Fragmentasi sebagai metode reproduksi, dikenal juga sebagai pemecahan, terlihat pada banyak organisme seperti filamen cyanobacteria, jamur, lumut, berbagai tumbuhan, dan hewan seperti spons, cacing pipih, beberapa cacing annelida dan bintang laut. Show
Apakah hewan melakukan reproduksi aseksual?Beberapa hewan melakukan reproduksi aseksual, karena bagian dari siklus hidupnya, dan beberapa karena pengaruh lingkungan yang ekstreme. Sifat individu yang terbentuk dari reproduksi aseksual adalah 100% mirip dengan induk. Oleh karena itu, terdapat sedikit variasi genetik yang ditemukan pada individu hasil reproduksi ini. Siapa jenis reproduksi aseksual? Banyak hewan, tumbuhan, dan jamur multiseluler juga dapat bereproduksi secara aseksual. Singkatnya, berikut adalah karakteristik utama reproduksi aseksual: Ada banyak tipe dan subtipe reproduksi aseksual pada hewan, dan jika kita memasukkan tumbuhan dan bakteri, daftarnya bisa menjadi lebih panjang. Bagaimana Cara reproduksi aseksual?Reproduksi aseksual dengan cara membentuk tunas untuk menghasilkan keturunan. Con toh hewan yang melakukan re produksi dengan cara ini antara lain Hydra sp., Porifera, dan Coelenterata. b. Fragmentasi Planaria merupakan salah satu contoh hewan yang melakukan fragmentasi. Reproduksi dengan cara ini terjadi melalui dua tahap. Apakah Komodo dan hiu memiliki reproduksi aseksual?Komodo dan hiu ternyata juga mampu bereproduksi secara partenogenesis, bersama dengan beberapa genera ikan, amfibi, dan reptil – yang telah menunjukkan bentuk reproduksi aseksual yang berbeda, termasuk partenogenesis sejati, gynogenesis, dan hybridogenesis (bentuk tidak sempurna dari partenogenesis). Fragmentasi adalah cara hewan berkembang biak dengan memotong atau memutuskan bagian tubuhnya. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara ini adalah Planaria dan beberapa jenis cacing. Apa yang dimaksud dengan fragmentasi berikan contoh hewan yang melakukan fragmentasi? question. Yang dimaksud fragmentasi adalah reproduksi aseksual yang dilakukan denga cara pemotongan bagian tubuh menjadi beberapa bagian. Contoh fragmentasi dilakukan oleh phaeophyta dan Planaria sp. Bagian tubuh yang terpotong pada saat fragmentasi akan tumbuh menjadi individu baru. Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara fragmentasi dimana setiap potongan tubuhnya dapat membentuk bagian tubuh lain dan menjadi individu baru adalah?Fragmentasi merupakan cara hewan untuk berkembangbiak dengan memutus atau memotong tubuhnya menjadi dua bagian atau lebih. Kemudian, potongan-potongan tubuh tersebut akan tumbuh menjadi individu-individu yang baru. Contoh hewan yang berkembangbiak secara fragmentasi yaitu cacing pipih atau planaria dan cacing pita. Apakah cacing pita berkembang biak dengan cara fragmentasi?Fragmentasi. Merupakan cara perkembangbiakan hewan dengan cara memotong atau memutus bagian tubuh menjadi dua. Lalu kedua potongan tersebut akan membentuk individu-individu baru. Contoh hewan seperti cacing pita dan cacing pipih. Apakah Planaria melakukan fragmentasi? Planaria berkembang biak secara aseksual dengan fragmentasi dan secara seksual dengan pembentukan gamet. Apakah bintang laut termasuk hewan fragmentasi?Sementara itu, cara berkembang biak bintang laut secara aseksual adalah dengan fragmentasi, yakni bagian lengan dan bagian cakram pusat terlepas dari “induk” dan berkembang menjadi individu baru. Apa yang dimaksud hewan fragmentasi?Fragmentasi atau fragmentasi klonal pada organisme multi seluler atau kolonial adalah bentuk reproduksi aseksual atau kloning dimana organisme memecah diri menjadi fragmen-fragmen. Masing-masing fragmen ini berkembang menjadi dewasa, tumbuh menjadi