Apakah minum susu bisa menambah darah

Anemia merupakan penyakit yang menunjukan suatu kondisi dimana sel darah merah lebih rendah dari  jumlah darah pada normalnya. Anemia bisa saja terjadi jika sel darah merah tidak mengandung hemoglobin, hemoglobin merupakan protein yang kaya akan zat besi dan ini sangat penting bagi tubuh karena protein inilah yang membantu sel darah merah membawa oksigen dari paru paru ke seluruh tubuh. Tanda tanda anemia yang paling identic adalah jika tubuh anda cepat merasakan kelelahan atau lemes, tangan pucat, sesak napas, dan pusing pada kepala. Hal itu disebabkan karena tubuh anda kekurangan sel darah merah yang mengandung hemoglobin untuk menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh.

Tubuh membutuhkan vitamin, mineral dan nutrisi tertentu yang dapat memproduksi sel darah merah. Zat besi, folat dan vitamin B12 adalah zat zat yang penting dalam produksi sel darah. Zat besi bagian dari hemoglobin, kekurangan asupan zat besi sel darah merah akan turun. Zat besi dibedakan menjadi ada 2 ada zat besi heme dan non heme, zat besi heme terdapat pada ikan, unggas, dan daging. Sedangkan yang non heme terdapat pada kacang kacangan, sayur sayuran dan buah buahan.

Agar tubuh tidak kekurangan darah, harus rajin mengkonsumsi makanan yang kaya zat besi. Beberapa makanan yang dapat menambah darah diantaranya: Daging Merah, seperti daging sapi, kambing, daging merah merupakan makanan penambah darah yang paling mudah ditemui, di pasar atau supermarket banyak orang yang menjual daging merah, biasakan untuk memilih daging secara baik dan benar, daging bagus adalah daging merah yang terlhat fresh dan tidak pucat warna nya. Dalam 100 gram daging merah terkandung 2.7 mg zat besi. Jeroan, organ dalam hewan seperti hati, ginjal, otak dan jantung, megandung zat besi yang sangat tinggi. 100 gram hati sapi mengandung 6.5 mg zat besi yang sudah mencukupi 36% asupan harian. Daging Unggas, seperti daging ayam dan bebek dapat membantu menambah darah.

Ada juga buah buahan yang dapat membantu menambah darah seperti: Jeruk,buah yang berwarna oranye ini  mengandung asam folat yang tinggi, asam folat dari jeruk dapat membantu tubuh untuk membuat sel darah merah yang baru. Menurut USDA National Nutrision Database for Standard Reference, kandungan asam folat dalam satu gelas jeruk sebesar 31,5 mcg. Jeruk juga kaya akan vitamin C yang sangat berguna bagi tubuh manusia. Mengkonsumsi jeruk juga dapat di makan langsung atau biasanya di peras.  Stroberi, mengandung antioksidan yang tinggi, maka dari itu stroberi sangat membantu untuk menambah darah, selain itu stroberi juga merupakan buah yang sangat bayak disukai oleh masyarakat apalagi wanita, karena strobe memiliki rasa yang sangat manis dan juga warna merah yang sangat cantik. Wortel, mengandung vitamin A yang berperan untuk membantu dalam memproduksi sel darah merah sekaligus mengantar oksigen ke sel sel tubuh. Semangka, buah yang berwarna merah dan memliki rasa manuis ini mengandung vitamin C yang merupakan nutrisi penting untuk memudahkan tubuh dalam menyerap zat besi.

     Alpukat, mengandung folat yang cukup tinggi untuk menambah darah. Sebanyak 45 mikrogram folat bisa didapatkan dengan mengkonsumsi setengah cangkir buah alpukat. Buah yang berwarna hijau ini memiliki rasa yang manis dan sangat digemari oleh banyak orang, biasanya buah alpukat dikonsumsi dengan cara di jus atau dimakan langsung, biasanya saya makan buah alpukat itu di makan langsung kadang ditambahin susu kental manis.

