Pertanyaan Show Bacalah teks berikut!
Kerangka urutan peristiwa dari cerita fabel di atas adalah .... Jakarta - Saat kecil, kita biasa mendengar cerita atau dongeng dengan hewan-hewan sebagai tokohnya yang disebut dengan fabel. Struktur dan ciri bahasa yang digunakan dalam fabel memiliki keunikan tersendiri. Secara etimologis, fabel berasal dari bahasa latin Fabulat. Fabel adalah cerita fiksi tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia. Maka, binatang-binatang yang ada di cerita fabel memiliki karakter seperti manusia. Ada yang baik, jujur, sopan, atau pintar, namun ada juga yang tidak baik, seperti licik, sombong, suka menipu, dan lainnya. Bagaimana struktur dan ciri bahasa yang digunakan dalam fabel ? Yuk simak penjelasan berikut ini.Cerita fabel sering disebut sebagai cerita moral karena pesan yang terkandung di dalamnya berkaitan dengan moral. Setelah membaca dan memahami cerita fabel, detikers dapat belajar dari karakter-karakter binatang sebagai tokohnya.
Jika dilihat dari pemberian watak dan latarnya, dibedakan menjadi dua yaitu fabel alami dan fabel adaptasi. Fabel alami menggunakan watak tokoh binatang dengan kondisi alam yang nyata. Misalnya, kura-kura diberi watak lamban, singa buas dan ganas. Lalu, fabel alami menggunakan latar alam seperti hutan, sungai, atau gunung. Fabel adaptasi adalah fabel yang memberikan watak tokoh dengan mengubah watak asli di dunia nyata, dan memakai tempat-tempat lain sebagai latar. Contohnya adalah latar di rumah, di jalan raya, atau rumah makan. Jika dilihat dari kemunculan pesan, fabel dibedakan menjadi dua yaitu fabel dengan koda dan tanpa koda. Fabel dengan koda artinya memunculkan pesan dari pengarang secara eksplisit di akhir cerita. Sebaliknya, fabel tanpa koda tidak memberikan pesan eksplisit. Struktur Cerita FabelSama seperti teks lainnya, fabel memiliki struktur tersendiri. Fabel dimulai dari orientasi, menuju ke komplikasi, lalu klimaks, dan berlanjut ke resolusi serta koda. Orientasi adalah bagian awal di suatu cerita. Di bagian ini, ada pengenalan tokoh, latar waktu, latar tempat, serta watak tokoh. Kemudian, teks fabel dilanjutkan dengan komplikasi. Di bagian komplikasi, ada hubungan sebab dan akibat sehingga muncul masalah. Komplikasi dimulai dari saat munculnya masalah hingga masalah mencapai puncak/klimaks. Biasanya, komplikasi terjadi akibat kepribadian salah satu tokoh yang bertentangan dengan tokoh lain. Setelah komplikasi mencapai klimaks, barulah masuk ke bagian resolusi. Masalah yang terjadi pada komplikasi dapat diselesaikan di sini. Lalu, teks fabel ditutup dengan koda yang menjelaskan pelajaran apa yang bisa diambil dari cerita tersebut. Koda bisa juga merupakan nilai moral dari pengarang yang tidak disampaikan secara eksplisit. Setelah memahami struktur, jenis, dan ciri bahasa yang digunakan dalam fabel, apakah detikers sudah dapat menyebutkan contoh cerita fabel? (pal/pal)
