Teknik animasi dasar untuk mengubah posisi objekdari posisi awal ke posisi akhir disebut

Masih semangat belajarnya yaa....Lanjut lagi ke bagian terakhir ...

31. Tata suara merupakan bagian penting dari sebuah produk video, untuk melengkapi sebuah penjelasan sebuah cerita. Dalam membuat presentasi video adakalanya selain menggunakan suara presenter sendiri juga menggunakan suara orang lain dalam membacakan narasi dari video yang ditampilkan. Narasi tambahan yang berupa  suara manusia yang membacakan sebuah cerita/narasi yang berkaitan dengan video yang dibuat disebut ....

A. voice note

B. voice over

C. voice talent

D. main voice

E. added voice

AnswerJawaban: B

32. Gambar bergerak selain menggunakan kamera dapat juga direkam dengan merekam

layar (screen recording). Piranti yang dapat digunakan dalam proses tersebut adalah ....

A. KMP Player

B. Screencast-O-Matic

C. Windows Movie Maker

D. Adobe Premiere Pro

E. Sony Vegas

AnswerJawaban: B

33. Blender merupakan aplikasi grafis 3D yang dapat digunakan untuk membuat simulasi visual. Aplikasi Blender dirasa cocok untuk digunakan oleh para siswa karena ....

A. bersifat online

B. performa yang ringan untuk piranti komputer/laptop 

C. ukuran file yang kecil untuk instalasi

D. fitur yang lebih lengkap dibanding aplikasi berbayar

E. mudah cara pemasangannya

AnswerJawaban: B

34. Dalam pemodelan objek permukaanya terlihat kasar sehingga perlu untuk menghaluskanya. Fitur aplikasi Blender untuk memfasilitasi hal tersebut adalah ....

A. Subdivision Surface

B. Multiresolution

C. Remesh

D. Screw

E. Solidify

AnswerJawaban: A

35. Fitur Blender untuk menghaluskan sudut objek yang sebelumnya runcing menjadi lebih halus adalah ....

A. Subdivision Surface

B. Multiresolution

C. Bevel

D. Screw

E. Solidify Txt 3D

AnswerJawaban: C

36. Camera angle merupakan sudut pengambilan gambar suatu objek. Camera angle sangat diperlukan untuk menyajikan infomasi visual dengan rangkaian bidikan kamera yang mampu mengomunikasikan informasi menjadi lebih baik dan mudah dipahami melalui bahasa visual. Salah satu jenis camera angle dimana Kamera ini melakukan pengambilan gambar mewakili pandangan penonton adalah ....

A. angle kamera point of view

B. angle kamera subjektif

C. angle kamera objektif

D. objective angle

E. viewer's angle kamera 

AnswerJawaban: C

37. Menganimasikan sebagai proses menggerakkan objek yang telah dibuat sesuai dengan storyboard terdiri dari beberapa jenis teknik. Teknik animasi dasar untuk mengubah posisi objek  dari posisi awal ke posisi akhir disebut ....

A. animasi rotasi

B. animasi skala

C. animasi perpindahan lokasi objek

D. animasi kamera

E. animasi subjektif

AnswerJawaban: C

38. Suatu proses pengikatan gerakan objek dalam gambar berurutan disebut ....

A. editing

B. rendering sequence

C. transition

D. mixing

E. blending

AnswerJawaban: B

39. Proses transisi dalam editing dibutuhkan dengan tujuan ....

A. pemaduan gambar dan suara

B. agar tidak terjadi efek jumping pada video

C. menyisipkan video atau gambar pada halaman

D. mengkoordinasikan shot demi shot menjadi keseluruhan sinematik yang utuh

E. memberikan frame setiap potongan video atau gambar

AnswerJawaban: B

40. Editing terdiri atas dua tahap. Dibawah ini yang merupakan tahap kedua editing  adalah ....

A. pengambilan rekaman oleh editor

B. pemilahan bahan

C. pengombinasian bahan menjadi adegan yang berurutan

D. perakitan komponen- komponen dalam bentuk akhir visual

E. penghilangan unsur yang tidak diperlukan 

AnswerJawaban: D

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:

1. menjelaskan teknik animasi;

2. menganimasikan objek.

3. menjelaskan camera animation

4. melakukan fitur camera animation dengan object constraint

B. Uraian Materi

1. Teknik animasi pada simulasi visual

Menganimasikan adalah proses menggerakkan objek yang telah dibuat sesuai dengan storyboard. Menganimasikan meliputi proses perubahan skala, melakukan rotasi dan/atau mengubah posisi objek setiap frame sehingga menimbulkan ilusi gerak.