Selain buah buahan, sayuran juga berperan penting dalam membantu menambah darah. Beberapa sayuran sayuran yang dapat menambah darah diantaranya: Bayam Merah, dulu saya mengalami anemia yang berawal dari gejala DBD, dokter menyarankan saya untuk mengkonsumsi bayam merah yang sangat membantu untuk menambah darah. Akhirnya ibu saya membelikan bayam merah di pasar, dan setiap hari saya mengkonsumsi bayam merah dan itu terbukti, hemoglobin saya langsung naik dibantu juga dengan mengkonsumsi makanan makanan lainnya yang megandung zat besi dan vitamin. Selain bayam merah, Kedelai juga dapat membantu menambah darah. Kedelai adalah sumber zat besi yang diperlukan dalam proses metabolisme, dalam 1,5 cangkir kacang kedelai terdapat 4 mg zat besi. Mengkonsumsi tempe, tahu dan susu kedelai

Dari semua penjelasan diatas adalah beberapa makanan yang berperan penting dan dapat membantu untuk penambahan sel darah merah. Intinya, kita harus menanamkan pola hidup sehat mulai dari sekarang dengan perbanyak konsumsi buah buahan dan sayur sayuran yang mengandung banyak vitamin dan zat besi, dengan mengkonsumi makanan yang mengandung banyak vitamin tubuh akan terasa lebih sehat dan bugar. Hindari makanan yang tidak bergizi, seperti junk food atau jajanan di pinggir jalan yang belum tentu terbukti keamanan dan kebersihan nya.

Apakah tubuh Anda mudah merasa lelah dan lemas? Atau, kepala sering merasa pusing? Jika ya, maka hal ini bisa jadi pertanda tubuh kekurangan darah atau biasa kita kenal sebagai anemia. Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah di dalam tubuh berada di bawah normal. Guna mengatasi hal ini, mengonsumsi makanan penambah darah adalah salah satu solusi ampuh, apa sajakah?

Penyebab Tubuh Kekurangan Darah (Anemia)

Darah memiliki peran yang sangat vital bagi keberlangsungan fungsi tubuh. Bagaimana tidak? Darah inilah yang bertugas mengantarkan nutrisi, vitamin, dan juga oksigen menuju organ-organ tubuh sehingga organ-organ tersebut dapat menjalankan fungsinya. Adalah hemoglobin, komponen di dalam sel darah merah yang ‘mengemban’ tugas penting tersebut.

Akan tetapi, terdapat kasus di mana produksi hemoglobin di dalam tubuh tidak maksimal yang pada akhirnya menyebabkan penyaluran nutrisi, vitamin, dan oksigen mengalami hambatan. Kondisi ini terjadi akibat kurangnya asupan zat besi ke dalam tubuh. Ya, zat besi adalah mineral yang berfungsi untuk memproduksi hemoglobin, sehingga tak heran kekurangan zat besi berimbas pada kondisi kekurangan darah (anemia).

Daftar Makanan Penambah Darah (Sehat dan Enak)

Kekurangan darah (anemia) bukanlah kondisi yang menyenangkan dan hal ini tentu saja bisa mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Salah satu cara mengatasi anemia yang mudah dan efektif adalah dengan mengonsumsi makanan penambah darah yang mengandung zat besi dalam jumlah banyak.

Berikut ini pilihan makanan penambah darah yang patut untuk Anda konsumsi.

1. Bayam

Bayam adalah jenis sayuran yang layak untuk Anda konsumsi guna mencegah atau mengatasi penyakit anemia. Pasalnya, makanan penambah darah yang satu ini mengandung zat yang dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, apalagi kalau bukan zat besi.

Setengah gelas bayam diklaim mengandung sekitar 12 miligram (mg) zat besi. Jumlah ini memenuhi hampir 50 persen dari total kebutuhan zat besi harian bagi tubuh.

Tak hanya itu, bayam juga diperkaya dengan asam folat di dalamnya, yang mana asam folat (vitamin B9) ini berfungsi untuk menambah jumlah sel darah merah.

2. Brokoli

Jenis sayuran lainnya yang juga termasuk ke dalam daftar makanan penambah darah terbaik adalah brokoli. Dikatakan demikian karena ternyata, brokoli juga mengandung zat besi dan asam folat dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi dan asam folat harian.

Selain itu, kandungan vitamin C di dalam brokoli juga efektif untuk membantu tubuh dalam menyerap zat besi sehingga mineral ini dapat menjalankan tugasnya dengan optimal.

