Apa Penyebab gigi kertakan saat tidur?

parenting

Gigi Anak Bergemeretak Saat Tidur, Kenapa Ya?Asri Ediyati   |   Haibunda Selasa, 05 Sep 2017 12:07 WIB

link telah dicopy

Apa Penyebab gigi kertakan saat tidur?
caption

Jakarta - Saat melihat anak tidur, rasanya ingin memastikan semuanya baik-baik saja, anak dalam kondisi sehat, napasnya teratur dan nggak gelisah karena mimpi buruk. Tapi, sebagian dari kita mungkin mendengar bunyi gemeretak gigi dari dalam mulut si kecil. Normal nggak sih itu?

Gigi gemeretak atau dalam istilah medis disebut bruxism adalah kondisi gigi yang saling bergesekan akibat tekanan rahang yang bergerak ke atas dan bawah. Hal ini seringkali dilakukan tanpa sadar saat tidur. Gigi gemeretak pada anak juga bisa ditandai dengan anak komplain kalau rahangnya nyeri dan terasa nyeri saat mengunyah makanan.

Menurut Kenneth H Hirsch DDS dari Nemours Hospital di Washington, penyebab utama gigi gemeretak saat tidur belum diketahui secara pasti, Bun. Tapi, kata beberapa ahli gemeretak disebabkan karena gigi atas dan bawah nggak sejajar. Terus, ada juga yang bilang gigi bergemeretak karena respons dari rasa sakit telinga atau tumbuh gigi baru. Nggak cuma itu, disebutkan kalau gigi gemeretak pada anak juga bisa terjadi saat mereka stres.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


Baca juga: Cek Gigi Anak Nggak Harus Tunggu Tiap 6 Bulan Lho

"Bruxism tidak menyebabkan penyakit pada anak, tapi pada beberapa kasus, gigi anak yang gemeretak saat tidur bisa menipiskan email gigi, mematahkan gigi dan memicu masalah pada rahang," kata Hirsch dikutip dari Kids Health.

Sebagai orang tua, kita bisa membantu anak kita agar giginya nggak gemeretak saat tidur lho, Bun. Karena disebutkan bahwa salah satu penyebab gigi gemeretak adalah stres, maka yang bisa kita lakukan adalah memandikan anak dengan air hangat, memutar musik yang menenangkan sebelum tidur atau membacakan cerita pengantar tidur supaya stres anak bisa mereda jelang waktu tidur.

Menurut Dr Rochelle G Lindemeyer, dokter gigi dari Children's Hospital of Philadephia, AS, gigi gemeretak pada anak memang nggak bisa dicegah atau dihindari, karena anak-anak masih dalam masa pertumbuhan sehingga gigi-giginya masih mengalami adaptasi. Untuk mengatasi gigi gemeretak, kata Rochelle selain menenangkan anak, kita juga bisa memperhatikan makanan yang diasup anak.

Baca juga: Bisa Dicoba Nih Bun, Tips Agar Batita Nggak Malas Gosok Gigi

"Minum soda, sport drink dan jus buah yang terlalu asam bisa mengikis email gigi. Sehingga bisa memperparah kondisi gigi pada anak yang mengalami gigi gemeretak. Jika sudah parah sampai ada gigi yang patah biasanya dokter gigi akan memberikan pelindung gigi seperti yang dikenakan para atlet," kata Lindemeyer dikutip dari Dear Doctor.

Kalau kata Hirsch, gigi gemeretak biasanya bisa terjadi sampai semua gigi susu anak tanggal. Namun, beberapa anak bisa terus-terusan mengalami bruxism, bahkan sampai mereka dewasa. Kalau ternyat diketahui gigi gemeretak disebabkan stres, maka selama anak stres dia akan mengalami gigi gemeretak, Bun. (rdn)

Share yuk, Bun!

link telah dicopy

gigi anak gigi kesehatan anak

BERSAMA DOKTER & AHLI

LIHAT DI SINI BUN!

Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.

Tim Manajemen Konten wikiHow memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi.

Ada 14 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.

Artikel ini telah dilihat 146.778 kali.

Gemeretak gigi dalam dunia medis dikenal dengan istilah bruxism dan umumnya paling mempengaruhi orang-orang dalam tidur mereka. Lama-kelamaan gemeretak gigi dapat merusak gigi atau menyebabkan komplikasi kesehatan yang lain. Namun jangan khawatir—Anda dapat meringankan rasa sakit Anda dengan beberapa pengobatan rumahan dan dengan bantuan dokter gigi Anda. Jika Anda ingin mengetahui bagaimana menghentikan gemeretak gigi Anda pada malam hari, maka lanjutkanlah dengan melihat Langkah 1.

Pastikan bahwa Anda mengalami Bruxism

  1. Pahami tentang bruxism. Bruxism adalah kondisi di mana seseorang menggemeretak, mengunyah, mengatup, dan menggeser-geserkan giginya dengan tidak sadar. Bruxism ketika tidur adalah kondisi melakukan hal ini pada malam hari. Bruxism seringkali dikaitkan dengan stres sehari-hari. Beberapa orang menggemeretakkan atau mengatupkan giginya sepanjang hari, namun bruxism seringkali terjadi pada malam hari ketika orang tersebut tidur. Karena hal itu, sulit untuk mendiagnosa sendiri adanya bruxism.

  2. Periksa gejala-gejalanya, ketika Anda pertama kali bangun. Gigi gemeretak terjadi pada malam hari, maka Anda seharusnya memeriksanya di pagi hari untuk melihat apakah Anda memiliki gejalanya. Bisa jadi sulit untuk mengetahui bahwa Anda menggemeretakkan sendiri gigi Anda, namun berikut ini adalah beberapa tanda yang mengindikasikan bahwa Anda memang menggemeretakkan gigi Anda pada malam hari:

    • Sakit kepala ringan namun konstan
    • Rahang sakit
    • Suara gemeretak gigi yang terdengar ketika Anda tertidur
    • Sensitivitas gigi terhadap panas, dingin, atau penyikatan gigi
    • Radang gusi (gingivitis)
    • Luka pada bagian dalam pipi (akibat gigitan)

  3. Tanyalah pasangan Anda. Jika Anda tidur di tempat tidur yang sama dengan orang yang Anda sayangi, tanyakan apakah ia pernah mendengar Anda menggemeretakkan gigi dalam tidur Anda. Mintalah dia untuk bangun lebih awal daripada Anda atau berangkat tidur lebih larut daripada Anda, dan untuk memeriksa apakah terdapat tanda-tanda gemeretak gigi pada Anda. Jika orang tersebut terbangun pada tengah malam, ia juga harus memeriksa ada atau tidaknya gejala-gejala itu.

    • Jika Anda tidur sendiri, namun benar-benar ingin memastikan bahwa Anda menggemeretakkan gigi sekaligus memeriksa gejalanya, maka Anda dapat mempertimbangkan untuk merekam diri Anda sendiri ketika tidur, dan mendengarkan ada atau tidaknya bunyi gemeretak gigi.

  4. Tanyalah dokter gigi. Jika Anda curiga Anda menggemeretakkan gigi, konsultasikan dengan dokter gigi Anda. Ia akan mampu memeriksa mulut dan rahang Anda untuk mencari tanda-tanda bruxism, misalnya rahang nyeri atau gigi ngilu. Segera setelah Anda mengetahui bahwa Anda mengalami bruxism, ada beberapa pengobatan rumahan yang dapat Anda coba, demikian pula ada beberapa perawatan profesional, yang dapat membantu Anda menangani kondisi Anda. Dokter gigi tersebut juga akan memeriksa untuk memastikan bahwa Anda tidak menderita beberapa penyakit lain yang menyebabkan rasa sakit yang serupa, misalnya:

    • Gangguan gigi
    • Gangguan atau infeksi telinga
    • Gangguan temporomandibular
    • Efek samping obat

  1. Kurangi Stres Anda. Stres ada adalah satu penyebab utama gemeretak gigi, maka Anda harus berusaha mengenyahkan stres Anda. Anda dapat mengenyahkan stres dalam kehidupan Anda dengan cara mengikuti konseling stres, berolahraga, atau meditasi. Berikut ini beberapa cara lain untuk mengurangi stres Anda:

    • Singkirkan sumber-sumber utama stres dalam kehidupan Anda. Jika Anda stres karena teman satu kamar yang membuat Anda tidak tahan atau hubungan yang buruk, kini saatnya untuk menyingkirkan sumber-sumber negatif ini keluar dari kehidupan Anda, dan lanjutkan hidup.
    • Pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Hal ini akan memberi Anda lebih banyak energi untuk menghadapi kehidupan Anda sehari-hari.
    • Bersenang-senanglah dengan teman-teman Anda. Tertawalah, berbuatlah konyol, dan sekedar tidak melakukan apapun dengan teman-teman Anda. Hal ini akan membantu Anda melepas lelah.
    • Makanlah dengan baik. Makan makanan sehat dengan gizi seimbang setiap hari akan membuat Anda merasa lebih seimbang dan tidak mudah tersinggung (marah).

  2. Jauhkan kafein dari diet Anda. Berhentilah meminum soda, kopi, dan minuman berenergi, serta cobalah untuk tidak makan cokelat terlalu banyak. Kafein merupakan perangsang yang akan membuat Anda semakin sulit untuk membuat pikiran dan otot rahang Anda rileks, terutama pada malam hari.

  3. Hindari alkohol. Alkohol adalah penyebab stres, yang akan membuat Anda semakin sulit untuk tidur sehat. Gemeretak gigi cenderung akan memburuk setelah Anda mengonsumsi alkohol. Meskipun alkohol mungkin membuat Anda lebih mudah untuk tertidur, alkohol akan membuat Anda tidur kurang nyaman, lebih tidak nyenyak, dan akan meningkatkan gemeretak gigi Anda.

  4. Berhentilah mengunyah sesuatu selain makanan. Hentikan kebiasaan Anda yang terkait dengan stres yang Anda lakukan dengan mulut Anda. Misalnya, jika Anda cenderung untuk mengunyah pensil atau pulpen ketika Anda stres, Anda harus menyingkirkan kebiasaan itu. Jika kebiasaan mengunyah ini cukup menantang, Anda dapat mengunyah permen karet atau menghisap permen mint kapanpun Anda memiliki dorongan untuk mengunyah sesuatu selain makanan, dan pelan-pelan hentikan ketergantungan Anda dari kebiasaan ini.

  5. Latih diri Anda sendiri untuk tidak mengatupkan rahang Anda sepanjang hari. Jika Anda memperhatikan bahwa rahang Anda terkatup rapat atau gigi Anda mengatup bersama-sama. Berlatihlah membuat rahang Anda rileks dengan cara menempatkan ujung lidah Anda di antara gigi.

  6. Tambahkan suplemen kalsium dan magnesium dalam diet Anda. Kalsium dan magnesium perlu untuk kesehatan fungsi otot dan sistem syaraf. Jika Anda tidak memiliki cukup kalsium dan magnesium, Anda mungkin memiliki masalah dengan rahang mengatup rapat, tegang, dan masalah otot lainnya.

    • Pengobatan rumahan ini dapat memakan waktu hingga lima minggu untuk bekerja.

  7. Rilekslah sebelum berangkat tidur. Rileks penting untuk mengurangi stres sebelum tidur agar Anda lebih rileks sepanjang malam. Dengan demikian kemungkinannya kecil bagi Anda untuk menggemeretakkan gigi. Berikut ini beberapa cara rileks sebelum tidur dan mendapatkan tidur yang nyenyak:

    • Pijatlah otot-otot di leher, bahu, dan wajah Anda sebelum Anda berangkat tidur. Gunakan jari dan telapak tangan Anda untuk memijat bagian samping kepala Anda, dahi, dan rahang Anda dengan gerakan melingkar yang menenangkan.
    • Rendam kain lap dengan air panas dan tempelkan di pipi Anda di depan daun telinga Anda. Hal ini akan membantu otot-otot Anda untuk rileks dan tidak lagi mengatup.
    • Ambil kain lap hangat dan tempelkan di seluruh wajah Anda. Hal ini akan baik membantu otot Anda rileks dan menempatkan Anda dalam keadaan pikiran yang lebih tenang.
    • Hidupkan musik yang menenangkan atau derau putih untuk membantu mencapai ketenangan pikiran saat Anda tertidur.
    • Membacalah di tempat tidur, selama setidaknya setengah jam sebelum Anda tidur. Hal ini akan membantu Anda bersiap untuk tidur.
    • Matikan televisi, komputer, dan setiap lampu terang, setidaknya satu jam sebelum tidur. Minimalkan pengalaman indrawi Anda sebelum Anda tertidur.

  1. Kunjungi dokter gigi untuk mendapatkan bantuan umum. Jika gemeretak gigi Anda tetap berlangsung, Nada harus pergi ke dokter gigi, karena gemeretak gigi yang kronis dapat menyebabkan keretakan, goyang, dan kehilangan gigi. Jika gemeretak gigi Anda terlalu sering, Anda bahkan mungkin memerlukan gigi tiruan permanen atau bridge, mahkota gigi tiruan, perawatan saluran akar gigi (root canal), implan, gigi tiruan parsial, atau bahkan gigi tiruan untuk semua. Dokter gigi Anda akan mempu menilai dan menentukan perawatan yang mana yang terbaik bagi Anda. Berikut ini beberapa perawatan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter gigi Anda, tergantung pada seberapa parah gejala-gejala Anda:

    • Obat pelentur otot-otot rahang. Bruxism sangat jarang diobati dengan obat, namun kadang obat relaksan atau pelentur otot dan botox dapat diresepkan untuk mengendurkan rahang dan mencegah gemeretak gigi.
    • Mahkota gigi tiruan atau tambalan (onlays) dimasukkan pada gigi Anda. Jika bruxism Anda telah menyebabkan kerusakan gigi, gigitan Anda mungkin tidak selaras atau sejajar lagi. Jika ini kasusnya, dokter gigi Anda dapat menggunakan tambalan atau mahkota gigi tiruan untuk membentuk kembali permukaan gigi Anda dalam rangka memperbaiki gigitan Anda.

