Apakah perbedaan antara zakat fitrah dan zakat mal

Home Gaya Hidup Gaya Lainnya

Tim | CNN Indonesia

Kamis, 06 Mei 2021 11:00 WIB

Apakah perbedaan antara zakat fitrah dan zakat mal

Zakat fitrah dan mal adalah jenis zakat yang wajib dibayarkan umat Islam. Berikut perbedaan zakat fitrah dan zakat mal berdasarkan syarat wajib dan jumlahnya. (Foto: iStockphoto/Avid Photographer)

Jakarta, CNN Indonesia --

Zakat merupakan satu di antara ibadah wajib yang harus dijalankan oleh umat Muslim yang sudah dikatakan mampu dan masuk syarat sah melakukan zakat.

Ibadah zakat ini termasuk satu di antara rukun Islam dan disebutkan sebanyak 30 kali di dalam kita suci Alquran dan hadis nabi.

Ada dua wajib zakat yang harus dilaksanakan oleh umat Islam, yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Keduanya memiliki perbedaan berdasarkan syarat wajib dan jumlah yang mesti diberikan.

Berikut perbedaan zakat fitrah dan zakat mal secara umum:

Zakat Fitrah

  1. Zakat dibayarkan oleh umat Muslim di akhir bulan Ramadan atau hari sebelum perayaan Hari Raya Idul Fitri.
  2. Zakat fitrah harus ditunaikan setiap tahun bagi mereka yang telah mampu dan memiliki penghasilan yang cukup dan dilakukan pada waktu yang telah ditentukan.


Zakat Mal

  1. Zakat mal harus dilakukan oleh umat Muslim berdasarkan harta yang diperolehnya dari kegiatan berusaha atau pekerjaan dengan jumlah besaran tertentu.
  2. Harta yang dimaksud dapat bermacam-macam bentuknya, seperti rumah, kendaraan, hasil pertanian, hasil ternak, uang emas, perak, dan lain sebagainya.
  3. Harta yang dizakatkan adalah harta yang dimiliki secara penuh dan bukan merupakan hasil simpan pinjam.

Syarat Wajib Zakat

Apakah perbedaan antara zakat fitrah dan zakat mal
Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma
Ilustrasi. Perbedaan zakat fitrah dan zakat mal berdasarkan ketentuan dan syarat wajibnya.

Selanjutnya, terdapat pula perbedaan antara zakat fitrah dan zakat mal berdasarkan syarat wajibnya, sebagai berikut:

Zakat Fitrah

  • Beragama Islam
  • Memiliki harta atau kebutuhan pokok yang lebih untuk dirinya sendiri dalam kehidupan sehari-hari dan di saat Hari Raya Idulfitri
  • Dilakukan saat bulan Ramadan


Zakat Mal

  • Harta yang dimiliki dapat bertambah atau berkembang
  • Harta yang dimiliki merupakan kuasa penuh dan didapatkan dari usaha sendiri
  • Memiliki kebutuhan pokok yang lebih
  • Cukup nisab
  • Bebas dari utang piutang
  • Berlaku satu tahun (ternak, barang, simpanan, dan perniagaan)

Jumlah Zakat Fitrah dan Mal

Apakah perbedaan antara zakat fitrah dan zakat mal
Foto: ImageParty/Pixabay
Ilustrasi. Perbedaan zakat fitrah dan zakat mal berdasarkan jumlah atau besaran yang diberikan. 

Selain persyaratan yang mesti dipenuhi dalam melakukannya, zakat fitrah dan mal juga dapat dibedakan dari jumlah atau besaran yang harus dikeluarkan.

Zakat Fitrah

Dalam zakat fitrah yang dilaksanakan pada bulan Ramadan, besaran yang harus diberikan adalah satu sha' atau setara 2,5 kilogram beras, gandum, atau makanan pokok lainnya.

Saat pemberian zakat fitrah, beras, gandum, atau bahan pokok harus sama baiknya dengan yang kita konsumsi setiap harinya.


Zakat Mal

Sementara, pembayaran atau pengeluaran zakat mal biasanya dilakukan berdasarkan kekayaan atau harta yang dimiliki dan zakat apa yang akan dilakukan.

Sebagai contoh, zakat mal dari uang, perak, emas, dan perdagangan nisabnya adalah 85 gram emas atau bisa dihitung dengan 2,5 persen dikalikan dengan harta yang tersimpan selama satu tahun.

Itulah perbedaan mendasar zakat fitrah dan zakat mal yang bisa dilihat dari aspek syarat maupun jumlah yang harus dizakatkan. Dianjurkan untuk segera menunaikan zakat agar mendapat balasan pahala di sisi Allah.

(din/fef)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

Jakarta, IDN Times - Ramadan identik dengan bulan penuh berkah. Di dalamnya tersemat banyak ibadah yang jika dilakukan mendapatkan ganjaran pahala dari Allah SWT.

