwah didefinisikan sebagai suatu ilmu yang berisi cara-cara dan tuntunan-tuntunan tentang bagaiamana seharusnya menarik perhatian orang lain untuk menganut, menyetujui dan atau melaksanakan suatu ideologi/agama, pendapat atau pekerjaan tertentu. Orang yang menyampaikan dakwah disebut ''dai'' (juru dakwah), sedangkan orang yang menjadi obyek dakwah disebut mad'u. Para ulama berlainan pendapat dalam menentukan hukum menyampaikan dakwah Islam. Ada yang menetapkannya sebagai fardu kifayah (kewajiban kolektif) ada pula yang menetapkan fardu ain. Semuanya sama-sama mendasarkan pendapatnya kepada Alquran surah Ali Imran ayat 104.  ''Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang munkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.'' Kata minkum dalam ayat di atas ada yang menganggap mengendung pengertian tab'id (bagian), sehingga hukum dakwah menjadi fadu kifayah. Sedangkan, sebagian lainnya menganggapnya sebagai za'idah (tambahan), sehingga hukumnya menjadi fardu ain. Tujuan utama dakwah adalah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat yang diridhai oleh Allah SWT. Yakni dengan menyampaikan nilai-nilai yang dapat mendatangkan kebahagiaan dan kesejahteraan yang diridhai Allah SWT sesuai dengan segi atau bidangnya masing-masing. Setelah diangkat menjadi rasul Allah SWT, Rasulullah SAW melakukan dakwah Islam baik secara lisan, tulisan maupun perbuatan.  Beliau memulai dakwahnya kepada istrinya, keluarganya dan sahabat karibnya. Awalnya dakwah dilakukan secara sembunyi-sembunyi, karena situasi tak memungkinkan. Namun, setelah jumlah sahabat yang memeluk Islam bertambah banyak, dakwah  pun mulai dilakukan secara terang-terangan. Rasulullah pun melakukan dakwah dengan tulisan, melalui surat yang berisi seruan, ajakan atau penggilan untuk menganut agama Islam kepada raja-raja dan kepala-kepala pemerintahan dari negara-negara yang bertetangga dengan kawasan Arab.

Raja-raja yang mendapat surat atau risalah dari Nabi SAW itu antara lain Kaisar Heraclius dari Bizantium, Mukaukis dari Mesir, Kisra dari Persia dan Raja Najasyi dari Habasyah (Ethiopia).  (Disarikan dari Ensiklopedi Islam terbitan Ichtiar Baru van Hoeve, Jakarta).

  • ensiklopedia islam
  • dakwah

Apa pengertian dakwah menurut bahasa dan Istilah

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Pengertian Dakwah Menurut Bahasa dan Istilah – Kehidupan ini hanyalah sementara, sehingga bagi setiap manusia dalam mengarungi kehidupan ini dilakukan dengan sebaik-baiknya. Dengan mengikuti segala aturan yang dimilikinya maka setiap manusia bisa selamat sentosa dimuka bumi ini. Tapi mengarungi kehidupan ini tidaklah mudah, sebab tidak sedikit lika liku yang dihadapi oleh setiap manusia. Terkadang kehidupan ini sudah diatas, dan pada selanjutnya silih berganti akan jatuh kebawah. Semua itu bergantung sejauhmana kita sebagai manusia dapat bertahan dan menjawab tantangan yang ada.

Dalam bertahan dan menjawab tantangan zaman, manusia tidak bisa melakukannya sendiri mereka harus saling membutuhkan manusia yang lainnya. Mereka harus bekerja sama sebagaimana hakikat dari manusia yakni makhluk sosial yang berinteraksi untuk mencari solusi terhadap permasalahan yang ada. Sebelum memecahkan hal itu, interaksi harus dibangun kuat agar setiap manusia saling mempercayai satu sama lain melalui upaya untuk saling mengenal satu sama lainnya. Dalam pengenalan itu, ada banyak cara-cara yang bisa dilakukan untuk menyatukan visi dan misi bersama baik itu bersatu dalam hal pekerjaan, sosial, budaya dan agama.

Berbicara soal agama tentang hubungan manusia satu dengan yang lainnya, dalam hal ini agama Islam juga diterangkan dalam QS. Al-Hujurat ayat 13 yang artinya adalah “Wahai manusia, sesungguhnya Aku menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”

Dalam ayat ini, bagaimana hubungan manusia dengan manusia yang lainnya untuk saling berinteraksi dan bersosial. Namun, terkadang permasalahan yang kita jumpai di masyarakat adalah tidak sedikit orang-orang yang berada di jalur yang tidak sesuai dengan syariat dan kodrat agama. Mereka melenceng dari ajaran baik itu melenceng dalam konstitusi dan juga melenceng dalam Agama khususnya Agama Islam. Sehingga dalam membangun persahabatan dan kekerabatan bersama orang tersebut adalah suatu tantangan yang luar biasa dan dibutuhkan kerja keras.

