Apakah kurang tidur bisa menyebabkan maag kambuh?

Kamis, 01 Sep 2022 12:03 WIB

Table of Contents Show

  • Cara Tidur buat Penderita Asam Lambung
  • 1. Tidur miring ke kiri
  • 2. Tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi
  • 3. Hindari baju tidur ketat
  • 4. Pilih menu makan malam yang tepat
  • Hubungan Pola Tidur dan Sakit Maag
  • Solusi Mencegah Sakit Maag Kambuh
  • Kurang tidur apakah bisa menyebabkan asam lambung naik?
  • Apa ciri ciri asam lambung naik?
  • Apakah boleh tidur saat asam lambung naik?
  • Kenapa asam lambung kambuh setiap hari?

Bagikan :  

Apakah kurang tidur bisa menyebabkan maag kambuh?

Ilustrasi. Ada beberapa cara tidur buat penderita asam lambung yang perlu diperhatikan. (iStockphoto/FreshSplash)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pengidap gastroesophageal reflux disease (GERD) barangkali sudah terbiasa dengan naiknya asam lambung di malam hari. Kondisi ini kerap bikin seseorang sulit tidur.

Ada beberapa cara tidur buat penderita asam lambung yang perlu diperhatikan. Cara-cara ini dilakukan demi mencegah naiknya asam lambung di malam hari.

Faktanya, asam lambung diketahui lebih 'agresif' di malam hari. Dikutip dari laman Sleep Association, ada tiga alasan utamanya.

Pertama, produksi asam lambung diketahui lebih tinggi di malam hari dibandingkan waktu lain. Kedua, seseorang tak akan melakukan aktivitas menelan selama tidur. Ketiga, asam lambung rawan bergerak membalik ke kerongkongan saat tubuh dalam posisi berbaring.

Pilihan Redaksi

  • 15 Makanan Pemicu Penyakit Jantung, Apa Saja?
  • 4 Cara Membersihkan Layar TV LED, Jangan Pakai Tisu
  • Arti Terbangun dari Tidur di Jam-jam Tertentu pada Dinihari

Tidak hanya membuat tidur terganggu, asam lambung yang kambuh akan meningkatkan sejumlah risiko seperti isi perut bisa masuk paru dan gangguan tidur seperti obstructive sleep apnea (OSA).

Cara Tidur buat Penderita Asam Lambung

Orang dengan GERD memang tak bisa tidur dengan sembarangan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Tidur dengan asal-asalan berisiko membuat aliran asam lambung bergerak balik ke atas.

Berikut beberapa cara tidur buat penderita asam lambung yang perlu diperhatikan.

1. Tidur miring ke kiri

Ilustrasi. Tidur miring ke kiri, cara tidur buat penderita asam lambung. (iStockphoto/marchmeena29)

Posisi tidur ini bisa membantu mengurangi asam lambung kambuh saat tidur.

Melansir WebMD, tidur miring ke kanan membuat tubuh perlu melawan gravitasi untuk mengembalikan asam lambung ke perut.

2. Tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi

Pengidap asam lambung tidak disarankan tidur dalam posisi berbaring rata. Posisi ini membuat lambung dan tenggorokan berada dalam posisi sejajar dan rawan kambuh.

Sebaiknya, buat tubuh bagian atas lebih tinggi daripada tubuh bagian bawah.

Anda cukup menyelipkan lebih banyak bantal saat tidur sehingga kepala agak terangkat. Ada pula bantal khusus berbentuk trapesium dan tidak membuat leher sakit.

3. Hindari baju tidur ketat

Demi menghindari asam lambung kambuh, sebaiknya kenakan baju tidur berpotongan longgar. Baju tidur ketat, khususnya di area dekat pinggang, bisa menekan perut dan berisiko memicu asam lambung naik kembali ke kerongkongan.

4. Pilih menu makan malam yang tepat

Pilihan menu makan malam akan turut memengaruhi peluang asam lambung kambuh. Hindari makanan yang bisa memicu kambuh.

Jenis makanan pemicu asam lambung berbeda-beda pada tiap orang. Namun umumnya berupa cokelat, bawang, makanan berlemak, makanan pedas, dan asam, serta beberapa makanan yang digoreng.

