Peta Kendali (Peta Kontrol) Show
Jika sampel relatif kecil (n ≤ 10), kita tidak perlu menggunakan standar deviasi untuk melihat variasi dalam peta kendali. Nilai range dapat digunakan untuk membangun peta kendali. Peta kendali ini dikenal dengan nama Xbar dan R-chart, yang terdiri dari Xbar-chart dan R-chart. Xbar berarti nilai rata-rata sampel dan R
berarti “range“. Range secara sederhana adalah beda nilai terendah dan tertinggi sampel yang diobservasi, ini akan memberikan gambaran mengenai variabilitas. R-chart dibuat untuk menata interval variasi data ke dalam interval yang terkendali sehingga distribusi data membentuk kurva normal yang ideal. Selanjutya, Xbar-chart dibuat untuk mengarahkan nilai tengah data hasil R-chart ke titik di mana nilai tengah distribusi normal berada. Tabel 1 di
bawah ini adalah data waktu penggunaan telepon oleh operator untuk melayani permintaan pelanggan yang akan kita gunakan untuk menjelaskan penggunaan Xbar dan R-chart. Tabel 1 Waktu penggunaan telepon oleh operator untuk melayani permintaan pelanggan Sumber: Borysowich, 2007 (dimodifikasi) Berikut langkah-langkah pembuatan peta kendalinya: 1. Bentuk SubgrupKumpulkan data dalam bentuk subgrup. Dalam kasus Tabel 1, kita mengumpulkan lima pengukuran harian untuk jangka waktu 10 hari (2 minggu). 2. Hitung Rata-RataHitung rata-rata untuk setiap subgrup ke-i (). contoh rata-rata subgrup ke-2 adalah: 3. Hitung RangeHitung range setiap subrup, yaitu , contoh range subgrup ke-2 adalah: 4. Hitung R-chartTentukan garis pusat (), , dan untuk R-chart: Untuk nilai dan , silahkan lihat tabel faktor-faktor untuk membuat peta kendali variabel pada di halaman download blog ini. 5. Hitung X-chartKelima, tentukan garis pusat (), , dan untuk Xbar-chart: Sama halnya dengan nilai dan , nilai diperoleh dari tabel statistik yang dapat didownload pada halaman download blog ini. 5. Gambarkan X-chart dan R-chartBuat Xbar-chart dengan memplotkan nilai-nilai bersama dengan garis UCL, LCL , dan garis pusat yang telah kita hitung. Gambarkan juga R-chart dengan memplotkan nilai-nilai berikut dengan garis UCL, LCL , dan garis pusat yang telah kita hitung. Hasilnya dapat kita lihat pada Gambar 3 di bawah ini. Gambar 3. Xbar dan R-chart untuk Kasus Waktu Penggunaan Telepon oleh OperatorApa perbedaan fungsi X Chart dan R Chart?R-chart dibuat untuk menata interval variasi data ke dalam interval yang terkendali sehingga distribusi data membentuk kurva normal yang ideal. Selanjutya, Xbar-chart dibuat untuk mengarahkan nilai tengah data hasil R-chart ke titik di mana nilai tengah distribusi normal berada.
Apa itu peta kendali X dan R?Peta X̄-R adalah sepasang peta kendali yang digunakan untuk memetakan data variabel/data kontinu dari suatu proses dengan subgrup berukuran 2 hingga 9 data.
Kapan grafik kendali X dan R bergerak digunakan?Xbar – R Chart digunakan apabila ukuran sampel yang dikumpulkan berjumlah lebih dari 2 dan kurang dari atau sama dengan 5 (2 < n ≤ 5) pada setiap set sampel data, Jumlah set sampel yang ideal adalah 20 – 25 set sampel.
Dalam kondisi seperti apa u chart dan C chart digunakan?Jika C-chart menghitung titik cacat dalam satu item yang sama, maka U-chart digunakan dalam kasus di mana sampel yang diambil bervariasi atau memang seluruh produk yang dihasilkan akan diuji. Hal ini berarti bahwa U-chart digunakan jika ukuran sampel lebih dari satu unit atau mungkin bervariasi dari waktu ke waktu.
|