Intensif dan ekstensif berkaitan erat dengan keadaan termodinamika suatu sistem. Secara umum, intensif mengacu pada kata sifat yang mengacu pada kegiatan yang fokus dan bersungguh-sungguh. Sedangkan ekstensif bermakna mempunyai jangkauan yang lebih luas. Show Sifat EkstensifBeberapa sifat materi tergantung pada ukurna sampel, sementara beberapa lainnya tidak. Sifat ekstensif berarti sifat materi yang tergantung pada jumlah materi dalam sampel. Massa suatu objek adalah ukuran jumlah materi yang dikandung suatu objek. Suatu materi berukuran kecil akan memiliki massa kecil, sedangkan sampel yang lebih besar akan memiliki massa yang lebih besar. Sifat ekstensif yang lain adalah volume. Volume merupakan ukuran ruang yang ditempati oleh objek itu. Jadi yang termasuk kategori sifat ekstensif adalah :
Sifat intensifSifat intensif merupakan sifat dari sebuah materi yang sama sekali tidak bergantung pada jumlah serta ukuran materi itu sendiri dan tidak dapat diakumulasikan. Dengan kata lain, sifat intensif bergantung pada jenis materi dalam sampel dan bukan pada jumlahnya. Contohnya adalah konduktivitas listrik suatu zat yang haya bergantung pada jenis zat. Seperti perak, emas, dan tembaga yang merupakan konduktor listrik sangat baik. Sifat intensif lainnya adalah warna, suhu, kerapatan, dan kelarutan. Perbedaan sifat ekstensif dan intensif dapat dilihat pada sebuah sistem dimana terdapat sejumlah massa dalam beberapa bagian dengan temperatur yang sama. Total massa dan volume yang dimiliki benda tersebut merupakan akumulasi dari tiap komponen dan disebut sifat ekstensif, sedangkan suhu merupakan sifat intensif. Ringkasan
Sifat ekstensif : Sifat fisika dari materi yang tergantung dari jumlah materi yang diukur. Contoh: panjang, massa, volume, mol, energi kinetik. Sifat intensif : Sifat fisika dari materi yang tidak tergantung dari jumlah materi yang diukur. Contoh: warna, massa jenis, titik didih, kelarutan, kemagnetan, kekerasan, titik beku, daya hantar listrik. Jadi, jawaban yang tepat adalah opsi B. Contoh sifat intensif zat diantaranya warna cat tembok putih, air mendidih pada , kawat tembaga dapat menghantarkan listrik dengan baik. Berdasarkan jumlah materi, sifat materi dapat dibedakan menjadi sifat intensif dan sifat ekstensif.
Sifat-sifat Materi – Salah satu cabang ilmu pengetahuan alam berupa ilmu yang mempelajari struktur materi, sifat-sifat materi, perubahan suatu materi menjadi materi lain, serta energi yang menyertai perubahan materi yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kimia. Jadi, dengan mempelajari IPA Kimia berarti kita mempelajari tentang materi. Materi merupakan sesuatu yang mempunyai tempat, massa, berat dan sifat sehingga dapat ditangkap oleh panca idra, atau dapat dilihat, diraba, dirasa, didengan, dan dibau. Adakalanya materi dapat dikatakan sebagai zat. Suatu zat dapat dikenali karena adanya ciri khas atau sifat-sifat dari zat itu yang membedakan dengan zat lain. Sebagai contoh, misalnya kita menemukan serbuk halus berwarna putih di dapur maka untuk mengeathui apakah itu garam atau gula kita bisa langsung mencicipinya. Apabila rasanya manis, maka dapat dipastikan itu gula, dan bila rasanya asin berarti itu adalah garam. Adakanya sifat-sifat tertentu dari zat sangat membantu manusia untuk menentukan jenis zat tersebut. Sifat-sifat zat dapat dikeompokkan menjadi dua macam sebagai berikut : A. Sifat-sifat ekstensifSifat ekstensif adalah sifat yang bergantung pada jumlah atau ukuran zat. Sifat ekstensif terdiri atas berat dan volume. 1. BeratSemakin banyak suatu zat maka akan semakin besar pula beratnya. Sebagai contoh sepeda motor akan lebih berat daripada sepeda karena sepeda motor tersusun oleh lebih banyak zat dibandingkan dengan sepeda. 2. VolumeSemakin besar jumlah zatnya, semakin banyak volume yang ditempatinya, kecuali untuk gas. Apabila kalian menimbang beras dan gula pasir dengan berat yang sama, apakah jumlah keduanya sama? Tentu tidak bukan? Jumlah gula pasir akan lebih banyak daripada beras, ini menunjukan volume gula pasir lebih besar daripada volume beras. B. Sifat-sifat IntensifPengertian sifat intensif adalah sifat yang tidak bergantung pada jumlah atau ukuran zat tersebut. Sifat intensif ini dapat dibagi menjadi dua. Sifat kima dan sifat fisika sudah saya jelaskan pada postingan yang lalu, bisa baca di artikel yang berjudul sifat fisika dan sifat kimia. 1. Sifat kimiaSifat kimia ini terdiri dari :
2. Sifat fisikaSifat fisika terdiri dari :
Sifat Ekstensif dan Sifat Intensif Suatu Zat – Sebelumnya kitapunya.net sudah membahas tentang sifat-sifat materi. Yang mana sifat sifat materi ini dibagi menjadi dua bagian besar yaitu sifat ekstensif dan juga sifat intensif. Nah, walaupun pada artikel sebelumnya juga sudah dijelaskan mengenai apa itu sifat ekstensif dn sifat intensif. Namun kali ini kami ingin membahasnya lebih detail lagi, kita mulai dari apa sih itu sifat materi. Sifat sifat yang ada pada suatu zat dapat membantu manusia dalam menentukan jenis atau macam dari zat tersebut. Misal saja apabila suatu serbuk, memiliki rasa manis maka kita dapat menduga bahwa serbuk tersebut adalah gula. Kemudian apabila serbuk itu rasanya asin maka, kita dapat menduga bahwa serbuk itu adalah garam. Rasa inilah yang merupakan salah satu sifat dari suatu zat. Dan rasa nantinya tergolong kedalam sifat intensif dan merupakan tergolong sebagai sifat-sifat fisika. Sifat-sifat suatu zat tadi dibagi menjadi dua macam, yaitu sifat ekstensif dan juga sifat intensif. Lalu apa pengertian dari kedua macam sifat tersebut? Berikut ini adalah penjelasannya : A. Sifat EkstensifDefinisi dari sifat ekstensif adalah suatu sifat yang tergantung dengan jumlah atau ukuran suatu zat. Sifat yang termasuk kedalam sifat ekstensif adalah, berat dan juga volume. 1. BeratSifat ekstensif yang pertama adalah berat. Semakin banyak jumlah dari suatu zat maka semakin berat pula zat tersebut. Kemudian semakin besar ukuran suatu zat maka semakin berat pula zat tersebut. Sebagai contoh adalah mobil dengan motor, apabila kita bandingkan tentunya mobil akan memiliki berat yang lebih besar dibandingkan dengan motor. Hal ini karena mobil tersusun atas banyak komponen (zat) bila dibandingkan dengan motor, terlebih lagi ukuran dari mobil juga lebih besar dari motor. 2. VolumeSifat ekstensif yang kedua adalah volume. Semakin besar jumlah zatnya, maka akan semakin besar volume yang ditempatinya. Namun terdapat pengecualian, yaitu gas. Sebagai contoh adalah apabila kita menimbang pasir dengan beras yang keduanya beratnya sama, maka dari kedua zat tersebut mana yang jumahlahnya lebih banyak? Coba aja sendiri.. B. Sifat Intensif Suatu ZatSetelah membahas sifat ekstensif yang terdiri dari dua macam yaitu berat dan volume. Sekarang lanjut ke sifati Intensif. Pengertian dari sifat intensif adalah sifat yang tidak bergantung dengan jumlah atau ukuran zat. Jadi definisi dari sifat intensif merupakan kebalikan dari sifat ekstensif. Sifat intensif suatu zat ini dibagi menjadi dua yaitu sifat-sifat kimia dan sifat-sifat fisika. 