Karya sastra bisa memiliki berbagai rupa. Salah satunya adalah fabel. Kali ini, gue akan membahas materi cerita fabel, dari pengertian, contoh, ciri-ciri, struktur, hingga jenis-jenisnya. Simak sampai habis, ya! Apa Itu Cerita Fabel?Cerita fabel adalah sebuah cerita atau dongeng yang menampilkan binatang sebagai tokoh utama. Karakter yang diperankan oleh binatang memiliki karakter seperti manusia pada umumnya. Dalam penyajiannya, fabel bersifat mendidik dan disajikan sebagai kiasan kehidupan manusia untuk mendidik masyarakat. Ada karakter yang berperan sebagai protagonis dan ada juga yang antagonis. Mereka yang berkarakter antagonis digambarkan sebagai pihak jahat seperti suka menipu, licik, suka menang sendiri dan sombong. Sedangkan mereka yang protagonis biasanya pintar, senang berteman, suka membantu, sopan dan jujur. Biasanya, cerita fabel merupakan bentuk penyajian karya teater yang menampilkan bentuk boneka yang menarik untuk anak-anak. Dalam rangkuman cerita fabel, ada empat jenis teknik penggambaran watak. Pertama, watak atau karakter setiap tokohnya bisa dituturkan langsung oleh si pengarang. Kedua, watak digambarkan melalui dialog tokoh lain, atau melalui perilaku si tokoh itu sendiri. Terakhir, watak tokoh bisa juga digambarkan melalui tata bahasa yang digunakan si tokoh. Sebelum lanjut belajar materi cerita fabel ini, jangan lupa download aplikasi Zenius di gadget elo, ya! Nanti elo bisa dapet akses ke video pembahasan berbagai pelajaran, latihan soal, sampai fitur-fitur gratis kayak ZenBot dan ZenCore. Klik gambar di bawah ini ya buat download!
Download Aplikasi Zenius Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapan elo sekarang juga!
Contoh Cerita Fabel: Kancil dan BuayaSalah satu cerita fabel paling legendaris yang kerap diceritakan oleh setiap guru Taman Kanak-kanak (TK) adalah dongeng kancil dan buaya. Buat yang belum tahu, dalam kisah tersebut diceritakan seekor kancil yang sangat cerdik. Saat itu, si kancil sedang melakukan sebuah perjalanan dan harus menyeberangi sungai tanpa jembatan. Masalahnya, kancil tak bisa berenang dan sungai tersebut didiami oleh banyak buaya. Memanfaatkan kecerdasannya, kancil menawarkan dirinya untuk dimakan buaya. Kancil meminta para buaya untuk berbaris sehingga kancil dapat menghitung jumlah buaya yang ada. Tujuannya adalah agar setiap buaya bisa mendapatkan jatah daging secara adil. Para buaya pun menuruti instruksi kancil dan berbaris. Melihat buaya-buaya telah berbaris, kancil melompat dari satu punggung buaya ke punggung buaya lain sembari menghitung dan ternyata ada 7 ekor buaya. Selesai menghitung, kancil melompat kembali ke daratan dan akhirnya kancil berhasil menyeberangi sungai. Sontak, para buaya merasa tertipu dan dibodohi sedangkan kancil dengan senyumnya kembali meneruskan perjalanan. Meskipun fiksi, fabel seringkali mengandung hikmah-hikmah tersembunyi yang dapat menjadi pelajaran. Nah, kalau elo perhatikan secara saksama cerita kancil dan buaya, elo bisa mempelajari bahwa dalam keadaan terancam, elo dapat memanfaatkan ancaman yang ada sebagai keuntungan. Misalkan elo mendapati materi-materi pelajaran yang ada sebagai sebuah ancaman. Dengan trik dan strategi tertentu, elo bisa memanfaatkan materi-materi pelajaran, sesulit apapun, sebagai persenjataan yang bisa elo pakai sebagai bekal meraih cita-citamu. Mengubah ancaman menjadi keuntungan barulah satu hikmah yang bisa elo peroleh dari kisah kancil dan buaya. Masih ada hikmah lain yang bisa elo dapatkan. Kalau Sobat Zenius tahu, tulis di kolom komentar, ya. Contoh Cerita Fabel: Buaya yang JujurSumber: http://kumpulan-cerita-dongeng.blogspot.com/ (dengan perubahan)Sekarang, gue mau kasih elo contoh soalnya. Coba identifikasi teknik penggambaran watak yang digunakan dalam fabel Buaya yang