Selain itu, tentukan juga jarak antara waktu makan dan tidur. Usahakan makan malam 2-3 jam sebelum tidur.

Saat lambung belum tuntas dalam mencerna makanan, peluang naiknya asam lambung akan semakin meningkat.

Cara tidur buat penderita asam lambung mungkin terlihat ribet, tetapi diperlukan demi mendapatkan kualitas istirahat yang baik. Kurangnya waktu tidur akan berpengaruh terhadap kesehatan secara menyeluruh.

(els/asr)

[Gambas:Video CNN]

Bagikan :  

Health

23 December 2021 - 3 menit membaca

Selama ini sakit maag diidentikan dengan penyakit pola makan. Saat pola makan Anda berantakan, tidak memperhatikan apa yang masuk ke perut, dan terbiasa tidur setelah makan, maka sakit maag akan mudah kambuh, bahkan beresiko tambah parah. 

Tapi bukan itu saja, ada banyak hal yang ternyata dapat menyebabkan sakit maag mudah kambuh, dan sama-sama berpeluang dapat menyebabkan sakit maag bertambah parah. Salah satunya adalah pola tidur yang buruk, seperti sering begadang atau tidur larut malam.

Hubungan Pola Tidur dan Sakit Maag

Sakit maag sendiri merupakan salah satu masalah pencernaan yang disebabkan oleh naiknya produksi asam lambung hingga akhirnya mengiritasi dan melukai lambung. Jika dibiarkan, luka tersebut bisa bertambah parah dan berpeluang berkembang jadi lambung bocor atau perforasi.

Kaitannya dengan pola tidur, selama tidur tubuh kita akan bekerja dan memperbaiki diri, termasuk memperbaiki lambung yang mengalami kerusakan akibat paparan asam lambung berlebih. 

Saat pola tidur kita berantakan, atau sering begadang, kesempatan tubuh untuk memperbaiki lambung akan menurun dan membuat lambung berpeluang mengalami kerusakan yang lebih parah. Alhasil, sakit maag pun bisa bertambah parah, dan gejala yang dirasakan akan semakin berat. 

Kondisi ini belum termasuk resiko cemilan di malam hari yang bisa menyebabkan produksi asam lambung meningkat, melambatnya sistem metabolisme akibat kurang tidur, dan sejumlah dampak buruk lainnya yang saling terhubung dengan masalah pencernaan. 

Hal ini dijelaskan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature. Dalam penelitian tersebut dijelaskan jika kebiasaan tidur terkait erat dengan produksi hormon leptin dan ghrelin yang bertanggung jawab atas rasa lapar dan kenyang kita. 

Saat kurang tidur, produksi hormon leptin (hormon kenyang) akan menurun, sementara hormon ghrelin (hormon lapar) akan meningkat drastis. Akibatnya, nafsu makan Anda tidak akan terkendali, dan resiko obesitas pun muncul. Obesitas sendiri meningkatkan resiko sakit maag.

Dalam keteranganya, pakar gastroenterologi di Rumah Sakit Umum Massachusetts dan Harvard University, Kyle D. Staller menjelaskan jika seseorang dengan masalah lambung, cenderung mudah mengalami kekambuhan ketika mereka memiliki pola tidur yang buruk.

Kaitan lainnya yang tidak boleh diabaikan adalah, kurang tidur dapat menyebabkan Anda mudah stres. Dalam beberapa penelitian dijelaskan jika stres merupakan salah satu faktor resiko yang dapat menyebabkan sakit maag mudah kambuh.

