Apa yang dapat meningkatkan kemampuan seorang atlet dalam olahraga lari jarak pendek?

Kecepatan lari dapat ditingkatkan dengan latihan yang tepat. Beberapa latihan untuk meningkatkan kecepatan lari bisa berupa strength, sprint, latihan otot perut, hingga lari dengan tempo.

01 Jul 2021|Azelia Trifiana

Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri

Latihan sprint dapat meningkatkan kecepatan lari

Cara tingkatkan kecepatan lari

Umumnya, individu yang hobi berlari akan tertarik mengulik lebih jauh soal kecepatan. Beberapa latihan untuk meningkatkan kecepatan lari adalah mulai dari lari dengan interval hingga long run seminggu sekali.Tentu, latihan ini perlu disesuaikan dengan target dari orang yang melakukannya. Apakah akan mengikuti maraton dalam waktu dekat, atau untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam aktivitas sehari-hari? Itu juga menjadi pertimbangan latihan mana yang paling tepat.

Cara tingkatkan kecepatan lari

Bukan hanya dengan membeli peralatan yang tepat saja, jenis latihan yang dilakukan juga turut berperangaruh. Beberapa latihan untuk meningkatkan kecepatan lari adalah:Tentu semakin kuat daya tahan tubuh seseorang, akan lebih mudah pula menggerakkan tubuh untuk berlari dengan cepat. Sebuah studi dari European Journal of Applied Physiology pada tahun 2016 membuktikannya. Para pelari yang terbiasa melakukan strength training memiliki performa lebih baik.Pilihan latihan untuk meningkatkan kecepatan lari adalah berenang, kickboxing, bola voli, squat, lunges, dan juga pushup.Latihan berlari secara sprint juga bisa menjadi rekomendasi latihan demi meningkatkan kecepatan lari. Jadikan lari jarak pendek sebagai bagian dari latihan, meski Anda terbiasa berlari jarak jauh sekalipun.Memperkuat hal ini, sebuah penelitian pada Maret 2018 lalu menemukan bahwa atlet terlatih yang melakukan enam sesi lari cepat atau sprint dapat meningkatkan kecepatan performa lari mereka.Tak hanya itu, latihan lari sprint juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, kekuatan, dan juga performa tanpa memerlukan waktu berlatih terlalu panjang.Berlari di track berbukit juga bisa jadi rekomendasi untuk meningkatkan kecepatan berlari. Manfaatnya mulai dari meningkatkan kekuatan tubuh bagian bawah, membakar lemak, dan tentu saja meningkatkan kecepatan lari.Rekomendasinya adalah berlari cepat ketika mendaki bukit, kemudian lakukan pendinginan saat berjalan turun. Namun, tidak disarankan melakukan teknik ini di dalam ruangan seperti di treadmill karena manfaatnya belum tentu sama.Kuatnya otot perut juga merupakan dasar terbentuknya pola gerakan yang sehat. Dengan demikian, lari akan terasa lebih nyaman sekaligus mudah. Bonusnya adalah latihan otot perut seperti crunch dan plank bisa membuat punggung lebih stabil serta menurunkan risiko mengalami cedera.Jenis latihan lateral seperti lunges, naik-turun tangga, dan juga gerakan shuffle termasuk efektif dalam meningkatkan kecepatan lari. Sebab, gerakan-gerakan ini memperkuat otot-otot yang ada di sisi tubuh.Ketika melakukannya, tubuh akan bergerak ke arah yang berbeda. Ini juga akan meningkatkan mobilitas, meredakan sakit punggung, serta membuat lutut, paha, dan pinggang jadi lebih stabil.Jenis olahraga berintensitas tinggi ini juga bermanfaat bagi yang sedang ingin menambah kecepatan lari. Metodenya adalah dengan melakukan gerakan berintensitas tinggi selama 20 detik, diikuti dengan 10 detik pendinginan. Lakukan selama tujuh hingga delapan kali.Latihan untuk meningkatkan kecepatan lari adalah hal yang berkaitan erat dengan tempo. Anda bisa mencoba berlari dengan tempo yang sekaligus bisa meningkatkan teknik serta performa.Cobalah berlari dengan tempo sedang hingga cepat selama lima menit. Lakukan dengan tempo yang di atas tempo Anda biasanya. Kemudian, lanjutkan dengan lari pelan selama beberapa menit.Secara bertahap, tingkatkan durasi saat melakukan lari tempo hingga 10-30 menit.Cara melakukan run stride adalah dengan berlari cepat selama 20-30 detik atau 100 meter. Kemudian, istirahat selama 1 menit dengan berjalan atau berdiri. Lalu ulangi sebanyak 4-6 kali.Untuk mengoptimalkan efisiensi dan kecepatan, berlarilah dengan bola-bola kaki. Cara ini dapat mendorong tubuh Anda ke depan dengan lebih cepat sembari tetap menjaga postur yang benar.Coba lakukan beberapa kali drill saat pertama kali melakukan olahraga. Mulai dengan berlari santai atau jogging sejauh 10 meter, kemudian tingkatkan kecepatan dengan melakukan sprint sejauh 50 meter.Berikan alternatif di antara dua kecepatan itu selama beberapa menit. Kemudian, alokasikan waktu beberapa menit untuk melakukan gerakan butt kicks, long strides, dan high knees.Fartleks berasal dari kata bahasa Swedia yang berarti speed play. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kecepatan lari sekaligus fitness dengan cara yang menyenangkan. Konsepnya adalah melakukan variasi antara berlari cepat dan jogging, namun tidak ada aturan khusus.Sebagai contoh, Anda bisa melakukan lari cepat selama dua menit, dilanjutkan dengan jogging selama semenit, kemudian kembali berlari cepat selama lima menit.Anda juga bisa memilih objek tertentu sebagai patokan seperti berlari hingga mencapai ujung track atau ketika sampai di kotak surat. Tak ada aturan formal dalam fartleks. Latihan semacam ini cocok bagi pelari maraton yang ingin meningkatkan kecepatan lari mereka.

