Apakah beras organik aman untuk bayi?

Jakarta - Setelah memasuki usia 6 bulan, asupan ASI saja sudah tidak dapat mencukupi kebutuhan energi untuk proses tumbuh kembang Si Kecil. Maka energi harus dipasok dari makanan tambahan selain ASI. Pada masa ini lah makanan pendamping ASI (MPASI) bisa mulai diperkenalkan ke Si Kecil.

Menurut Head of Medical Kalbe Nutritionals, dr Muliaman Mansyur, MPASI yang baik adalah yang diberikan harus sesuai porsi, konsistensi dan kehalusannya dan nutrisi yang dibutuhkan pada usia tersebut. Pada saat memasuki usia 6 bulan, sistem pencernaan pada Si Kecil sudah mulai siap menerima jenis dan tekstur makanan lain yang lebih padat dibandingkan pada waktu sebelumnya.

"Usia 6 bulan pada bayi memang bukanlah patokan yang baku karena ada kalanya Si Kecil pada saat 5 bulan sudah menunjukkan keinginan untuk makan, tapi jangan berikan terlambat saat 7 bulan atau lebih. MPASI bisa dibuat sendiri oleh ibu tapi juga ada yang pabrikan. Mana yang lebih baik ini tergantung kebutuhan dan kondisi ibu di rumah," jelas dr Muliaman kepada detikHealth baru-baru ini.

Sebagai pengenalan, lanjut dr Muliaman, menu terbaik dan paling aman adalah makanan yang bertekstur lembut, tentunya agar pencernaan Si Kecil lebih mudah mencerna dan tidak kaget menerima makanan tersebut.

"Sebaiknya, meningkatkan jumlah asupan makanan selain ASI dilakukan perlahan, jangan lakukan dengan tiba-tiba dan memberikan buah hati anda porsi yang banyak. Hal ini ditujukan agar pencernaan pada si buah hati dapat berjalan dengan baik dan beradaptasi dengan perlahan," tambahnya.

Adapun komposisi MPASI bisa berasal dari bahan dasar baik itu makanan organik maupun non-organik. Bahan makanan organik adalah bahan makanan yang proses penumbuhan (sayur dan buah) atau pemeliharaannya (ternak) tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya, seperti pestisida, pengawet dan obat-obatan lainnya. Meski begitu, bukan berarti kandungan gizi makanan organik jauh berbeda dibandingkan dengan makanan non-organik. Namun tentunya secara keamanan, makanan organik memiliki keuntungan yang lebih baik bagi kesehatan.

"Kelebihan MPASI yang perlu diketahui adalah tingkat paparan produk organik dengan pestisida, growth hormone, dan GMO (Genetically Modified Organism) jauh lebih rendah pada makanan organik untuk MPASI. Ada beberapa perdebatan yang menyatakan bahwa meningkatnya kasus autisme dan ADHD pada anak, serta penyakit kanker, ditengarai karena seringnya mengonsumsi makanan yang tercemar dengan bahan organo fosfor yang merupakan senyawa kimia yang banyak terdapat dalam pestisida," beber dr Muliaman.

Salah satu makanan organik yang baik dikonsumsi Si Kecil adalah makanan yang mengandung multigrain yang merupakan gabungan dari beberapa biji-bijian yang kaya nutrisi, serta mengandung serat tinggi. Multigrain merupakan campuran dari beragam bahan makanan bernutrisi, berasal dari gandum dan biji-bijian sehingga lebih kaya nutrisi, dan tentunya dapat menjadi alternatif utama untuk MPASI. Berikut beberapa jenis dari multigrain yang bisa digunakan sebagai MPASI bayi.

Beras Merah

Kandungan serat pada beras merah memelihara pencernaan Si Kecil. Tak cuma itu, beras merah juga kaya akan vitamin B yang berperan dalam metabolisme energi. Vitamin B juga penting untuk kesehatan syaraf dan otak anak. Anak yang kekurangan nutrisi otak akan mengalami keterlambatan bicara atau aphonia (ketidakmampuan anak mengeluarkan suara).

Beras Putih

Pastikan memilih beras putih organik karena kandungan mineral yang tinggi, serta karbohidrat dan protein yang mudah terurai. Beras organik bisa menjadi sumber energi terbaik bagi Si Kecil.

Jagung

Jagung merupakan grain atau biji-bijian yang tinggi protein dan karbohidrat. Keduanya merupakan sumber energi untuk Si Kecil, agar ia aktif bergerak. Menurut dr Muliaman, karena masih dalam usia pertumbuhan, aktivitas fisik penting untuk penguatan otot dan tulang Si Kecil.

Jagung juga memiliki kandungan kalsium yang tinggi yang berguna untuk kesehatan tulang dan otot anak. Zat ini dapat menghindarkan Si Kecil dari cedera ketika belajar merangkak, berjalan, dan berlari nantinya.

Quinoa

Bayi memiliki sistem pencernaan yang belum sempurna dan kerap kali mengalami gangguan. Tanda-tanda bayi susah BAB harus segera diatasi. Selain rasa tidak nyaman di perut, tentu hal ini dapat menghambat perkembangan bayi. Quinoa dapat melancarkan pencernaan karena kandungan seratnya yang tinggi.

Jika sulit menemukan quinoa di pasar, Anda bisa mencoba MPASI organik dari Milna Multigrain. Tidak hanya mengandung satu jenis grain atau biji-bijian, melainkan empat jenis di antaranya quinoa, jagung, beras merah, dan beras putih. Karenanya, nutrisi di dalam Milna Bubur Bayi Organik Multigrain dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembang Si Kecil.

Simak Video "Pemohon Visa Korea Wajib Lampirkan Hasil Pemeriksaan Penyakit TB"
[Gambas:Video 20detik]
(akn/ega)

Apakah beras organik bagus untuk bayi?

Beras organik sangat baik untuk asupan MPASI bayi karena kandungannya mampu menghindarkan Si Kecil dari paparan zat-zat berbahaya.

Beras apa yang bagus untuk MPASI?

Namun dalam konteks MPASI, penggunaan beras putih lebih tepat ketimbang beras jenis lainnya. Bukan karena beras jenis lain memiliki kandungan yang tidak baik, tapi karena kurang sesuai dengan tujuan dari MPASI itu sendiri.

Beras apa yang cocok untuk bayi?

Jika si kecil sudah tampak bosan dengan menu karbo berupa beras putih atau kentang, Ibu bisa mencoba MPASI beras merah. Beras merah merupakan salah satu menu MPASI yang direkomendasikan untuk bayi karena mengandung gizi yang tinggi.

Apakah beras organik lebih sehat?

Halodoc, Jakarta – Beras organik disebut lebih sehat serta mengandung lebih banyak nutrisi jika dibandingkan dengan beras biasa. Beras organik adalah beras yang ditanam dengan metode alami. Artinya, beras ini ditanam tanpa menggunakan bahan kimia, pestisida, atau pupuk sintetik.