Tidur 3 jam apakah cukup

Suara.com - Idealnya, orang membutuhkan durasi tidur 7-8 jam sehari. Tapi, beberapa orang mengalami masalah kurang tidur atau hanya tidur 5 jam sehari bahkan lebih sedikit.

Kurang tidur juga dikenal sebagai kesulitan tidur, yang membuat seseorang mengalami kurang tidur akut atau kurang tidur kronis.

Menurut Sleep Council, waktu tidur yang terganggu hanya satu malam akan berdampak negatif pada suasana hati, rentang perhatian, dan kemampuan kognitif.

Tapi, tidur malam yang terganggu sesekali tidak akan membahayakan kesehatan Anda. Anda hanya akan merasakan lelah keesokan harinya, dan mudah marah.

Baca Juga: Vaksin Johnson & Johnson Diklaim Ampuh dan Hanya Perlu Satu Dosis

Padahal tidur malam yang nyenyak sangat penting untuk memperbaiki, menyembuhkan dan memulihkan tubuh dalam semalam, terutama pada kesehatan jantung, pembuluh darah, sistem kekebalan, dan sistem kardiovaskular.

Tidur 3 jam apakah cukup
Ilustrasi tidur. [Pexels]

Anda perlu tidur yang cukup unntuk menjaga bagian tubuh itu dan organ vital dalam tubuh Anda bisa berfungsi optimal.

"Penelitian telah menemukan bahwa mereka yang sering tidur kurang dari 6 jam semalam berisiko tinggi terkena stroke dan penyakit jantung," laporan dari Sleep Council dikutip dari Express.

Sebuah bukti juga menunjukkan bahwa kurang tidur bisa meningkatkan stres, dengan melepaskan hormon yang mempercepat detak jantung dan meningkatkan tekanan darah.

Jadi, apakah 5 jam tidur sudah cukup dibandingkan 7 jam tidur?

Baca Juga: Efek Samping Vaksin Pfizer, 1 dari 10 Orang Alami Nyeri Sendi

Menurut ahli, tidak ada durasi waktu tidur yang paten dan harus Anda dapatkan setiap malam. Meskipun tidak ada durasi tidur yang paten, tapi tidur 7-8 jam sehari adalah pilihan terbaik.

Halodoc, Jakarta – Tidur yang cukup sangat dibutuhkan tubuh, terutama setelah seharian beraktivitas. Normalnya, orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7 jam dalam satu hari. Lantas, apa yang terjadi jika sering kurang tidur atau tidur kurang dari 7 jam sehari? Ternyata dampaknya tidak main-main. 

Kurang tidur ternyata berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit, mulai dari obesitas, diabetes tipe 2, hingga penurunan fungsi kognitif dan penyakit jantung. Nah, biar lebih jelas, simak pembahasan seputar bahaya tidur kurang dari 7 jam sehari di artikel berikut! 

Baca juga:Jangan Anggap Sepele, Gangguan Tidur Membahayakan Kesehatan

Masalah Kesehatan Akibat Kurang Tidur 

Tidur adalah cara yang bisa dilakukan untuk membantu mengembalikan energi tubuh untuk dapat kembali beraktivitas. Orang dewasa disarankan untuk tidur setidaknya 7-9 jam dalam satu hari. Sayangnya, tidak sedikit orang yang memiliki waktu tidur kurang dari 7 jam, dan hal itu sama sekali tidak boleh disepelekan. Ada bahaya yang mengintai akibat sering tidur kurang dari 7 jam. 

Salah satu dampak yang bisa muncul adalah risiko kelebihan berat badan alias obesitas. Saat begadang atau kurang tidur, tubuh otomatis mengurangi pelepasan hormon leptin. Hormon ini bertugas untuk menekan nafsu makan dan mendorong penggunaan energi. Sebaliknya, saat kurang tidur tubuh malah akan melepas hormon ghrelin yang bisa meningkatkan nafsu makan. 

Risiko penyakit diabetes tipe 2 juga meningkat pada orang yang tidur kurang dari 7 jam sehari. Pasalnya, saat tidur terjadi pengaturan glukosa dan metabolisme. Saat tubuh kurang istirahat, otomatis proses pengaturan ini akan terganggu. Tidak hanya itu, kurang tidur juga menyebabkan peningkatan kortisol yang bisa membuat sel lebih resisten terhadap insulin. 

