Apa bedanya tepung sagu sama tepung tapioka

Jenis tepung ada banyak, mulai dari tepung terigu, tepung beras, tepung kentang, tepung jagung, dan masih banyak lagi.

Ada dua jenis tepung yang mungkin sering kita dengar ada dalam bahan makanan, yaitu tepung sagu dan tepung tapioka.

Tepung sagu dan tepung tapioka seringkali dianggap sama, padahal keduanya sebenarnya jenis tepung yang berbeda.

Ada perbedaan dari bahan baku, warna, tekstur, hingga fungsinya.

Agar tidak sampai salah pakai saat memasak, simak perbedaan tepung sagu dan tepung tapioka berikut ini, yuk!

Baca Juga: Perbedaan Campuran dan Larutan, Ketahui Juga Jenis-Jenis Keduanya

Baca Juga: Apa Perbedaan Suhu dan Kalor? Ketahui Juga Macam-Macam Fungsi Kalor

1. Bahan Baku

Kedua tepung ini sama-sama berbahan dasar pati tanaman.

Tepung sagu dibuat dari sari pati batang pohon sagu. Sementara tepung tapioka berasal dari sari pati tumbuhan singkong.

2. Warna

Hanya dengan melihat sekilas, kita bisa mengetahui kalau warna dari kedua tepung ini juga berbeda.

Tepung tapioka memiliki warna putih bersih, sedangkan sagu memiliki warna putih yang agak keruh dan sedikit kekuningan.

3. Tekstur

Kita juga bisa membedakan dua jenis tepung ini dari teksturnya.

Tepung sagu memiliki tekstur yang kasar, bahkan lebih kasar dari tepung terigu. Sedangkan tepung tapioka memiliki tekstur yang halus dan cenderung terasa licin.

Baca Juga: Sama-Sama Gula, Ini Perbedaan Sukrosa, Glukosa, dan Fruktosa

Baca Juga: Perbedaan Siklus Hidup Hewan yang Mengalami Metamorfosis dan Tidak Mengalami Metamorfosis

4. Fungsi

Tepung sagu biasa digunakan untuk membuat makanan yang memiliki tekstur lembut, empuk, dan lengket.

Contohnya banyak digunakan pada berbagai jajanan pasar seperti kue lapis dan talam ubi. Selain itu makanan khas Palembang, yaitu pempek juga menggunakan sagu sebagai bahan dasarnya.

Namun, tepung sagu tidak bisa menjadi satu-satunya bahan yang digunakan. Ia harus dicampur dengan bahan lain seperti tepung terigu, tepung beras, dan lain-lain.

Hal itu karena  adonan yang hanya dibuat dengan tepung sagu akan memiliki tekstur terlalu lembek dan terlalu lembut sehingga butuh bahan yang bisa memperkuat teksturnya. 

Sedangkan tepung tapioka berfungsi untuk merenyahkan dan mengembangkan adonan makanan.

Karena itulah tepung tapioka biasa digunakan untuk membuat makanan seperti, batagor, cireng, cilok, cimol, dan lain-lain.

Baca Juga: Perbedaan Matcha dan Green Tea, 2 Jenis Teh yang Sering Dianggap Sama

Baca Juga: Perbedaan Bangsa dan Negara, 2 Istilah yang Sering Digunakan dalam Bahasan Kenegaraan

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

BERITASUKOHARJO.com - Sebagian besar dari kita mungkin masing bingung membedakan antara tepung sagu, tepung tapioka, dan tepung maizena.

Kita sering menemukan tulisan tepung sagu, tepung tapioka, dan tepung maizena di bungkus kemasan atau dalam resep-resep makanan, tapi sebenarnya kita tak tahu persis apa perbedaan dari ketiganya.

Dari segi tampilan, tepung sagu, tepung tapioka, dan tepung maizena ini memang sulit untuk dibedakan. Tapi sebenarnya ketiga tepung ini jelas sekali perbedaannya satu dan lainnya.

