ASI yang sudah Mama perah bisa disimpan untuk digunakan di kemudian hari. Jika disimpan dengan cara yang benar, maka kualitas ASI tersebut tidak akan berkurang dan masih dapat digunakan. Metode penyimpanan ASI ini sangat berguna bagi Mama yang sudah kembali bekerja. Baca Juga: 13 Tips ASI Eksklusif dengan Memompa ASI Lama Penyimpanan ASIMama bisa menyimpan ASI dengan berbagai cara, yang berpengaruh terhadap ketahanan ASI:
Cara Menyimpan ASI
Pemberian ASI Perahan
Dengan memahami tips menyimpan ASI dan cara memberikan yang sudah dipaparkan di atas, Mama jadi tidak perlu khawatir lagi dengan kualitas ASI yang diberikan pada Si Kecil. Mama juga tidak perlu terlalu khawatir saat sedang bekerja di luar rumah. Untuk mendukung nutrisi Mama yang sedang menyusui, dalam keseharian bisa konsumsi Lactamil Lactasis. Di dalamnya ada nutrisi makro yang terdiri dari lemak, sumber protein, dan karbohidrat. Didukung juga dengan nutrisi mikro yang terdiri dari 13 vitamin dan 7 mineral. DHA, asam folat (vitamin B9), vitamin A, C, D3, E, sumber protein, kalsium, zat besi, dan omega 6 untuk daya tahan tubuh.
Ilustrasi KOMPAS.com - Menjadi ibu pejuang ASI bukan hanya mengharuskan Anda untuk menjaga suplai air susu ibu cukup bagi si buah hati. Anda pun harus mengetahui seluk-beluk ASI tersebut agar tetap berkualitas, termasuk daya tahan ASI, cara penyimpanan ASI, dan ciri ASI basi itu sendiri. Pengetahuan mengenai seluk-beluk penyimpanan ASI ini sangat diperlukan terutama bagi ibu yang akan kembali bekerja setelah cuti melahirkan usai. Hal ini tidak memungkinkan mereka untuk terus menyusui bayi secara langsung sehingga sebagai gantinya bayi akan meminum ASI perah. Meskipun demikian, ibu yang tidak harus bekerja di luar rumah juga bisa memerah kemudian menyimpan ASI. Tujuannya sebagai tindakan preventif, bila sewaktu-waktu ibu sakit atau harus bepergian ke suatu tempat yang harus menitipkan bayi untuk sementara waktu. Baca juga: Bagaimana Cara Menyimpan ASI Perah dengan Tepat? Daya tahan ASI sesuai dengan cara penyimpanannya Setelah ASI dipompa dengan tangan atau menggunakan alat pompa khusus, simpan hasil perahan tersebut pada wadah khusus ASI. Wadah ini bisa terbuat dari plastik (pastikan berlabel BPA-free) maupun botol kaca. Apa pun wadah yang Anda pilih, pastikan wadah tersebut bersih, steril, serta dapat ditutup dengan rapat. Jangan pernah menggunakan plastik atau botol kaca bekas yang diperuntukkan bagi keperluan selain penyimpanan ASI. Setelah itu, ASI dapat disimpan di suhu ruang, kulkas, freezer, maupun deep freezer (-20 derajat celcius). Perbedaan daya tahan ASI berdasarkan cara penyimpanan ASI tersebut adalah sebagai berikut: Suhu ruang (25 derajat celcius atau kurang) Editor: Wisnubrata 2019-02-02 16:11:30 2019-02-04 10:36:23
Alodokter, sdh beberapa hr ini sy mendapat pertanyaan seputar cara penyimpanan ASIP yg benar serta ketahananannya.. apakah dokter2 sekalian punya informasi...
dr.Hani Aqmarina
Alodok! Setahu saya, penyimpanan ASIP tidak boleh langsung berubah drastis suhunya, artinya setelah ASIP diperah (suhu ruangan, bisa tahan 4-6 jam), harus masuk kulkas bawah dulu (Suhu sekitar 4°C atau lebih dingin, ASIP bisa tahan 4-5 hari), baru dimasukkan ke freezer (Suhu sekitar -18°C, ASIP bisa tahan 6-12 bulan). Kalau apakah lebih tahan di kulkas 1 pintu atau kulkas 2 pintu, saya rasa bergantung pada suhunya ya dok, semakin penuh isi kulkasnya otomatis suhunya juga semakin berkurang. Lebih baik menggunakan kulkas khusus penyimpanan ASIP. CMIIW.
dr. Marsha Marcelina
Terimakasih yaa dr. Hani atas jawabannya dan informasinya.. 😊
dr. Pika Novriani Lubis
Alo Dok,Utk penyimpanan ASIP, harus diletakkan di chiller dulu dok selama minimal 15-30 menit (sampai botol terasa dingin), baru dipindahkan ke freezer. Penyimpanan di freezer bisa sampai 3-6 bln tergantung jenis freezernya.ASIP lebih baik disimpan dalam cooler bag dgn tambahan ice gel/ice pack didalamnya. Tas selain coolee bag tentu bisa membuat asi dan ice gel/ice pack mencair lebih cepat dan durasi ketahanan lebih rendah.Kulkas asi boleh dipilih yg mana saja dok, namun sebaiknya dibuat berbeda dgn kulkas rumah tangga krn sering membuka kulkas juga berpengaruh pada keawetan asi. ASI perah juga tdk dianjurkan diletakkan di pintu kulkas, lebih baik di bagian dalam kulkas jika maksudnya hendak meletakkan pada chiller.Yg paling penting adalah asi perah yg telah dihangatkan tidak boleh disimpan di kulkas lagi dok. Berikut link mengenai penyimpanan asi: penyimpanan asi
dr. Marsha Marcelina
wah terimakasih yaa dr. Pika atas informasinya, saya selama ini baca di artikel alodokter itu yg mau di freezerkan hrs segera di bekukan, tdk melalui chiller dlu.. berikut saya tampilkan screen capture artikel alodokternya..
dr. Nurul Falah
Sangat bermanfaat infonya Dok. |