Jujur! Pembahasan: Dalam cerita fabel Buaya yang Jujur di atas, dapat terlihat menggunakan dua teknik. Di paragraf kedua, ada penggambaran watak yang dituturkan langsung oleh si pengarang, yakni Raja Buaya yang disebut sebagai pemimpin adil dan bijaksana, serta dicintai rakyatnya. Kedua, watak digambarkan melalui dialog tokoh lain yang bisa elo lihat di paragraf terakhir. Raja Buaya menyebut Buaya Putih berlaku jujur, adil, dan patuh. Ciri-ciri FabelSelain menceritakan hewan berkarakter layaknya manusia, fabel juga punya ciri-ciri lain. Adapun beberapa ciri-ciri yang dimiliki oleh cerita fabel antara lain sebagai berikut:
Meskipun memiliki beberapa ciri, mengenali fabel adalah sesuatu yang cukup mudah untuk dilakukan. Karakter yang terdiri dari hewan-hewan menjadikan cerita fabel menjadi berbeda dengan cerita fiksi lain. Buku karya George Orwell berjudul Animal Farm. Buat aku pribadi, fabel adalah hal yang sangat menarik. Kita bisa menyampaikan kritik terhadap keadaan sosial atau hal-hal yang menggelisahkan kita melalui cerita fabel. Dengan membuat cerita fabel, kita tidak perlu menyinggung pihak-pihak tertentu karena tokoh-tokoh yang kita gunakan diperankan oleh para binatang. Salah satu cerita fabel, yang menurutku, paling keren sepanjang masa adalah Animal Farm karya George Orwell. Buku yang aku rekomendasikan buat kalian yang penasaran bagaimana para sastrawan menyampaikan kritik. Fabel memang fiksi dan justru karena fiksilah cerita fabel bisa dikembangkan tanpa adanya batasan. Struktur Cerita FabelSebagaimana cerita pada umumnya, fabel juga memiliki struktur cerita antara lain:
Jenis-jenis FabelTerdapat dua jenis kisah fabel. Sebenarnya jenis ini hanya dibedakan berdasarkan kurun waktu pembuatannya. Kedua ciri tersebut adalah:
Fabel klasik dan modern dibedakan berdasarkan kurun waktu pembuatannya. Jadi, Apakah Elo Tertarik untuk Membuat Cerita Fabel?Sobat Zenius bisa membahas banyak hal melalui cerita fabel. Elo bisa membicarakan kejadian sehari-hari yang kurang mengenakkan dengan membuat cerita anjing dan sapi misalnya. Elo ceritakan bagaimana anjing yang kecil ini suka merundung sapi melalui salakannya yang garang sehingga sapi merasa ketakutan. Atau mungkin membahas kritik terhadap jalannya birokrasi di suatu negara dengan menjadikan kukang sebagai aparat negaranya seperti yang dilakukan duo sutradara Byron Howard dan Rich Moore dalam film Zootopia. Pastinya Sobat Zenius memiliki kegelisahan masing-masing yang berbeda-beda. Nah, barangkali elo bisa memanfaatkan kegelisahan yang dirasakan sebagai inspirasi membuat karya sastra. Siapa tahu, karya elo ternyata bisa diterbitkan dan malah mendapatkan penghargaan. Hmm, kok rasanya seperti kisah kancil yang karena kegelisahannya bertemu buaya malah menjadikan kegelisahan tersebut sebagai jembatan untuk menyeberangi sungai. Untuk contoh cerita fabel yang lain, Sobat Zenius bisa klik tautan ini. Oh iya, materi cerita fabel ini biasa dipelajari juga di mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 7. Buat elo yang masih mau mendalami cara belajar, cobain deh langganan paket belajar Zenius Aktiva Sekolah. Elo bisa belajar lewat video pembahasan, lanjut ngerjain latihan soal dan tryout, terus dibimbing sama Zen Tutor lewat live class. Cek info lengkapnya dengan klik gambar di bawah ini, ya!
Orginally Published: November 28, 2019 |