Solusi Mencegah Sakit Maag Kambuh

Hal yang pertama wajib Anda lakukan adalah, segera perbaiki pola tidur Anda. Ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya adalah: 

  • Meningkatkan aktivitas fisik di siang hari, sehingga di malam hari tubuh akan meminta Anda untuk beristirahat dengan mengirimkan sinyal mengantuk. 
  • Mulai menjadwalkan olahraga secara rutin. Banyak penelitian yang membuktikan jika olahraga dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengatasi masalah insomnia. 
  • Hindari konsumsi kafein di malam hari, terutama jam tidur. Konsumsi juga makanan yang dapat membantu memperbaiki kualitas tidur, seperti pisang dan lainnya. 
  • Mandi atau berendam di air hangat sebelum tidur. Cara ini efektif melemaskan otot, memberikan sensasi relaksasi, dan mengundang rasa kantuk.
  • Usahakan untuk terus berpikir positif, terutama sebelum tidur. Anda juga bisa melakukan aktivitas relaksasi sebelum tidur, atau merancang aktivitas menyenangkan besok hari. 
  • Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman, seperti tempat tidur yang rapi, matikan lampu, memasang aromaterapi, menjauhkan gangguan (termasuk ponsel) dan lainnya. 

Meski terlihat sepele, masalah tidur jadi hal yang wajib Anda perhatikan karena berhubungan dengan banyak masalah kesehatan. Jika gangguan tidur terus terjadi, segera hubungi dokter untuk mendapat solusi yang lebih baik. 

Referensi: 

  1. NCBI. Diakses pada 2021. Sleep Dysfunction and Gastrointestinal Diseases 
  2. JWatch. Diakses pada 2021. Does Sleep Deprivation Worsen GERD Symptoms? 
  3. Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Diseases and Conditions. Insomnia: How Do I Stay Asleep?
Artikel Terkait

Kurang tidur apakah bisa menyebabkan asam lambung naik?

Nyatanya, pola dan jadwal tidur Anda juga memengaruhi kambuhnya gejala asam lambung naik atau GERD. Jika Anda terus-terusan begadang dan tidak cukup tidur di malam hari, bukan tidak mungkin maag akan terus kambuh.

Apa ciri ciri asam lambung naik?

Melansir dari American Academy of Allergy Asthma and Immunology, selain heartburn dan asam pada mulut, ada beberapa tanda lain yang menjadi ciri-ciri asam lambung naik, seperti mudah kenyang, lebih sering bersendawa, sakit tenggorokan, mual, muntah, produksi air liur lebih banyak, bau mulut, dan mengalami batuk tanpa ...

Apakah boleh tidur saat asam lambung naik?

Hindari posisi tidur ini saat asam lambung naik karena tubuh perlu bekerja keras untuk melawan gravitas saat mengembalikan asam lambung ke perut. Dalam posisi ini, sfingter esofagus bagian bawah (LES) tenggelam dalam isi perut sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.

Kenapa asam lambung kambuh setiap hari?

Mulai dari kebiasaan merokok, minum-minuman beralkohol, kopi, hingga minuman bersoda. Jika tetap dilakukan secara berlebihan akan memicu asam lambung menjadi sering naik. Penyebab asam lambung naik tidak hanya disebabkan oleh telat makan, namun, kekenyangan juga akan menyebabkan hal yang sama.

Apakah kurang tidur menyebabkan maag?

Jika ditanya apakah kurang tidur adalah salah satu penyebab maag kambuh, jawabannya memang iya. Namun, sebenarnya kedua hal ini bisa terjadi sebaliknya. Jadi, maag kambuh bisa ditimbulkan oleh jadwal tidur yang berantakan, tapi kurang tidur dapat disebabkan juga oleh gejala GERD.

Apakah kurang tidur bisa memicu asam lambung naik?

Pasalnya, kurang tidur dapat menjadi penyebab GERD atau gastroesophageal reflux disease.

Apa ciri

Ciri-ciri maag kambuh lainnya, yakni:.
Nafsu makan jadi berkurang..
Mual atau muntah..
Kembung..
Sering kentut dan sendawa..
Anemia, kelelahan, sesak napas, kulit pucat..
Tinja menjadi lebih gelap dan lembek..
Muntah berdarah..

Apa yang menyebabkan penyakit maag kambuh?

Makanan berlemak, porsi besar, dan makan larut malam adalah tiga pemicu utama yang memengaruhi kambuhnya maag. Perlu diketahui, makanan berlemak tidak disarankan jika kamu memiliki maag. Makanan berlemak membuat perut menghasilkan lebih banyak asam dan mengiritasi sistem pencernaan.