Raksa atau alkohol yang mengisi termometer pada suhu tinggi akan

Merdeka.com - Apakah di rumahmu ada termometer? Termometer biasanya digunakan untuk mengukur suhu, termasuk suhu badan. Termometer bisa berfungsi kalau di tengahnya ada cairan, karena termometer memanfaatkan sifat benda cair yang memuai saat dipanaskan dan menyusut saat didinginkan.

Ada 2 jenis cairan yang biasanya dipakai untuk termometer, di antaranya raksa dan alkohol. Apa bedanya? Yuk simak penjelasannya di bawah ini:

a. Raksa

Keuntungan menggunakan raksa sebagai pengisi termometer adalah:

1. Warnanya mengkilap seperti perak sehingga mudah dilihat.

2. Perubahan volumenya teratur pada saat terjadinya perubahan suhu.

3. Air raksa nggak membasahi dinding kaca.

4. Rentang jangkauan suhunya cukup lebar (–40 °C sampai dengan 350 °C).

Meskipun banyak kelebihannya, ada juga beberapa kelemahan air raksa kalau digunakan untuk termometer, di antaranya:

1. Harga raksa mahal.

2. Raksa nggak bisa mengukur suhu yang sangat rendah.

b. Alkohol

Keuntungan menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer adalah sebagai berikut.

1. Untuk menaikkan suhu kecil, alkohol mengalami perubahan volume lebih besar sehingga dapat mengukur suhu dengan teliti.

2. Dapat mengukur suhu yang sangat rendah.

Sedangkan kerugiannya adalah sebagai berikut.

1. Titik didih rendah (78 °C) sehingga pemakaiannya terbatas.

2. Nggak berwarna, sehingga perlu diberi warna agar mudah dilihat.

3. Alkohol bisa membasahi dinding kaca.

Nah, itulah perbedaan antara 2 cairan yang banyak digunakan untuk termometer. Keduanya bisa digunakan bergantian, sesuai dengan benda yang akan diukur. Kalau kamu ingin mengukur suhu badan, kamu bisa menggunakan dua-duanya, karena biasanya suhu manusia badan nggak akan jauh dari angka 30 sampai 40 derajat Celcius. Kalau kamu, mau pilih termometer air raksa atau termometer alkohol?

Perbedaan Termometer Raksa dan Alkohol – Selama masa pandemi ini kamu pasti sering melihat termometer kan? Mulai dari yang dipakai di fasilitas umum sampai yang dipakai di klinik. Nah, khusus termometer yang dipakai untuk sehari-hari di rumah, kamu harus tahu nih perbedaan termometer raksa dan alkohol agar tidak salah beli untuk persediaan P3K di rumah.

Meski sekarang ini termometer digital banyak dicari, namun termometer raksa dan alkohol pun tetap bisa diandalkan kok. Agar tidak bingung, berikut ini ada berbagai perbedaan termometer raksa dan alkohol yang perlu kamu ketahui.

Baca juga: Rekomendasi Termometer Digital Terbaik

________________________________________

COD Onemed Thermo One Termometer Digital Thermometer Alpha 1

Perbedaan pertama yang diulas adalah dari segi harga. Termometer alkohol lebih murah dibandingkan dengan raksa. Harga termometer alkohol cukup terjangkau mulai dari belasan ribu. Sementara termometer raksa harganya sedikit mahal, harganya di atas ratusan ribu. Bahkan sampai sekarang pun harga yang terbuat dari raksa lebih mahal di berbagai marketplace online.

Ada banyak hal yang membuat harga termometer raksa ini menjadi cukup mahal. Mulai dari sukarnya diperoleh sampai dengan keakuratannya. Jenis raksa atau merkuri ini juga ditemukan lebih modern dibandingkan dengan alkohol, membuat harganya tinggi.

Termometer air raksa ini bisa dibilang lebih modern dan lebih akurat ketimbang alkohol. Termometer alkohol ditemukan pada tahun 1790 sementara raksa ditemukan pada 1714, oleh Daniel Gabriel Fahrenheit. Awalnya digunakan untuk mengukur suhu, namun seiring perkembangannya sampai ke masalah medis.

COD Omron MC 245 Termometer Digital

Perbedaan selanjutnya bisa dilihat dari segi warna. Bagi yang terbuat dari air raksa, warnanya mengkilap seperti halnya perak sehingga memudahkan saat dibaca. Sementara untuk termometer dari alkohol, warnanya putih cenderung tidak terlihat akan sedikit susah dalam pengecekan.