individu dewasa yang merupakan klon dari organisme asli. 2 Apa yang dimaksud dengan fragmentasi? Fragmentasi adalah pematahan atau pemotongan tubuh induk menjadi dua bagian atau lebih. Setelah itu, potongan tubuh tersebut akan mengalami regenerasi untuk membentuk bagian tubuh yang lain yang tidak ada pada potongan tubuh tersebut. Pada akhirnya, potongan-potongan tubuh tersebut akan menjadi satu individu yang baru. Apakah Hydra berkembang biak dengan cara fragmentasi?Hydra termasuk hewan yang berkembang biak dengan cara vegetatif yaitu melalui Tunas. Apakah bintang laut berkembang biak dengan fragmentasi?Apakah cacing fragmentasi? Fragmentasi adalah ciri khas perkembangbiakan vegetatif cacing pipih (Platyhelminthes). Fragmentasi adalah cara berkembang biak pada hewan dengan teknik memutuskan bagian tubuhnya atau memotong tubuhnya untuk membentuk organisme baru. Bagaimana cacing pita berkembang biak?Masuknya Cacing Pita ke dalam Tubuh Cacing akan bertumbuh dan berkembang biak dengan cara menyerap nutrisi dari makanan yang kamu konsumsi. Selanjutnya, cacing pita mulai bertelur dan dikeluarkan bersama kotoran atau tinja. Bagaimana planaria bereproduksi?Planaria dapat berkembangbiak baik dengan cara seksual maupun aseksual. Secara seksual dilakukan dengan cara dua planaria dewasa saling melekat pada sisi ventral-posterior tubuhnya dan terjadi kopulasi (cross fertilisasi). Bagaimana proses fragmentasi? Apakah bintang laut membelah diri?Reproduksi aseksual adalah dengan fragmentasi atau membelah diri. Pada proses ini bagian dari lengan dan bagian dari cakram pusat bintang laut menjadi terlepas dari “induk” dan berkembang menjadi bintang laut yang baru. Fragmentasi atau fragmentasi klonal pada organisme multi seluler atau kolonial adalah bentuk reproduksi aseksual atau kloning dimana organisme memecah diri menjadi fragmen-fragmen. Masing-masing fragmen ini berkembang menjadi dewasa, tumbuh menjadi individu dewasa yang merupakan klon dari organisme asli.
Pemisahan dapat terjadi baik disengaja maupun tidak disengaja – dapat terjadi akibat ulah manusia maupun kerusakan alami oleh lingkungan atau pemangsa. Organisme semacam ini dapat mengembangkan organ atau bagian tertentu yang dapat dengan mudah dilepaskan atau diputus. Jika pemecahan terjadi tanpa persiapan awal organisme, kedua fragmen harus mampu meregenerasi organisme lengkap agar dapat berfungsi sebagai reproduksi.
Fragmentasi sebagai metode reproduksi, dikenal juga sebagai pemecahan, terlihat pada banyak organisme seperti filamen cyanobacteria, jamur, lumut, berbagai tumbuhan, dan hewan seperti spons, cacing pipih, beberapa cacing annelida dan bintang laut. Kapang, ragi dan jamur, yang kesemuanya merupakan bagian dari kerajaan fungi, menghasilkan filamen kecil yang disebut hifa. Hifa ini mendapatkan makanan dan nutrisi dari tubuh organisme lain untuk tumbuh dan membuahi. Kemudian sepotong hifa terputus dan tumbuh menjadi individu baru dan siklus berlanjut. Banyak lumut menghasilkan struktur khusus yang dapat dengan mudah melepaskan diri dan menyebar. Struktur ini mengandung hifa mycobiont dan alga (phycobiont) (lihat soredia dan isidia. Fragmen yang lebih besar dari thallus dapat hilang saat lumut mengering atau akibat gangguan mekanis (lihat bagian reproduksi pada lumut). Fragmentasi adalah jenis reproduksi vegetatif yang sangat umum pada tumbuhan. Banyak pohon, semak, tumbuhan abadi tak berkayu, dan pakis membentuk koloni klonal dengan menghasilkan tunas berakar baru melalui rimpang atau stolon, yang meningkatkan diameter koloni. Jika sebuah tunas berakar terlepas dari koloni, maka fragmentasi telah terjadi. Ada beberapa mekanisme fragmentasi alami pada tanaman.