Teknik animasi yang dipakai dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:

1. Animasi perpindahan lokasi objek, merupakan teknik animasi dasar untuk mengubah posisi objek dari posisi awal ke posisi akhir. Penempatan posisi tersebut ditandai dengan sebutan keyframe atau gambar kunci. Animasi perpindahan lokasi banyak digunakan untuk membuat rangkaian gerakan benda;

2. Animasi rotasi, merupakan teknik animasi gerakan berputar. Objek animasi akan diputar sesuai kebutuhan atau konsep pada storyboard. Animasi rotasi biasa digunakan untuk mempertegas objek dan menjadikan gerakan objek terkesan dinamis;

3. Animasi skala, merupakan animasi perubahan ukuran. Digunakan untuk mempertegas objek yang akan disampaikan dan memberikan efek objek terlihat dinamis;

4. Animasi kamera, merupakan animasi tingkat lanjut. Jika pada animasi perubahan lokasi, rotasi dan skala objeknya yang digerakkan, pada animasi kamera adalah kamera yang dianimasikan. Kamera bergerak mendekati objek, menjauh dari objek, atau kamera mengitari objek. Bisa dikombinakasikan animasi bendanya bergerak dan kamera juga bergerak. Hal ini akan menambah kesan dinamis pada tayangan animasi. Namun jika penempatannya kurang tepat akan berdampak pada animasi yang kurang bagus. Pada tayangan objek akan bergerak tanpa arah yang jelas. Gunakan teknis yang sesuai dengan kebutuhan cerita/skenario animasi yang telah disiapkan.

G:\data\Modul Simulasi Digital - Shela Meilinda Hanum - 120412423447.docx

Kegiatan Belajar10: Menerapkan Pengetahuan Tentang Fitur Aplikasi Pengolah Simulasi Visual Tahap Produksi - Menganimasikan Objek dan Camera animation

2. Menganimasikan Objek

Buatlah sebuah objek yang memiliki beberapa bagian yang akan digerakan. Pada kasus Motion Animation atau animasi gerakan objek ini, buatlah bentuk objek yang biasa digabungkan bagian-bagian objek tersebut menjadi kesatuan yang utuh. Pada contoh ini digunakan objek berupa rangkaian mikroskop.

a. Menganimasikan menggunakan Timeline sebagai Instruksi terkait dengan frame animasi atau disebut juga sequencer.

b. Contoh objek mikroskop yang siap dianimasikan.

c. Pisahkan bagian-bagian objek, seperti gambar di bawah ini.

d. Aktifkan Automatic Keyframe pada timeline yang berfungsi untuk merekam setiap gerakan pada objek.

e. Klik pilihan Active Keying dan ubahlah pilihan menjadi LocRotScale

f. Sesuaikanlah frame dengan kebutuhan yang diperlukan, dalam kasus ini hanya menggunakan frame Start: 1 I End :

80. Terbagi menjadi 4 tahap, yaitu pada frame ke - 20, ke - 40, ke - 60 dan frame ke – 80

g. Bagian yang telah dipisahkan kemudian dapat diseleksi dengan menekan A pada keyboard, seperti gambar disamping.

Kegiatan Belajar10: Menerapkan Pengetahuan Tentang Fitur Aplikasi Pengolah Simulasi Visual G:\data\Modul Simulasi Digital - Shela Meilinda Hanum - 120412423447.docx

Tahap Produksi - Menganimasikan Objek dan Camera animation

i. Geser garis timeline ke frame 20. j. Pindahkan bagian dudukan mikroskop.

k. Seleksi semua objek dengan menekan A, tekan i untuk

memasukkan/insert keyframe baru pada frame 20, hingga muncul garis berwarna kuning pada Timeline

l. Geser garis berwarna hijau pada timeline ke frame 40. Pindahkan mikroskop hingga tersambung bagian tabung, lensa dan pegangan mikroskop.

m. Seleksi semua objek dengan menekan A untuk all select, lalu tekan i

untuk memasukkan insert keyframe baru pada frame 40. n. Geser garis hijau pada timeline ke frame 60. Geser bagian lensa okuler ke

bagian tabung lensa. Berikan efek berputar pada saat proses penyambungan dengan menekan R Berikan efek berputar pada saat proses penyambungan dengan menekan R

o. Seleksi kembali semua objek dengan menekan A, lalu tekan i untuk

memasukan/insert keyframe baru pada frame 60. p. Langkah keempat, geser garis hijau pada timeline ke frame 80. Geser bagian mikroskop yang belum tersambung dengan pegangan mikroskop. Berikan efek berputar pada saat proses penyambungan dengan menekan R

q. Seleksi semua objek dengan menekan A, kemudian menekan i untuk

membuat keyframe baru pada frame 80.

