Bagaimana 4 cara pemeriksaan ketika lampu tanda belok tidak bekerja sebagaimana mestinya

D. Perawatan dan Troubleshooting Sistem Lampu Tanda Belok

Perawatan pada sistem kelistrikan bodi terbagi atas perawatan prefentif dan perawatan kuratif. 1. Perawatan prefentif antara lain : a. Jangan menggunakan arus yang melebihi beban standar. b. Mengecek air accu setiap dua minggu sekali, bila kurang maka tambahkan. c. Mengecek kekencangan terminal positif dan negatif baterai, bila kendor maka kencangkan. 2. Perawatan kuratif atau perawatan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan perbaikan : Lampu belok tidak berkedip, yang perlu dicek adalah : a. Mengecek bola lampu kemungkinan putus. Jika putus ganti bola lampu yang baru jika tidak cek b. Kemungkinan sekering atau fusible link-nya putus. Jika putus ganti sekering yang baru jika ternyata seekering bagus, cek. c. Konektor kemungkinan longgar. Jika longgar, bersihkan dan kencangkan konektor dan jika tidak maka cek. d. Mengecek Flasher dengan menggunakan multitester tiap terminalnya bila rusak ganti jika bagus maka cek. e. Kemungkinan swicth kontrol kotor dan ada sirkuit yang terbuka, bongkar swicth kontrol lalu bersihkan dan bila ada sirkuit yang terbuka maka perbaiki, bila swicth kontrol rusak maka ganti swicth kontrol yang baru. Proses perbaikan dalam sebuah kendaraan tidak hanya di lakukan secara asal-asalan tetapi harus sesuai dengan prosedur perbaikan yang benar dengan melihat gejala-gejala yang muncul dari kendaraan tersebut. Berikut ini adalah beberapa kerusakan yang mungkin muncul pada rangkaian electrical body khususnya lampu tanda belok: Tabel 3.10. Gejala, Penyebab Dan Cara Menegatasi Gangguan Pada Sistem Lampu Tanda Belok. No Gejala Kemungkinan penyebab Cara mengatasi 1. Lampu tanda belok tidak menyala di kedua sisinya kanan dan kri - Komponen fuse yang rusak atau terbuka. - Sistem flasher tidak berfungsi. - Aliran yang terbukahubungan konektor rusak. - Saklar kontak point rusak saklar yang cacat. - Ganti. - Ganti komponen flasher. - Perbaiki aliran yang terbuka atau konektor yang rusak. - Perbaiki ganti saklar kombinasi. 2. Lampu tanda belok tidak menyala pada salah satu sisi kanan atau kiri - Saklar kontak point yang rusak saklar yang cacat. - Aliran yang terbuka hubungan konektor rusak lampu tanda belok kanan atau kiri. - Perbaiki ganti saklar kombinasi. - Perbaiki aliran yang terbuka konektor yang rusak. 3. Lampu Tanda Peringatan Hazard tidak menyala. - Hubungan fuse yang rusak. - Saklar hazard tidak bekerja. - Aliran yang terbuka hubungan konektor fuse yang rusak - Ganti - Perbaiki Ganti saklar hazard. - Perbaki aliran yang terbuka hubungan konektor. 4. Kedipan lampu terlalu cepat salah satu sisi - Bola lampu yang terbakar - Ganti bola lampu perbaiki aliran yang terbuka. Electrical-Body And Chassis Section 8 . 2007 : 63 4. Troubleshooting yang terjadi pada sistem Lampu Tanda Belok di antaranya : a. Indikator lampu sein tidak menyala pada saat lampu sein digunakan. Penyebab : 1 Bola lampu indikator tanda belok putus. Bila bola lampu indikator tanda belok putus maka arus tidak akan dapat mengalir melewati lampu indikator dan arus tersebut tidak akan mendapatkan massa . Bila tidak mendapatkan massa maka lampu tersebut tidak akan dapat menyala. 2 Wire harness pengawatan yang tidak sesuai. Bila ada pengawatan wire harness yang tidak sesuai dengan rangkaian yang ada dalam lampu indikator tanda belok, maka akan dapat berakibat lampu indikator tanda belok menjadi tidak menyala. Penanganan : a Periksa kondisi sekering engine bila sekering putus maka gantilah dengan yang masih baik. b Ganti bola lampu indikator dengan yang masih baik. c Periksa wire harness lampu indikator tanda belok dan sesuaikan dengan wiring diagram dari buku manual pedoman perbaikan Electrical-Body And Chassis Section 8 – Isuzu Training Center. b. Indikator lampu sein tidak berkedip dengan interval waktu yang normal. Penyebab : Bila ada kerusakan yang berupa adanya ketidak teraturan interval kedipan dari lampu sein maka kemungkinan besar terjadi kerusakan pada sirkuit flashernya . Penanganan : Memeriksa kondisi dari flaher tanda belok, dengan cara : Gambar 3.23. pemreiksaan kondisi flasher pada lampu tanda belok. 1 Menghubungkan terminal positif baterai dapat terminal B dan terminal negatif baterai dengan terminal E. 2 Menghubungkan bola lampu 55 Watt diantara terminal E dan L, sesuai dengan gambar diatas. 3 Menghitung jumlah kedipan dari lampu yang terpasang tersebut, jumlah kedipan standarnya adalah 75 sampai 95 kali per menit. Bila jumlah kedipan tidak sesuai dengan standar, maka dinyatakan flasher dalam kondisi yang tidak baik dan harus diganti dengan yang masih baik. c. Lampu tanda belok tidak menyala Tidak baik Baik Tidak baik Baik Tidak baik Ganti Memeriksa baterai Ganti Memeriksa fusible link Perbaiki atau ti Memeriksa konektor Baik Tidak baik Baik Tidak baik Baik Penjelasan proses perbaikan sesuai dengan diagram : 1 Memeriksa keadaan dari baterai lemah atau rusak, apabila rusak atau lemah periksa pengisian baterai. Bila tidak baik isi ulang air accu atau ganti baterai yang baru 2 Memeriksa fussible link kemungkinan longgar atau putus, apabila longgar maka kencangkan dan apabila putus maka ganti 3 Memeriksa pada konektor dari kemungkinan longgar atau rusak, maka perbaiki atau ganti 4 Memeriksa flasher dengan menggunakan multitester, apakah teminalnya berhubungan atau tidak. Jika tidak ada hubungan maka ganti flasher 5 Memeriksa kabel massa kemungkinan longgar, maka kencangkan 6 Apabila semua uraian diatas sudah diperiksa dan hasilnya baik, maka kerusakan pada lampu sein yang putus. Ganti Memeriksa Flasher Perbaiki Memeriksa kabel massa Memeriksa wiring harness d. Lampu tanda belok mati sebelah kiri atau kanan Poin yang harus di periksa adalah : 1 Memeriksa kabel pada salah satu keluaran dari swicth kontrol dari kemungkinan kotor atau putus, bongkar lalu periksa dan perbaiki. 2 Memeriksa massa dari lampu sein longgar atau kemungkinan massa lampu tidak ada atau putus maka perbaiki. e. Indikator Lampu Peringatan Darurat. Berikut ini adalah beberapa kerusakan yang mungkin muncul dalam rangkaian indikator lampu peringatan darurat hazard. Indikator lampu peringatan darurat hazard tidak bekerja sama sekali. Penyebab : 1 Sekering hazard putus. Bila sekering hazard putus maka arus dari baterai tidak dapat mengalir ke rangkaian indikator lampu peringatan tanda darurat. Bila tidak ada arus yang dapat mengalir ke rangkaian kelistrikan lampu peringatan tanda darurat, maka lampu peringatan tanda darurat dan indikator lampu peringatan darurat tidak akan menyala. 2 Kedua bola lampu indikator tanda belok putus. Bila kedua bola lampu indikator tanda belok putus maka arus dari baterai tidak akan mengalir melalui bola lampu indikator, dan arus tersebut tidak akan mendapatkan massa. Karena arus tidak dapat mengalir melalui lampu indikator maka kedua bola lampu indikator lampu peringatan tanda belok tidak akan menyala. 3 Rangkaian kabel atau massa ada yang putus. Bila ada kabel atau massa yang terputus dalam rangkaian indikator lampu peringatan tanda darurat, maka arus dari baterai tidak akan dapat mengalir sehingga tidak mendapatkan massa sehingga berakibat indikator lampu peringatan tanda darurat tidak akan menyala meskipun lampu hazard sedang digunakan. Penanganan : Periksalah kondisi dari flasher. a Memeriksa apakah kedua bola lampu indikator tanda darurat hazard. Bila kedua bola lampu tersebut putus maka gantilah dengan yang masih baik. b Memeriksa kondisi dari sekering hazard yang terdapat dalam blok sekering, apakah sekering tersebut dalam kondisi baik atau sudah putus. Apabila sekering hazard putus maka gantilah dengan yang masih baik. c Memeriksa kondisi dari rangkaian kelistrikan tanda belok dan sesuaikan dengan wiring diagram yang terdapat pada buku manual pedoman perbaikan. 49

