Terdapat beberapa tingkatan dalam piramida makanan sebutkan dan berikan penjelasannya

Kehidupan di alam membuat berbagai jenis makhluk hidup atau organisme yang ada akan saling berhubungan satu sama lain, termasuk dalam rantai makanan. Muncul dalam tingkatan yang berbeda, keterkaitan yang ada digambarkan memakai piramida makanan. Tak hanya dari jumlah, disusunnya piramida juga memuat besaran biomassa dari makhluk yang ada dalam piramida.

Piramida makanan menggambarkan secara umum yang berhubungan antara komponen biotik yang terdapat dalam sebuah ekosistem. Berbeda dengan rantai makanan, adanya piramida makanan memberi gambaran adanya interaksi dari komponen biotik yang ada. Suatu peristiwa memakan dan dimakan menjadi fenomena yang terdapat di dalam sebuah rantai makanan.

Pengertian dan Contoh Piramida Makanan

Piramida makanan adalah gambaran mengenai kejelasan hubungan antar komponen makhluk hidup yang terdapat di dalam sebuah ekosistem. Apa yang dimaksud dengan piramida makanan berbeda dengan rantai makanan, karena lebih membeberkan interaksi dari setiap komponen biotik. Kondisi yang lebih dari sekadar peristiwa yang ada di dalam rantai makanan.

Jika dilihat dari sebuah ekosistem, tumbuhan memiliki tingkatan sebagai produsen dengan jumlah populasi lebih besar ketimbang tingkat lainnya. Karena memang jumlah populasi produsen harus lebih besar ketimbang konsumen I, konsumen II dan konsumen II hingga seterusnya sampai ke puncak karena inilah piramida makanan disebut sebagai gambaran beda tingkat populasi.

Piramida makanan digunakan sebagai penjelasan lebih detail terkait hubungan dari organisme yang ada di tiap tingkatan. Interaksi yang muncul dalam piramida makanan digambarkan berbentuk kerucut dan karena ini pula disebut sebagai piramida. Piramida makanan dapat bermanfaat untuk menggambarkan jumlah dari organisme dalam tingkat di trofik suatu ekosistem yang ada.

Jenis-jenis Piramida Makanan

Terdapat beberapa tingkatan dalam piramida makanan sebutkan dan berikan penjelasannya

Piramida populasi menjelaskan jika organisme yang letaknya berada di tingkat tropik lebih rendah mempunyai jumlah populasi yang lebih besar ketimbang organisme lain di tropik lebih tinggi. Piramida ini ditempati produsen dengan jumlah populasi yang lebih banyak, ujung piramida ini dihuni beberapa jenis individu konsumen sebagai pemuncak.

Antara puncak dan beberapa jenis tingkatan konsumen, jumlah dari konsumen I lebih besar ketimbang konsumen II. Begitu dengan konsumen II yang lebih banyak dari konsumen III, piramida ini dikatakan sebagai penyeimbang jumlah populasi setiap makhluk hidup. Penyebabnya faktor sifat alami sebuah organisasi yang dimangsa memiliki jumlah populasi lebih besar ketimban pemangsa.

Piramida biomassa menunjukkan total massa organisme yang berada di setiap tropik, karena jumlahnya yang bisa dihitung dengan cara mengalikan jumlah individu di tingkat tropik dengan rata-rata massa individu pada area tertentu. Piramida biomassa juga disebut sebagai jenis piramida yang bisa digunakan untuk memecahkan berbagai masalah dari piramida populasi.

Biomassa terbesar dalam piramida makanan ditempati oleh produsen larena piramida ini mampu dipakai dalam menggambarkan representasi yang lebih akurat berdasarkan jumlah energi yang dipunyai setiap tingkat tropik. terdapat dua jenis bentuk piramida biomassa di antaranya.

  • Piramida Tegak

Dikatakan sebagai jenis piramida yang akurat ketimbang dua jenis sebelumnya, piramida energi dinamai juga dengan piramida produktivitas yang dapat melihat jumlah energi yang ada di setiap tingkatan tropik. Selain itu piramida energi juga mampu melihat hilangnya energi dari tingkat tropik hingga memunculkan suatu teori.

Jika semakin tinggi tingkat tropiknya, maka jumlah energi yang ada juga akan semakin mengecil, sehingga produsen yang berada di tingkat tropik pertama mempunyai energi yang lebih besar ketimbang beberapa jenis konsumen yang terdapat di tingkat tropik yang lebih tinggi, berikut beberapa faktor mengecilnya jumlah energi.

