Apa yang dimaksud dengan teknik cor dalam membuat patung

tirto.id - Patung merupakan karya seni rupa tiga dimensi yang diciptakan dengan metode substraktif yakni dengan cara mengurangi volume dan metode aditif yakni dengan cara menambahkan volume. Metode substraktif dilakukan pada batu dan kayu, sedangkan metode aditif dilakukan pada tanah liat, plastisin, lilin.

Table of Contents Show

  • Teknik Pembuatan Patung
  • Bahan Pembuatan Patung
  • Alat Pembuatan Patung
  • Hello Yolamnda Y, Kak Fariz bantu jawab ya. Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah teknik membuat patung dengan cara mencairkan bahan, kemudian dituangkan ke dalam alat cetak dan ditunggu sampai mengeras kembali. Yuk simak pembahasan berikut. Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling [misalnya dengan bahan tanah liat] atau kasting [dengan cetakan]. Cara membuat patung dengan cara kasting dapat dilakukan dengan menggunakan teknik cor. Teknik cor adalah salah satu teknik dalam proses pembuatan karya seni rupa patung dengan mencairkan bahan dasar yang akan digunakan kemudian menuangkannya kedalam sebuah cetakan dengan bentuk yang telah ditentukan sebelumnya lalu tunggu sampai mengeras kembali. Dengan demikian, yang dimaksud dengan teknik cor adalah teknik membuat patung dengan cara mencairkan bahan, kemudian dituangkan ke dalam alat cetak dan ditunggu sampai mengeras kembali. Semoga membantu ya.
  • Pengertian Teknik Cor
  • Sejarah Teknik Cor
  • Macam-Macam Teknik Cor
  • Kelebihan Teknik Cor
  • Kekurangan Teknik Cor
  • Contoh Teknik Cor
  • Teknik Cor dalam Seni Rupa
  • Video yang berhubungan

Dikutip dari modul PJJ Seni Rupa [2020], di Indonesia, patung-patung yang dipengaruhi agama Hindu banyak ditemui di situs Candi Prambanan dan berbagai tempat di pulau Bali. Sedangkan pengaruh agama Buddha ditemui di situs Candi Borobudur.

Patung memiliki fungsi yang beragam, dari fungsi religius dan spiritual untuk kegiatan keagamaan dan kebudayaan tertentu, untuk memperingati atau mengenang peristiwa dan kejadian yang bersejarah atau jasa seorang pahlawan di masa lampau.

Kemudian, fungsi lainnya yaitu untuk menunjang dalam konstruksi bangunan dan bernilai estetika atau keindahan.

Teknik Pembuatan Patung

Teknik adalah proses pembuatan yang diterapkan dalam menciptakan suatu karya seni. Dalam seni membuat karya patung, terdapat beberapa teknik yang dapat dilakukan.

Dikutip dari modul Seni Budaya Kelas IX [2017], berikut 5 teknik pembuatan patung:

  1. Teknik pahat, yaitu teknik yang dilakukan dengan mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dari bahan dasar kayu ataupun batu. Alat yang digunakan pada teknik pahat diantaranya adalah pahat dan palu.
  2. Teknik butsir, yaitu teknik membentuk bahan lunak dengan mengurangi dan menambah bahan dengan menggunakan alat butsir. Sebagai contoh misalnya membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat. Teknik ini menggunakan alat yang disebut sebagai sudip.
  3. Teknik las, yaitu teknik membuat karya patung dengan cara menggabungkan untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Teknik ini digunakan untuk menggabungkan bahan logam dan merakitnya menjadi bentuk tertentu.
  4. Teknik cor, yakni teknik yang dilakukan dengan cara membuat cetakannya terlebih dahulu, lalu bahan adonan cor dituangkan ke dalam cetakan. Teknik ini akan menghasilkan bentuk yang sesuai dengan bentuk cetakan.
  5. Teknik cetak, yakni teknik yang mirip seperti teknik cor. Teknik ini dilakukan dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu, namun bahan tidak harus dicor atau dituangkan. Dalam teknik cetak bahan lunak atau sedang dapat langsung dijepit menggunakan cetakan Bivalve yang memiliki dua sisi simetris seperti kerang.

Bahan Pembuatan Patung

Dalam proses pembuatan patung, penggunaan bahan dibedakan menjadi 3, yakni bahan lunak, bahan sedang, bahan keras. Sementara itu, terdapat pula bahan cor atau cetak serta bahan limbah yang dapat dimanfaatkan seperti kertas.