3. Kacang Hijau

Apakah Anda gemar mengonsumsi kacang hijau? Jika ya, maka hal ini merupakan kebiasaan yang bagus. Kacang hijau adalah makanan penambah darah yang sama seperti brokoli, mengandung zat besi dan asam folat, serta vitamin C yang membantu penyerapan zat besi secara optimal.

Selain ketiga nutrisi dan vitamin di atas, kacang hijau juga diperkaya oleh sejumlah zat bergizi lainnya, seperti vitamin A, vitamin B6, kalium, kalsium, magnesium, dan natrium.

4. Jambu Biji

Sepertinya sudah bukan hal yang asing lagi ketika menyebut nama buah jambu biji sebagai makanan penambah darah. Buah yang satu ini kerap digunakan sebagai ‘obat’ tradisional untuk menambah darah, seperti pada penderita penyakit demam berdarah (DB).

Manfaat jambu biji dalam meningkatkan jumlah sel darah merah dikarenakan kandungan zat besinya yang tinggi, pun vitamin C sehingga proses penyerapan zat besi dapat berlangsung optimal.

5. Buah Naga

Jangan lupakan juga buah yang satu ini. Buah naga adalah buah yang diperkaya oleh semua zat yang diperlukan tubuh untuk memaksimalkan produksi sel darah merah, seperti zat besi, fosfor, dan tidak ketinggalan kalium.

Jadi bagi Anda yang merasa tubuhnya akhir-akhir ini sering merasa lemas dan pusing, cobalah mengonsumsi buah naga secara rutin dan buktikan khasiatnya.

6. Kismis

Pada setiap 2/3 gram buah kismis, terdapat kurang lebih 2 gram (gr) zat besi. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu makanan penambah darah yang layak untuk Anda konsumsi secara rutin demi mencegah diri dari anemia.

Apabila Anda tidak suka memakan buah ini secara langsung, padukan saja dengan makanan lainnya seperti sereal, oatmeal, pudding, atau kue tart agar lebih menggugah selera.

7. Jeruk

Buah jeruk identik dengan vitamin C. Hal ini tentu saja benar adanya. Namun, Anda juga harus tahu bahwa jeruk adalah buah yang kaya akan kandungan zat bergizi lainnya, termasuk zat besi dan asam folat.

Oleh sebab itu, buah ini juga patut untuk Anda konsumsi guna meningkatkan jumlah sel darah merah di dalam tubuh. Asam folat pada buah jeruk berfungsi untuk mengikat oksigen, yang mana hal ini membantu proses pembentukan sel darah merah agar bisa lebih cepat.

8. Oatmeal

Makanan yang biasa disajikan sebagai menu sarapan ini faktanya juga baik untuk meningkatkan jumlah sel darah merah. Satu cangkir oatmeal mengandung sekitar 3 miligram (mg) zat besi. Terlebih jika Anda mengonsumsi oatmeal dengan topping buah-buahan seperti jeruk dan kismis, maka asupan zat besi yang masuk ke dalam tubuh akan semakin banyak.

Selain zat besi, oatmeal juga mengandung sejumlah nutrisi penting lainnya bagi tubuh, seperti kalsium dan vitamin A.

9. Daging Merah

Daging merah seperti daging sapi dan kambing adalah makanan penambah darah yang umum kita konsumsi. Keduanya mengandung sekitar 2,7 miligram (mg) zat besi untuk setiap 100 gram (gr), yang mana jumlah ini sudah cukup untuk memenuhi 15 persen dari total angka kebutuhan zat besi harian bagi tubuh.

Namun yang perlu diperhatikan, baiknya konsumsi daging merah pada bagian yang tidak memiliki lemak. Pasalnya, daging tanpa lemak lebih menyehatkan bagi tubuh ketimbang bagian lainnya yang berlemak.

10. Daging Ayam

Selain daging merah, daging ayam juga merupakan sumber zat besi dan protein, menjadikannya makanan penambah darah yang sudah selayaknya masuk ke dalam daftar menu makanan Anda sehari-hari.

Mengonsumsi 100 gram (gr) daging ayam maupun daging unggas lainnya seperti bebek dan burung sudah mencukupi 13 persen dari total kebutuhan zat besi harian Anda. Sama seperti daging merah, baiknya pilihlah bagian daging ayam yang tidak memiliki lemak agar lebih sehat.

11. Makanan Laut (Seafood)

Menyebut makanan laut (seafood) sebagai makanan penambah darah terbaik rasanya tidak berlebihan. Pasalnya, seafood memang mengandung banyak sekali zat besi di dalamnya.

Sebut saja tiram dan kerang, yang mana keduanya mengandung tak kurang dari 28 mg zat besi untuk setiap 100 gram-nya. Jumlah ini tentu saja jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan makanan sumber zat besi lainnya sebagaimana ditulis pada poin-poin sebelumnya. Hal ini juga berlaku untuk jenis makanan laut lainnya seperti ikan tuna.

12. Kentang

Makanan pengganti nasi ini selain kaya akan karbohidrat, juga mengandung zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian oleh tubuh.

Akan tetapi, manfaat kentang untuk menambah darah ini bisa Anda peroleh apabila mengonsumsinya dengan cara direbus atau dikukus, alih-alih digoreng maupun dijadikan kripik kentang. Kendati terlihat lebih menggugah selera, namun cara pengolahan seperti itu berpotensi menurunkan kadar zat besi di dalamnya.

13. Kuning Telur

Guna menjaga agar jumlah hemoglobin di dalam darah tetapi ideal, pun mengatasi penyakit anemia yang mungkin sedang Anda alami, mengonsumsi telur ayam terutama di bagian kuning telurnya adalah salah satu yang direkomendasikan.

Kuning telur diperkaya oleh sejumlah zat penting, tak terkecuali zat besi yang berfungsi untuk membantu produksi hemoglobin. Jadi, jangan sungkan untuk mengonsumsi kuning telur secara rutin, ya.

Jenis Zat Besi pada Makanan Penambah Darah

Makanan-makanan di atas mengandung zat besi yang berfungsi untuk menambah jumlah hemoglobin di dalam darah. Pada dasarnya, zat besi terbagi ke dalam 2 (dua) jenis, yaitu:

  • Zat besi heme, yakni jenis zat besi yang terkandung di dalam makanan yang berupa daging hewan (hewani)
  • Zat besi non-heme, yakni jenis zat besi yang terkandung di dalam makanan berupa sayuran, kacang-kacangan, dan sebagainya (nabati)

Keduanya sama-sama berperan penting dalam mengoptimalkan produksi hemoglobin. Akan tetapi, zat besi heme lebih mudah diserap oleh tubuh ketimbang zat besi non-heme. Namun apapun itu, pastikan Anda rajin mengonsumsi makanan-makanan penambah darah di atas agar tubuh terhindar dari yang namanya anemia. Semoga bermanfaat!

Apakah darah rendah bisa minum susu?

Tidak ada informasi yang melarang bagi penderita anemia untuk mengonsumsi susu. Susu yang umum sering Kita konsumsi memiliki bermacam-macam kandungan nutrisi. Tentunya, susu dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Kita. Hanya saja, pada susu yang mengandung kalsium tinggi dapat menghambat penyerapan zat besi.

Minuman apa yg bisa menambah darah?

Minuman penambah darah yang bisa dikonsumsi.
Jus wortel. ... .
2. Jus semangka. ... .
3. Jus jeruk. ... .
4. Jus buah prune. ... .
Susu. ... .
6. Jus sayur. ... .
7. Jus alpukat. ... .
Jus kiwi..

Jika kurang darah harus minum apa?

Jus prune atau kismis (yang terbuat dari plum) memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Minum jus ini secara teratur dapat membantu mengatasi gejala anemia dengan meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh. Setiap satu cangkir jus prune mengandung lebih dari 3 miligram zat besi.

Agar darah naik makan apa?

Jika kamu sering mengalami tekanan darah rendah yang sering kambuh, mungkin kamu bisa mencoba makanan berikut ini untuk mengatasinya:.
Kismis. Selain digunakan untuk membuat kue, kismis juga bisa dikonsumsi untuk mengatasi hipotensi. ... .
2. Wortel. ... .
3. Lemon. ... .
4. Buah Bit. ... .
Sayur Bayam. ... .
6. Kacang-kacangan. ... .
7. Kopi. ... .
8. Hati sapi..