Dampak kesehatan lain yang bisa muncul akibat kurang tidur adalah gangguan pada sistem imunitas. Orang yang terbiasa tidur kurang dari 7 jam cenderung memiliki masalah pada sistem kekebalan tubuh. Malahan, hal ini disebut bisa membuat seseorang menjadi lebih rentan terserang penyakit, tapi lebih sulit untuk sembuh. 

Baca juga: Kebiasaan Sehat untuk Mencegah Gangguan Tidur

Kebanyakan orang mungkin mengalami masalah tidur atau kurang tidur karena tengah mengalami stres, misalnya karena masalah pekerjaan. Namun, tahukah kamu kurang tidur justru bisa membuat hal itu menjadi lebih buruk? Orang yang kurang tidur cenderung lebih mudah mengalami masalah pada kesehatan mental, misalnya mudah stres. Selain itu, kurang tidur juga menyebabkan seseorang kurang fokus, mudah lelah, serta mudah marah. Hal ini yang diduga bisa meningkatkan risiko munculnya masalah mental akibat kurang tidur. 

Maka dari itu, sangat penting untuk memastikan tubuh cukup tidur setiap hari, setidaknya 7 jam sehari. Sangat penting untuk menanamkan dalam diri, bahwa tidur adalah hal yang penting dan sangat dibutuhkan tubuh. Selain itu, usahakan untuk selalu konsisten tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari. Dengan begitu, risiko terjadinya gangguan tidur bisa dihindari. 

Jauhkan gadget sebelum tidur dan buat tempat tidur senyaman mungkin. Jika terbangun di malam hari, hindari melihat jam dan kembali tidur. Sebab, melihat jam bisa membuat otak secara otomatis menghitung sudah berapa lama tubuh beristirahat dan mulai timbul pikiran lain, misalnya aktivitas apa yang harus dilakukan keesokan hari. Kalau sudah begitu, waktu tidur akan terpotong bahkan bisa membuat kesulitan untuk tidur kembali.

Baca juga: Kurang Tidur Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental

Kalau masalah tidur terus muncul dan kamu merasa butuh bantuan ahli, coba ngobrol dengan dokter di aplikasi Halodoc saja. Sampaikan masalah tidur atau gangguan kesehatan lain yang dialami melalui Video/Voice Call atau Chat. Yuk, downloadsekarang di App Store dan Google Play! 

Tidur 3 jam apakah cukup

Referensi:Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Here’s What Happens When You Don’t Get Enough Sleep (And How Much You Really Need a Night).NHS UK. Diakses pada 2020. Why lack of sleep is bad for your health.Healthline. Diakses pada 2020. Here’s What Getting Less Than 7 Hours of Sleep a Night Can Do to You. 

Apa akibat tidur hanya 3 jam?

Namun cepat atau lambat, kurang tidur seperti ini dilansir bisa membuat tubuh Anda menjadi mudah lelah, fokus menurun, nafsu makan terganggu, dan Anda pun nantinya akan lebih rentan terserang beragam penyakit, seperti hipertensi, diabetes, dislipidemia, gangguan jantung, stroke, gangguan mental, sindroma kematian ...

Apakah tidur 4 jam sehari cukup?

Tim menjelaskan bahwa meskipun tidur empat jam bukan berarti Anda kurang tidur, hal itu tetap akan mempengaruhi tingkat produktivitas dan fungsi tubuh seseorang. "Bagi kebanyakan dari kita, empat jam tidur per malam tidak cukup untuk bangun dengan perasaan sudah cukup beristirahat dan bisa aware secara mental.

Apa yang terjadi jika tidur 4 jam sehari?

Faktanya, orang yang hanya tidur 4 jam setiap harinya tidak memiliki cukup energi untuk menjalani kesehariannya. Kondisi ini kerap ditandai dengan kantuk berlebihan, menguap, sulit konsentrasi, mudah marah, kelelahan di siang hari, pelupa, dan gelisah.

Apa yang terjadi jika tidak tidur selama 2 hari?

Mudah marah. Kesulitan berkonsentrasi. Kadar gula darah dan hormon kortisol pemicu stres meningkat. Otot tubuh menjadi tegang.