Tokoh pendukung cerita yang biasanya memiliki watak baik disebut tokoh

Cerita fiksi ada karakter atau tokoh yang berperan penting. Tokoh ini dibuat menarik sehingga cerita lebih hidup. Tokoh dalam cerita fiksi membawakan cerita-cerita atau peristiwa menarik untuk pembaca.

Dalam cerita pendek (cerpen), novel, dan cerita fiksi ada unsur-unsur pembangun yang perlu diketahui. Unsur pembagun itu terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

Unsur intrinsik terdiri dari tokoh cerita, pembaca perlu mengetahui tema, alur, sudut pandang, amanat, latar, dan gaya bahasa. Sedangkan unsur ekstrinsik berkaitan dengan nilai-nilai moral, budaya, dan agama dalam masyarakat.

Baca Juga

Tokoh adalah pelaku yang mengalami berbagai peristiwa dalam sebuah cerita. Dalam sebuah cerita, tokoh diperlukan untuk membuat cerita menarik. Berdasarkan fungsinya dibagi menjadi tokoh utama dan tokoh pembantu.

Tokoh utama adalah tokoh yang paling banyak diceritakan dan berperan penting. Tokoh utama ini tugasnya menjadi pembawa pesan pada pembaca. Dalam sebuah cerita tokoh ini paling banyak diceritakan dan saling berhubungan dengan tokoh lain.

Plot cerita biasanya berfokus pada pemeran utama. Sedangkan tokoh pembantu dipakai sebagai pelengkap cerita.

Advertising

Advertising

Berdasarkan peranan atau watak tokoh dibagi menjadi 3 yaitu:

Tokoh protagonis adalah tokoh yang biasanya menjadi pemeran baik dalam sebuah cerita. Protagonis umumnya menjadi pemeran utama dalam sebuah cerita, film, atau serial.

Tokoh ini digambarkan sebagai seseorang yang memiliki sikap baik dan positif. Sikap protagonis dalam sebuah cerita biasanya dermawan, jujur, rendah hati, tidak sombong, sabar, dan setia kawan.

Antagonis adalah tokoh jahat yang biasanya menjadi penentang dan konflik cerita. Pemeran antagonis digambarkan sebagai orang jahat yang ingin berbuat tak baik pada tokoh protagonis.

Menurut KBBI, antagonis merupakan tokoh dalam karya sastra yang menjadi penentang dari tokoh utama atau tokoh lawan. Antagonis umumnya menjadi penyebab konflik dalam cerita.

Tokoh antagonis biasanya digambarkan sebagai seoarng yang pendendam, sombong, dengki, iri, suka pamer, tak mau kalah, dan ingin menang.

Dalam sebuah cerita, ada tokoh pembantu yang disebut tritagonis. Tooh ini biasanya menjadi teman pemeran protagonis dan membantu konflik penyelesaian.

Menurut KBBI karakter tritagonis adalah karakter ketiga dalam sebuah cerita. Karakter ini bisa saja menjadi tokoh yang dipercaya oleh antagonis.

Baca Juga

Mengutip dari litcharts.com, tokoh protagonis dibagi menjadi empat jenis yaitu pahlawan (hero), anti pahlawan (antihero), protagonis penjahat, dan protagonis pendukung. Jenis tokoh ini ada dalam cerita, serial, dan film sehingga konflik cerita semakin berkembang.

Dalam bahasa Inggris pahlawan disebut hero atau heroine untuk pahlawan wanita. Pahlawan adalah karakter dalam karya sastra untuk mengatasi konflik dan mencapai semacam kesuksesan.

Sifat pahlawan ini digambarkan berani, tekun, cerdas, dan mau berkorban untuk kepentingan bersama. Contoh karakter pahlawan ini adalah profesor Dumbledore dalam novel Harry Potter.

Anti Pahlawan adalah jenis protagonis yang memiliki sikap berbeda dengan pahlawan. Karakter anti hero ini berbeda dengan tokoh pahlawan karena mereka tidak punya moral dan niat mulia. Karakter anti hero ini bisa jadi awalnya penjahat dan tidak bermoral. Contoh karakter anti hero yaitu Venom.

Karakter penjahat umumnya identik dengan tokoh jahat atau antagonis. Dalam sebuah cerita, bisa saja tokoh penjahat omo berubah sikapnya. Penjahat bisa menjadi tokoh protagonis ketika karakter utama mendorong cerita ke depan untuk menarik simpati penonton. Contoh penjahat protagonis adalah Loki dalam film Avengers.

Tokoh protagonis pendukung seringkali muncul dalam sebuah cerita. Mereka bisa menceritakan karakter tokoh utama, menurut sudut pandang mereka.

Baca Juga

Penggambaran watak atau karakter tokoh disebut penokohan. Mengutip dari kemdikbud.go.id, berdasarkan perwatakan tooh dibagi menjadi dua yaitu tokoh sederhana dan tokoh kompleks.

Tokoh sederhana adalah tokoh yang memiliki satu watak atau sifat saja. Jadi, tokoh ini punya sifat sederhana dan monoton.

Ada juga tokoh kompleks yang biasanya ada dalam sebuah cerita. Tokoh kompleks ini muncul untuk mengungkapkan jati diri atau sisi lain kehidupannya. Tokoh kompleks akan menampilkan watak yang berbeda atau tak terduga oleh pembaca.

