Tempat terjadinya penyerbukan dan pembuahan sel telur oleh spermatozoa secara berurutan

Tempat terjadinya penyerbukan dan pembuahan sel telur oleh spermatozoa secara berurutan

Tempat terjadinya penyerbukan dan pembuahan sel telur oleh spermatozoa secara berurutan
Lihat Foto

shutterstock.com

Fertilisasi

KOMPAS.com - Fertilisasi atau pembuahan merupakan proses berfungsinya pronuklesus jantan pada sperma dengan pronukleus betina pada ovum atau sel telur.

Proses tersebut berbentuka zigot yang berlangsung di dalam tuba falopii (saluran sel).

Proses fertilisasi

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), peristiwa penting pertama dalam pembuahan adalah penggabungan membran dari dua gamet.

Baca juga: Terobosan Baru, Ahli Jepang Bikin Program Fertilisasi Lewat Darah

Kemudian menghasilkan pembentukan saluran yang memungkinkan lewatnya bahan dari satu sel ke sel lainnya.

Hasil pembuahan adalah sel (zigot) yang mampu menjalani pembelahan sel untuk membentuk individu baru.

Fertilisasi terjadi pada oosit sekunder yang mengandung ovum yang dibuahi oleh sperma dan terjadi di tuba falopii.

Untuk kejadiannya fertilisasi sebagai berikut:

Oosit sekunder memgeluarkan fertilizin untuk menarik sperma agar mendekati.

Sperma harus menembus lapisan-lapisan yang mengelilingi oosit (telur yang belum matang) sekunder dengan cara mengeluarkan enzim hialuronidase untuk melarutkan senyawa hialuronid pada corona radiata.

Baca juga: Proses Pembentukan Urin

Kemudian pengerluarkan akrosin untuk menghancurkan glikoprotein pada zona pelusida dan anti fertilizin agar dapat melekata pada oosit sekunder.

Sel-sel granulosit di bagian korteks oosit sekunder mengeluarkan senyawa tertentu. Itu terjadi agar zona pelusida tidak dapat ditembuh soleh sperma yang lainnya.

Nantinya penetrasi sperma akan merangsang sel telur. Itu dilakukan untuk menyelesaikan proses meiosis II yang menghasilkan tiga badan polar dan ovum.

Setelah sperma memasuki oosit sekunder, inti atau nukleus pada kepala sperma akan membesar dan ekor sperma akan berdegradasi.

Selanjutnya penggabungan ini sperma yang mengandung 23 kromosom dengan inti ovum yang mengandung 23 kromosom.

Baca juga: Sistem Peredarah Darah Manusia

Proses tersebut kemudian sehingga menghasilkan zigot.

Pematangan adalah langkah terakhir dalam produksi telur fungsional (oogenesis) yang dapat berasosiasi dengan spermatozoon dan mengembangkan reaksi mencegah masuknya lebih dari satu spermatozoon.

Selain itu, sitoplasma telur yang matang dapat mendukung perubahan yang mengarah pada fusi spermatozoal dan inti telur dan memulai perkembangan embrionik.

Struktur sperma

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pada sperma memiliki beberapa bagian sebagai berikut:

  • Kepala yang berinti tebal dan sedikit sitoplasma yang diselubungi tebal yang disebut akrosom.
  • Badan sperma yang terletak di bagian tengah sperma dan banyak mengandung mitokondria sebagai penghasil energi untuk pengerakan sperma.
  • Ekor untuk alat pergerakan sperma.

Baca juga: Sistem Saraf pada Manusia

Pada bagian akrosom sperma menghasilkan enzim, sebagai berikut:

  • Hialuronidase, enzim yang dapat melarutkan hialuronid pada corona radiata, sehingga sperma dapat menembus ovum.
  • Akrosin, protease yang dapat menghancurkan glikoprotein pada zona pelusida
  • Anti Fertilizin, antigen terhadap ovum sehingga sperma dapat melekat pada sel telur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa yang Dimaksud dengan Fertilisasi – Saat kamu belajar biologi, pastinya pernah mendengar istilah fertilisasi. Secara dasar, fertilisasi merupakan sebuah proses di dalam tubuh wanita sebelum kelahiran seorang bayi. Nah, proses tersebut dinamakan dengan fertilisasi atau pembuahan. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak ulasannya di bawah ini.

Apa yang Dimaksud dengan Fertilisasi?

Fertilisasi adalah sebuah proses penyatuan kedua sel gamet yang terdiri dari sel telur wanita dengan sel sperma dari laki-laki. Proses fertilisasi sendiri juga sering disebut dengan proses pembuahan seperti pada paragraf sebelumnya. Hasil dari fertilisasi adalah sel tunggal atau bernama zigot. Sedangkan tempat terjadinya fertilisasi pada manusia ada di tuba fallopi wanita atau bisa juga disebut oviduct.

