3 menit Seiring dengan perkebangan zaman, teknologi penyokong kehidupan manusia kian berkembang. Termasuk inovasi alat elektronik rumah tangga. Kenali apa saja jenis setrika yang ada saat ini! Show
Jenis-jenis mesin setrika ternyata banyak macamnya. Biarpun prinsip dasarnya sama yaitu memanfaatkan energi panas untuk membuat pakaian menjadi lebih rapi, tetapi banyak fitur tambahan lain yang memudahkan penggunanya. Eits! Sebelum mengenal fitru-fiturnya, apakah Sahabat 99 sudah tahu ada berapa jenis setrika yang ada? Mari simak ulasan lengkap mengenai jenis setrika serta sistem pengaturan panas yang tepat untuk tiap material kain berikut ini. Mengenal 5 Jenis Setrika yang Hasilnya BerbedaSebelum mengenal setrika listrik yang beredaran saat ini. Ada beberapa jenis yang mempunyai keunggulan dan kelebihannya masing-masing. Apa saja jenis setrika itu? Ini dia: 1. Setrika ArangSetrika arang termasuk setrika generasi pertama yang ditemukan sebelum manusia menemukan listrik. Konsep dasarnya, setrika ini menggunakan energi panas dari wadah penampungan arang. Wadahnya terbuat dari seng dan besi, lalu diisi arang untuk membakarnya. Energi inilah yang menyebabkan pakaian kusut menjadi rapi. 2. Setrika Listrik BiasaJenis setrika listrik biasa tidak terlalu disukai oleh orang yang sering menyetrika. Setrika listrik biasa tidak memiliki termostat sebagai pengatur suhu panas. Ini disebabkan karena setrika ini termasuk generasi setrika listrik pertama. Kita yang sedang menyetrika baju dalam jumlah banyak, tidak dianjurkan menggunakan setrika listrik ini. Panas berlebih yang dibiarkan terus menerus dapat merusak setrika dan memendekkan umur setrika secara perlahan. Namun harganya yang relatif murah mungkin menarik para penggunanya. 3. Setrika Listrik dengan Pengatur SuhuSaat ini semua produk setrika listrik pasti sudah disertai dengan fitur pengatur suhu otomatis. Sistem pengatur suhu ini memanfaatkan teknologi bimetal. Cara kerja bimetal adalah otomatis menaikkan suhu ketika dialiri arus listrik. Namun ketika suhu sudah mencapai suhu maksimal maka otomatis setrika akan menurunkan suhu dan ketika suhu kembali normal secara otomatis lagi suhu akan dinaikkan. Salah satu jenis setrika listrik yang populer di pasaran adalah Philips Diva GC122. Setrika jenis Philips Diva GC122 ini memiliki keunggulan antara lain:
4. Setrika UapSetrika uap merupakan pengembangan dari setrika listrik. Pakaian yang permukaannya terpasang manik-manik dan aksesori cukup sulit untuk disetrika menggunakan setrika listrik. Kelebihan dari setrika ini adalah dapat merapikan pakaian tanpa harus tersentuh oleh permukaan setrika. Sangat cocok digunakan untuk merapihkan pakaian yang penuh dengan manik-manik. Dinamakan setrika uap karena setrika ini dapat menghasilkan uap panas yang keluar dari penampungan air pada setrika. 5. Jenis Setrika Boiler atau GasSetrika boiler atau gas sebenarnya adalah setrika uap yang juga dimodifikasi di mana sumber panasnya tidak dihasilkan melalui energi listrik tapi melalui energi gas. Setrika ini memang lebih ekonomis dibandingkan dengan setrika listrik tapi modelnya tidak praktis. Hal itu membuatnya tidak cocok untuk penggunaan rumahan. Alat ini sangat cocok untuk penggunaan dalam skala besar sehingga lebih sering digunakan oleh jasa penyedia laundry. Cara Mengatur Skala Suhu pada KainMengatur suhu setrika bisa dibilang susah-susah gampang. Namun jika kamu sudah memahami jenis kain itu akan gampang untuk kamu mengetahui mana suhu yang bagus pada tiap kain. Nah! Sebelum kamu bergegas mengambil setrika dan mengatur suhunya, sebaiknya kamu pahami dulu hal penting berikut ini. Peraturan Skala Suhu Setrika Untuk Beberapa Jenis KainPada putaran skal suhu setrika terdapat level-levelnya. Mulai dari skala 1 – skala 7, berikut pengelompokkan kain-kain berdasarkan skala. Skala 1Baik digunakan untuk kain asetat, beaded, nilon. Skala 3Baik digunakan untuk kain berbahan akrilik, renda, polyester, rami, rayon, satin, wol , sutra, velvet, campuran sintetis dan olefin. Skala 5Kain katun ringan, damask, dan linen bagus digunakan pada skala ini. Skala 7Dalam skala ini bahan kain yang digunakan adalah kain corduroy dan kain katun berat. Pengaturan Suhu Setrika Untuk Beberapa Jenis KainPeraturan suhu ini bisa jadi panduang kamu untuk mengukur suhu setrika. Apabila mempunyai alat ukur yang digunakan.
*** Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99! Baca terus informasi seputar properti dan lifestyle dalam halaman Berita 99.co Indonesia. Sedang mencari perumahan di Grand Jati Junction? Temukan hanya di situs properti 99.co/id dan Rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Lihat Foto JAKARTA, KOMPAS.com - Umumnya sebuah setrika atau gosokan yang banyak digunakan oleh orang-orang di rumahnya memiliki fungsi untuk menyetrika, alias melicinkan pakaian agar bebas kusut atau lecek. Namun, mungkin kamu tidak tahu dan menyangka kalau sebuah setrika mempunyai fungsi lain di luar menyetrika pakaian. Ya, kamu tidak salah membacanya. Sebuah setrika yang ada dirumahmu bisa kamu pergunakan untuk beberapa hal lain selain menghilangkan lecek pada pakaian. Baca juga: Bagian Bawah Setrika Lengket? Ini 6 Cara Mengakalinya Dilansir dari beberapa sumber, Rabu (30/12/2020), ada cara yang tak biasa yang bisa digunakan dengan setrika, berikut di antaranya. 1. Mengatasi penyok di karpet Saat kamu meletakkan furnitur yang berat di atas karpet lembut, hal itu bisa meninggalkan tanda atau bekas tindihan yang membuat karpet tampak penyok. Salah satu cara yang paling efektif untuk memperbaiki kondisi tersebut adalah dengan meletakkan kain lembab di atas area karpet yang penyok. Setelah itu gosok kain lembab tersebut menggunakan setrika dengan pengaturan uap. Setelah sekitar 30 detik, sisihkan setrika dan angkat serat karpet dengan jarimu atau sikat kaku. Baca juga: Setrika Juga Harus Dibersihkan, Bisa Pakai Garam hingga Cuka 2. Reparasi kayu Kamu bahkan dapat menghilangkan penyok pada lantai atau furnitur kayu menggunakan menggunakan teknik serupa dengan karpet yang penyok. Basahi area lantai atau furnitur kayu yang penyok, lalu letakkan tisu basah di atasnya. Setel setrika pada pengaturan panas, dan buat gerakan melingkar di atas yang penyok selama beberapa menit, periksa sesering mungkin untuk melihat apakah penyok sudah berkurang. Ingatlah bahwa tidak semua hasil akhir bereaksi dengan cara yang sama terhadap uap, pastikan untuk menguji metode ini di area yang tidak mencolok terlebih dahulu. |