Apa yang menyebabkan gerhana bulan berlangsung lama brainly?

Pada gerhana bulan, karena bumi cukup besar dan bayangannya dapat menutupi bulan sepenuhnya, maka gerhana bulan berlangsung selama 2 jam atau lebih karena bulan harus melewati bayangan bumi yang sangat luas.

Sedangkan gerhana matahari berlangsung selama lima hingga sepuluh menit. Hal ini terjadi karena bulan sangat kecil sehingga bumi dalam revolusinya mengitari matahari dengan cepat melewati daerah bayangan. 

Apa yang menyebabkan gerhana bulan berlangsung lama brainly?

Apa yang menyebabkan gerhana bulan berlangsung lama brainly?
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/taffpixture

Ilustrasi Bulan, bagaimana Bulan terbentuk?

KOMPAS.com - Apakah bulan memiliki cahayanya sendiri? Mungkin pertanyaan ini masih sering ditanyakan oleh sebagian besar orang karena melihat bulan purnama yang selalu nampak sangat terang di langit malam.

Jawabannya tidak. Bulan tidak memiliki cahayanya sendiri. Bulan memantulkan cahaya dari matahari, sama seperti planet.

Bagian bulan yang terpapar cahaya matahari ini megalami siang hari dan bagian bulan yang tidak terkena cahaya matahari mengalami malam hari. Itulah mengapa kita hanya dapat melihat bulan dengan jelas pada malam hari. Peristiwa ini disebut sebagai rotasi bulan.

Rotasi Bulan

Bulan adalah satelit bumi tetapi bulan berotasi seperti planet lainnya di sistem tata surya. Bulan berputar pada orbitnya sehingga kita akan selalu melihat sisi bulan yang sama sesuai dengan fasenya.

Rotasi bulan pada orbitnya terjadi sekali selama 27 hari tetapi untuk berganti bulan baru membutuhkan waktu selama 29,5 hari. Bulan berotasi dari barat ke timur.

Dilansir dari Space proses ini membuat bulan nampak tak bergerak sama sekali dan selalu berada di tempat yang nyaris sama, peristiwa ini disebut sebagai synchronous rotation.

Bagian bulan yang menghadap bumi biasa disebut sebagai sisi dekat atau near side sedangkan bagian bulan yang membelakangi bumu disebut sisi jauh atau far side. Sehingga banyak terdapat dongeng tentang sisi gelap bulan yang tidak terlihat dari Bumi.

Baca juga: Mengapa Bulan Tampak Lebih Terang pada Malam Hari?

Revolusi Bulan

solarsystem.nasa.gov Fase terlihatnya Bulan karena revolusi


Bulan bergerak mengelilingi bumi dalam orbit yang berbentuk elips. Pergerakan inilah yang mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk bulan di setiap fasenya, seperti bulan baru, bulan sabit, bulan separuh, dan bulan purnama. Fase-fase bulan ini dipengaruhi oleh seberapa luas permukaan bulan yang nampak dari bumi.

Pengaruh Rotasi dan Revolusi Bulan Terhadap Bumi

Seperti halnya gravitasi bulan mempengaruhi gelombang laut di bumi, gravitasi bumi juga mempengaruhi bulan, hal ini menyebabkan adanya gelombang friksi yang memperlambat rotasi bulan.

Selain itu juga akibat adanya rotasi dan revolusi bulan juga mengakibatkan adanya pergeseran penanggalan berdasarkan fase bulan.

Apa yang menyebabkan gerhana bulan berlangsung lama brainly?

Salah satu kalender yang digunakan manusia dalam pengaturan waktu sehari-hari adalah Bulan Qomariyah (bulan Hijriyah) yang didasarkan pada keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi, dan Bumi bersama Bulan dalam mengelilingi Matahari. Penentuan awal bulan Hijriyah ini sangat penting bagi umat Islam karena berhubungan dengan waktu ibadah, terutama bulan Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang salah satu tugas pokok dan fungsinya adalah memberikan pelayanan tanda waktu dan posisi bulan dan matahari. BMKG memberikan pertimbangan secara ilmiah kepada stake holder (Kementerian Agama, dll) dalam penentuan awal bulan hijriyah. Disamping memberikan informasi data-data Hilal hasil hisab (perhitungan), BMKG juga melaksanakan rukyat (observasi) hilal di 27 lokasi di Indonesia yang dapat disaksikan secara online (Live Streaming) di kanal www.hilal.bmkg.go.id setiap bulan.