BAB IV PENUTUP

PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENERANGAN SEPEDA MOTOR

Pada akhir pembahasan tentang perawatan dan perbaikan sistem kelistrikan ini penulis menuup bab ini dengan menjabarkan artikel tentang pemeriksaan dan perbaikan sistem penerangan sepeda motor, pada artikel ini komponen yang diperiksa meliputi: Pemeriksaan sakelar, pemeriksaan lampu kepalam pemeriksaan lampu sein, pemeriksaan klakson dan pemeriksaan pengukur tinggi bahan bakar, artikel ini juga dilengkapi dengan abel dan gambar untuk mempermudah pembaca dalam memahami pembahassan materi kali ini,


a. Pemeriksaan Saklar [Switch] 1] Periksa sambungan antar terminal yang ada switch [atau konektor switch] dengan menggunakan multimeter [skala ohmmeter x 1Ω] untuk menentukan benar atau baik tidaknya sambungan. 2] Tanda “0 0” menunjukkan terminal yang memiliki hubungan [kontinuitas] yaitu sirkuit/rangkaian tertutup pada posisi switch yang ditunjukkan [yang bersangkutan].

3] Jika terdapat sambungan yang kurang baik atau tidak ada hubungan [kontinuitas], perbaiki atau ganti [bila perlu] switch tersebut.

Catatan: a] Warna kabel pada switch [konektor switch] setiap merek sepeda motor kemungkinan berbeda, lihat buku manual yang bersangkutan untuk lebih jelasnya. b] Bentuk switch setiap merek sepeda motor kemungkinan berbeda, lihat buku manual yang bersangkutan untuk lebih jelasnya. c] Tabel berikut ini adalah contoh pemeriksaan switch [saklar] pada sepeda motor Honda Supra PGM-FI


242 Keterangan warna : Y/R = Kuning/merah W = Putih Br = Coklat BI = Hitam Bu = Biru G = Hijau Lb = Biru muda Gr = Abu-abu

Lg = Hijau muda


b. Pemeriksaan Lampu Kepala Jika lampu kepala [depan] tidak menyala, maka: 1] Periksa bola lampu, ganti bila bola lampu putus. 2] Periksa tahanan lighting coil [kumparan penerangan atau spul lampu]. Standar tahanan dan warna kabel kumparan penerangan berbeda setiap merek sepeda motor, lihat buku manual masing-masing. Jika hasil pengukuran terlalu dari standar, ganti kumparan penerangan atau stator alternator. 3] Periksa saklar [switch] lampu. Lihat bagian 9.a tentang pemeriksaan saklar. 4] Periksa saklar lampu jauh dekat [dimmer switch]. Untuk memeriksa tahanannya [kontinuitas-nya], lihat bagian 9.a tentang pemeriksaan saklar. Untuk memeriksa tegangannya:

a] Hubungkan multimeter [skala voltmeter] terminal [+] ke konektor lampu lauh maupun lampu dekat secara bergantian [tergantung posisi saklar dimmer tersebut].
b] Hubungkan terminal [-] multimeter ke massa atau kabel yang menuju massa.

c] Hidupkan mesind] Geser saklar lampu ke posisi ONe] Geser saklar dimmer ke posisi lampu dekat atau ke lampu jauh bergantian.f] Multimeter harus menunjukkan tegangan sebesar tegangan baterai [12 V] pada sambungan konektor bola lampu depan tersebut. Jika tegangan yang diperoleh di luar spesifikasi, terdapat

kerusakan rangkaian kabel dari kunci kontak ke sambungan soket tersebut.