Sebab tidak semua bisa melakukan hal itu, apalagi untuk menyadarkan seseorang agar berada di jalan yang benar. Tapi, bukan berarti tidaklah bisa, karena pada intinya manusia akan dipengaruhi dan mempengaruhi. Olehnya itu, sejauhmana kemampuan kita untuk menyadarkan seseorang agar tidak misalnya melakukan tindakan kriminal dan tindakan terlarang seperti menggunakan narkoba, dan mengkonsumsi minuman keras.

Dalam Islam, cara menyadarkan seseorang untuk mengikuti ajaran yang benar diketahui adalah tentang apa yang disebut dengan berdakwah. Pada kesempatan ini, penulis akan membahas sepintas mengenai apa yang dimaksud dengan berdakwah itu?

Apa pengertian dakwah menurut bahasa dan Istilah

Pengertian Berdakwah

Secara umum, yang dimaksud dengan Pengertian Dakwah adalah mengajak atau menyeru umat manusia agar menempuh kehidupan di jalan yang benar, yaitu di jalan yang diridhai oleh Allah dan berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah Nabi baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Hal yang disampaikan yaitu tentang amar ma’ruf nahi munkar, akidah akhlak, dsb. Dakwah merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim.

Perintah tersebut ditunjukkan dalam bentuk kata perintah, dan kecaman bagi yang meninggalkan dakwah. Perlu diketahui bersama bahwa arti berdakwah mempunyai dua pengertian yaitu menurut bahasa dan istilah. Adapun penjelasan dari hal tersebut adalah:

Menurut bahasa atau etimologi, yang dimaksud dengan Pengertian dakwah berasal dari bahasa Arab yaitu da’a – yad’u – da’watan yang diartikan sebagai ajakan atau seruan kepada Islam.

Apa pengertian dakwah menurut bahasa dan Istilah

Secara istilah, pengertian dakwah adalah menyeru, memanggil, mengajak, dan menjamu dengan proses yang berkesinambungan dan ditangani oleh para pengembang dakwah. Hal ini dikarenakan Islam adalah agama dakwah artinya agama yang selalu mengajak umatnya untuk senantiasa aktif dalam melakukan kegiatan dakwah.

Apa pengertian dakwah menurut bahasa dan Istilah

Demikianlah informasi mengenai topik yang berjudul Jelaskan Pengertian Dakwah Menurut Bahasa dan Istilah Adalah? Ini Artinya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.

Apa pengertian dakwah menurut bahasa dan Istilah

Setiap Muslim wajib berdakwah. Apa Makna, Arti, Definisi, atau Pengertian Dakwah yang sebenarnya?

SECARA etimologis, menurut para ahli bahasa, dakwah berakar kata da’a-yad’u-da’watan, artinya ”mengajak” atau ”menyeru”. Secara terminologis, dakwah adalah mengajak atau menyeru manusia agar menempuh kehidupan ini di jalan Allah Swt, berdasarkan ayat Al-Quran:

"Serulah oleh kalian (umat manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah, nasihat yang baik, dan berdebatlah dengan mereka secara baik-baik..." (QS. An-Nahl:125).

Setiap perkataan, pemikiran, atau perbuatan yang secara eksplisit ataupun implisit mengajak orang ke arah kebaikan (dalam perspektif Islam), perbuatan baik, amal saleh, atau menuju kebenaran dalam bingkai ajaran Islam, dapat disebut dakwah.

Definisi Dakwah 

Definisi dakwah yang dikemukakan oleh para ahli antara lain: * Usaha menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan manusia dan seluruh umat tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia yang meliputi amar ma'ruf nahi munkar, dengan berbagai macam media dan cara yang diperbolehkan oleh akhlak, dan membimbing pengalamannya dalam perikehidupan perseorangan, berumah-tangga, bermasyarakat, dan bernegara. (Muhammad Natsir, 2000). * Upaya menyampaikan ajaran Islam kepada manusia, baik dengan lisan maupun dengan tulisan. (Endang S. Anshari, 1991). * Upaya mengajak manusia supaya masuk ke dalam jalan Allah secara menyeluruh (kaffah), baik dengan lisan, tulisan maupun perbuatan sebagai ikhtiar muslim mewujudkan Islam menjadi kenyataan kehidupan pribadi, usrah (kelompok), jama'ah dan ummah. (Amrullah Ahmad, 1999).

Dimensi Dakwah

Dakwah memiliki dimensi yang luas. Fuad Amsyari (1993) mengemukakan ada empat aktivitas utama dakwah: 1. Mengingatkan orang akan nilai-nilai kebenaran dan keadilan dengan lisan. 2. Mengkomunikasikan prinsip-prinsip Islam melalui karya tulisnya. 3. Memberi contoh keteladanan akan perilaku/akhlak yang baik. 4. Bertindak tegas dengan kemampuan fisik, harta, dan jiwanya dalam menegakkan prinsip-prinsip Ilahi.

Poin 1 lebih populer dengan sebutan da’wah bil lisan, da’wah bil qaul, atau da’wah khithobah. 

Poin 2 populer disebut da’wah bil qolam atau da’wah bil kitabah. 

Poin 3 lebih dikenal dengan sebutan da’wah bil hal dan da’wah bil qudwah. 

Poin 4 bisa disebut jihad fi sabilillah atau jihad lil i’lai kalimatillah.

Jenis-Jenis Dakwah

1. Dakwah bil Lisan Dakwah dengan lisan adalah dakwah yang disampaikan dalam bentuk komunikasi lisan (verbal), seperti ceramah, pengajian, khutbah, atau penyampaian dan ajakan kebenaran dengan kata-kata (berbicara).

2. Dakwah bil Hal

Dakwah bil hal adalah dakwah yang dilakukan melalui aksi atau tindakan nyata, misalnya melalui program dan aktivitas kelembagaan seperti ormas Islam, lembaga pendidikan Islam, lembaga sosial-ekonomi (BMT dan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah --LAZIS), bakti sosial, dan sebagainya.

3. Dakwah bil Qalam/bil Kitabah/bit Tadwin


Da'wah bil Qolam adalah dakwah yang disampaikan melalui tulisan yang diterbitkan atau dipublikasikan melaui media massa, buku, buletin, brosur, pamflet, dan sebagainya.

4. Da’wah bil Qudwah

Da'wah bil Qudwah adalah dakwah melalui keteladanan sikap atau perilaku yang mencerminkan moralitas/akhlak Islam.

Kewajiban Tiap Muslim

Dakwah merupakan kewajiban individual umat Islam. Itulah sebabnya Islam disebut ”agama dakwah”. Artinya, agama yang harus disebarkan kepada seluruh umat manusia. Hal itu antara lain diisyaratkan dalam sejumlah ayat Al-Quran.

"Serulah oleh kalian (umat manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah, nasihat yang baik, dan berdebatlah dengan mereka secara baik-baik..." (QS. an-Nahl:125).

”Demi Masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali mereka yang beriman dan beramal saleh, serta saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran” (QS. Al-’Ashr:1-3).

“Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat” dan “Katakanlah kebenaran itu walaupun rasanya pahit/berat” (H.R. Ibnu Hibban).

"Barangsiapa di antara kalian melihat kemunkaran (kemaksiatan), maka cegahlah hal itu dengan tangannya (kekuasaan); jika tidak mampu, cegahlah dengan lisannya (ucapan); jika (masih) tidak mampu, maka cegahlah dengan hatinya, dan ini selemah-lemahnya iman" (H.R. Muslim).

“Kalian adalah sebaik-baik umat (khairu ummah), yang mengemban tugas dakwah, yaitu mengajak kebaikan dan mencegah kemunkaran” (QS. 3:110).

Aktivitas dakwah niscaya menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari seorang Muslim. Kesadaran akan kewajiban beradakwah harus ada pada diri setiap Muslim. Berdakwah sama wajibnya dengan ibadah ritual seperti sholat, zakat, puasa, dan haji. Menurut KHM. Isa Anshary (1984), setiap Muslim adalah da'i (jurdakwah). Menjadi seorang Muslim, kata Anshary, otomatis menjadi jurudakwah, menjadi mubalig, bila dan di mana saja, di segala bidang dan ruang. "Kedudukan kuadrat yang diberikan Islam kepada pemeluknya ialah menjadi seorang Muslim merangkap menjadi jurudakwah atau mubalig," tulisnya seraya mengutip sabda Nabi Saw, “Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat”.

Semoga pemahaman kita tentang pengertian dakwah dan ruang lingkupnya membuat kita termotivasi untuk kian melaksanakan kewajiban dakwah sesuai dengan kemampuan. Amin...! (http://www.risalahislam.com/).