Catatan dari SehatQ

Sebelum mulai melakukan latihan untuk meningkatkan kecepatan lari, pastikan sudah tahu apa targetnya. Dengan demikian, bisa tepat sasaran sekaligus efektif. Sesuaikan juga dengan kondisi tubuh serta kemampuan masing-masing. Sebab, pelari amatir dan berpengalaman tentu punya takaran berbeda.Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar cara menjaga daya tahan tubuh saat berlari maraton, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

olahragatips olahragalari

Healthline. https://www.healthline.com/health/exercise-fitness/how-to-run-faster#for-advanced-runners
Diakses pada 20 Juni 2021
European Journal of Applied Physiology. https://link.springer.com/article/10.1007%2Fs00421-016-3356-4
Diakses pada 20 Juni 2021
The Journal of Strength and Conditioning Research. https://journals.lww.com/nsca-jscr/fulltext/2018/03000/Six_Sessions_of_Sprint_Interval_Training_Improves.5.aspx
Diakses pada 20 Juni 2021
ISSA Online. https://www.issaonline.com/blog/index.cfm/2019/exercises-to-improve-speed-training-that-benefits-everyone
Diakses pada 20 Juni 2021

Push up wanita dapat dilakukan bertahap mulai dari wall push up hingga tahap akhir, yakni push up reguler. Ikuti panduannya berikut ini.

Crunch adalah jenis olahraga yang dapat melatih otot-otot perut. Selain bisa menghilangkan perut buncit, gerakan olahraga ini dipercaya bisa membakar kalori hingga meredakan nyeri punggung.

Olahraga untuk ibu menyusui bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan berlebih setelah melahirkan. Beberapa jenis olahraga saat menyusui di antaranya adalah pilates, push up, berenang, hingga yoga.

Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto

Dijawab Oleh dr. Farahdissa