Siapakah yang harus menjalankan suatu manajemen dalam sebuah lembaga

Fungsi-Fungsi Manajemen Pendidikan

Kegiatan manajemen selalu mengarah pada pencapaian tujuan organisasi yang diharapkan. Dengan demikian, kegiatan manajemen selalu terkait dengan fungsi organisasi, yang sering disebut fungsi manajerial. Sebagaimana fungsi manajemen pada umumnya, manajemen pendidikan juga memiliki fungsi yang sama, yakni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.

Fungsi perencanaan merupakan kegiatan untuk menetapkan pekerjaan apa yang harus dilakukan oleh suatu kelompok demi tercapainya tujuan yang telah digariskan. Perencanaan mencakup kegiatan pengambilan keputusan, termasuk pemilihan alternatif keputusan.

Dalam peaksanaannya, perencanaan memerlukan pemikiran tentang segala hal yang akan dikerjakan, seperti mengapa, serta siapa yang terlibat dan bertanggungjawab terhadap pekerjaan tersebut. Dengan lima “w” dan satu “h” (what,when,where,who,why, dan how).

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi merumuskan bahwa perencanaan pendidikan adalah suatu proses untuk menetapkan tujuan, menyediakan fasilitas dan lingkungan tertentu, dan mengidentifikasikan prasyarat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sekaligus menetapkan cara yang efektif dan efisien dalam usaha membentuk manusia agar memiliki kompetensi individual dan social secara maksimal.

Pada hakikatnya, perencanaan pendidikan ialah proses pemikiran yang sistematis dan analisis rasional (mengenai apa yang akan dilakukan, bagaimana melakukannya, siapa pelaksananny, mengapa hal itu harus dilakukan, dan kapan suatu kegiatan dilaksanakan?) untuk meningkatkan mutu pendidikan agar lebih efektif dan efisien, sehingga proses pendidikan dapat memenuhi  tuntutan dan kebutuhan masyarakat.

Pengorganisasian adalah proses pembagian kerja ke dalam tugas-tugas yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya, mengalokasikan sumber daya, dan mengkoordinasikan demi efektivitas pencapaian tujuan organisasi.

Pengorganisasian, pembagian tugas seyogiannya disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian orang yang memegang tugas. Misalnya dalam pendidikan, pembagian tugas guru dalam bidang studi yang diajarkan harus sesuai dengan kemampuan dan latar belakang pendidikannya. Sebagaimana kita ketahui, “jika suatu pekerjaan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehancurannya”. Artinya, suatu pekerjaan yang ditangani oleh orang yang bukan ahli nya di bidang tersebut, pekerjaan tersebut tidak akan sukses seperti yang diinginkan.

Pengarahan (directing) ditujukan untuk membimbing bawahan agar menjadi pegawai yang mempunyai pengetahuan dan keahlian memadai, serta bisa bekerja secara efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Pada dasarnya pengarahan berkaitan dengan motivasi, komunikasi, dinamika kelompok, dan kepemimpinan.

Pengawasan sangat diperlukan untuk melihat dan mengevaluasi sejauh mana hasil yang telah tercapai. Istilah pengawasan juga bisa diartikan atau disamakan dengan “pengendalian”, yang diperlukan untuk memastikan bahwa suatu aktivitas atau kegiatan dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

Agar pengawasan pendidikan dapat berfungsi efektif beberapa hal berikut harus diperhatikan:

  1. Pengawasan harus dikaitkan dengan tujuan dan kriteria yang digunakan dalam sistem pendidikan, yaitu relevansi, efektivitas, efisiensi, dan produktivitas.
  2. Standar yang masih dapat dicapai harus ditentukan.
  3. Pengawasan hendaknya disesuaikan dengan sifat dan kebutuhan organisasi atau lembaga pendidikan.
  4. Kuantitas pengawasan harus dibatasi. Artinya jika pengawasan terhadap karyawan terlalu sering, ada kecenderungan mereka kehilangan otonomi mereka. Hal ini dapat menimbulkan persepsi bahwa pengawasan itu sebagai pengekangan.
  5. Sistem pengawasan harus dikemudikan dan dikontrol. Artinya, pengawasan menunjukan waktu sebuah tindakan korektif harus diambil.
  6. Pengawasan hendaknya mengacu kepada tindakan perbaikan. Artinya, tidak hanya mengungkap penyimpangan dari standar yang ditetapkan, tapi juga penyediaan alternatif perbaikan sekaligus menentukan tindakan perbaikan
  7. Pengawasan hendaknya mengacu kepada prosedur pemecahan masalah, yaitu menemukan masalah, menemukan penyebab, membuat rancangan penanggulangan, melakukan perbaikan, mengecek hasil perbaikan, dan mencegah timbulnya masalah yang serupa.

Pernahkah kamu merasa tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan sesuatu? Merasa beban tugas atau pekerjaan tetap saja menumpuk meski sudah mendekati deadline? Mungkin salah satu penyebabnya adalah kamu kurang cakap dalam mengatur waktu yang tersedia.

Mengatur waktu yang tersedia, dan mengalokasikannya untuk menyelesaikan tanggung jawab yang kian bertambah memang suatu hal yang penting untuk dilakukan. Tujuannya agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu.

Agar dapat mengerjakan tugas ataupun tanggung jawab secara disiplin, kamu harus memiliki kemampuan manajemen yang baik. Tanpa kemampuan tersebut, bukan tidak mungkin akan merasa kesulitan untuk merampungkan tugas-tugas tersebut.

Karena memiliki fungsi praktikal pada seluruh kegiatan di kehidupan sehari-hari, mempelajari ilmu dasar tentang manajemen bukanlah hal yang sia-sia untuk dilakukan. Oleh karena itu, simak pembahasan tentang ilmu manajemen secara singkat berikut ini, seperti dirangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: 10 Kesalahan Manajemen Keuangan dalam Usia 30 Tahun

Pengertian Manajemen

Siapakah yang harus menjalankan suatu manajemen dalam sebuah lembaga

Pengertian manajemen

Menerapkan ilmu manajemen dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat dipraktikkan tanpa mengerti apa itu manajemen. Pengertian ilmu manajemen secara umum wajib dipahami agar dapat diimplementasikan dengan baik.

Secara umum, manajemen adalah suatu proses di mana seseorang dapat mengatur segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok. Manajemen perlu dilakukan guna mencapai tujuan atau target dari individu ataupun kelompok tersebut secara kooperatif menggunakan sumber daya yang tersedia.

Dari pengertian tersebut, ilmu manajemen dapat diartikan sebagai kemampuan dalam mengatur sesuatu agar tujuan yang ingin dicapai dapat terpenuhi. Sebetulnya, hal ini sudah sering terjadi di kehidupan nyata. Setiap orang juga pasti pernah mempraktikkan ilmu manajemen secara tidak langsung setiap harinya.

Selain itu, manajemen juga dapat diartikan menurut etimologinya. Manajemen berarti sebagai seni mengatur dan melaksanakan, berdasarkan Bahasa Prancis kuno. Manajemen juga dapat diartikan sebagai usaha perencanaan, koordinasi, serta pengaturan sumber daya yang ada demi mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Dengan menerapkan ilmu manajemen, diharapkan sesuatu yang sedang dikerjakan dapat selesai tepat waktu dan tanpa ada hal yang menjadi sia-sia. Tujuan tercapai karena terorganisir secara baik. 

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli?

Siapakah yang harus menjalankan suatu manajemen dalam sebuah lembaga

Manajemen menurut para ahli

Para ahli memandang ilmu manajemen dengan pengertian beragam. Mary Parker Follet, manajemen adalah seni dalam menyelesaikan tugas melalui perantara. Dalam hal ini, manajemen dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang manager untuk mengarahkan bawahan atau orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan demi tercapainya sebuah tujuan. 

Beralih ke George Robert Terry, yang mengartikan manajemen sebagai proses khas dari beberapa tindakan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Seluruh tindakan tersebut bertujuan mencapai target dengan memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia.

Menurut Ricky W. Griffin, manajemen adalah proses perencanaan, organisasi, koordinasi, dan kontrol pada sumber daya agar tujuan tercapai secara efektif dan efisien. Efektif di sini maksudnya tujuan tercapai sesuai rencana, dan efisien berarti bahwa manajemen dilakukan secara cermat, terorganisir, dan tepat waktu.

Berbeda, Lawrence A. Appley mengartikan manajemen sebagai keahlian dalam membangkitkan orang lain agar bersedia melakukan sesuatu. Tak harus seseorang, keahlian manajemen juga dapat dimiliki oleh organisasi maupun kelompok.

Terakhir, Hilman berpendapat bahwa manajemen merupakan fungsi untuk mencapai suatu target melalui perantara, serta melakukan pengawasan. Dengan begitu, tujuan dapat tercapai bersama.

Dari beberapa pendapat para ahli mengenai ilmu manajemen tersebut, pengertian manajemen tidak jauh dari usaha untuk mencapai sebuah tujuan dengan cara mengelola dan mengawasi. Dari penjelasan para ahli tersebut, tentu kamu sudah memahami pengertian dari ilmu manajemen. 

6 Unsur Penting dalam Kegiatan Manajemen

Siapakah yang harus menjalankan suatu manajemen dalam sebuah lembaga

Unsur penting dalam kegiatan manajemen

Agar kinerja manajemen dalam kegiatan berbisnis dapat berjalan dengan lancar, ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan dengan seksama. Masing-masing unsur saling melengkapi dan harus diposisikan setara. Secara umum, ada 6 unsur pada kegiatan manajemen.

Unsur pada Kegiatan Manajemen

Keterangan

1.       Manusia

Dalam kegiatan manajemen, sumber daya manusia membuat rencana dan tujuan yang ingin diraih. Untuk itu, tanpa adanya manusia, kegiatan manajemen tidak akan pernah ada.

2.       Uang

Uang menjadi unsur penting dalam kegiatan manajemen karena menjadi perantara utama dalam mencapai tujuan. Biaya operasional dalam sebuah kegiatan manajemen tentu membutuhkan uang agar dapat berjalan baik.

3.       Material

Unsur manajemen ini adalah salah satu faktor penting karena kualitas bisnis dipengaruhi oleh kualitas material yang dipilih. Jadi, jika material yang dipilih buruk, tujuan manajemen akan sulit tercapai.

4.       Mesin

Mesin merupakan unsur lain yang perlu diperhatikan. Dengan adanya mesin atau teknologi, pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya manusia pasti akan lebih mudah. Tujuan pun dapat tercapai lebih efektif.

5.       Metode

Unsur ini mempengaruhi kinerja dalam sebuah manajemen. Jika metode yang dibuat berdasarkan target, fasilitas, waktu, uang, dan kegiatan bisnis, kegiatan manajemen pasti akan berjalan lebih lancar. Unsur ini juga perlu mendapat campur tangan manusia agar dapat tercipta dengan baik.

6.       Pasar

Unsur ini terbilang krusial karena sebuah bisnis hanya dapat berkembang jika telah dikenal di pasaran. Unsur pasar dipengaruhi oleh unsur material karena barang atau jasa yang laku harus memiliki kualitas baik.

Baca Juga: Lihat Kepribadian dari Cara Menghabiskan Uang, Anda Termasuk yang Mana?

Fungsi Manajemen

Siapakah yang harus menjalankan suatu manajemen dalam sebuah lembaga

Fungsi manajemen

Fungsi dasar dari ilmu manajemen yaitu sebagai elemen yang harus ada dalam kegiatan manajemen sebagai acuan dari seseorang yang bertugas sebagai pengelola, atau manajer. Manajer inilah yang bertugas untuk memastikan bahwa tujuan dapat tercapai, dengan membuat perencanaan, koordinasi, dan pengendalian.

Dalam ilmu manajemen, ada 5 fungsi yang saling mempengaruhi satu sama lain. Fungsi tersebut, antara lain perencanaan, pengorganisasian, penempatan atau staffing, pengarahan, dan pengawasan. Tanpa adanya salah satu dari fungsi ini bukan tidak mungkin kegiatan manajemen akan berakhir tak sesuai rencana atau tujuan.

1. Perencanaan adalah hal pertama yang wajib dilakukan seorang manajer. Dengan adanya perencanaan, manajer mengevaluasi segala tindakan, baik yang sudah dilakukan maupun yang belum. Tanpa adanya perencanaan yang matang, tujuan dari kegiatan manajemen tidak akan tercapai.

2. Setelah itu, jalankan fungsi pengorganisasian. Tujuannya untuk mempermudah proses pengawasan yang dilakukan manajer.

3. Fungsi penempatan, manajer bertugas untuk menempatkan sumber daya yang tersedia sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, proses pencapaian tujuan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.

4. Fungsi pengarahan sebagai upaya agar perencanaan yang telah dibuat dapat berjalan dengan lancar. Jadi pengarahan perlu dilakukan agar segala sesuatu yang dilakukan dapat berjalan sesuai arahan atau rencana.

5. Terakhir fungsi pengawasan. Tujuannya agar kegiatan manajemen dapat berlangsung sesuai rencana. Jika tidak berjalan baik, dapat dilangsungkan proses evaluasi. Jadi, tujuan manajemen pun dapat tercapai dengan lebih efektif dan efisien. 

Jenis Keilmuan Manajemen

Siapakah yang harus menjalankan suatu manajemen dalam sebuah lembaga

Jenis keilmuan manajemen

Menjadi sebuah kegiatan penting untuk dilakukan hampir di semua bidang, jenis keilmuan manajemen sangat beraneka ragam. Beberapa jenis keilmuan manajemen adalah manajemen strategi, administrasi, organisasi, pemasaran, produksi, waktu, sumber daya manusia, risiko, dan lain sebagainya. 

Bahkan kegiatan kecil seperti melakukan aktivitas di rumah juga tak jauh dari penerapan ilmu manajemen ini. Jadi, sadar atau tidak, siapapun pasti pernah menerapkan ilmu manajemen dalam hidupnya.

Penerapan Manajemen dalam Kehidupan Sehari-hari

Siapakah yang harus menjalankan suatu manajemen dalam sebuah lembaga

Penerapan ilmu manajemen dalam kehidupan sehari-hari

Disadari atau tidak, setiap orang pasti melakukan kegiatan manajemen. Setiap kebiasaan yang dilakukan setiap hari merupakan hasil dari menerapkan ilmu manajemen. Contoh paling sederhana adalah dari cara mengatur keuangan.

Mengelola antara pemasukan dan pengeluaran seimbang. Tidak besar pasak daripada tiang, sehingga akan membebani keuangan . Hal ini merupakan bukti nyata bahwa setiap hari kamu senantiasa menerapkan ilmu manajemen. Tak melulu soal uang, mengatur waktu juga tak luput dari sentuhan ilmu manajemen di kehidupan sehari-hari. 

Dalam sehari, kamu memiliki waktu selama 24 jam. Dalam kurun waktu tersebut, kamu harus mengalokasikannya untuk kebutuhan istirahat, bekerja, bersantai, dan lain sebagainya. Agar seluruh kegiatan tersebut dapat dilakukan setiap hari, dalam kurun waktu yang terbatas, penerapan ilmu manajemen tentu dilakukan.

Sudah Implementasi Ilmu Manajemen?

Ilmu manajemen memang menjadi sebuah bidang keilmuan yang penting di kehidupan manusia. Seluruh aktivitas yang dilakukan oleh manusia pasti ada pengaruh dari penerapan dari ilmu manajemen. Untuk itu, agar dapat mengelola segala sesuatu dengan efektif dan efisien, mempelajari ilmu manajemen bukanlah suatu hal yang merugikan untuk kehidupan.

Baca Juga: Kamu Mau Jadi Orang Kaya? Bisa Banget, Ini Kuncinya