Untuk penentuan awal bulan Zulhijah 1443 H, BMKG menyampaikan informasi data-data Hilal (hasil Hisab) saat Matahari terbenam, yang dapat digunakan juga dalam pelaksanaan Rukyat (Observasi) Hilal.

Informasi yang disampaikan disini meliputi :

  1. Waktu Konjungsi (Ijtima') dan Waktu Terbenam Matahari
  2. Peta Ketinggian Hilal
  3. Peta Elongasi
  4. Peta Umur Bulan
  5. Peta Lag
  6. Peta Fraksi Illuminasi Bulan
  7. Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal
  8. Data Hilal saat Matahari Terbenam untuk Kota-kota di Indonesia

- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.

  • Tags
  • #Siaran Pers #Hilal #Geofisika #Hilal Gerhana #Zulhijah #1443 H

Jakarta -

Setelah 80 tahun, gerhana bulan sebagian akan terjadi pada tahun ini. Tepatnya pada 19 November 2021 mendatang. Bahkan, dikabarkan menjadi gerhana bulan sebagian terlama dan masyarakat Indonesia bisa menyaksikan fenomena langka ini.

"Gerhana bulan sebagian kali ini merupakan gerhana Bulan Sebagian yang terlama, setidaknya untuk Indonesia sejak 80 tahun terakhir," kata peneliti Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) BRIN Andi Pangerang, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (17/11/2021).

Gerhana bulan sebagian yang akan terjadi minggu ini disebut sebagai gerhana bulan terlama pada abad ini. Pasalnya, melansir dari BBC Indonesia, umumnya fenomena gerhana bulan sebagian hanya berlangsung selama kurang dari dua jam.

Sementara itu, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkapkan, diprediksikan bayangan bumi akan menutupi bulan selama 3 jam dan 28 menit pada gerhana bulan sebagian ini.

Lalu, bagaimana proses terjadinya gerhana bulan tersebut?

Gerhana bulan dapat terjadi saat bayangan bumi menghalangi cahaya matahari menuju ke bulan. Peristiwa ini mengakibatkan bulan menjadi gelap karena tidak ada cahaya matahari yang dipantulkan.

"Gerhana bulan terjadi jika posisi matahari, bumi, dan bulan dalam satu garis lurus. Posisi bumi terletak di antara matahari dan bulan," tulis buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Alam karya Tim Tunas Guru.

Menurut NASA, siklus maksimal gerhana bulan dalam setahun hanyalah terjadi sebanyak tiga kali. Gerhana bulan tidak terjadi dua kali dalam sebulan dikarenakan orbit bulan di sekitar bumi, miring tergantung dengan orbit bumi di sekitar matahari.

Berdasarkan jenisnya, gerhana bulan terbagi menjadi tiga, yaitu total, parsial, dan penumbra.

Gerhana bulan total terjadi ketika seluruh bayangan umbra bumi jatuh menutupi bulan, sehingga matahari, bumi, dan bulan berada tepat di satu garis yang sama. Peristiwa ini hanya berlangsung selama beberapa menit.

Kemudian, gerhana bulan penumbra terjadi apabila seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra bumi. Pada peristiwa ini, bulan masih terlihat meskipun tidak terlalu terang. Peristiwa ini bisa berlangsung selama beberapa jam.

Sementara itu, peristiwa yang akan terjadi pada 19 November mendatang adalah gerhana bulan sebagian. Fenomena ini terjadi bila sebagian permukaan bulan masuk ke dalam bayangan umbra (bayangan inti) bumi dan sisanya dalam penumbra (bayangan kabur) bumi.

Meskipun dapat disaksikan dari Indonesia, menurut situs BMKG, gerhana bulan sebagian pada minggu ini tidak bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Sebab, bulan masih di bawah ufuk dan belum terbit.

Masyarakat Indonesia bisa menyaksikan fase puncak dan fase akhir pada fenomena langka ini. Fase puncak hanya dapat disaksikan di Provinsi Papua Barat selain Kab. Kepulauan Raja Ampat dan sebagian Provinsi Maluku.

Sementara itu, berikut ini daerah-daerah yang bisa menyaksikan fase akhir gerhana bulan sebagian di antaranya, Pulau Papua, Kep. Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Pulau Madura, Bali, Jawa (kecuali Provinsi Banten, Provinsi DKI Jakarta, Kota Bekasi, Kab. Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, Kab. Bogor, Kota Sukabumi, Kab. Sukabumi, Kab. Cianjur, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kab. Bandung Barat).