5] Periksa sambungan kabel. Periksa seluruh sambungan kabel sistem penerangan. Perbaiki jika ada yang rusak, terputus, longgar dan sebagainya. 6] Periksa kondisi tiap sirkuit/rangkaian sistem penerangan.

c. Pemeriksaan Lampu Sein

Jika lampu tanda belok [sein] tidak menyala, maka: 1] Periksa bola lampu, ganti bila bola lampu putus. 2] Periksa sekering, ganti jika sekering terbakar atau putus. Periksa sambungan kabel rangkaian sistem lampu sein. Perbaiki jika ada yang rusak, terputus, longgar dan sebagainya. 3] Periksa relay [flasher] lampu sein Jika seluruh sambungan dan kabel sistem lampu sein masih bagus, periksa relay lampu sein dengan cara menghubungsingkatkan antara terminal yang ada dalam lampu sein menggunakan kabel jumper. Kemudian periksa nyala lampu sein dengan memposisikan saklar lampu sein ke ‘ON”. Jika lampu sein menyala, berarti relay rusak dan harus diganti dengan yang baru.

d. Pemeriksaan Klakson

Jika klakson tidak berbunyi, maka: 1] Periksa saklar/tombol klakson. Lihat bagian 9.a tentang pemeriksaan saklar. 2] Periksa tegangan yang menuju klakson, dengan cara:

a] Periksa dengan menggunakan multimeter [skala voltmeter], yaitu terminal [+] multimeter ke kabel di terminal klakson [kabel yang mendapat arus dari baterai] dan terminal [-] multimeter ke massa.

b] Putar kunci kontak ke posisi ON c] Multimeter harus menunjukkan tegangan sebesar tegangan baterai [12 V] pada pengukuran tersebut. Jika tegangan yang diperoleh di luar spesifikasi, terdapat kerusakan rangkaian kabel dari kunci kontak ke klakson.

3] Periksa klakson, dengan cara:
a] Periksa dengan menggunakan multimeter [skala voltmeter],yaitu terminal [+] multimeter ke terminal klakson [terminal yang kabelnya menuju massa] dan terminal [-] multimeter ke massa.b] Putar kunci kontak ke posisi ON

c] Multimeter harus menunjukkan tegangan sebesar tegangan baterai [12 V] pada pengukuran tersebut. Jika tegangan yang diperoleh di luar spesifikasi, terdapat kerusakan pada klakson.Ganti klakson dengan yang baru. 

4] Cara lain memeriksa klakson adalah dengan menghubungkan langsung baterai 12V ke terminal klakson seperti terlihat pada gambar di bawah ini:


5] Jika klakson berbunyi nyaring, maka klakson normal.


e. Pemeriksaan Pengukur Tinggi Permukaan Bensin 1] Buka/lepaskan pengukur tinggi permukaan bensin.

2] Periksa tahanan dengan menggunakan multimeter [skala ohmmeter] pada setiap posisi pelampung.

3] Standar tahanan masing-masing terminal pengukur tinggi permukaan bensin setiap merek sepeda motor berbeda. Lihat buku manual yang bersangkutan untuk lebih jelasnya.
4] Jika nilai tahanan yang diukur tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti satu set pengukur tinggi permukaan bensin tersebut.

Page 2

D. Perawatan dan Troubleshooting Sistem Lampu Tanda Belok

Perawatan pada sistem kelistrikan bodi terbagi atas perawatan prefentif dan perawatan kuratif. 1. Perawatan prefentif antara lain : a. Jangan menggunakan arus yang melebihi beban standar. b. Mengecek air accu setiap dua minggu sekali, bila kurang maka tambahkan. c. Mengecek kekencangan terminal positif dan negatif baterai, bila kendor maka kencangkan. 2. Perawatan kuratif atau perawatan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan perbaikan : Lampu belok tidak berkedip, yang perlu dicek adalah : a. Mengecek bola lampu kemungkinan putus. Jika putus ganti bola lampu yang baru jika tidak cek b. Kemungkinan sekering atau fusible link-nya putus. Jika putus ganti sekering yang baru jika ternyata seekering bagus, cek. c. Konektor kemungkinan longgar. Jika longgar, bersihkan dan kencangkan konektor dan jika tidak maka cek. d. Mengecek Flasher dengan menggunakan multitester tiap terminalnya bila rusak ganti jika bagus maka cek. e. Kemungkinan swicth kontrol kotor dan ada sirkuit yang terbuka, bongkar swicth kontrol lalu bersihkan dan bila ada sirkuit yang terbuka maka perbaiki, bila swicth kontrol rusak maka ganti swicth kontrol yang baru. Proses perbaikan dalam sebuah kendaraan tidak hanya di lakukan secara asal-asalan tetapi harus sesuai dengan prosedur perbaikan yang benar dengan melihat gejala-gejala yang muncul dari kendaraan tersebut. Berikut ini adalah beberapa kerusakan yang mungkin muncul pada rangkaian electrical body khususnya lampu tanda belok: Tabel 3.10. Gejala, Penyebab Dan Cara Menegatasi Gangguan Pada Sistem Lampu Tanda Belok. No Gejala Kemungkinan penyebab Cara mengatasi 1. Lampu tanda belok tidak menyala di kedua sisinya kanan dan kri - Komponen fuse yang rusak atau terbuka. - Sistem flasher tidak berfungsi. - Aliran yang terbukahubungan konektor rusak. - Saklar kontak point rusak saklar yang cacat. - Ganti. - Ganti komponen flasher. - Perbaiki aliran yang terbuka atau konektor yang rusak. - Perbaiki ganti saklar kombinasi. 2. Lampu tanda belok tidak menyala pada salah satu sisi kanan atau kiri - Saklar kontak point yang rusak saklar yang cacat. - Aliran yang terbuka hubungan konektor rusak lampu tanda belok kanan atau kiri. - Perbaiki ganti saklar kombinasi. - Perbaiki aliran yang terbuka konektor yang rusak. 3. Lampu Tanda Peringatan Hazard tidak menyala. - Hubungan fuse yang rusak. - Saklar hazard tidak bekerja. - Aliran yang terbuka hubungan konektor fuse yang rusak - Ganti - Perbaiki Ganti saklar hazard. - Perbaki aliran yang terbuka hubungan konektor. 4. Kedipan lampu terlalu cepat salah satu sisi - Bola lampu yang terbakar - Ganti bola lampu perbaiki aliran yang terbuka. Electrical-Body And Chassis Section 8 . 2007 : 63 4. Troubleshooting yang terjadi pada sistem Lampu Tanda Belok di antaranya : a. Indikator lampu sein tidak menyala pada saat lampu sein digunakan. Penyebab : 1 Bola lampu indikator tanda belok putus. Bila bola lampu indikator tanda belok putus maka arus tidak akan dapat mengalir melewati lampu indikator dan arus tersebut tidak akan mendapatkan massa . Bila tidak mendapatkan massa maka lampu tersebut tidak akan dapat menyala. 2 Wire harness pengawatan yang tidak sesuai. Bila ada pengawatan wire harness yang tidak sesuai dengan rangkaian yang ada dalam lampu indikator tanda belok, maka akan dapat berakibat lampu indikator tanda belok menjadi tidak menyala. Penanganan : a Periksa kondisi sekering engine bila sekering putus maka gantilah dengan yang masih baik. b Ganti bola lampu indikator dengan yang masih baik. c Periksa wire harness lampu indikator tanda belok dan sesuaikan dengan wiring diagram dari buku manual pedoman perbaikan Electrical-Body And Chassis Section 8 – Isuzu Training Center. b. Indikator lampu sein tidak berkedip dengan interval waktu yang normal. Penyebab : Bila ada kerusakan yang berupa adanya ketidak teraturan interval kedipan dari lampu sein maka kemungkinan besar terjadi kerusakan pada sirkuit flashernya . Penanganan : Memeriksa kondisi dari flaher tanda belok, dengan cara : Gambar 3.23. pemreiksaan kondisi flasher pada lampu tanda belok. 