Di bawah ini yang termasuk benda tembus cahaya yaitu
Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: B. air jernih. Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban B benar, dan 0 orang setuju jawaban B salah. Di bawah ini yang termasuk benda tembus cahaya yaitu air jernih. Baca Juga : Contoh Multimedia interaktif adalah? Pembahasan dan Penjelasan Jawaban A. kertas menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali. Jawaban B. air jernih menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat. Jawaban C. kain menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan. Jawaban D. triplek menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan. Jawaban E. semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah B. air jernih Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.
Apakah kamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Di bawah ini yang termasuk benda tembus cahaya yaitu? Berikut pilihan jawabannya:
Kunci Jawabannya adalah: B. air jernih. Dilansir dari Ensiklopedia, Di bawah ini yang termasuk benda tembus cahaya yaitudi bawah ini yang termasuk benda tembus cahaya yaitu air jernih. Penjelasan Kenapa jawabanya bukan A. kertas? Nah ini nih masalahnya, setelah saya tadi mencari informasi, ternyata jawaban ini lebih tepat untuk pertanyaan yang lain. Kenapa jawabanya B. air jernih? Hal tersebut sudah tertulis secara jelas pada buku pelajaran, dan juga bisa kamu temukan di internet Kenapa nggak C. kain? Kalau kamu mau mendaptkan nilai nol bisa milih jawabannya ini, hehehe. Terus jawaban yang D. triplek kenapa salah? Karena menurut saya pribadi jawaban ini sudah keluar dari topik yang ditanyakan. Kesimpulan Jadi disini sudah bisa kamu simpulkan ya, jawaban yang benar adalah B. air jernih. Pengertian Cahaya. Cahaya merupakan salah satu jenis dari gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang terbentuk dari gejala fenomena kelistrikan dan kemagnetan. Cahaya dapat dihasilkan oleh bermacam- macam benda. Benda benda yang dapat memancarkan cahaya sendiri disebut sebagai sumber cahaya. Contoh sumber cahaya ini adalah matahari dan nyala lilin. Sedangkan Benda -benda yang tidak dapat memancarkan cahayanya sendiri disebut sebagai benda gelap. Benda gelap dapat dikelompokkan menjadi tiga macam jenis.
Sifat Sifat Sinar Cahaya Sifat sifat yang dimiliki oleh Cahaya adalah:
Sinar yang dipancarkan sumber cahaya merupakan berkas atau sekumpulan cahaya yang dapat digolongkan menjadi:
Bukti Rambatan Sinar Cahaya Lurus Adapun Beberapa bukti bahwa cahaya merambat secara lurus, diantaranya adalah:
Pemantulan Sinar Cahaya Sinar yang dipantulkan oleh sebuah permukaan benda akan mengikuti suatu aturan yang disebut dengan hukum pemantulan. Hukum pemantulan cahaya berbunyi
Jenis Pemantulan Sinar Cahaya Jenis pemantulan cahaya yang terjadi pada benda tidak tembus cahaya dapat dibagai menjadi dua macam yaitu Pemantulan Reguler. Pemantulan beraturan atau biasa disebut dengan pemantulan reguler. Pemantulan beraturan terjadi pada benda yang memiliki permukaann rata, seperti pada cermin datar. Berkas cahaya sejajar yang datang menuju cermin datar dipantulkan secara sejajar. Pemantulan Diffuse. Pemantulan baur atau biasa disebut sebagai pemantulan diffuse. Pemantulan baur terjadi pada benda yang permukaannya tidak rata. Berkas cahaya sejajar yang mengenai permukaan tidak teratur akan dipantulkan baur. Pemantulan beraturan akan menyebabkan penglihatan mata menjadi silau, sedangkan pemantulan baur akan membuat penglihatan mata menjadi lebih nyaman. Berdasarkan bentuk permukaannya, ada dua jenis cermin, yaitu cermin datar dan cermin lengkung. Pemantulan Cahaya Pada Cermin Datar Cermin adalah benda gelap yang dapat memantulkan seluruh berkas cahaya yang jatuh pada permukaannya. Sebuah benda yang terletak di depan cermin akan membentuk bayangan. Cermin yang biasa digunakan di dalam kamar dan dipakai untuk berhias termasuk sebagai cermin datar, yaitu cermin yang permukaan pantulnya merupakan bidang datar. Proses pembentukan bayangan pada cermin datar menggunakan hukum pemantulan cahaya. Sifat Bayangan Cermin Datar Adapun sifat sifat Bayangan yang terjadi pada cermin datar diantaranya adalah