  • Tingkat tropik selanjutnya hanya bisa memakan jenis makanan tertentu untuk bisa bertahan hidup.
  • Tak semua makanan yang dikonsumsi dapat dicerna, tetapi juga bisa dikeluarkan menjadi kotoran.
  • Sebagian makanan yang dicerna berubah menjadi bagian dari tubuh suatu organisme dan sisanya menjadi sumber energi.
  • Piramida makanan dua puncak menunjukkan bahwa di dalam suatu ekosistem terdapat dua populasi konsumen karnivora yang sama kuat di tingkatan tropik puncak.

Contoh Piramida Makanan

Lebih dikenal dengan sebutan plankton, merupakan organisme dengan peran sebagai produsen karena kemampuannya dalam melakukan fotosintesis. Menariknya dalam proses tersebut plankton juga mampu menghasilkan cadangan makanan di dalam air.

Ikan dalam hal ini berstatus sebagai konsumen I di wilayah perairan, hal itu karena ikan memiliki kemampuan dalam mengonsumsi plankton sebagai makanannya. Dalam hal ini sudah muncul interaksi yang terjalin lewat piramida makanan.

Sementara konsumen II di wilayah perairan dalam hal ini diduduki anjing laut, organisme atau makhluk hidup yang membutuhkan ikan sebagai makanan konsumsinya. Sebagai cara dalam bertahan hidup di wilayah perairan.

Konsumen tingkat ketiga atau akhir ditempati oleh paus pembunuh, hal ini karena kemampuannya dalam mengkonsumsi anjing laut sebagai konsumen II. Paus pembunuh juga merupakan jenis paus yang termasuk ke dalam golongan konsumen tingkat puncak.

Baca juga: Apa Itu Spora? Jenis, Struktur dan Bentuknya

Tingkatan dalam Piramida Makanan

  • Terdapat beberapa tingkatan dalam piramida makanan sebutkan dan berikan penjelasannya

Piramida makanan sehat adalah dengan menjaga berat badan ideal dan rutin berolahraga, dua hal sederhana yang mampu mempengaruhi kualitas hidup sehat. Konsumsi makanan yang banyak justru tak baik bagi kesehatan tubuh, karena menyebabkan adanya pertambahan lemak dan berat badan hingga memunculkan penyakit-penyakit kelebihan berat badan.

Peranan yang dimiliki air dalam tubuh manusia sangat penting, berfungsi sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh. Selain itu juga mengatur suhu tubuh, pelarut zat gizi hingga menjadi bala bantuan dalam proses pencernaan. Dalam satu hari, tubuh manusia memerlukan konsumsi air sebanyak 8 gelas atau setara dengan 2 liter.

Makanan sumber karbohidrat tinggi, seperti nasi, kentang, roti, jagung hingga ubi yang harus dikonsumsi setiap hari. Makanan-makanan ini disebut dengan makanan pokok yang dikonsumsi manusia sebanyak tiga kali dalam sehari hingga mencapai delapan porsi di setiap harinya selama hidup.

Piramida makanan tingkat keempat diisi oleh sayur-sayuran dan buah yang menjadi sumber serat, vitamin dan mineral. Konsumsi sayuran bisa mencapai tiga hingga lima porsi dalam seharinya, sementara buah-buahan dua sampai tiga porsi dalam sehari sudah menunjukkan bagaimana cara hidup sehat.

Berisi makanan-makanan sumber protein, baik nabati maupun hewani yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan dan makanan olahan kedelai. Sementara hewani berasal dari daging seperti sapi, ayam, ikan dan yang lainnya. Konsumsi makanan ini dilakukan sebanyak dua sampai tiga kali dalam sehari.

Puncak piramida makanan dalam hal ini adalah makanan yang konsumsinya harus dibatasi, hal ini dikarenakan kebutuhan konsumsi makanan tersebut sangat rendah. Sehingga makanan-makanan ini harus dibatasi dalam masuk ke tubuh, beberapa jenis makanan ini seperti garam, gula dan minyak-minyakan.

Demikian penjelasan mengenai piramida makanan, mulai dari pengertian, contoh, jenis dan tingkatan yang terdapat di dalamnya. Sampoerna Academy tak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan secara teori di dalam kelas, tetapi juga praktek. Termasuk saat mempelajari mengenai piramida makanan, semua dikupas secara tuntas.