Berikut penjabaran dari bahan untuk pembuatan patung:

  1. Bahan lunak, yaitu material yang empuk dan mudah dibentuk. Contoh dari bahan lunak misalnya: tanah liat, lilin, sabun, plastisin, serta bahan-bahan yang mudah dibentuk lainnya.
  2. Bahan sedang yakni bahan di antara pertengahan bahan lunak dan bahan keras atau dengan kata lain bahan ini tidak lunak namun juga tidak keras. Contoh dari bahan ini misalnya: kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.
  3. Bahan keras, yakni bahan yang dapat berupa kayu atau batu-batuan. Sebagai contoh misalnya, kayu jati, kayu sonokeling, dan kayu ulin. Bahan keras lainnya, antara lain: batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam [marmer].
  4. Bahan cor/cetak , yaitu bahan yang digunakan dalam proses mengecor, misalnya semen, pasir, gips, logam, timah, perak, emas, dan juga beberapa bahan kimia seperti fiber atau resin.
  5. Bahan limbah, yaitu bahan yang meliputi barang bekas, dan daur ulang. Bahan-bahan tersebut dapat digunakan untuk membuat seni patung dengan cara dirakit dengan membentuk objek yang diinginkan. Contoh dari bahan limbah misalnya: koran bekas, jerami, besi, potongan kayu dan lain-lain.

Alat Pembuatan Patung

Berikut ini adalah 5 alat yang dapat digunakan dalam pembuatan patung:

  1. Butsir yaitu alat bantu untuk membuat patung terbuat dari kayu dan kawat.
  2. Meja putar yaitu meja bulat yang dapat diputar, meja ini memiliki fungsi untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah.
  3. Pahat yaitu alat yang digunakan untuk memahat, mengurangi, atau membentuk bahan batu dan kayu, atau bahan keras lainnya.
  4. Sendok adukan, yakni alat yang berfungsi untuk mengambil dan menempelkan adonan pada kerangka patung.
  5. Alat las karbit/listrik.

Baca juga:

  • Mengenal Berkarya Seni Patung dan Teknik Membuat Patung
  • Nasib Patung Jan Pieterszoon Coen dan Monumen Peristiwa Pecah Kulit
  • Materi Seni Teater Tradisional: Ciri-Ciri & Contohnya di Indonesia

Baca juga artikel terkait TEKNIK PEMBUATAN PATUNG atau tulisan menarik lainnya Anisa Wakidah
[tirto.id - wkd/ulf]

Penulis: Anisa Wakidah Editor: Maria Ulfa Kontributor: Anisa Wakidah

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

24 Desember 2021 09:29

Mahasiswa/Alumni Institut Teknologi Bandung

05 Januari 2022 04:48

Hello Yolamnda Y, Kak Fariz bantu jawab ya. Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah teknik membuat patung dengan cara mencairkan bahan, kemudian dituangkan ke dalam alat cetak dan ditunggu sampai mengeras kembali. Yuk simak pembahasan berikut. Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling [misalnya dengan bahan tanah liat] atau kasting [dengan cetakan]. Cara membuat patung dengan cara kasting dapat dilakukan dengan menggunakan teknik cor. Teknik cor adalah salah satu teknik dalam proses pembuatan karya seni rupa patung dengan mencairkan bahan dasar yang akan digunakan kemudian menuangkannya kedalam sebuah cetakan dengan bentuk yang telah ditentukan sebelumnya lalu tunggu sampai mengeras kembali. Dengan demikian, yang dimaksud dengan teknik cor adalah teknik membuat patung dengan cara mencairkan bahan, kemudian dituangkan ke dalam alat cetak dan ditunggu sampai mengeras kembali. Semoga membantu ya.

Adahobi. teknik cor merupakan salah satu teknik yang dipakai untuk membuat atau menciptakan suatu karya seni terapan. Teknik ini juga memiliki peran penting dalam proses penciptaan atau pembuatan produk, karya seni lain, hingga objek tertentu.

Teknik cor juga disebut sebagai teknik cetak tuang. Nama tersebut diambil dari proses pembuatannya yakni menuangkan bahan cair kedalam sebuah wadah.  Nah untuk mengetahui pembahasan lebih lanjut mengenai pengertian, sejarah, teknik dan kelebihannya bisa simak ulasan berikut.

Pengertian Teknik Cor

Teknik cor adalah teknik dalam karya seni rupa terapan dengan mencairkan bahan dasar yang akan digunakan kemudian menuangkannya kedalam sebuah cetakan dengan bentuk tertentu.

Bahan yang digunakan untuk membuat karya seni dengan teknik ini biasanya adalah karet, logam, maupun emas.

Teknik ini masih bisa digunakan sampai saat ini untuk pembuatan berbagai karya,. Cara pembuatannya dari teknik ini biasanya adalah sebagai berikut:

  • Mencairkan bahan yang digunakan, sehingga menjadi bahan utama untuk membuat karya seni.
  • Bahan yang telah dicampurkan kemudian dicetak pada rongga cetakan yang ada.
  • Bentuknya kemudian disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga memberikan hasil yang diinginkan.
  • Hasil dari teknik ini akan memberikan bentuk dan desain yang rapi serta mendetail.