Kemudian Provinsi Kep. Riau (Kep. Natuna dan Kep. Anambas) dan Provinsi Bangka Belitung (kecuali Bangka Barat) juga dapat menyaksikan fase akhir dari gerhana bulan sebagian ini.

Simak Video "Gempa 5,4 M Guncang Perairan Bengkulu"



(rah/pay)

Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan terutup oleh bayangan Bumi .[1] Peristiwa ini hanya dapat terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan tepat atau hampir membentuk garis lurus dan Bulan berada dalam fase Bulan purnama. Jenis dan durasi gerhana Bulan bergantung pada jarak Bulan terhadap simpulnya di orbit.

Apa yang menyebabkan gerhana bulan berlangsung lama brainly?

Totalitas selama gerhana Bulan yang terjadi pada 21 Januari 2019. Cahaya Matahari terhalangi oleh Bumi dan cahaya yang mencapai Bulan hanya cahaya matahari yang direfraksikan oleh atmosfer Bumi.

Apa yang menyebabkan gerhana bulan berlangsung lama brainly?

Fase gerhana parsial yang terjadi pada 17 Juli 2019, dipotret dari Gloucestershire, Britania Raya

Apa yang menyebabkan gerhana bulan berlangsung lama brainly?

Diagram gerhana bulan: Bayangan Bumi yang menutupi Bulan

Bulan yang mengalami gerhana total juga sering disebut blood moon (bulan darah) karena warna kemerahannya. Warna tersebut merupakan akibat dari cahaya Matahari yang terefraksi oleh atmosfer Bumi dan mencapai permukaan Bulan. Alasan yang sama juga menyebabkan warna kemerahan di langit Bumi saat Matahari terbit dan Matahari terbenam.

Tidak seperti gerhana Matahari yang hanya dapat dilihat dari wilayah dengan luas yang kecil, gerhana Bulan dapat dilihat dari seluruh bagian Bumi yang berada di sisi malam. Gerhana Bulan dapat berdurasi hingga hampir dua jam, sementara gerhana Matahari hanya berlangsung selama beberapa menit di wilayah tertentu. Selain itu, gerhana Bulan juga aman dilihat dengan mata telanjang dan tanpa perangkat pelindung khusus. Hal ini karena cahaya Bulan saat gerhana sangat redup, lebih redup daripada Bulan purnama.

Gerhana Bulan selanjutnya dapat dilihat di § Gerhana Bulan yang akan dan segera terjadi.

Gerhana bulan muncul bila Bulan sedang beroposisi dengan Matahari. Namun, karena kemiringan bidang orbit Bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°,[2] maka tidak setiap oposisi Bulan dengan Matahari akan mengakibatkan gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit Bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan dua buah titik potong yang disebut node, yaitu titik tempat Bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan akan terjadi saat Bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, gerhana bulan akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan Bumi.

Pada peristiwa gerhana bulan, sering kali Bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah Bulan oleh atmosfer Bumi dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, Bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun cokelat.

Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.

Gerhana Bulan dapat dibagi menjadi tiga yaitu:

  • Gerhana bulan total
  • Gerhana bulan sebagian — Bumi tidak seluruhnya menghalangi Bulan dari sinar matahari, sedangkan sebagian permukaan Bulan yang lain berada di daerah penumbra sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan Bulan.
  • Gerhana bulan penumbra — Seluruh bagian Bulan berada di bagian penumbra sehingga Bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Ketika gerhana bulan sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).[3]

  • Daftar gerhana bulan pada abad ke-21
  • Gerhana matahari

  1. ^ McClure, Bruce (July 27, 2018). "Century's Longest Lunar Eclipse July 27". EarthSky. Diakses tanggal August 1, 2018. 
  2. ^ Materi Gerak Bumi dan Bulan Kelas VI - Agus Fany Chandra Wijaya - Digital Learning Lesson Study - 2010
  3. ^ Koesno, Dhita (30-11-2020). "Shalat Gerhana Bulan Penumbra 30 November: Tata Cara, Waktu & Niat". tirto.id. Diakses tanggal 21-5-2021.  Periksa nilai tanggal di: |access-date=, |date= (bantuan)

 

Artikel bertopik astronomi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gerhana_bulan&oldid=20767711"