Apakah darah rendah bisa menyebabkan mual

TAGAR.id, Jakarta – Kepala terasa pusing memang kadang terjadi saat melakukan aktivitas tertentu. Tapi pernahkah Anda merasa pusing disertai rasa lemas atau sampai mual dan muntah? Kebanyakan orang menilai keadaan ini sebagai kondisi darah rendah.

Namun ada juga yang berasumsi bahwa kondisi tersebut adalah gejala untuk mereka yang darah rendah. Jika dilihat dari sudut bahasa medis, kurang darah adalah anemia. Sedangkan darah rendah menurut bahasa medis yaitu hipotensi.

Jangan sampai tertukar, mamang kedua kondisi yang dialami penderitanya terkesan sama. Jika Anda mengalaminya, sebaiknya konsultasi ke dokter, agar mendapat penanganan yang tepat. Jangan pernah mendiagnosis sendiri dan menanganinya sendiri. Berikut ini perbedaan dari kedua kondisi tersebut.

Darah Rendah (Hipotensi)

Sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh, jantung berperan mengalirkan darah yang mengandung oksigen untuk otot dan sel. Pemompaan darah oleh jantung ini yang dimaksud tekanan darah. 

Untuk memeriksakan tekanan darah, membutuhkan alat yang bernama sphygmomanometer. Pada pengecekan tekanan darah, akan muncul 2 angka, yakni tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. 

Tekanan darah sistolik menunjukkan berapa tekanan pembuluh darah arteri saat jantung berkontraksi atau memompa. Sedangkan tekanan darah diastolik adalah tekanan pembuluh darah arteri ketika jantung beristirahat.

Normalnya tekanan darah manusia berkisar 120/80 sampai 140/90. Darah rendah disebabkan beberapa hal diantaranya dehidrasi, kehilangan darah, hingga infeksi berat atau gangguan jantung. Darah terjadi karena tekanan sistolik atau diastolik turun mendadak. Kondisi darah rendah kerap dirasakan wanita hamil.

Gejala yang ditimbulkan darah rendah diantaranya : lemas, pusing, mual, kesadaran menurun, keluar keringat dingin, pandangan kabur, hingga dehidrasi. Penanganan darah rendah tergantung dari penyebabnya. 

Mengurangi darah rendah akibat dehidrasi, cukup meminum air dalam takaran normal. Khususnya bila terjadi diare atau muntah. Penyebab darah rendah lainnya adalah terlalu lama berdiri. Mengatasinya cukup dengan istirahat ditempat yang sejuk.

Kurang Darah (Anemia)

Anemia atau kekurangan darah adalah kondisi yang disebabkan kurangnya kadar hemoglobin (Hb) dalam darah. Kondisi ini bisa terjadi karena jumlah sel darah merah yang bersirkulasi dalam tubuh mengalami penurunan. Tidak perlu cemas, kondisi ini sering dialami orang-orang. 

Kondisi kurang darah disebabkan karena kurang mengkonsumsi zat besi atau vitamin B12 dan asam folat. Zat-zat tadi berfungsi agar sel darah merah dapat matang dalam tubuh. Anemia ini juga sering dirasakan ibu hamil. Selain itu, kurang darah juga dapat timbul karena penyebab yang lebih serius. Seperti, perdarahan, kegagalan produksi sel darah, hingga penyakit ginjal kronis.

Anemia terjadi jika gejala ini muncul seperti : pusing, pucat, sulit fokus, lemas, jantung berdebar, mata berkunang-kunang, bahkan penurunan kesadaran. Jika terdapat gejala dada nyeri atau pingsan, segera menkonsultasikan diri ke dokter.

Kondisi kurang darah dapat dikurangi dengan penanganan yang tepat. Terutama suplai zat besi, vitamin B12, dan folat. Anda bisa mendapatkannya dari suplemen yang memiliki kandungan tersebut di dalamnya. 