Sampoerna Academy menerapkan kurikulum internasional, para siswa mulai dari tingkatan dasar hingga perguruan tinggi diberikan fasilitas penunjang yang lengkap. Selain itu dibantu dengan tenaga pengajar profesional dan sangat berkualitas di bidangnya. Sampoerna Academy membawa para siswa untuk bisa bersaing tak hanya di level nasional tetapi juga internasional.

Referensi
Theasianparent – Piramida Makanan

Contoh piramida makanan. Foto: Freepik

Dalam suatu ekosistem, jumlah pihak produsen akan jauh lebih banyak dari jumlah konsumen. Atau jika lebih diperinci, produsen lebih banyak dari konsumen tingkat I, konsumen tingkat I lebih banyak dari konsumen tingkat II, dan seterusnya. Keadaan ini digambarkan dalam bentuk piramida yang dalam istilah biologi disebut dengan piramida makanan.

Mengutip IPA Biologi SMP dan MTs Jilid 1 untuk Kelas VII oleh Saktiyono (2004: 93), bentuk piramida makanan bersifat tetap. Apabila produsen berkurang, konsumen tingkat I juga akan berkurang. Begitu pula jika konsumen tingkat I berkurang, konsumen tingkat II berkurang juga, dan seterusnya.

Bentuk piramida makanan menggambarkan komposisi rantai makanan yang semakin ke atas, massanya akan semakin kecil. Hal ini terjadi agar ada keseimbangan dalam suatu ekosistem.

Setiap kelompok atau populasi makhluk hidup menempati tingkat tertentu berdasarkan sumber makanan atau sumber energinya. Tingkatan tersebut disebut dengan tingkat trofik.

Untuk lebih memahami piramida makanan, simak ulasan mengenai tingkatan piramida di bawah ini.

Tingkatan-tingkatan Piramida Makanan

Makhluk hidup yang memperoleh sumber makanan melalui langkah yang sama dianggap termasuk pada tingkat trofik yang sama. Suatu populasi makhluk hidup bisa menempati lebih dari satu tingkat trofik, tergantung sumber makanan yang diperoleh.

Dalam ekosistem yang seimbang, jumlah populasi makhluk hidup dalam suatu tingkatan harus melebihi jumlah populasi makhluk hidup pada tingkatan selanjutnya. Misalnya, produsen harus berjumlah lebih banyak dari jumlah konsumen tingkat I, konsumen tingkat I harus lebih banyak dari konsumen tingkat II, dan seterusnya.

Rumput sebagai produsen dalam piramida makanan. Foto: Pixabay

Tumbuhan hijau merupakan produsen yang menerima sumber energi dari matahari. Tumbuhan kemudian menghasilkan zat makanan melalui proses fotosintesis. Dalam proses tersebut, tumbuhan hanya memakai energi dari matahari dan CO2 dari udara. Karena itu, tumbuhan digolongkan dalam tingkat trofik pertama.

  • Tingkat II, Konsumen Tingkat I (Konsumen Primer)

Sapi sebagai konsumen tingkat I memakan rumput. Foto: Pixabay

Produsen pada tingkat I kemudian akan dimakan oleh para hewan yang berada pada tingkat trofik ini, yaitu hewan herbivora. Contohnya adalah sapi, kambing, dan kelinci. Jumlah konsumen tingkat I yang terus meningkat akan memangkas jumlah rumput sebagai produsen. Namun, dengan adanya konsumen tingkat II, maka rumput dapat tumbuh lebih banyak lagi.

  • Tingkat III, Konsumen Tingakat II (Konsumen Sekunder)

Serigala sebagai konsumen tingkat II dalam piramida makanan.

Jika pada tingkatan sebelumnya diisi oleh hewan herbivora, maka pada tingkat ini diitempati oleh hewan karnivora seperti serigala, ular, dan sebagainya.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, konsumen tingkat II yang memakan konsumen tingkat I akan membantu pertumbuhan produsen agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga.

  • Tingkat IV, Konsumen Tingkat III

Elang sebagai konsumen tingkat III dalam piramida makanan

Berada pada tingkatan tertinggi, hewan yang ada pada tingkat IV piramida makanan merupakan karnivora yang memakan karnivora di tingkat trofik III dan sesama anggota tingkat trofik IV. Contoh hewan yang berada pada tingkat ini adalah elang.