Sejarah Teknik Cor

Teknik cor memiliki sejarah yang cukup panjang, awalnya teknik ini hanya sekdar menuangkan cairan logam ke dalam cetakan yang sudah ada, bahan yang dipakai adalah logam panas. Nantinya setelah dingin, maka logam akan dibentuk sesuai dengan keinginan.

Teknik ini pertama kali digunakan oleh manusia ketika mereka hendak mencetak emas dan tembaga, dua jenis logam yang cukup mudah dibentuk karena tidak begitu keras. Mesir merupakan peradaban yang pertama kali di melakukan teknik ini, yakni dengan menggunakan cor perunggu dari tanah liat.

Tahun penggunaan cor perunggu tersebut dimulai di tahun 3500 SM, sehingga mengikuti perkembangan dari peradaban Mesir. Berbeda dengan zaman modern, Anda kini bisa menemukan teknik ini hampir di semua lini industri modern. Banyak peralatan permesinan saat ini yang menggunakan teknik ini di angka 50 sampai 90 persen.

Sebagai teknik yang ringkas, keunggulan dari teknik ini adalah kepraktisan yang ditawarkan. Dengan cara yang ringkas, cepat, dan mudah untuk dilakukan, banyak industri yang menggunakan teknik pengecoran untuk berbagai proses,

Macam-Macam Teknik Cor

Teknik cor memiliki banyak ragam dan macamnya, beberapa diantaranya yang paling umum dan sering digunakan adalah:

1. Teknik Menempa

Merupakan teknik yang digunakan untuk membuat kerajinan logam, bahan yang sering dipakai adalah kuningan, tembaga, perak, maupun emas. Anda bisa menggunakan teknik menempa untuk membuat tempat lilin, teko, piring, hingga keris.

2. Teknik Tuang Sekali Pakai

Benda logam atau ornament dengan bentuk yang rumit umumnya menggunakan teknik tuang sekali pakai. Contoh yang paling mudah ditemukan adalah perunggu dan arca, yang merupakan ornament yang sering dibuat. Untuk menggunakan teknik ini, cara yang dilakukan adalah:

  • Membentuk model tanah liat, kemudian dilapisi dengan lilin.
  • Akan tercipta rongga dalam model tersebut sebagai bentuk awalan objek yang hendak dibuat.
  • Dituang cairan panas ke dalam lubang tersebut untuk membuat bentuk model yang diinginkan.
  • Tunggu hingga kering dan mengeras.
  • Jika sudah keras, maka objek yang dicetak akan dikeluarkan, sehingga produk tersebut dapat digunakan.

3. Teknik Tuang Berulang

Dalam teknik cor, Anda juga bisa menggunakan teknik tuang berulang, yakni Anda menggunakan dua pasang cetakan. Cetakan jenis ini bisa digunakan berkali-kali, sehingga lebih ekonomis dibandingkan dengan teknik yang lain. Anda yang hendak menggunakan teknik ini sebaiknya tidak menggunakannya untuk membuat objek rumit.

Kelebihan Teknik Cor

Kelebihan teknik ini tentu adalah prosesnya yang lebih sederhana dalam menciptakan suatu benda atau produk. Anda juga bisa menghasilkan bentuk yang detail dibandingkan dengan teknik karya lainnya. Beberapa kelebihan dari teknik ini adalah:

  • Dapat membuat bentuk yang kompleks dan rumit, sehingga hasil yang diinginkan bisa dibentuk.
  • Dapat membuat produk dengan ukuran yang besar dan berat, dengan cara yang jauh lebih ringkas.
  • Bisa membuat produk dengan maksimal berat hingga 100 ton.
  • Teknik cor juga bisa digunakan untuk membuat berbagai jenis logam, sehingga praktis dan efisien.
  • Tekniknya dapat disesuaikan dengan kebutuhan, baik kebutuhan produksi atau kebutuhan pasar.

Kekurangan Teknik Cor

Meski memiliki banyak kelebihan, bukan berarti teknik ini tidak memiliki kekurangan. Dengan mengetahui kekurangan dari teknik pengecoran, Anda bisa mempersiapkan diri sehingga mampu menutupi kekurangan tersebut, diantaranya kekurangannya adalah:

  • Produk atau objek yang dibuat dengan teknik ini memiliki bentuk yang terbatas, sebab sifatnya mekanis.
  • Dimensi yang diciptakan oleh alat ini juga kurang mumpuni, sehingga tidak tepat jika hanya dibuat dengan satu cetakan.
  • Teknik cor juga menghasilkan objek atau porositas, sehingga permukaannya yang dihasilkan kurang halus.
  • Memiliki resiko bahaya yang tinggi, sebab penuangan logam cair ke dalam cetakan membutuhkan ketelitian. Logam yang dituang juga seringnya memiliki suhu yang tinggi sehingga butuh keahlian khusus.