Namun jika Anda mengalami kurang darah akibat penyakit lain, sebaiknya periksa lebih lanjut ke dokter. Karena untuk penderita Thalassemia, perawatan anemia mencakup suplementasi asam folat, transfusi darah, hingga pengangkatan limpa dan transplantasi sumsum tulang.

Itulah penjelasan perbedaan dari kedua kondisi tersebut. Baik kurang darah maupun darah rendah memiliki gejala yang hampir mirip. Anda harus cermat membedakan kondisi yang terjadi agar dapat menanganinya dengan pertolongan yang benar. Jangan anggap remeh kedua kondisi ini, jika dibiarkan bisa berpotensi menjadi lebih buruk. Jangan pernah ragu untuk konsultasi ke dokter ya.[]

Tekanan darah pada tubuh seseorang sangat penting karena bertugas untuk memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Hipotensi atau darah rendah adalah sebuah kondisi ketika tekanan darah kurang dari 90/60 mmHg. 

Biasanya kondisi darah rendah umumnya menimbulkan gejala berupa pusing, mual dan muntah, tubuh terasa lemas, pandangan buram, dan sesak napas.

Pada saat tekanan darah rendah atau hipotensi biasanya itu merupakan kondisi ketika darah tidak sepenuhnya mengalir ke otak, arteri, dan organ tubuh. 

Masalah ini umumnya tidak menyebabkan gejala yang berbahaya, kecuali tekanan darah turun secara tiba-tiba. Hal tersebut akan menyebabkan otak kekurangan pasokan darah yang membuat pusing.

Baca Juga: Jerome Polin Minta Maaf ke Sean Gelael Atas Cuitan Mengenai Kiprah Pembalap Indonesia di Kancah Internasional

Melansir dari alodokter, jika tidak ditangani dengan benar, ada beberapa bahaya darah rendah yang dapat terjadi akibat komplikasi, di antaranya:

1.Stroke

Biasanya tekanan darah rendah berisiko tinggi menyebabkan stroke. Kondisi ini terjadi ketika kurangnya suplai aliran darah ke otak, sehingga sel otak dapat mengalami kerusakan dan menyebabkan fungsi otak terganggu.

Stroke umumnya dapat menimbulkan gejala atau tanda, seperti satu sisi anggota tubuh melemah, ucapan tidak jelas, satu sisi wajah tidak dapat digerakkan, hilangnya penglihatan secara tiba-tiba, penurunan kesadaran, dan sakit kepala yang hebat.

Apa yang dirasakan ketika darah rendah?

Tekanan darah rendah ditandai dengan beberapa gejala seperti: kelelahan, pusing atau sakit kepala ringan, mual, penurunan kesadaran, pandangan kabur, kurang konsentrasi serta pingsan. Hipotensi umumnya tidak berbahaya dan dapat dialami oleh siapa saja.

Apakah kurang darah menyebabkan mual dan pusing?

Anemia. Anemia menyababkan pengantaran oksigen ke seluruh tubuh terganggu, termasuk ke otak. sehingga menimbulkan pusing.

Darah rendah disebabkan oleh apa?

Faktor Risiko Hipotensi Contohnya faktor usia, pengobatan, dan kondisi cuaca. Cuaca udara yang lebih panas bisa membuat tekanan darah menurun. Orang yang sedang rileks atau rajin berolahraga juga umumnya mempunyai tekanan darah yang lebih rendah. Selain itu, tekanan darah seseorang juga cenderung menurun setelah makan.

Bagaimana cara mengetahui Kurang Darah?

Gejala umum anemia yang perlu diwaspadai.
Kelelahan. Kelelahan adalah gejala paling umum akibat kurang darah. ... .
Kulit pucat. ... .
Pusing dan sakit kepala. ... .
4. Sesak napas. ... .
Jantung berdebar. ... .
6. Kulit dan rambut kering. ... .
7. Lidah bengkak serta mulut terasa sakit. ... .
Tangan dan kaki dingin..