Perbesaran bayangan pada cermin datar dapat diformulasikan dengan menggunakan rumus persamaan berikut. M = h0/h1 Dengan Keterangan: M = perbesaran h0 = tinggi benda h1 = tinggi bayangan Karena tinggi benda ho sama dengan tinggi bayangan hi maka perbesaran bayangan yang terjadi adalah satu kali. Jenis Jenis Bayangan Jenis bayangan yang terbentuk dapat dibagi menjadi dua macam bayangan, yaitu bayangan nyata dan bayangan semu. Bayanagn Nyata Bayangan nyata biasa disebut sebagai bayangan sejati atau riil adalah bayangan yang dapat ditangkap layar. Hal ini terjadi jika sinar- sinar pantul langsung berpotongan, misalnya gambar pada layar gedung bioskop. Bayangan nyata dapat dilihat jika menggunakan layar (penerima). Bayangan Semu. Bayangan semu biasa disebut sebagai bayangan maya atau virtual adalah bayangan yang tidak dapat ditangkap layar. Hal ini terjadi jika sinar- sinar pantul tidak langsung berpotongan, tetapi berpotongan di perpanjangannya, misalnya bayangan benda pada cermin datar. Bayangan maya dapat langsung dilihat tanpa menggunakan layar. Bayangan Pada Cermin Bersudut Jika dua cermin datar diletakkan sedemikian sehingga membentuk sudut tertentu maka diperoleh cermin sudut. Jika sebuah benda diletakkan di depan cermin sudut maka bayangan dibentuk oleh cermin I. Bayangan ini merupakan benda untuk cermin II. Bayangan dari cermin II merupakan benda untuk cermin I dan seterusnya sehingga akan terbentuk banyak bayangan. Banyaknya bayangan yang terbentuk oleh dua cermin bersudut dapat diformulasikan dengan menggunakan rumus persamaan berikut. n = (360/α) – 1 n = banyaknya bayangan yang terjadi α = sudut antara dua cermin Contoh Soal Perhitungan Jumlah Bayangan Cermin Bersudut Jika dua buah cermin datar diletakkan sedemikian sehingga kedua cermin tersebut membentuk sudut α 90o, berapa banyak bayangan yang terbentuk jika sebuah benda diletakkan di antara kedua cermin tersebut? Pembahasan Diketahui: Sudut α = 90o Ditanya: banyak bayangan yang terjadi (n) = …? Jawab n = (360/α) – 1 n = (360/90) – 1 n = (4) – 1 n = 3 Jadi, banyaknya bayangan yang terbentuk oleh dua cermin yang bersudut α 900 adalah 3 buah bayangan. Pemantulan Sinar Cahaya Pada Cermin Cekung Cermin cekung merupakan cermin yang permukaan bidang pantulnya berbentuk cekungan yang memiliki lengkungan ke arah dalam seperti mangkuk. Cermin cekung memiliki sifat mengumpulkan cahaya. Cermin cekung disebut sebagai cermin konvergen atau cermin positif. Dengan demikian, jika terdapat berkas berkas cahaya sejajar mengenai permukaan cermin cekung, maka berkas- berkas cahaya pantulnya akan melintasi satu titik yang sama. P adalah titik pusat kelengkungan cermin. O adalah titik potong sumbu utama dengan cermin cekung. F adalah titik fokus cermin yang berada di tengah tengah antara titik P dan titik O. Jika R adalah jari-jari kelengkungan cermin, yaitu jarak dari titik P ke titik O dan f adalah jarak fokus cermin, yaitu jarak dari titik fokus cermin (F) ke titik O, maka berlaku hubungan: f = R/2 Posisi objek benda dan bayangan pada cermin cekung. Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak focus pada cermin cekung dapat diformulasikan dengan menggunakan rumus persamaan berikut. 1/f = 1/So +1/Si atau 2/R =1/So +1/Si Dengan keterangan: f = jarak titik api (atau fokus) cermin So = jarak benda R = jari- jari cermin Si = jarak bayangan Perbesaran bayangan pada cermin cekung dirumuskan seperti berikut ini. M=Si/So=hi/ho Dengan keterangan: M = perbesaran bayangan ho = tinggi benda hi = tinggi bayangan Karena M merupakan bilangan positif maka seluruh bilangan variabel dalam rumus diberi tanda harga mutlak. Nilai f dan R selalu positif karena pusat kelengkungan berada di depan cermin. Jika objek benda nyata, maka nilai So positif dan jika benda maya, maka nilai So negatif. Jika bayangan nyata, maka nilai Si positif dan jika bayangan maya, maka nilai Si negatif. Pada cermin cekung berlaku istimewa, yaitu sebagai berikut: Untuk menggambarkan bayangan sebuah benda yang terjadi pada cermin cekung digunakan hukum pemantulan sinar- sinar istimewa seperti berikut ini.