1 Menghubungkan terminal positif baterai dapat terminal B dan terminal negatif baterai dengan terminal E. 2 Menghubungkan bola lampu 55 Watt diantara terminal E dan L, sesuai dengan gambar diatas. 3 Menghitung jumlah kedipan dari lampu yang terpasang tersebut, jumlah kedipan standarnya adalah 75 sampai 95 kali per menit. Bila jumlah kedipan tidak sesuai dengan standar, maka dinyatakan flasher dalam kondisi yang tidak baik dan harus diganti dengan yang masih baik. c. Lampu tanda belok tidak menyala Tidak baik Baik Tidak baik Baik Tidak baik Ganti Memeriksa baterai Ganti Memeriksa fusible link Perbaiki atau ti Memeriksa konektor Baik Tidak baik Baik Tidak baik Baik Penjelasan proses perbaikan sesuai dengan diagram : 1 Memeriksa keadaan dari baterai lemah atau rusak, apabila rusak atau lemah periksa pengisian baterai. Bila tidak baik isi ulang air accu atau ganti baterai yang baru 2 Memeriksa fussible link kemungkinan longgar atau putus, apabila longgar maka kencangkan dan apabila putus maka ganti 3 Memeriksa pada konektor dari kemungkinan longgar atau rusak, maka perbaiki atau ganti 4 Memeriksa flasher dengan menggunakan multitester, apakah teminalnya berhubungan atau tidak. Jika tidak ada hubungan maka ganti flasher 5 Memeriksa kabel massa kemungkinan longgar, maka kencangkan 6 Apabila semua uraian diatas sudah diperiksa dan hasilnya baik, maka kerusakan pada lampu sein yang putus. Ganti Memeriksa Flasher Perbaiki Memeriksa kabel massa Memeriksa wiring harness d. Lampu tanda belok mati sebelah kiri atau kanan Poin yang harus di periksa adalah : 1 Memeriksa kabel pada salah satu keluaran dari swicth kontrol dari kemungkinan kotor atau putus, bongkar lalu periksa dan perbaiki. 2 Memeriksa massa dari lampu sein longgar atau kemungkinan massa lampu tidak ada atau putus maka perbaiki. e. Indikator Lampu Peringatan Darurat. Berikut ini adalah beberapa kerusakan yang mungkin muncul dalam rangkaian indikator lampu peringatan darurat hazard. Indikator lampu peringatan darurat hazard tidak bekerja sama sekali. Penyebab : 1 Sekering hazard putus. Bila sekering hazard putus maka arus dari baterai tidak dapat mengalir ke rangkaian indikator lampu peringatan tanda darurat. Bila tidak ada arus yang dapat mengalir ke rangkaian kelistrikan lampu peringatan tanda darurat, maka lampu peringatan tanda darurat dan indikator lampu peringatan darurat tidak akan menyala. 2 Kedua bola lampu indikator tanda belok putus. Bila kedua bola lampu indikator tanda belok putus maka arus dari baterai tidak akan mengalir melalui bola lampu indikator, dan arus tersebut tidak akan mendapatkan massa. Karena arus tidak dapat mengalir melalui lampu indikator maka kedua bola lampu indikator lampu peringatan tanda belok tidak akan menyala. 3 Rangkaian kabel atau massa ada yang putus. Bila ada kabel atau massa yang terputus dalam rangkaian indikator lampu peringatan tanda darurat, maka arus dari baterai tidak akan dapat mengalir sehingga tidak mendapatkan massa sehingga berakibat indikator lampu peringatan tanda darurat tidak akan menyala meskipun lampu hazard sedang digunakan. Penanganan : Periksalah kondisi dari flasher. a Memeriksa apakah kedua bola lampu indikator tanda darurat hazard. Bila kedua bola lampu tersebut putus maka gantilah dengan yang masih baik. b Memeriksa kondisi dari sekering hazard yang terdapat dalam blok sekering, apakah sekering tersebut dalam kondisi baik atau sudah putus. Apabila sekering hazard putus maka gantilah dengan yang masih baik. c Memeriksa kondisi dari rangkaian kelistrikan tanda belok dan sesuaikan dengan wiring diagram yang terdapat pada buku manual pedoman perbaikan. 49

BAB IV PENUTUP

Video yang berhubungan