Cara Menentukan Tokoh Antagonis

Dalam sebuah cerita banyak karakter dan plot tambahan yang terkadang membingungkan pembaca. Cara menentukan tokoh protagonis cukup mudah, selain melihat tokoh utamanya.

Biasanya tokoh protagonis dijelaskan dalam narasi panjang, sehingga pembaca bisa memahami karakter. Terkadang ada tokoh protagonis palsu yang dipakai oleh penulis untuk membuat plot cerita baru. Tokoh protagonis palsu ini untuk memperkenalkan karakter baru yang belum terungkap watak aslinya.

Avisena Ashari Rabu, 10 Maret 2021 | 12:56 WIB

Tokoh pendukung cerita yang biasanya memiliki watak baik disebut tokoh

Cari Jawaban Soal Kelas 4 Tema 8: Penjelasan Tokoh Utama, Tokoh Tambahan, Tokoh Protagonis, dan Tokoh Antagonis dalam Cerita Fiksi (Photo by Min An from Pexels)

Bobo.id - Dalam materi pelajaran kelas 4 tema 8, kita banyak belajar mengenai cerita fiksi. Di antaranya, kita belajar tentang ciri cerita fiksi hingga jenis-jenis cerita fiksi.

Dalam cerita fiksi, ada juga tokoh dan peran tokoh.

Apa teman-teman tahu ada tokoh apa saja dalam cerita fiksi dan apa saja peran tokoh cerita fiksi?

Tokoh dalam cerita fiksi ada tokoh utama dan tokoh tambahan. Kemudian peran tokoh dibagi menjadi tokoh protagonis dan antagonis.

Yuk, simak penjelasan tentang tokoh utama, tokoh tambahan, tokoh protagonis, dan tokoh antagonis.

Baca Juga: Jenis-Jenis dan Contoh Cerita Fiksi: Legenda, Fabel, Mite, dan Saga

Tokoh dalam Cerita Fiksi

Cerita fiksi merupakan merupakan cerita yang berasal dari imajinasi penulis atau pengarang cerita.

Umumnya, cerita fiksi dibuat berdasar pandangan, wawasan, pengalaman, dan penilaian pengarang terhadap suatu hal atau peristiwa.

Dalam cerita fiksi, salah satu unsur yang penting adalah tokoh dalam cerita.

Ini karena tokoh dalam cerita membuat cerita lebih hidup, sehingga pembaca bisa membayangkan cerita itu seperti terjadi di dunia nyata.

Tokoh pendukung cerita yang biasanya memiliki watak baik disebut tokoh

Tokoh pendukung cerita yang biasanya memiliki watak baik disebut tokoh
Lihat Foto

Istimewa

Teater Rumah Kenang yang digarap oleh Titimangsa Foundation.

KOMPAS.com - Setiap cerita pasti memiliki unsur tokoh di dalamnya. Tokoh tidak hanya sebatas peran yang dimainkan manusia.

Dalam cerita, tokoh dapat berupa hewan, benda, atau karaketer apapun yang mewakili jalannya sebuah cerita.

Tokoh dapat berupa kata ganti penunjuk orang, seperti aku, kamu, dia, mereka, dan sebagainya. Penggunaan kata ganti semacam ini memperjelas sudut pandang penceritaan.

Menurut Andi Wicaksono dalam Pengkajian Prosa Fiksi (2017), tokoh adalah pelaku cerita, sedangkan penokohan adalah sifat yang dilekatkan pada diri tokoh, penggambaran, atau pelukisan mengenai tokoh cerita.

Sementara, Burhan Nurgiyatoro dalam Teori Pengkajian Fiksi (1998) berpendapat, tokoh cerita menempati posisi strategis sebagai pembawa dan penyampai pesan, amanat, moral, atau sesuatu yang sengaja ingin disampaikan pada pembaca.

Jika dilihat dari fungsi penampilan, tokoh dibedakan ke dalam protagonis, antagonis, dan tirtagonis.

Baca juga: Watak Tokoh pada Drama Kisah Pemulung dan Penjual Bakso, Jawaban Soal TVRI SD 4-6, 4 Juni 2020

Protagonis merupakan tokoh yang menampilkan sesuatu sesuai pandangan dan harapan pembaca. Menggambarkan watak yang baik dan positif. Tokoh protagonis dapat menyita empati dan perhatian pembaca.

Lawan dari protagonis. Antagonis menjadi salah satu tokoh yang menimbulkan konflik dalam cerita. Ia merupakan penggambaran watak yang buruk dan negatif. Biasanya dibeci pembaca. Namun dalam beberapa cerita, pengarang juga memberikan porsi cukup banyak pada tokoh antagonis sehingga menyita perhatian pembaca.

Tritagonis disebut juga karakter ketiga atau penengah. Menggambarkan watak yang bijak. Berfungsi sebagai pendamai atau jembatan atas penyelesaian konflik. Biasanya muncul sebagai tokoh yang menyelesaikan permasalahan dalam sebuah cerita.

Figuran merupakan tokoh atau peran yang kurang berarti dalam penceritaan. Figuran disebut juga peran pembantu. Berbeda dari penggolongan tiga tokoh sebelumnya, figuran digolongkan ke dalam jenis tokoh berdasarkan tingkat pentingnya peran.

Baca juga: Seni Teater: Pengertian, Sejarah, Unsur dan Jenisnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya