Sebutkan tiga aturan yang harus diperhatikan dalam penulisan naskah drama

Naskah drama adalah bentuk penyajian dalam tulisan yang disusun sedemikian rupa berdaasarkan alur cerita. Menulis kreatif naskah drama yaitu menuangkan ide dan gagasan yang ada dalam pikiran kedalam sebuah tulisan dari objek yang dilihat atau diamati.

Ciri khas naskah drama yakni adanya cakapan atau lakon dalam naskah drama tersebut. Dalam penyusunan dialok ini, pengarang harus benar-benar memperhatikan pembicaraan tokoh-tokoh dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Yeti Mulyati, [2007:8.27] ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkenaan dengan kaidah penulisan naskah drama yaitu:


  1.  Penulisan dialog harus diawali dengan nama tokoh yang mengungkapkan dialog.
  2. Penggunaan tanda baca titik dua untuk mengungkapkan dialog tokoh.
  3. Petunjuk lakoan ditulis dengan tanda kurung atau diletakkan sebagai paragrap tersendiri.
  4. Penulisan perpindahan babak, adegan atau setting drama, ditulis tersendiri atau tidak digandeng dengan dialog tokoh.
  5. Pada awal kisahan biasanya disertakan prolog sebagai pengantar cerita dan epilog sebagai penutup cerita.

Sebelum mementaskan naskah drama, terlebih dahulu harus menyusun drama dalam bentuk naskah, naskah yang runtut akan mudah dipentaskan dengan memperhatikan unsur-unsur yang membangun drama tersebut. Unsur-unsur drama yang dimaksud yaitu tema, amanat, penokohan, alur, setting, latar, pertikaian, komplik, dan penyelesaian. Dengan memperhatikan unsur-unsur tersebut dalam menulis naskah drama, akan dapat memberi makna yang ditulis.

Langkah-langkah Menulis Naskah Drama

Adapun yang harus diperhatikan dalam menulis naskah drama menurut Akmal Roem, [2009:67] yakni:
  1. Menentukan tema,
  2. Menentukan alur,
  3. Mengklasifikasikan karakter tokoh,
  4. Menentukan latar atau setting,
  5. Penyajian dialog,
  6. Adanya gaya bahasa, dan
  7. Adanya sumber permasalahan hingga penyelesaian.

__________________

Al-adzani art dalam:  Menulis Naskah Drama

Jakarta -

Naskah drama adalah teks tertulis berisi alur cerita yang digambarkan menggunakan dialog-dialog antar tokoh. Berbeda dari naskah cerita, seperti cerpen atau novel, naskah drama tidak mengisahkan cerita secara langsung, melainkan menggunakan dialog para tokoh.

Dengan demikian, naskah drama lebih berfokus pada pembicaraan para tokoh agar penonton dapat mengerti keseluruhan cerita.

Mengutip jurnal Pembelajaran Menulis Naskah Drama yang diterbitkan Universitas Pendidikan Indonesia, secara umum naskah drama memiliki unsur tema, latar, tokoh dan penokohan, perlengkapan, dan bahasa.

Selain memiliki unsur-unsur tersebut, berdasarkan e-Modul Bahasa Indonesia Kelas XI: Teks Drama yang diterbitkan Kemendikbud, naskah drama juga memiliki ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut:

1. Menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu atau konjungsi kronologis.

Contohnya, sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, dan kemudian.

2. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang sedang terjadi, seperti misalnya menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap, beristirahat.

3. Menggunakan kata kerja untuk menyatakan sesuatu yang sedang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh.

Contohnya, merasakan, menginginkan, mengharapkan,
mendambakan, mengalami, dan lain-lain.

4. Menggunakan banyak kata sifat [descriptive language] untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana. Kata-kata yang dimaksud, misalnya rapi, bersih, baik, gagah, dan kuat.

Langkah-langkah Menulis Naskah Drama

Mengutip buku Seri Asyiknya Berbahasa: Ayo Menulis Naskah Drama karya Suryaning Wulan, ini dia langkah-langkah dalam menulis naskah drama:

1. Menentukan Jenis Drama

Sebelum menulis naskah drama, kamu tentu menentukan terlebih dahulu jenis drama yang ingin ditampilkan. Berdasarkan jenisnya, drama terbagi menjadi drama komeditragedi, tragedi komedi, melodrama, opera, pantomim, tablo, force, dan satire.

Drama komedi adalah drama yang menghibur dan berisi sindirian halus, sedangkan drama tragedi adalah drama yang menampilkan cerita sedih dengan melibatkan tokoh
dalam konflik atau masalah yang serius. Dengan begitu, drama tragedi komedi merupakan drama sedih yang diselingi dengan adegan-adegan lucu.

Selanjutnya, melodrama adalah drama yang sangat sentimental, pementasannya sangat mendebarkan dan juga mengharukan. Sementara drama opera adalah drama yang mengandung musik serta nyanyian.

Berbeda dari drama pada umumnya, pantomim adalah drama yang ditampilkan hanya dengan gerakan tubuh atau bahasa isyarat tanpa pembicaraan. Mirip dengan pantomim, tablo juga menampilkan drama dengan gerak tubuh bersamaan dengan mimik wajah tokohnya.

Jenis drama force adalah sebuah pertunjukan jenaka yang mengutamakan kelucuan dan mengandung unsur sindiran. Lalu, satire adalah drama yang mengandung pesan kebijaksanaan, tetapi ditampilkan dengan kelucuan.

2. Menentukan Tema Drama

Tema adalah dasar dari sebuah cerita. Secara umum, tema dibagi menjadi tiga, yaitu tema estetis, etis, dan religius. Pengertian tema estetis, yakni tema yang berisi keindahan, baik secara fisik maupun psikis.

Tema etis adalah tema yang berkaitan dengan idealisasi yang ada di masyarakat, seperti kepahlawanan, kejujuran, norma sosial, dan sebagainya. Sementara tema religius merupakan tema yang berhubungan dengan ketuhanan.

3. Mencari Inspirasi Ide Cerita

Ide cerita bisa diperoleh melalui pengalaman pribadi penulis atau orang di sekitarnya, melalui peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar penulis, atau menyadur dari cerita yang sudah ada, seperti novel, cerpen, legenda, cerita rakyat, dan sebagainya.

4. Menentukan Alur Cerita

Pada tahap ini, kamu akan mulai menyusun kerangka cerita. Ditinjau dari arah gerak cerita, alur dibedakan menjadi tiga, yaitu alur maju, mundur, dan campuran [maju-mundur]. Secara lebih rinci, ada enam tahap perkembangan alur drama yang dijabarkan seperti di bawah ini:

a. Eksposisi

Tahap eksposis disebut juga sebagai tahap perkenalan. Pada tahap ini, penonton akan berkenalan dengan gambaran cerita dan tokoh drama meskipun hanya sepintas.

b. Konflik

Pada tahap ini, para tokoh sudah mulai terlibat dalam permasalahan pokok. Permasalahan pertama inilah yang memulai alur drama.

c. Komplikasi

Tahap komplikasi adalah tahap ketika permasalahan semakin berkembang dan bertambah rumit.

d. Krisis

Dalam tahap ini, cerita sudah memasuki puncak konflik. Jika dilihat dari sudut pandang penonton, bagian ini merupakan puncak ketegangan sebuah pertunjukan drama.

e. Resolusi

Resolusi merupakan tahap penyelesaian masalah. Para tokoh mulai menemukan jalan keluar yang jelas.

f. Keputusan

Keputusan adalah tahap terakhir dari sebuah drama dengan berakhirnya semua konflik.

5. Menentukan tokoh dan karakternya [penokohan]

Untuk membuat sebuah drama, kamu tentu membutuhkan tokoh untuk memerankan cerita yang sudah ditulis. Ada dua jenis tokoh yang harus kamu tentukan, yakni protagonis yang merupakan tokoh utama dan antagonis, yaitu orang yang menentang tokoh utama. Selain itu, tentukan juga tokoh pendamping dalam cerita.

Setelah itu, kamu juga perlu menentukan karakter yang khas untuk setiap tokoh. Perbedaan karakter inilah yang memicu adanya konflik dalam cerita.

Terakhir, berilah nama yang sesuai dengan latar belakang kehidupan sosial tokoh yang kamu ciptakan untuk membedakan antara satu tokoh dan yang lain.

6. Menentukan Latar Cerita

Perlu diketahui bahwa latar cerita sangat mendukung jalannya sebuah drama, lho. Latar dalam sebuah drama umumnya meliputi latar waktu, tempat, dan suasana. Penjelasan latar biasanya tercermin pada keterangan yang diberikan dalam naskah atau diselipkan dalam dialog antartokoh.

7. Menentukan Gaya Bahasa yang Digunakan

Penggunaan gaya bahasa akan berhubungan dengan pemilihan majas dan warna lokal dalam cerita. Ada kalanya dialog tokoh berisi percakapan yang diselipi majas sehingga membutuhkan penghayatan pentonton untuk memahaminya.

Selain itu, gaya bahasa juga bisa menggunakan bahasa daerah tertentu sesuai dengan latar belakang kehidupan tokoh.

8. Membaca dan merevisi naskah drama

Setelah naskah drama selesai ditulis, sebaiknya kamu membaca kembali dan melakukan revisi. Tujuannya, agar cerita drama bisa ditampilkan lebih baik.

[nwy/nwy]

a.Tema Merupakan pokok permasalahan. b.Karakterisasi para pelaku dan sifat-sifatnya yang kontras [berbeda]. c.Plot Rangkaianperistiwa dalam drama. d.Dialog Wujud naskah drama lengkap. e.Setting Berupa dekorasi[background] yaitu keadaan ruang,waktu,dan tempat.

f.Amanat Pesan pengarang kepada penonton.

Langkah Menulis Naskah 1: Premis.

Top 1: sebutkan hal hal yang harus diperhatikan dalam menulis naskah ...

Pengarang: brainly.co.id - Peringkat 101

Ringkasan: . perbaikilah kalimat berikut menjadi kalimat yang efektif!​ . 1.Apakah nada kedelapan dan nada pertama pada tangga nada diatonik sama?. 2.berapakah perbedaan tinggi bunyi pada masing-masing nada?. Cepat kak . saya sama paman sedang menanam padi, tapi bibi tidak sengaja tergigit ular a obatib lapor polisic lapor dokter hewand lapor guru​ . Unsur fisik kerawang bekasi . Dialog berikut untuk soal nomor 16. Sinta : “Andi, taukah kamu apakah biota lau

Hasil pencarian yang cocok: Merupakan pokok permasalahan. b.Karakterisasi para pelaku dan sifat-sifatnya yang kontras [berbeda]. c.Plot. Rangkaianperistiwa dalam drama. d. ...

Top 2: Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat Naskah

Pengarang: senibudaya.web.id - Peringkat 136

Ringkasan: . Kalau kita sudah mengetahui pengertian Naskah Teater maka tentunya langkah selanjutnya adalah bagaimana langkah langkah membuat naskah yang baik. Jangan asal buat, nanti bisa kocar-kacir tidak karuan ceritanya. Terkadang kita asal-asalan saja membuat naskah sehingga penonton tidak tahu alur cerita yang kita perankan. Bahkan terkesan tidak serius. Materi ini cocok sekali jika mencari ilmu mengenai cara membuat naskah. ATau hal yang penting dalam naskah, atau Yang harus diperhatikan

Hasil pencarian yang cocok: Kalau kita sudah mengetahui pengertian Naskah Teater maka tentunya langkah selanjutnya adalah bagaimana langkah langkah membuat naskah y... ...

Top 3: Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat naskah. - Lets-Sekolah

Pengarang: lets-sekolah.blogspot.com - Peringkat 155

Ringkasan: Hal-hal yang perlu kamu perhatikan manakala akan membuat naskah.Pertama yang harus kamu perhatikan adalah struktur cerita. Adegan mana yang akan disimpan di bagian permulaan serta adegan mana yang akan disimpan pada bagian akhir. Hal ini harus dipertimbangkan demi terwujudnya sebuah struktur dramatik yang menarik.Kedua adalah karakter, yaitu perwatakan yang terdapat dalam tokohtokoh cerita yang kamu buat. Apakah akan menghadirkan tokoh jahat dengan perangai yang buruk atau sebaliknya. Se

Hasil pencarian yang cocok: Hal-hal yang perlu kamu perhatikan manakala akan membuat naskah. Pertama yang harus kamu perhatikan adalah struktur cerita. Adegan mana yang akan disimpan ... ...

Top 4: Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam meny...

Pengarang: roboguru.ruangguru.com - Peringkat 181

Ringkasan: Langkah-langkah menyusun teks drama dengan ide penulisan sendiri tidak jauh berbeda saat menulis cerpen, puisi, atau karya fiksi lainnya. Berikut langkah-langkah yang harus diperhatikan:Menentukan topik drama Menentukan tokoh atau pelaku cerita Membuat kerangka alur Mengubah kerangka alur dalam bentuk dialog Menyesuaikan struktur drama. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan A. .

Hasil pencarian yang cocok: Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menyusun naskah drama, kecuali... ...

Top 5: Sebutkan unsur-unsur penting yang perlu diperhatik... - Roboguru

Pengarang: roboguru.ruangguru.com - Peringkat 186

Hasil pencarian yang cocok: Sebutkan unsur-unsur penting yang perlu diperhatikan dalam menyunting! ...

Top 6: Hal-hal yang diperhatikan dalam menulis naskah drama

Pengarang: ryoferdinan71.wordpress.com - Peringkat 152

Ringkasan: a.Tema. Merupakan pokok permasalahan.. b.Karakterisasi para pelaku dan sifat-sifatnya yang kontras [berbeda].. c.Plot. Rangkaianperistiwa dalam drama.. d.Dialog. Wujud naskah drama lengkap.. e.Setting. Berupa dekorasi[background] yaitu keadaan ruang,waktu,dan tempat.. f.Amanat Pesan pengarang kepada penonton.

Hasil pencarian yang cocok: 14 Okt 2009 — Hal-hal yang diperhatikan dalam menulis naskah drama ... Merupakan pokok permasalahan. b.Karakterisasi para pelaku dan sifat-sifatnya yang kontras ... ...

Top 7: Menulis Naskah Drama: Unsur, Ciri Kebahasaan, dan Langkah ...

Pengarang: detik.com - Peringkat 173

Ringkasan: Jakarta - Naskah drama adalah teks tertulis berisi alur cerita yang digambarkan menggunakan dialog-dialog antar tokoh. Berbeda dari naskah cerita, seperti cerpen atau novel, naskah drama tidak mengisahkan cerita secara langsung, melainkan menggunakan dialog para tokoh.Dengan demikian, naskah drama lebih berfokus pada pembicaraan para tokoh agar penonton dapat mengerti keseluruhan cerita.Mengutip jurnal Pembelajaran Menulis Naskah Drama yang diterbitkan Universitas Pendidikan Indonesia, secara u

Hasil pencarian yang cocok: 19 Okt 2021 — Apakah kamu pernah menyaksikan pementasan drama? Perlu diketahui bahwa setiap pementasan drama memerlukan naskah drama, lho. ...

Top 8: Cara Penulisan Press Release yang Baik dan Benar Berikut Tips & Triknya

Pengarang: akudigital.com - Peringkat 139

Ringkasan: Membuat Press Release ternyata mempunyai tehnik tersendiri. Beda halnya jika kita menulis cerita atau novel  surat cinta. Hehehe.. biasanya dimulai dengan pendahuluan atau basa basi terlebih dahulu. Apakah ini berlaku sama dengan penulisan press release? Mau tau tips & trik cara menulis press release yang benar agar dapat dimuat di media? Yuk langsung aja kita jelaskan tips & triknya. Jika kalian sudah membaca sebelumnya tentang apa itu press release. Tentunya kalian sudah tau kegu

Hasil pencarian yang cocok: Saat sebelum kalian mulai menyusun naskah press release, perihal awal yang harus kalian jalani merupakan memikirkan serta memastikan intisari dari informasi ... ...

Top 9: Langkah Menulis Naskah Film: Panduan Lengkap | Blog

Pengarang: studioantelope.com - Peringkat 113

Ringkasan: Posted at 09:00h in Screenwritingby Studio Antelope16 CommentsBanyak yang bertanya kepada kami apa saja sih langkah menulis menulis naskah film pendek? Keluhan yang sering kami dengar adalah banyak penulis yang merasa idenya  bercabang dan tidak fokus. Menentukan fokus merupakan tantangan tersendiri bagi seorang penulis. Seringkali informasi yang disediakan terlalu banyak, sehingga cerita menjadi berantakan dan tidak fokus.. Lalu, bagaimana caranya menjaga fokus cerita dari ide awal hingga

Hasil pencarian yang cocok: Tak ada aturan baku dalam penulisan skenario. Yang kami tulis di sini adalah berdasarkan pengalaman kami, karena kamipun sering mengalami hal serupa. Jadi ... ...

Video yang berhubungan