Contoh Teknik Cor

Teknik ini sering digunakan untuk pembuatan patung, sebab memberikan hasil yang lebih bagus dan waktu pembuatan yang lebih ringkas dibandingkan hanya dengan dipahat. Bahan yang hendak digunakan untuk membuat patung awalnya dicairkan, kemudian dimasukkan ke dalam cetakan.

Contoh lain dalam penggunaan teknik cor adalah pengaplikasiannya di metode atau teknologi di dunia permesinan. Misalnya, Anda bisa menemukan penerapan teknik ini di blok mesin kendaraan. Beberapa produk lain yang menggunakan teknik ini adalah roda gigi, body pompa air, serta LPG dan keran air.

Baca juga : Pengertian Teknik Pahat [Kelebihan, Alat, Bahan dan Jenisnya]

Teknik Cor dalam Seni Rupa

Selain digunakan dalam permesinan dan pemakaian praktis, Anda juga bisa menemukan pengaplikasian teknik ini dalam seni rupa, beberapa diantaranya adalah:

1. Pembuatan Patung

Patung memiliki beragam cara untuk membuatnya, selain dipahat patung juga bisa dibuat dengan cara di cor. Anda bisa menemukan patung dengan teknik ini di hasil-hasil karya religi Budha dan Hindu. Di kedua agama tersebut, patung bisa digunakan untuk beribadah.

2. Pembuatan Ornamen atau Hiasan

Untuk teknik cor dengan model yang rumit, maka tepat jika teknik ini dipakai untuk membuat ornament atau hiasan. Ornament yang dibuat memiliki bentuk yang beragam serta berbagai tujuan. Umumnya ornament yang dibuat dengan teknik pengecoran menggunakan bahan logam lunak seperti kuningan, emas maupun perak.

3. Membuat Perhiasan

Perhiasan juga bisa dibuat dengan teknik ini, sebab bahan yang digunakan untuk membuat perhiasan cukup lunak. Anda bisa dengan mudah menemukan perhiasan dengan teknik pengecoran di berbagai gerai perhiasan, mulai dari emas putih, emas biasa, perak dan yang lainnya.

4. Alat Kebutuhan Sehari-hari

Anda juga bisa menemukan penggunaan teknik cor dalam alat-alat yang digunakan dalam benda sehari-hari. Misalnya dengan pembuatan pot atau gerabah khusus yang menggunakan bahan utama logam. Harga yang ditawarkan untuk benda seperti ini biasanya cukup mahal, apalagi jika bentuknya rumah.

Permintaan pasar akan bahan-bahan pengecoran juga cukup tinggi, Anda bisa dengan mudah menemukan produk dari teknik cor di berbagai tempat. Mulai dari pasar, gerai kerajinan, gerai seni dan yang lainnya.

Itulah pembahasan lengkap mengenai teknik cor dalam pembuatan patung ataupun perlengkapan lainnya. Sebenarnya teknik ini terbilang praktis karena yang perlu dipersiapkan yakni mencairkan bahan utama kemudian menuangkannya kesebuah cetakan khusus dengan bentuk dan ukuran sesuai dengan keinnginan.

Video yang berhubungan

Jelaskan apa yang dimaksud dengan teknik cor dalam?

TEKNIK COR merupakan teknik pembuatan karya seni rupa terapan dengan cara mencairkan terlebih dahulu bahan yang akan dibuat karya seni rupa terapan kemudian bahan bahan yang sudah mencair dicetak menjadi karya seni rupa baik berupa kerajinan dari logam,seperti hiasan pada pagar besi, patung perunggu,lencana perak gelas ...

Apa pengertian teknik cor dan contohnya?

Dengan sebutan lain yakni casting, teknik cor adalah proses menghasilkan produk atau benda melalui pencairan logam dituangkan pada rongga cetakan. Sedangkan untuk contoh teknik cor sangatlah beragam, seperti patung.

Apa itu bahan cor?

Bahan cor merupakan bahan yang digemari dalam pembuatan patung. Hal ini karena bahan cor tinggal dicetak sesuai dengan keinginan pembuat patung. Contoh bahan cor yaitu semen, pasir gipsum, logam, perak, fiber atau resin.

Bagaimana cara pembuatan seni rupa 3 dimensi dengan teknik cor?

Teknik cor dalam karya seni rupa tiga dimensi adalah teknik dengan cara mencairkan bahan seperti semen dan logam, kemudian menuangkan cairan tersebut pada cetakan yang sudah dibuat. Cetakan tersebut sudah dibuat sesuai keinginan, sehingga menghasilkan sebuah karya seni rupa tiga dimensi yang diinginkan.