Contoh Soal Perhitungan Rumus Cermin Cekung Panjang sebuah benda 3 cm dan terletak 30 cm di depan sebuah cermin cekung dengan jari- jari 120 cm. Bagaimana letak bayangan, panjang bayangan, sifat, dan kedudukannya? Pembahasan Diketahui: R = 120 cm f = 60 cm So = 30 cm ho = 3 cm Ditanya: Si = …? hi = …? Sifat dan kedudukannya = …? Gambarkan = …? Jawab: 1/f = 1/So + 1/Si 1/Si =1/f + 1/So 1/Si = 1/60 – 1/30 1/Si = -60 cm M=Si/So=hi/ho hi = (ho x Si)/So hi = (3x 60)/30 hi = 6 Sifat bayangan yang dihasilkan dari cermin cekung adalah: maya, tegak, diperbesar. Gambar objek benda dan bayangan pada cermin cekung adalah: Pemantulan Sinar Cahaya Pada Cermin Cembung Cermin cembung merupakan cermin yang permukaan bidang pantulnya berbentuk cembung yang memiliki arah lengkungan keluar. Cermin cembung memiliki sifat menyebarkan sinar sehingga disebut juga sebagai cermin divergen atau cermin negatif. Bayangan yang dibentuk cermin cembung selalu maya dengan dimensi yang lebih kecil. Dengan demikian, jika terdapat berkas berkas cahaya sejajar mengenai permukaan cermin cembung, maka berkas- berkas cahayanya akan dipantulnya dari satu titik yang sama. Pada cermin cembung berlaku hukum pemantulan sinar istimewa yang dapat digunakan untuk melukiskan pembentukan bayangan, yaitu sebagai berikut:
Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus cermin cembung dirumuskan sebagai berikut. 1/f = 1/So +1/Si atau 2/R =1/So +1/Si f = jarak titik api (fokus) cermin So = jarak benda R = jari-jari cermin Si = jarak bayangan Perbesaran bayangan pada cermin cembung dirumuskan sebagai berikut M=Si/So=hi/ho M = perbesaran bayangan ho = tinggi benda hi = tinggi bayangan Dengan Keterangan Nilai f dan R selalu negatif karena pusat kelengkungan berada di belakang cermin. Dalam perhitungan, untuk benda nyata nilai Si selalu negatif. Itu artinya bayangannya selalu semu/maya. Contoh Soal Perhitungan Rumus Sinar Cahaya Cermin Cembung, Sebuah benda terletak 30 cm di depan sebuah cermin cembung yang berjari- jari 40 cm. Bagaimanakah letak, sifat, dan kedudukan bayangan? Lukiskan pembentukan bayangan tersebut? Pembahasan Diketahui: R = -40 cm f = -20 cm So = 30 cm Ditanya: Si, sifat bayangan, dan lukisan = …? Jawab: 1/f = 1/So +1/Si atau 1/Si =1/f – 1/So 1/Si = -1/20 – 1/30) 1/Si = – 5/60 1/Si = – 1/12 Si = 12 cm M=Si/So M=12/30 M = 2/5 kali Sifat bayangan yang dihasilkan dari cermin cembung adalah maya, tegak, diperkecil.
Daftar Pustaka:
|