Untuk itu BeritaSukoharjo.com dalam artikel kali ini akan mengupas tuntas perbedaan antara tepung sagu, tepung tapioka, dan tepung maizena, yang kami kutip dari kanal YouTube Dhasilfa Raditya.

Simak semua penjelasan detailnya ya.

 Baca Juga: Lirik Lagu Pompous Fool - Eric Clapton, Sebuah Kritikan Terhadap Mantan PM Inggris

1. TEPUNG SAGU

Tepung sagu dan tepung tapioka sebenarnya sama-sama masuk dalam kategori "pati", yang berarti bebas gluten.

Meski kedua tepung ini mirip dari segi tampilan, tapi keduanya berasal dari dua bahan yang jauh berbeda.

Bagi mereka yang memiliki hobi memasak, mengetahui berbagai jenis tepung merupakan hal yang penting. Walaupun beberapa tepung memiliki tekstur dan kegunaan yang serupa, seringkali banyak orang yang mengira bahwa tepung tersebut sama, padahal bisa jadi kedua tepung merupakan tepung yang berbeda. Beberapa di antara berbagai jenis tepung yang memiliki tekstur serupa tersebut adalah tepung maizena, tepung tapioka, dan tepung sagu. Walaupun mirip, ketiga tepung ini memiliki bermacam-macam perbedaan, ini dia jabarannya:

1. Bahan Baku

Tepung maizena merupakan jenis tepung yang diolah dari pati tanaman jagung. Tepung maizena diolah dengan mengeringkan pati jagung, direndam dengan air, kemudian dikeringkan lagi agar tidak cepat berjamur, dan akhirnya direndam dengan larutan kapur.

Tepung tapioka merupakan jenis tepung yang terbuat dari pati singkong. Tepung ini diolah dengan cara memotong singkong menjadi potongan yang kecil-kecil, memeras singkong agar mendapatkan pati yang terpisah dari ampasnya, kemudian mengendapkan pati singkong selama kurang lebih 5 jam, kemudian dikeringkan dan diayak.

Berbeda dari kedua tepung di atas, tepung sagu, seperti Namanya, merupakan jenis tepung yang diolah dari saripati batang tanaman sagu. Cara pengolahan tepung sagu adalah dengan mengupas batang sagu dan memarutnya agar menjadi halus, kemudian mencampur batang sagu yang sudah diparut dengan larutan sufit. Setelah dicampur, saripati batang sagu ini akan disaring dan diendapkan selama 12 jam sebelum dibuang airnya. Setelah itu, saripati batang sagu akan dikeringkan dan digiling sampai halus.

2. Tekstur

Tepung maizena memiliki warna sedikit kekuningan yang lebih pucat dan keruh jika dibandingkan dengan tepung terigu. Jika kita sentuh menggunakan tangan, tepung maizena akan terasa kesat dan lengket.

Tepung tapioka memiliki tekstur yang lebih licin dan lebih lembut jika dibandingkan dengan tepung terigu. Jika dicampurkan dengan air, tepung tapioka akan menghasilkan tekstur lengket dan kenyal. Biasanya, tepung tapioka berwarna putih dan mirip dengan susu. Di beberapa daerah, tepung tapioka disebut juga dengan tepung kanji.

Tepung sagu memiliki tekstur dan warna yang mirip sekali dengan tepung tapioka, yaitu terlihat lembut, dan berwarna putih. Namun, yang membedakan tepung sagu dan tepung tapioka adalah biasanya tepung sagu memiliki tekstur yang lebih garing dan kesat jika disentuh menggunakan tangan, dan warnanya cenderung lebih putih jika dibandingkan dengan tepung tapioka.

3. Kandungan Gizi

Tepung maizena merupakan tepung yang dikenal dengan sumber kalori dan penghasil energi yang baik. Tepung maizena juga dapat membantu mengatasi hipoglikemia, yaitu gangguan kesehatan yang berkaitan dengan kadar gula darah. Setiap 100gram tepung maizena mengandung 343kal energi dan 0,3gr protein, serta 85gr karbohidrat. 100gr tepung maizena tidak mengandung lemak. Selain itu, tepung maizena juga mengandung beberapa kandungan lain seperti kalsium (20mg), fosfor (30mg), dan zat besi (2mg).

