Kedet Gerakan kepala seolah menarik dagu. Kepala tegak di gerakan kesamping kanan dan kiri. Gerak kepala dengan memfokuskan putaran dagu seolah menulis angka angka delapan dengan diakhiri gerak hedot. Gerak kepala membuat lengkungan kebawah kiri dan kanan. Gerak gilek diakhiri gerak kedet. Gerak halus pada kepala yang dimulai dari menarik dagu, kemudian ditarik dengan leher kembali ke arah tengah diakhiri dengan kedet. Ujung ibu jari bertemu dengan ujung telunjuk membentuk bulatan dan jari – jari lainnya melengkung mengikuti arah jari tengah. Tangan kanan dan kiri sama. Keempat jari tangan rapat lurus ke atas, ibu jari ditekuk menempel telapak tangan. Kelima jari tangan mengepal. Keempat jari tangan rpat lurus ke atas, ibu jari dengan jari telunjuk membentu sudut 90o. Ruas ibu jari bersinggung dengan ruas jari tengah paling depan, jari–jari lainnya melengkung searah jari tengah. Kedua tangan kesamping, telapak tangan menghadap ke belakang. Kedua tangan kedepan, empat jari lurus keatas ibu jari ditekuk. Telapak tangan dikepalkan. Kedua tangan kesamping, telapak tangan keluar lima jari lurus kebawah. Kedua tangan kesamping, telapak tangan keluar lima jari lurus kebawah. Kedua tangan nangreu lalu disilangkan. Kedua tangan kedepan ditekuk kedua telapak tangan menghadap keluar punggung tangan disatukan. Tangan ditekuk tepat dimuka kepala (seperti hormat) Telapak tangan dirapatkan tepat didepan hidung. Jari telunjuk, jari tengah, dan ibu jari keatas, jari manis dan jari kelingking disatukan. Ibu jari dan jari tengah membuat lingkaran lalu disatukan. Kedua tangan sikap mungkur didepan perut lalu kesampingkan dengan cara menggerakan kelima jari. Gabungan dari gerak mungkur, ngaplek, rumbe, dan nangreu dengan cara diputarkan. Tangan kanan kedepan dengan posisi nangreu tangan kiri kedepan dengan posisi nyampurit. Tangan kanan kedepan nangreu dan tangan kiri ditekuk nangreu. Tangan kanan nangreu dan tangan kiri rumbe dengan cara tangan kiri yang rumbe ditarik keatas. Tangan kanan serong nangreu dan tangan kiri kesamping rumbe.
Telapak kaki depan dihentakkan ke lantai dilanjutkan ke lantai, dilanjutkan dengan posisi kaki jinjit dihentakkan dibelakang tumit. Kedua kaki bergeser ke samping kanan maupun kiri. Kedua lutut ditekuk menghadap keluar.
Sikap berdiri menyesuaikan karakter peranan.
Mengangkat kaki setinggi betis di belakang kaki depan dengan arah telapak kaki serong/menghadap keluar. : Posisi kedua kaki mendak, telapak kaki jinjit lalu bergeser ke kanan atau ke kiri. Berjalan memutar kecil-kecil dengan posisi kedua telapak kaki jinjit. Sikap kaki nggrundho yaitu sikap dengan dua kaki mendhak sifat gantung. Kaki kanan dilangkahkan, serong kanan serong kiri kaki tetap diam. Sikap kaki sama adeg-adeg masekon hanya badan menjadi serong kanan. Sikap tumit kaki merapat telapak kaki dibuka. Gerak kaki dengan kedua lutut ditekuk sikap badan merendah. Sikap kaki lurus / tegak. Gerak sikap posisi tumit sejajar dengan mata kaki. Kedua kaki disilangkan dengan sikap cantik. Kedua lutut untuk menyentuh lantai badan tegak. Sikap badan tegap duduk diatas tumit kiri/kanan. Lutut kiri dan kanan diangkat duduk diatas tumit kaki. Gerakan badan dicondongkan ke samping kanan atau kiri. Gerakan badan dicondongkan ke kiri atau ke kanan, dengan sikap tangan lurus ke samping. Polatan, yaitu gerakan arah pandangan. Menggerakkan pundak ke depan dan belakang. Menghentakkan badan kenbawah berkali-kali, seolah-olah badan mengeper.
