Siapa dalang G30S PKI dan apa alasannya

Siapa dalang G30S PKI dan apa alasannya
Siapa saja tokoh G30S PKI? Berikut tokoh yang terlibat beserta para korban yang gugur dalam peristiwa pemberontakan tersebut. (Foto: ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Jakarta, CNN Indonesia --

Peristiwa G30S PKI tercatat sebagai sejarah kelam yang tidak akan pernah terlupakan bagi bangsa Indonesia. Kejadian yang terjadi pada saat itu mengakibatkan gugurnya para perwira TNI.

Lalu siapa saja tokoh G30S PKI? Berikut daftar tokoh yang terlibat beserta korban yang gugur.

G30S PKI adalah sebuah peristiwa pemberontakan atau kudeta yang dilakukan oleh anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) terhadap pancasila sakti. Pemberontakan tersebut dilakukan demi kepentingan PKI untuk mengubah ideologi bangsa Indonesia.

Tokoh Utama yang Terlibat G30S PKI

Berikut nama-nama tokoh kunci yang terlibat dalam pemberontakan G30S PKI.

1. D.N Aidit

Pemilik nama lengkap Dipa Nusantara Aidit adalah sosok yang diduga dalang di balik peristiwa G30S PKI. Ia merupakan Ketua Umum Comite Central (CC) Partai Komunis Indonesia (PKI).

Di masa kepemimpinannya, ia berhasil membawa PKI menjadi partai ketiga terbesar di dunia setelah Uni Soviet dan Tiongkok.

Pada saat pemerintahan Orde Baru di bawah pimpinan Jenderal Soeharto, mengeluarkan versi resmi bahwa PKI adalah pelaku pemberontakan G30S. Aidit yang saat itu menjabat sebagai ketua PKI dituduh sebagai dalang peristiwa tersebut.

Mengetahui dirinya sedang dicari, ia lantas melarikan diri hingga ditangkap di tempat persembunyianya di Solo yaitu di rumah Kasim/Harjomartono. Setelah itu, Aidit dieksekusi oleh beberapa militer di sebuah sumur tua di belakang markas TNI di Boyolali.

2. Syam Kamaruzaman

Tak hanya Aidit, sosok Syam Kamaruzaman yang merupakan Ketua Biro Khusus PKI juga diduga sebagai dalang dari kudeta dan pembunuhan yang terjadi pada peristiwa G30S PKI.

Biro Khusus yang ia pimpin merupakan sebuah organisasi rahasia PKI yang bertujuan untuk merancang dan mempersiapkan kudeta. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan cara menyusup dan memengaruhi kelompok tentara berhaluan kiri.

Setelah peristiwa G30S terjadi, Syam tertangkap di Cimahi, Jawa barat pada 9 Maret 1967. Di meja pengadilan, Syam mengakui bahwa ia bergerak di bawah perintah Aidit. Atas pengakuannya tersebut ia dijatuhi hukuman mati hingga dieksekusi pada 1986.

3. Letkol Untung Syamsuri

Letnan Kolonel Untung Syamsuri adalah kunci di balik gerakan G30S. Ia merupakan seorang Komandan Batalyon KK I Cakrabirawa, pengawal Presiden Sukarno.

Dalam peristiwa G30S, Letkol Untung diduga sebagai penggerak pasukan Cakrabirawa untuk melakukan penculikan dan pembunuhan yang terjadi terhadap tujuh jenderal militer.

Setelah peristiwa itu terjadi, Letkol Untung melarikan diri dan menghilang hingga pada akhirnya ia tertangkap di Brebes, Jawa Tengah dan berujung eksekusi mati pada 1966, setahun setelah peristiwa G30S.

Tokoh yang Gugur dalam G30S PKI

Sejarah mencatat ada sepuluh orang yang menjadi korban dari peristiwa kudeta PKI yang terjadi dalam Gerakan 30 September. Berikut daftarnya, mengutip laman Kemdikbud.

1. Mayjen TNI (Anumerta) Soetojo Siswomihardjo

Sutoyo Siswomiharjo lahir di Kebumen pada 28 Agustus 1922. Ia merupakan perwira tinggi TNI AD yang gugur dalam peristiwa G30S.

Sutoyo ditemukan meninggal di Lubang Buaya pada 1 Oktober 1965. Ia dibunuh oleh PKI karena disebut menentang pembentukan Angkatan Kelima PKI.

2. Mayjen TNI (Anumerta) D.I Panjaitan

Donald Ignatius Panjaitan lahir di Balige, Tapanuli pada 19 Juni 1925 dan meninggal pada 1 Oktober 1965 akibat peristiwa G30S PKI.

Sebelum meninggal, Mayjen Panjaitan memiliki karier yang cemerlang di bidang militer. Ia pernah diangkat menjadi Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat hingga mendapatkan tugas untuk belajar ke Amerika Serikat.

3. Letjen TNI (Anumerta) R. Soeprapto

Raden Soeprapto Lahir di Purwokerto pada 20 Juni 1920, ia menjadi salah satu korban PKI dalam peristiwa G30S karena menolak PKI yang saat itu berencana untuk mendirikan Angkatan Kelima.