Di dalam manusia sebuah fertilisasi disebut dengan fertilisasi internal. Disebut dengan fertilisasi internal karena proses pembuahannya ada di dalam tubuh betina. Hal inilah yang membuat manusia menghasilkan jumlah individu yang sedikit namun jauh lebih aman.

Fungsi Fertilisasi

Fertilisasi sendiri tentunya memiliki banyak fungsi dan salah satunya ada pada manusia. Beberapa fungsi dari fertilisasi adalah sebagai berikut.

  • Dapat mengaktivasi sel telur agar dapat memulai proses pembuahan.
  • Dapat menurunkan materi genetik dari pihak jantan ke pihak betina pada anak.
  • Dapat membuat jumlah kromosom dari bagian haploid menjadi diploid kembali.
  • Dapat menentukan jenis kelamin anak saat pembuahan terjadi.

Syarat Terjadinya Fertilisasi

Untuk bisa mencapai fertilisasi, maka harus bisa memenuhi syarat. Bagian yang paling penting dalam proses terjadinya fertilisasi adalah ovum sudah matang dan sperma yang dihasilkan juga memiliki kualitas bagus. Adapun proses ketika terjadinya fertilisasi adalah sebagai berikut.

  • Adanya hubungan atau kontak antara sperma dan sel telur.
  • Harus ada pengaturan saat pemasukan sperma ke dalam sel telur.
  • Terjadinya peleburan bahan genetik dari sperma dan juga sel telur.
  • Terjadinya aktivasi secara metabolik telur untuk dapat memulai perkembangan.

Proses Fertilisasi

Setelah beberapa persyaratan sebelumnya sudah terpenuhi, maka proses pembuahan bisa terjadi. Beberapa tahapan saat proses fertilisasi berlangsung adalah sebagai berikut.

1. Proses pematangan

Tahapan yang pertama adalah melakukan pematangan terlebih dulu pada sel-sel gamet, yakni sel telur dan sperma. Prosesnya sendiri bisa dilihat di bawah ini.

Sel telur yang bisa dibuahi adalah jenis sel telur yang sudah matang. Proses pematangannya ada di dalam ovarium. Pada ovarium juga terdapat berbagai sel-sel telur muda yang dinamakan folikel.

Folikel ini akan mengalami proses pematangan yang dilakukan oleh hormon bernama FSH (Follicle Stimulating Hormone). Hormon tersebut akan merangsang folikel sehingga bisa tumbuh besar. Saat sel telur sudah matang, maka folikel besar merangsang hormon estrogen agar bisa membentuk lapisan rahim. Lapisan rahim tersebut akan tumbuh dan ditangkap otak melalui hormon LH (Luteinizing Hormone). Hormon inilah yang mendeteksi apakah kehamilan bisa terjadi atau tidak.

Pada bagian sel sperma juga sama dengan sel telur, yakni hanya jenis sperma matang saja yang bisa melakukan pembuahan. Pematangan sel sperma tersebut akan terjadi pada bagian epididimis. Pada dasarnya, semua sel sperma akan dibuat matang sehingga nantinya bisa melakukan pembuahan. Namun, nantinya hanya ada satu jenis sperma yang unggul saja sehingga dapat membuahi sel telur.

2. Proses ejakulasi

Bagian selanjutnya adalah melakukan proses ejakulasi. Proses ini ditandai dengan keluarnya cairan semen yang mengandung sperma ke dalam vagina. Pada setiap ejakulasi terdapat lebih kurang 120 juta sel sperma untuk 1 ml cairan mani. Namun, proses ini bisa berbeda jika proses pembuahan terjadi pada bayi tabung.

3. Terjadinya kapasitasi spermatozoa

Ketika proses penyelaman sperma pada sistem organ wanita, makan sperma mengalami kapasitasi. Kapasitasi spermatozoa merupakan proses penyesuaian sperma pada rahim dengan cara melepas selubung glikoprotein.

4. Difusi sperma dan ovum

Saat sel telur teraktivasi maka dinding sel telur akan terbentengi dari sel sperma yang lain. Nantinya, akan terbentuk pronukleus jantan di dalam kepala sel sperma dan juga pronukleus betina. Nantinya, juga akan ada pembentukan pronukleus jantan dan betina yang akan mengalami singami atau penyatuan kedua sel. Penyatuan tersebut akan mengalami difusi dan itulah proses fertilisasi.

Demikian beberapa poin tentang apa yang dimaksud fertilisasi dan seperti apa prosesnya. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat.