Pada beberapa wilayah bumi terdapat bioma dengan ciri adanya permafrost

Pada beberapa wilayah bumi terdapat bioma dengan ciri adanya permafrost

Bioma tundra merupakan salah satu di antara 7 bioma yang terdapat di bumi. Bioma satu ini dikenal sebagai kawasan yang memiliki temperatur sangat dingin. Sehingga membuat karakteristik ekosistem di bioma tundra terdapat perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan bioma lainnya. 

Adapun ekosistem yang terdapat di bioma tundra memiliki beberapa ciri sebagai berikut.

Ciri-ciri bioma tundra berdasarkan letak geografis

  • Hampir keseluruhan bioma tundra diselimuti oleh salju atau gurun es. Hal ini disebabkan karena letak geografis yang berada dalam temperatur dingin, tepatnya lingkaran Arktik. Sehingga bioma tundra memiliki suhu yang sangat rendah.
  • Lama musim dingin terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama serta gelap. Sama halnya ketika memasuki musim panas yang membuat bioma tundra lebih terang dalam jangka waktu yang cukup lama pula. Hal ini sebagai dampak dari peristiwa gerak semu matahari yang hanya mampu mencapai posisi 23,5 derajat di garis Lintang Utara dan Lintang Selatan. 
  • Dasar kawasan bioma tundra membeku secara permanen. Kondisi semacam ini disebut sebagai permafrost.
  • Persentase luas wilayah bioma tundra mencapai 20% dari seluruh permukaan tanah di bumi. Sekaligus membuat bioma tundra menutupi luas yang sangat besar di wilayah Arktik.
  • Kawasan bioma tundra di wilayah Artik sesekali mengalami waktu malam hari selama 24 jam ketika matahari berada tepat di bawah garis khatulistiwa.

Baca juga: Ciri Ciri Bioma Taiga

Ciri-ciri bioma tundra berdasarkan keberlangsungan hidup

  1. Bioma tundra memiliki komunitas tumbuhan yang dikenal dengan nama tundra alpine dengan karakteristik yang relatif sama. Komunitas ini muncul akibat arus pergerakan angin yang sangat cepat sehingga membuat suhu terasa dingin.
  2. Keanekaragaman biotik di bioma tundra sangat terbatas. Makhluk hidup tersebut memiliki struktur vegetasi yang sederhana serta tingkat ketahanan tanaman hanya mencapai maksimal 4 bulan atau 120 hari.
  3. Musim tanam terjadi ketika rata-rata suhu di bioma tundra berada di kisaran 3 – 12° C. Musim tanam ini hanya memiliki waktu 50 sampai 60 hari untuk mendukung proses vegetasi pada bioma tundra dapat bertahan hidup.
  4. Hampir keseluruhan energi dan nutrisi yang terdapat di bioma tundra berbentuk bahan organik yang telah mati.
  5. Untuk menciptakan nitrogen perlu dilakukan fiksasi biologis dan fosfor dari curah hujan.
  6. Semua jenis tanaman di bioma tundra dapat melakukan fotosintesis secara produktif meskipun tidak memperoleh intensitas cahaya yang cukup.

Baca juga: Contoh Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Ciri-ciri bioma tundra berdasarkan karakteristik iklim

  • Bioma tundra hanya memiliki 2 musim, itu musim dingin dan musim panas.
  • Perbedaan jangka waktu siang hari dan malam hari cukup lama. Ketika musim dingin, waktu siang hari terjadi lebih singkat dari waktu malam hari yang jauh lebih lama.
  • Musim dingin terjadi dalam kurun waktu yang lama, yaitu mulai dari bulan November hingga bulan Maret.
  • Jenis hujan yang terjadi ketika memasuki musim dingin adalah berupa salju.
  • Adapun jangka waktu musim panas terjadi lebih singkat dari musim dingin, itu berada di Sorong bulan Mei sampai bulan Juli.
  • Bioma tundra menjadi kawasan yang memperoleh curah hujan cukup rendah. Rata-rata curah hujan setiap tahunnya tidak mampu mencapai lebih dari 250 mm. Adapun wilayah ini memiliki tingkat curah hujan 15 – 25 cm di setiap tahunnya.

Baca juga: Ciri Ciri Pohon Palem

Demikian ciri-ciri bioma tundra apabila ditinjau berdasarkan letak geografis, keberlangsungan hidup, dan karakteristik iklim. Semua ciri-ciri di atas bisa saja memiliki perbedaan antara bioma tundra di wilayah satu dengan wilayah lain sesuai dengan kondisinya masing-masing.

Ciri Ciri Bioma Tundra – Padang Ekspres

Tundra adalah suatu bioma tempat terhambatnya pertumbuhan pohon dengan rendahnya suhu lingkungan sekitar. Oleh karena itu, daerah ini disebut daerah tanpa pohon. Tundra terdapat di wilayah bumi sebelah utara (lingkaran arktika), juga ditemukan di dekat antartika, dan terdapat di puncak pegunungan yang tinggi.[1] Pertumbuhan tanaman di daerah tundra hanya berlangsung selama 60 hari. Jenis tumbuhan yang banyak ditemukan di tundra hanyalah yang mampu bertahan dengan cuaca dingin seperti sphagnum, lumut kerak, tumbuhan semusim, perdu, dan alang-alang.[2] Iklim kutub dengan musim dingin yang panjang serta gelap dan musim panas yang panjang dan terang terus-menerus serta memiliki curah hujan yang rendah menjadi corak khas bioma ini.

Pada beberapa wilayah bumi terdapat bioma dengan ciri adanya permafrost
Tundra

Tundra di Greenland

Pada beberapa wilayah bumi terdapat bioma dengan ciri adanya permafrost

Peta yang menunjukkan daerah tundra di Arktik

GeografiArea11.563.300 km2 (4.464.600 sq mi)Jenis iklimET

Kata "tundra" berasal dari bahasa Rusia тундра (tûndra) dengan kata tūndâr dari bahasa Sami yang berarti "dataran tinggi" atau "daerah pegunungan tanpa pohon".[3]

Bioma tundra dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu tundra Arktik dan tundra alpin. Tundra Arktik terletak di sekitar Kutub Utara dan merupakan bioma termuda di dunia. Wilayah tundra Arktik meluas ke arah selatan hingga ke hutan konifer dari taiga. Tundra alpin berada pada ketinggian yang relatif tinggi di atas pegunungan yang dingin di seluruh dunia. Salah satu wilayah tundra alpin adalah di puncak pegunungan Jayawijaya (Papua). Pada tundra alpin, pohon sangat sulit mengalami pertumbuhan karena tanahnya tidak memiliki nutrisi yang cukup.[4]

Bioma tundra merupakan bioma yang terdapat di daerah lingkar kutub utara dan sebagian kecil di selatan. Di kutub utara, bioma ini terdapat di sekitar arktika, termasuk Greenland. Sementara di kutub selatan, bioma ini terdapat di Antarktika dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Tundra di arktika sangat luas, mencapai 20% permukaan tanah Bumi.

Bioma tundra memiliki iklim kutub karena terletak di kawasan lingkungan Kutub Utara. Ciri utama dari tundra adalah tundra adalah dataran yang tidak memiliki pohon. Tanaman yang tumbuh dalam bioma tundra sebagian besar adalah lumut dan lumut kerak. Tanaman lain yang ada di dalam bioma tundra memiliki jumlah yang sangat sedikit yaitu rerumputan dan tanaman berbunga dengan ukuran yang kecil. Bioma tundra merupakan wilayah yang memiliki musim dingin yang sangat lama sehingga hanya mendapat sedikit energi radiasi matahari. Musim dingin dapat berlangsung selama 9 bulan sehingga suasana di dalam bioma tundra selalu gelap. Pertumbuhan tanaman terjadi di musim panas yang hanya berlangsung selama 3 bulan. Pada bioma tundra terdapat dua fauna khas yaitu muskox dan rusa kutub.[5]

 

Lumut tundra di Svalbard saat musim panas

Ketinggian pertumbuhan tanaman di dalam tundra hanya mencapai ketinggian semak pada umumnya. Tumbuhan yang banyak terdapat di daerah ini termasuk dalam jenis lumut, terutama spagnum dan lumut kerak. Warna bunga dari tumbuhan yang tumbuh di daerah tundra biasanya sangat mencolok. Masa pertumbuhan tanaman juga sangat pendek. Pada daerah-daerah tertentu di dalam tundra tumbuh beberapa jenis tanaman tertentu. Daerah yang berawa sebagian besar ditumbuhi oleh rumput teki, rumput kapas, dan gundukan gambut. Semak salik dan betula tumbuh pada daerah cekungan yang basah seperti di Greenland. Daerah yang agak kering ditumbuhi lumut, teki-tekian, tumbuhan Ericeceae, dan beberapa tumbuhan yang berdaun agak lebar. Sedangkan lumut kerak dan alga tumbuh pada lereng-lereng batu.[4]

Fauna yang terdapat di wilayah ini umumnya memiliki bulu dan lapisan lemak yang tebal untuk menjaga tubuhnya tetap hangat. Hewan-hewan yang tinggal di wilayah tundra ada yang menetap dan ada yang datang hanya pada musim panas.

Contoh fauna di tundra misalnya muscox (bison kutub), reinder (rusa kutub), pinguin, singa laut, rubah, tupai, kelinci salju, beruang kutub, dan walrus.

Jenis-jenis burung yang hidup di bioma tundra misalnya itik, angsa, burung elang dan burung hantu.

Fauna khas yang hidup di air misalnya paus Beluga (paus putih) dan paus Narwhal (paus bertanduk).

Karakter yang bisa digunakan sebagai penanda tundra pada burung yang ada di tundra, punya deskripsi pada kulitnya / bulu yang berwarna putih dan hitam. Alasan muncul warna ini menunjukkan cara adaptasi. Warna putih untuk menahan panas dari tubuh ketika musim dingin dan warna hitam untuk meneruskan panas ketika musim panas.

  1. ^ Horobin dan Stamps, Wendy dan Caroline (2012). Ensiklopedia Mengenal Sains: Geografi. Jakarta: P.T. Aku Bisa. hlm. 52. ISBN 978-602-7706-25-5. 
  2. ^ Susilawati dan Bachtiar, N. (2018). Biologi Dasar Terintegrasi (PDF). Pekanbaru: Kreasi Edukasi. hlm. 176. ISBN 978-602-6879-99-8.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  3. ^ Aapala, Kirsti. "Tunturista jängälle". Kieli-ikkunat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-01. Diakses tanggal 2009-01-19. 
  4. ^ a b Jayadi, Edi Muhammad (2015). Ekologi Tumbuhan. Mataram: Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram. hlm. 119. ISBN 978-602-74071-0-7.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  5. ^ Zid, M., dan Hardi, O. S. (2018). Biogeografi (PDF). Jakarta Timur: PT. Bumi Aksara. hlm. 10. ISBN 978-602-444-470-9.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)

  • Taiga
  • Arktika
 

Artikel bertopik geografi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tundra&oldid=19235773"