Ia diculik dan dibunuh di Lubang Buaya pada 1 Oktober 1965 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta pada 5 Oktober 1965.

4. Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani

Jenderal Ahmad Yani lahir di Purworejo pada 19 Juni 1922 dan ditemukan meninggal pada 1 Oktober 1965 di Lubang Buaya.

Semasa hidupnya, ia pernah mengikuti militer dan turut berperan dalam pemberantasan PKI Madiun pada 1948, Agresi Militer Belanda II, hingga penumpasan DI/TII di Jawa Tengah.

5. Letjen TNI (Anumerta) M.T. Haryono

Mas Tirtodarmo Haryono lahir di Surabaya pada 20 Januari 1924 dan gugur dalam peristiwa G30S PKI. Sebelum masuk militer, M.T. Haryono lebih dulu masuk Perguruan Tinggi Kedokteran untuk meneruskan studinya.

Letjen Haryono dikenal akan kepandaiannya menguasai tiga bahasa internasional yaitu Belanda, Inggris, dan Jerman.

6. Letjen TNI (Anumerta) S. Parman

Siswondo Parman lahir di Wonosobo, Jawa Tengah pada 4 Agustus 1918. Ia merupakan petinggi TNI AD pada masa Orde Lama yang mengurusi bidang intelijen.

Letjen Parman gugur dalam G30S PKI, ia diculik dan dibunuh karena telah mengetahui rencana PKI yang saat itu berencana membentuk Angkatan Kelima.

7. Kapten Czi (Anumerta) P.A. Tendean

Pierre Andries Tendean lahir di Jakarta pada 21 Februari 1939. Ia merupakan ajudan dari jenderal A.H Nasution pada tahun 1965.

Kala itu, ia ditangkap oleh pasukan G30S PKI karena dikira Jenderal A.H Nasution. Saat ditangkap ia tidak melakukan pemberontakan hingga akhirnya dia dibunuh dan dimasukkan ke dalam sumur tua di Lubang Buaya.

8. Brigjen (Anumerta) Katamso

Katamso lahir di Sragen pada 5 Februari 1923 dan ditemukan meninggal pada 22 Oktober 1965 akibat G30S PKI. Katamso merupakan TKR yang kemudian bergabung menjadi TNI setelah proklamasi kemerdekaan.

Pada 1958, Katamso dikirim ke Sumatera Barat sebagai Komandan Batalyon A Komando Operasi 17 Agustus untuk melakukan penumpasan pemberontakan PRRI.

9. A.I.P II (Anumerta) K.S. Tubun

Karel Satsuit Tubun lahir di Tual, Maluku Tenggara pada 14 Oktober 1928. Setelah menyelesaikan sekolah polisi di Ambon, ia diangkat menjadi Agen Polisi Tingkat II.

K.S Tubun gugur dalam peristiwa G30S PKI karena ia melakukan perlawanan saat sedang bertugas di kediaman Dr. Y. Leimena yang berada di dekat rumah dinas Jenderal A.H Nasution.

10. Kolonel (Anumerta) Sugiyono

Sugiyono lahir pada 12 Agustus 1926 di Gunung Kidul. Pada 1 Oktober 1965 Sugiyono ditangkap di Markas Korem 072 yang pada saat itu telah dikuasai PKI. Ia kemudian dibunuh dan jasadnya ditemukan pada 22 Oktober 1965 di Kentungan, utara Yogyakarta.

Itulah siapa saja tokoh dalam peristiwa G30S PKI beserta para pahlawan yang gugur.

(mrs/fef)

[Gambas:Video CNN]

Siapa dalang dari peristiwa G30S PKI?

D.N Aidit Pemilik nama lengkap Dipa Nusantara Aidit adalah sosok yang diduga dalang di balik peristiwa G30S PKI. Ia merupakan Ketua Umum Comite Central (CC) Partai Komunis Indonesia (PKI).

Brainly siapa dalang G30S PKI dan apa alasannya?

Jawaban ini terverifikasi. Soeharto adalah dalang dalam kejadian tersebut, ia mendesak para PKI untuk melakukan peristiwa tersebut dengan tujuan menggusur Soekarno dari tahtanya. Setelah kejadian tersebut Soeharto mengkhianati PKI dengan memberantasnya. lah gw nanya ke kakek gw katanya soekarno?

Siapa dalang dari Gerakan 30 September 1965 tuliskan alasannya?

DN Aidit diduga sebagai dalang utama dari kudeta G30S PKI tahun 1965 karena posisinya sebagai Ketua Comite Central (CC) Partai Komunis Indonesia (PKI). Aidit lahir di Pulau Bangka, 30 Juli 1923. Ia berhasil membawa PKI berada di posisi keempat Pemilu 1955 dengan total 16,4 persen suara nasional.

G30S PKI dipimpin oleh siapa?

G30S PKI adalah sebuah gerakan yang memiliki tujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno serta mengubah Indonesia menjadi negara yang menerapkan sistem komunis. Gerakan tersebut dipimpin langsung oleh DN Aidit yang saat itu adalah ketua dari PKI atau Partai Komunis Indonesia.