Kegiatan Belajar10: Menerapkan Pengetahuan Tentang Fitur Aplikasi Pengolah Simulasi Visual G:\data\Modul Simulasi Digital - Shela Meilinda Hanum - 120412423447.docx

Tahap Produksi - Menganimasikan Objek dan Camera animation

tekan Pause animation untuk menghentikannya.

4. Camera animation

Camera animation atau menganimasikan kamera merupakan sebuah teknik animasi lanjut, animasi ini secara teknis adalah menggerakkan kamera, animasi teknik kamera ini juga sering digunakan dalam membuat animasi terlihat lebih dinamis.

Animasi kamera ada beberapa macam keperluan yaitu untuk mode panning camera , zooming camera, dan gerakan kamera yang lain. Berikut ini akan dijelaskan tentang teknis animasi kamera dengan menggunakan object constraint.

Praktik :

 Bukalah aplikasi Blender.  Kita akan menggunakan objek kubus sebagai objek yang akan di bidik

oleh kamera.  Posisikan cursor ke center, caranya SHIFT S kemudian pilih cursor to center. Hal ini dimaksudkan agar saat kita menambahkan objek baru posisi objek berada di tengah.

 Tambahkan object circle caranya SHIFT A kemudian pilih curve lalu

pilih circle.  Lakukan perubahan ukuran pada circle, tekan S lalu geser mouse

sehingga lingkaran (circle) membesar.  Tarik circle pada sumbu z (ke atas), jalur lingkaran ini akan menjadi

garis kamera berputar dan objek berada di posisi bawah.  Jika dilihat pada view front ortho akan tampak seperti berikut ini

 Seleksi kamera, kemudian lakukan reset rotasi, lokasi, dan skala dengan

menggunakan shortcut Alt R, Alt G, Alt S.  Pilih constraint (ikon rantai pada properties) kemudian pilih add

constraint pilih follow path.  Kemudian pilih target bezier circle  Seleksi camera dan cube (multiple selection) SHIFT Klik Kanan

Kegiatan Belajar10: Menerapkan Pengetahuan Tentang Fitur Aplikasi Pengolah Simulasi Visual Tahap Produksi - Menganimasikan Objek dan Camera animation

G:\data\Modul Simulasi Digital - Shela Meilinda Hanum - 120412423447.docx

 Kemudian tentukan track animasi dengan cara Ctrl T pilih track to

constraint  Pilih mode animation, untuk menggerakkan animasi kamera Pilih mode

animation, untuk menggerakkan animasi kamera  Tentukan frame animasi start 1 sampai 200  Pilih objek data pada properties, kemudian scrool ke bawah cari path

animation tentukan frame 100, evaluation time (double click) ubah menjadi 0, kemudian tekan huruf I untuk menandai keyframe. Pastikan sampai form berwarna kuning.

 Kemudian atur end frame 200 tekan i. Maka kamera akan mengitari

posisi objek .  Langkah terakhir Anda bisa

bisa langsung render.

C. Rangkuman

 Animasi pada simulasi visual adalah animasi sederhana yang meliputi perpindahan lokasi objek (move), perubahan ukuran objek (scale), putaran objek (rotation) dan menganimasikan kamera (camera animation).

 Menganimasikan adalah proses menggerakkan objek yang telah dibuat

sesuai dengan storyboard.  Camera animation atau animasi kamera adalah sebuah teknik animasi yang menggerakkan kamera. Teknik ini juga sering digunakan dalam membuat agar animasi terlihat lebih dinamis.

 Terdapat beberapa jenis animasi kamera yaitu mode panning camera,

zooming camera, dan gerakan kamera yang lain.

D. Tugas

1. Buatlah sinopsis dan storyboard yang memiliki tema!

2. Buatlah animas yang berdurasi 5 - 10 detik!

3. Buatlah animasi objek dan gerakkan dengan menggunakan camera animation constraint dengan memasukan efek mode panning camera, zooming camera dan gerakan kamera lainnya!

Kegiatan Belajar10: Menerapkan Pengetahuan Tentang Fitur Aplikasi Pengolah Simulasi Visual G:\data\Modul Simulasi Digital - Shela Meilinda Hanum - 120412423447.docx

Tahap Produksi - Menganimasikan Objek dan Camera animation

| 51

BELAJAR Simulasi Visual Tahap Produksi -

11 Rendering Sequence

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:

1. menjelaskan rendering sequence;

2. melakukan rendering sequence;

B. Uraian Materi

Rendering sequence merupakan suatu proses pengikatan gerakan objek dalam gambar berurutan. Gambar berurutan ini membentuk animasi jika dijalankan secara berurutan. Jumlah gambar hasil (render) sama dengan jumlah frame yang dianimasikan.