Fragmentasi juga diamati pada tanaman nonvaskular, misalnya pada waru dan lumut. Potongan kecil "batang" atau "daun" lumut sering disebarkan oleh angin, air atau binatang. Jika fragmen lumut mencapai lingkungan yang sesuai, ia bisa menumbuhkan tanaman baru.[2] Mereka juga menghasilkan gemma, misalnya di dalam Marchantia polymorpha,[3] yang mudah dipatahkan dan disebarkan. Manusia menggunakan fragmentasi untuk menyebarkan banyak tanaman secara artifisial melalui pembagian, pelapisan, stek, okulasi, mikropropagasi dan organ penyimpanan, seperti umbi, corm dan rimpang. Hewan seperti spons dan koloni karang secara alami terpecah-pecah dan bereproduksi. Banyak spesies annelida dan cacing pipih bereproduksi dengan cara ini. Saat pecahan terjadi akibat perubahan perkembangan spesifik, muncul istilah arsitomi, paratomi dan tunas. Dalam arsitomi, hewan terpecah pada titik tertentu, dan dua fragmen tersebut meregenerasi organ dan jaringan yang hilang. Pemisahan ini tidak didahului oleh perkembangan jaringan yang akan hilang. Sebelum membelah, hewan bisa mengembangkan alur di zona pemecah. Fragmen tanpa kepala harus menumbuhkan kepala lengkap. Pada paratomi, pemecahan terjadi tegak lurus terhadap sumbu antero-posterior dan perpecahan didahului oleh "pregenerasi" struktur anterior di bagian posterior. Kedua organisme memiliki sumbu tubuh sejajar yaitu, mereka berkembang dalam mode membujur dari kepala ke ekor. Tunas dapat dianggap serupa dengan paratomi kecuali bahwa sumbu tubuh tidak perlu diselaraskan: kepala baru dapat tumbuh ke arah samping atau bahkan mengarah ke belakang (misalnya Convolutriloba retrogemma sebuah cacing pipih acoela).[4][5] Koral atau karang
Banyak jenis koloni koral dapat berkembang biak melalui fragmentasi yang terjadi secara alami[6] atau buatan. Bagi yang hobi akuarium batu karang, penggemar jamak memecah koral dengan berbagai tujuan termasuk pengendalian bentuk; perdagangan, atau pertukaran dengan penggemar lain; eksperimen pembiakan; dan meminimalisir kerusakan terhadap batu karang. Baik koral keras maupun lunak dapat difragmentasi. Genera yang sangat toleran terhadap fragmentasi antara lain: Acropora, Montipora, Pocillopora, Euphyllia, dan Caulastraea di antara banyak lainnya.[7] EchinodermPada echinoderm, fragmentasi biasanya dikenal sebagai fissiparity (suatu istilah yang sering digunakan untuk fisi secara umum). Beberapa spesies dapat bereproduksi secara intensif melalui autotomi. Cara ini lebih umum selama tahap larva.[8] Karena ini adalah bentuk reproduksi aseksual, proses ini tidak menghasilkan keanekaragaman genetika pada keturunannya. Oleh karena itu, lebih rentan terhadap perubahan lingkungan.
|