Home » Kelas XI , SMK » Gerak Dasar Tari Surakarta
Gerak Dasar Tari Gaya Surakarta atau Rantaya. Rantaya berasal dari kata paran (apa) dan taya (mataya, tari). Menurut sumber lain bahwa rantaya yang berasal dari kata 'rante' dan 'taya' rang artinya didalam rantaya ada sebuah gerakan belajar berjalan atau didalam istilah tari dinamakan Lumaksana. Jenis rantaya dibagi menjadi 3 macam yaitu Rantaya Putri, Rantaya Putra Alus, dan Rantaya Putra Gagah. Pembagian jenis Rantaya diatas maing-masing mempunyai bentuk yang berbeda, adapun perbedaannya terletak pada ukuran lebar dan sempitnya bentangan baik kaki maupun tangan juga volume dan ruang lintasan geraknya. 1. Gerak Kepala Gerak kepala merupakan bagian dari keseluruhan gerak dasar tari yang memiliki teknik tertentu dalam melakukannya. Ada banyak gerak kepala yang dapat dilakukan dalam gerak tari. Gerakan kepala terdiri dari : Tolehan ke kiri, Tolehan ke kanan, Coklekan kiri, Coklekan kanan, Pacak gulu , Noleh kiri, dan Lenggut
Tolehan, adalah menggerakan leher dengan memindahkan arah pandangan dan dagu menurut arah hadap wajah. Pacak Gulu, adalah menggerakan leher dari kiri ke kanan atau sebaliknya, dengan pandangan tetap. gerakan kepala dilakukan oleh penari putri: Lenggut atau Angguk adalah gerakan yang dilakukan pada saat berlutut (jèngkèng), mula-mula kepala digerakkan ke depan, kemudian diturunkan dan ditarik ke arah tubuh dengan gerakan memutar perlahan dan lemah gemulai. Saat mengikuti gerakan kepala ini bagian atas tubuh mula-mula condong ke depan, kemudian lurus lagi. Coklekan adalah gerak tekukan kepala ke samping kiri atau kanan Gedheg adalah gerakan khusus untuk tari putra gagahan. Gebes untuk para raksasa (tidak termasuk pacak gulu baku). 2. Gerak Tangan.
Gerak tangan merupakan bagian dari keseluruhan gerak dasar tari yang memiliki teknik tertentu dalam melakukannya. Ada banyak gerakan tangan yang dapat dilakukan dalam gerak tari. Berikut ini berbagai contoh teknik dan motif gerak tangan: Beberapa gerakan tangan yang dikenal dalam tarian Surakarta antara lain sebagai berikut.
3. Gerak Badan Gerak badan merupakan bagian dari keseluruhan gerak dasar tari yang memiliki teknik tertentu dalam melakukannya. Ada banyak gerakan badan yang dilakukan dalam gerak tari. Berikut ini beberapa contoh teknik dan motif gerak badan: Lèyèk (condong) adalah gerakan berdiri dengan kedua kaki saling berdekatan, berat tubuh dialihkan ke satu kaki, sehingga tubuh condong ke satu sisi. Kepala berpaling ke sisi yang sama. Ketika berdiri dalam tanjak, posisi kaki disesuaikan. Jika tubuh condong ke sisi kiri, kaki berubah ke tanjak kanan, dan sebaliknya. 4. Gerak Kaki. Gerak kaki merupakan bagian dari keseluruhan gerak yang memiliki teknik tertentu dalam melakukannya. Ada banyak gerakan kaki yang dapat dilakukan dalam gerak dasar tari gaya Surakarta. Berikut ini beberapa teknik dan motif gerak kaki:Beberapa gerakan kaki yang dikenal dalam tarian Surakarta antara lain sebagai berikut.
Posted by Nanang_Ajim Mikirbae.com Updated at: 12:02 PM |