Hasil jadi render sequence ini berupa gambar dengan ekstensi jpg, png, targa dll. Hasil rendering sequence ini berupa data gambar mentah yang nantinya akan disunting lagi dan dikomposisikan dengan musik, sound effect, title, dan dirender kembali dalam bentuk animasi movie yang utuh.

Praktik

1. Bukalah menu render untuk menentukan jenis output gambar yang akan digunakan.

2. Pilihlah menu render dengan ikon photo dari properties Blender.

3. Kemudian tentukan letak penyimpanan file (output).

4. Pilih ekstensi file yang akan dipakai, disarankan menggunakan ekstensi png, dengan hasil gambar transparan dan tidak terlalu besar ukuran filenya. Anda dapat memilih ekstensi targa, namun file yang dihasilkan dalam 1 frame bisa mencapai 1-3 MB.

5. Pilih resolusi sesuai dengan kebutuhan.

Kegiatan Belajar11: Menerapkan Pengetahuan Tentang Fitur Aplikasi Pengolah Simulasi Visual G:\data\Modul Simulasi Digital - Shela Meilinda Hanum - 120412423447.docx

Tahap Produksi - Rendering Sequence

| 53

BELAJAR Pascaproduksi : Editing, Mixing, dan

Rendering Akhir

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu :

1. menjelaskan editing

2. menjelaskan jendela video keriting

3. melakukan import images sequence

4. melakukan transisi video

5. melakukan mixing audio

6. melakukan rendering akhir.

B. Uraian Materi

1. Editing Editing adalah proses menggabungkan dan mengkoordinasikan shot demi shot menjadi keseluruhan sinematik yang utuh. Editing terdiri atas dua tahap. Tahap pertama ketika editor mengambil rekaman dan kemudian memilah, mengatur sebagai bahan yang akan dikombinasikan menjadi adegan secara berurutan. Tahap kedua ketika editor merakit komponen-komponen dalam bentuk akhir visual.

2. Jendela Video Editing

Blender memiliki fasilitas untuk mengedit video. Pilihlah jendela video editing seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 0-164 Memilih Tampilan Video Editing

Setelah klik video editing, akan tampil jendela video editing seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 0-165 Tampilan Video Editing

Kegiatan Belajar 12: Menerapkan Pengetahuan Tentang Fitur Aplikasi Pengolah Simulasi Visual Tahap G:\data\Modul Simulasi Digital - Shela Meilinda Hanum - 120412423447.docx

Pascaproduksi – Editing, Mixing, dan Rendering Akhir | 55

Bagian jendela nomor 1 berfungsi untuk melihat preview video yang kita edit, sedangkan bagian jendela nomor 2 untuk menampilkan sequence video. Shift A berguna untuk menampilkan Add, sesuai pada gambar di bawah.

Gambar 0-166 Menampilkan Menu Add

· Scene digunakan untuk menambahkan scene ke dalam sequnece · Movie digunakan untuk menambahkan video ke dalam sequence · Image digunakan untuk menambahkan gambar ke dalam sequence · Sound digunakan untuk memasukan suara ke dalam sequence

3. Mengambil gambar (import images sequences)

Mengambil gambar (import images sequences) merupakan langkah penting karena kita akan menampilkan gambar-gambar yang telah dirender. Pilih file image dengan format/ekstensi png. Tekan A untuk memblok seluruh gambar dan klik Add image strip.

Gambar 0-167 Menyeleksi Semua Gambar

Gambar yang kita tambahkan tadi akan muncul menjadi seperti Strips video yang tampil pada sequence editor. Cara mudah untuk memindahkan strip langsung ke frame 0, bisa dengan mengarahkan garis yang dilingkari merah

seperti pada gambar di bawah, ke frame 0 dengan seleksi strip tekan Shift S (Snap).

Kegiatan Belajar 12: Menerapkan Pengetahuan Tentang Fitur Aplikasi Pengolah Simulasi Visual Tahap G:\data\Modul Simulasi Digital - Shela Meilinda Hanum - 120412423447.docx

Pascaproduksi – Editing, Mixing, dan Rendering Akhir | 56

Gambar 0-168 Memindahkan Strip

4. Memberikan Transisi Pada Video

Transisi dibutuhkan agar tidak terjadi efek jumping pada video. Untuk mendapatkan efek halus pada video, dapat digunakan effect strip. Gunakan effect stip Gamma Cross . Langkah awal yang Anda lakukan adalah dengan menyeleksi strip ke-2. Geser hingga kedua strip saling bertindih dengan strip ke-1, seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 0-169 Membuat Transisi

Seleksi kedua strip dengan menekan Shift A (Add), pilih Gamma Cross.

Gambar 0-170 Membuat Efek Transisi

5. Mixing Audio

Mixing merupakan tahap pemaduan gambar dan suara. Kegiatan ini meliputi mengelola dan menempatkan serta memilih sound yang diinginkan. Contohnya, mengubah suara seperti suara robot dan memberikan backsound instrumen

termasuk dalam proses mixing. Tekan Shift A (Add) lalu masukkan sound .

Gambar 0-171 Memasukkan Suara

Kegiatan Belajar 12: Menerapkan Pengetahuan Tentang Fitur Aplikasi Pengolah Simulasi Visual Tahap G:\data\Modul Simulasi Digital - Shela Meilinda Hanum - 120412423447.docx

Pascaproduksi – Editing, Mixing, dan Rendering Akhir | 57

Gambar 0-172 Hasil Suara Yang Telah Dimasukkan

6. Rendering Akhir

Rendering akhir adalah proses editing dari keseluruhan proses animasi mulai dari pemodelan sampai video animasi kelihatan utuh. Pada rendering akhir, semua data yang telah dibuat diterjemahkan dalam bentuk output (tampilan akhir pada model dan animasi). Proses render animasi dilakukan dengan dua cara, yaitu merender animasi menjadi sequence gambar dan merender animasi menjadi video. Klik menu Render pada side bar.

Gambar 0-173 Memilih Menu Render

Hasil render dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Untuk mempermudah proses render, dapat dilakukan rendering gambar terlebih dahulu dalam bentuk format/ekstensi .png ataupun .jpg. Hasil render dalam bentuk gambar ini nantinya akan digunakan untuk melakukan render video. Aturlah ukuran output yang akan dihasilkan. Gunakan ukuran default yaitu TV PAL 4:3. Klik Render Present TV PAL 4:3

Gambar 0-174 Mengubah Format Video

Kegiatan Belajar 12: Menerapkan Pengetahuan Tentang Fitur Aplikasi Pengolah Simulasi Visual Tahap G:\data\Modul Simulasi Digital - Shela Meilinda Hanum - 120412423447.docx

Pascaproduksi – Editing, Mixing, dan Rendering Akhir | 58

Bukalah menu render untuk menentukan jenis output gambar yang akan digunakan.

Gambar 0-175 Menu Output

Gambar 0-176 Menu Output Hasil

Simpan File Hasil Render (Pilih

Render

Direktori)

Digunakan untuk memilih

Digunakan untuk memilih hasil

direktori sebagai tempat

output render.

menyimpan hasil render. Untuk

mengubah tujuan direktori, klik

gambar folder.

Gambar 0-177 Langkah Menemukan Menu Render

Proses rendering akhir dilakukan karena semua proses editing video telah selesai sehingga proses ini menghasilkan format/ekstensi avi. Ganti windows type menjadi properties, kemudian pilih bagian render sehingga akan muncul menu-menu yang akan digunakan untuk render .

Kegiatan Belajar 12: Menerapkan Pengetahuan Tentang Fitur Aplikasi Pengolah Simulasi Visual Tahap G:\data\Modul Simulasi Digital - Shela Meilinda Hanum - 120412423447.docx

Pascaproduksi – Editing, Mixing, dan Rendering Akhir | 59

7. Setup

Sebenarnya kegiatan Setup sama dengan saat melakuan proses render animasi biasa, tetapi ada sedikit perbedaan, yaitu dengan mengaktifkan Sequencer pada menu Render -> Post Processing -> Render seperti gambar di bawah ini.

Gambar 0-178 Pengaturan Dalam Menu Render

Dengan aktifnya menu tersebut, Blender akan merender semua yang terdapat pada sequencer. Setting output dari file yang dirender dengan format/ekstensi tertentu (misal: *.avi).

Bukalah menu render -> output, terdapat beberapa menu antara lain.

Gambar 0-179 Setting Output Dalam Menu Render

Setting video dengan ekstensi *.avi DV. Tekan Render Animation dengan shortcut Ctrl F12 atau dengan menekan tombol

Kegiatan Belajar 12: Menerapkan Pengetahuan Tentang Fitur Aplikasi Pengolah Simulasi Visual Tahap G:\data\Modul Simulasi Digital - Shela Meilinda Hanum - 120412423447.docx

Pascaproduksi – Editing, Mixing, dan Rendering Akhir | 60