Selain puasa dan tarawih, ibadah lainnya yang identik dilakukan selama Ramadan adalah membayar zakat. Zakat merupakan bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim jika telah mencapai syarat.

Zakat juga merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya.

Secara umum, zakat terbagi menjadi dua jenis, yakni zakat fitrah dan zakat mal. Berikut ini merupakan perbedaaan antara zakat fitrah dan zakat mal yang dihimpun IDN Times dari situs resmi Badan Zakat Nasional (BAZNAS).

Baca Juga: Ini 4 Manfaat Membayar Zakat Fitrah 

Apakah perbedaan antara zakat fitrah dan zakat mal
Apakah perbedaan antara zakat fitrah dan zakat mal
ilustrasi zakat (IDN Times/Aditya Pratama)

Zakat fitrah merupakan zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik lelaki dan perempuan muslim. Zakat fitrah biasanya ditunaikan pada bulan Ramadan. Waktu pembayarannya bisa dilakukan sejak awal Ramadan dan paling lambat dilakukan sebelum pelaksanaan shalat Idulfitri.

Selain untuk mensucikan diri setelah menunaikan ibadah di bulan Ramadan, zakat fitrah juga dapat menjadi sarana berbagi dari orang yang berkecukupan kepada orang kurang mampu. Zakat fitrah juga menjadi salah satu cara untuk memberikan kebahagiaan bagi orang yang kurang mampu saat hari raya Idulfitri.

Di Indonesia, zakat fitrah biasanya ditunaikan dengan memberikan beras seberat 2,5 kilogram atau 3,5 liter per jiwa. Selain itu, zakat fitrah juga bisa ditunaikan menggunakan uang setara dengan harga beras tersebut.

Baca Juga: Cek! Apa Kamu Sudah Penuhi Syarat Wajib Zakat Mal alias Zakat Harta?

Apakah perbedaan antara zakat fitrah dan zakat mal
Apakah perbedaan antara zakat fitrah dan zakat mal
zakat.or.id

Zakat mal biasanya dikenal sebagai zakat harta. Adapun harta yang dimaksud dalam Islam adalah segala sesuatu yang boleh atau bisa dimiliki dan digunakan sesuai dengan kebutuhan pemiliknya.

Secara definisi, zakat mal berarti zakat yang dikenakan atas segala jenis harta yang dimiliki oleh seseorang. Syaratnya, harta tersebut didapatkan dengan cara-cara yang tidak bertentangan dengan ketentuan agama.

Dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 2011, zakat mal meliputi emas, perak, dan logam mulia lainnya. Kemudian uang dan surat berharga lainnya, hasil perniagaan, hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil kehutanan, hasil peternakan, dan hasil perikanan.

Selain itu, yang termasuk zakat mal adalah hasil pertambangan, hasil perindustrian, pendapatan, dan jasa.

Baca Juga: Mau Tunaikan Zakat Fitrah? Ini Ketentuannya! 

Itulah perbedaan antara zakat fitrah dan zakat mal. Walaupun terlihat sama, namun keduanya memiliki perbedaan waktu dan syarat pelaksanaan.

Baca Artikel Selengkapnya

Suara.com - Membayar zakat merupakan kewajiban setiap umat muslim sebagai penyempurna rukun Islam ke 4. Zakat sendiri terdiri dari dua macam, diantaranya yaitu ada zakat mal dan zakat fitrah. Lantas apa perbedaan zakat fitrah dan zakat mal

Pada umumnya umat Islam akan membayar zakat pada saat memasuki akhir bulan Ramadhan. Perintah untuk mengeluarkan zakat diatur dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 110 yang artinya: 

"Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan." 

Lalu seperti apa perbedaan zakat fitrah dan zakat mal? Simak penjelasnnya berikut ini. 

Baca Juga: 5 Larangan di Hari Raya Idul Fitri, Patuhilah Agar Diri Kembali Fitrah!

Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal 

1. Zakat Fitrah 

Zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan kepada setiap jiwa baik laki-laki maupun perempuan muslim. Zakat fitrah biasanya dibayarkan pada saat bulan Ramadhan. Waktu pembayaran zakat dianjurkan pada saat pertengahan hingga akhir bulan Ramadhan atau yang paling baik pada saat sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri. 

Membayar zakat fitrah merupakan sarana untuk mensucikan diri setelah mejalankan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh. Selain itu, zakat fitrah digunakan sebagai sarana untuk berbagi terhadap sesama dari orang yang berkecupan kepada orang yang kurang mampu.

Zakat fitrah juga menjadi salah satu cara untuk beebagi kebahagiaan kepada orang kurang mampu ketika Idul Fitri. 

Baca Juga: Istilah-istilah Zakat Fitrah yang Perlu Diketahui: Ada Sha hingga Muzaki

Di Indonesia, pembayaran zakat fitrah dilakukan dengan menggunakan beras seberat 2,5 Kg atau 3,5 liter per jiwa. Zakat juga bisa dibayarkan dengan menggunakan uang tunai setara dengan harga beras di wilayah tempat tinggal.