Mengenai warna banyak juga perkembangannya. Guna mempermudah pengecekan saat memanfaatkan termometer alkohol, banyak juga yang menambahkannya warna merah. Jadi jika warna putih akan susah dicek, warna merah memberikan kemudahan saat digunakan.

Perbedaan selanjutnya juga terdapat pada titik didih dan beku. Dengan perbedaan yang mendasar inilah, kegunaan termometer raksa dan alkohol ini juga bisa dibilang berbanding terbalik. Titik didih untuk termometer raksa adalah 357 Celcius, sementara untuk alkohol adalah 78 Celcius. Hal tersebut menyebabkan, termometer air raksa lebih baik dalam mengukur suhu yang tinggi.

Sementara dalam hal titik beku, termometer air raksa hanya bisa mencapai minus 39 derajat Celcius. Sementara untuk versi yang alkohol bisa mencapai minus 112 derajat Celcius. Sehingga, termometer alkohol lebih bisa diandalkan untuk mengukur suhu minus yang ekstrem.

  1. Raksa atau alkohol yang mengisi termometer pada suhu tinggi akan
    Image Source: klikdokter

Selanjutnya dari segi kegunaan, termometer air raksa banyak digunakan untuk rumah tangga, bisa industri sampai dengan berbagai eksperimen di laboratorium. Contoh mudahnya, termometer ini bisa digunakan untuk mengukur suhu tubuh, cairan, atau juga uap yang banyak di industri rumahan.

Dari sisi kegunaan sebenarnya termometer alkohol ini juga tidak berbeda jauh dari versi raksa. Karena kebanyakan memang dimanfaatkan untuk mengukur suhu tubuh dan juga suhu ruangan. Karena titik didihnya hanya 78 derajat Celcius. Untuk penggunaan panas yang lebih extrem, air raksa lebih bisa diandalkan.

Perbedaan termometer raksa dan alkohol lainnya yang bisa dilihat adalah dari segi keamanan. Termometer air raksa atau merkuri akan sangat berbahaya jika pecah. Kandungan merkuri yang terkena tubuh bisa menyebabkan keracunan hingga kematian. Apalagi penggunaanya untuk mengukur suhu tubuh dimasukkan ke dalam mulut, berbahaya sekali jika terjadi kerusakan.

Karena cukup mudah pecah dan berbahaya, termometer air raksa yang sudah tidak digunakan harus dibuang secara bijak, harus di tempat yang biasanya digunakan untuk membuang limbah medis.

Sementara untuk termometer alkohol bisa dibilang lebih aman dari raksa. Karena bahan pembuatnya adalah etanol, lambat menguap. Jika terkena kulit dampaknya yang akan sering terjadi adalah rasa gatal.

Tips Aman Gunakan Termometer Raksa atau Alkohol

Raksa atau alkohol yang mengisi termometer pada suhu tinggi akan
Image Source: klikdokter

Karena termometer air raksa dan alkohol sama-sama gampang pecah, ada beberapa hal yang perlu dilakukan supaya aman saat menggunakannya. Misalnya saja beri jeda waktu penggunaan setelah olahraga atau mandi air panas. Berilah waktu kurang lebih 30 sampai 60 menit lalu cek suhu tubuh, normalnya 36,5-37 derajat Celcius.

Selain itu, jangan gunakan termometer setelah makan, minum, dan juga merokok. Berilah jeda kurang lebih 30 menit untuk hasil yang lebih akurat. Dari segi kebersihan, selalu sterilkan setelah penggunaan, bisa diseka dengan air bersih atau alkohol. Lalu simpan di tempat-tempat yang aman, jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hindarkan dari matahari yang terik.

____________________________________

Baca juga: Ketahui Jenis Termometer Digital Yang Cepat Dan Akurat

Nah, itulah tadi pembahasan mengenai perbedaan termometer raksa dan alkohol, mulai dari sisi harga sampai dengan keamanan. Sudah dilengkapi dengan tips aman menggunakannya untuk kehidupan sehari-hari. Untuk pilihannya, baik itu termometer air raksa, alkohol atau digital, itu tergantung kebutuhan kamu.  

Jika nanti setelah diukur, suhu tubuh berada di atas 38 derajat Celcius atau di bawah 35 derajat Celcius, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Bisa jadi, kamu sedang terjangkit penyakit tertentu. Apalagi jika dibarengi dengan gejala lainnya, seperti lemas, pusing, sampai dengan nafsu makan turun, jangan ragu segera periksakan diri ya.

YUK BERBURU TERMOMETER SESUAI KEBUTUHAN DI SINI