Sedangkan, pada setiap 100gram tepung tapioka terdapat 362kal energi, 0,3gr lemak, 0,5gr protein, dan 86,9gr karbohidrat.

Tepung sagu sering digunakan sebagai sumber karbohidrat. Pada setiap 100gr tepung sagu terdapat 209kal energi, 0,2gr lemak, 0,3gr protein, dan 51,6gr karbohidrat. Jika dibandingkan dengan kedua jenis tepung lainnya, tepung sagu memiliki kalori dan karbohidrat paling rendah. Selain itu, dalam 100gr tepung sagu juga terdapat beberapa kandungan lain seperti kalsium (27mg), fosfor (13mg), dan zat besi (0,6mg).

4. Fungsi

Pada dasarnya, ketiga tepung dapat menggantikan beberapa fungsi satu sama lain, namun, hidangan akan terasa lebih sempurna jika menggunakan tepung yang tepat. Tepung maizena sering digunakan sebagai bahan utama dalam membuat kue kering, untuk menghasilkan tekstur yang garing dan sempurna. Tepung maizena juga dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu saat membuat kue kering, pudding, saus, dan beberapa jenis hidangan lain. Jika digunakan dalam pembuatan kue bolu, tepung maizena dapat menghaluskan kue bolu. Tepung ini juga sering digunakan untuk mengentalkan saus atau kuah. Penggunaan tepung maizena sering ditemukan di hidangan seperti custard, sup jagung, sponge cake, dan lain-lain.

Tepung tapioka biasanya digunakan untuk mengentalkan hidangan yang ditumis, dan juga digunakan untuk memberikan tekstur kenyal pada makanan. Tepung tapioka dapat digunakan untuk menggantikan tepung maizena. Tepung tapioka tidak cocok untuk melapisi gorengan karena saat dingin tepung ini dapat menjadi keras. Penggunaan tepung tapioka sering ditemukan pada hidangan seperti kerupuk, cireng, dan boba atau bubble yang biasanya dicampurkan dengan minuman dingin.

Yang terakhir, tepung sagu. Tepung sagu juga memiliki fungsi sebagai pengental dan pemberi tekstur kenyal pada makanan. Hanya saja, tekstur kenyal yang diberikan tidak sebesar tepung tapioka. Maka dari itu, penggunaan tepung sagu sering ditemukan dalam hidangan seperti pempek, bakso, dan siomay. (P)

Apakah tepung tapioka bisa diganti dengan tepung sagu?

Oleh karena itu, jika anda bingung apa pengganti tepung sagu yang sesuai, maka tepung tapioka bisa jadi jawabannya. Pada beberapa kondisi kedua tepung ini memang bisa saling menggantikan. Seperti misalnya untuk membuat pempek, siomay dan lainnya.

Apa perbedaan antara tepung tapioka dengan tepung sagu?

Bahan dasar. Tepung sagu terbuat dari pohon sagu, sedangkan tepung tapioka terbuat dari singkong. Tepung sagu dibuat dari endapan pati batang sagu yang sebelumnya sudah dihaluskan dan dicampur air. Ketika endapannya diambil dan dijemur atau dikeringkan, maka jadilah tepung sagu.

Tepung sagu bisa diganti dengan apa?

Berikut tepung alternatif, yang bisa menggantikan fungsi tepung sagu. Tepung jagung bisa menjadi alternatif tepung sagu yang mudah didapatkan. Di pasaran tepung jagung dikenal juga dengan nama tepung maizena. Tepung ini bebas gluten yang membuatnya sangat cocok digunakan untuk memasak.

Tepung sagu digunakan untuk apa saja?

Tepung sagu: Umumnya, tepung sagu digunakan sebagai bahan makanan agar teksturnya lebih empuk, lembut, dan lengket. Misalnya jajanan pasar talam ubi, kue lapis, hingga pempek. Jika membuat adonan menggunakan tepung sagu, Deli Moms perlu menambahkan bahan lain seperti tepung terigu.