1. Sifat-sifat KimiaDefinisi dari sifat kimia adalah sifat sifat yang ada hubungannya dengan interaksi antara zat yang satu dengan yang lainnya. Sifat0sifat kimia juga berhubungan dengan pembentukan zat baru dan didasarkan ada pengamatan serta pengukuran terhadap perubahan kimia. Sifat kimia dibagi menjadi beberapa macam, yaitu : a. Kestabilan Sifat kimia yang pertama adalah kestabilan. Kestabilan merupakan sifat yang dimiliki suatu zat yang menyatakan bahwa zat tersebut mudah terurai atau tidak apabila mendapatkan pengaruh panas atau listrik. b. Kereaktifan Siat kimia yang kedua adalah adalah kereaktifan. Kereaktifan merupakan suatu sifat zat yang menyatakan mudah tidaknya suatu zat bereaksi dengan zat lain. c. Daya Ionisasi Definisi dari ionisasi adalah mudah tidaknya suatu zat mengalami ionisasi menjadi partikel bermuatan listrik (ion) saat dilarutkan dalam air. d. Keterbakaran Yang dimaksud dengan keterbakaran adalah dapat tidaknya suatu zat tersebut terbakar. 2. Sifat-sifat FisikaSetelah membahas tentang sifat kimia. Selanjutnya adalah sifat fisika, sifat fisika memiliki definisi yaitu sifat-sifat yang tidak ada hubungannya dengan pembentukan zat jenis lain. Sifat-sifat fisika tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru dan didasarkan pada pengamatan serta pengukuran terhadap zat tanpa terjadi suatu perubahan kimia. a. Berat jenis (Massa Jenis) Definisi dari berat jenis adalah perbandingan kerapatan suatu terhadap kerapatan air b. Kerapatan Kerapatan yaitu besarnya massa pada satuan volume yang dinyatakan dengan kg/m3 atau g/ml atau g/cm3 c. Kekerasan Kekerasan merupakan ukuran untuk menentukan keras lunaknya suatu zat yang dapat diukur dengan skala Mohs. d. Kelarutan Kelarutan adalah kemampuan suatu zat untuk melarut dalam suatu pelarut. e. Daya hantar listrik Daya hantar listrik adalah kemampuan suatu zat untuk menghantar atau meneruskan arus listrik atau panas. f. Kemagnetan Kemagnetan adalah kemampuan suatu zat (umumnya logam) untuk dipengaruhi oleh medan maget. g. Wujud zat Wujud zat adalah bentuk fisik dari zat tersebut, wujud zat dapat dibedakan menjadi tiga yaitu padat, cair dan gas. h. Titik didih Titik didih adalah suhu terendah ketika suatu zat mulai mendidih (cair berubah menjadi uap). i. Titik leleh Pengertian titik leleh adalah suhu terendah ketika suatu zat mulai meleleh (padat berubah menjadi cair). j. Titik beku Titik beku adalah suhu ketika suatu zat mulai membeku (cair berubah menjadi padat). k. Warna Warna berhubungan dengan besar panjang gelombang yang dipantulkan oleh permukaan zat itu ke mata kita. Contoh warna seperti merah, biru, kuning, hijau dan lain sebagainya. l. Bau Bau berhubungan dengan uap atau gas yang dikeluarkan oleh suatu zat tertentu. m. Rasa Rasa berhubungan dengan komposisi di dalam zat tersebut. Contoh rasa adalah : Asin, manis, pedas dll. Demikian artikel yang berjudul tentang sifat ekstensif dan sifat intensif suatu zat, semoga dapat bermanfaat terimakasih. |