  2. Dapatkan penyangga gigi (splint) atau pelindung gigi yang dibuat oleh dokter gigi Anda. Dokter gigi Anda kemungkinan besar akan merekomendasikan splint atau pelindung gigi pada malam hari untuk melindungi gigi Anda dari aus dan kerusakan karena gemeretak. Berikut ini beberapa informasi lagi tentang pelindung gigi atau splint:

    • Pelindung gigi dapat dibuat khusus dan disesuaikan dengan gigi Anda oleh dokter gigi Anda, atau dapat dibeli di konter. Namun demikian, pelindung gigi cenderung lembut dan dapat berubah posisinya selama gigi menggemeretak. Pelindung gigi yang dibuat sesuai bentuk gigi umumnya lebih mahal daripada pelindung gigi yang dibeli di toko (meskipun sebagian besar harganya mungkin dibayar oleh asuransi Anda), namun pelindung ini akan lebih pas dengan gigi Anda dan lebih nyaman digunakan.
    • Pelindung gigi yang dapat disesuaikan sendiri dibuat dari etilena vinil asetat (EVA) adalah alternatif yang terjangkau dan dapat dicoba, sebelum memutuskan untuk membuat dan membayar pelindung gigi yang dibuat khusus. Pelindung gigi ini dapat dengan mudah dibentuk dalam air panas dan dengan demikian disesuaikan dengan gigitan Anda.
    • Penyangga gigi terbuat dari akrilik keras dan cocok di kedua gigi atas atau bawah Anda. Penyangga gigi ini juga dipakai pada malam hari untuk melindungi gigi Anda dari kerusakan.

  3. Lakukan perbaikan gigi Anda secara kosmetik (opsional). Jika bruxism telah mempengaruhi tampilan gigi Anda dan Anda ingin mengubah itu, Anda dapat mengunjungi dokter gigi kosmetik untuk mendiskusikan beberapa opsi. Jika gigi Anda telah diperpendek atau turun karena gemeretak gigi, seorang dokter gigi kosmetik dapat membangun kembali dan membentuk kembali gigi tersebut menggunakan mahkota gigi gigi atau venir. Perawatan ini akan mengembalikan tampilan gigi Anda sehingga gigi tersebut lebih panjang dan lebih rata.

    Apa penyebab gigi gemeretak saat tidur?

    Dilansir dari Mayo Clinic, penyebab kebiasaan menggemeretakkan gigi saat tidur mungkin disebabkan oleh faktor fisik, psikologis, dan genetik. Kondisi awake bruxism mungkin disebabkan oleh emosi seperti kecemasan, stres, perasaan marah, frustrasi, atau rasa tegang.

    Apa arti tidur menggertakkan gigi?

    Bruxism adalah sebuah kondisi yang terjadi ketika seseorang menggertakkan atau menggesekkan gigi. Hal ini dapat terjadi baik dalam keadaan tidur ataupun bangun, tetapi secara tidak sadar menggesekkan gigi. Gangguan bruxism yang terjadi pada seseorang saat sedang tertidur dianggap sebagai kelainan gerakan ketika tidur.

    Bagaimana cara mengatasi gigi berbunyi saat tidur?

    Penanganan Bruxism.
    Pemberian pelindung gigi saat tidur untuk mencegah kerusakan gigi yang makin parah..
    Pemasangan crown gigi baru untuk memperbaiki gigi yang sudah rusak parah..
    Pemberian obat pelemas otot untuk dikonsumsi sebelum tidur..
    Pemberian suntik botox pada rahang untuk melemaskan otot rahang yang kaku..

    Apakah bruxism berbahaya?

    Melansir Sleep Foundation, bruxism merupakan suatu kondisi ketika seseorang menggertakan, menggesekkan, atau mengatupkan gigi secara tidak sadar dan menjadi suatu kebiasaan. Kondisi ini tidak berbahaya, tetapi jika dilakukan setiap hari, dapat merusak gigi dan menimbulkan komplikasi kesehatan mulut lainnya.