Apa itu teks yang menceritakan suatu kejadian?

Apa itu teks yang menceritakan suatu kejadian?
Ilustrasi membaca buku. ©2015 Pixabay

JATENG | 26 Oktober 2021 13:00 Reporter : Jevi Nugraha

Merdeka.com - Teks eksplanasi adalah teks yang menceritakan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau fenomena. Dengan begitu, para pembaca akan memperoleh sebuah pemahaman yang utuh dari latar belakang terjadinya peristiwa tersebut secara rinci dan jelas.

Selain itu, teks eksplanasi juga bertujuan untuk menjelaskan suatu kejadian, objek, dan fakta. Adanya teks eksplanasi diharapkan mampu membantu pembaca dalam memahami informasi tertentu atau bagaimana sebuah peristiwa bisa terjadi.

Dengan mengetahui pengertian serta tujuan teks eksplanasi, dapat membantu penulis atau pembaca dalam membedakan teks ini dengan jenis teks lainnya. Berikut pengertian teks eksplanasi dan tujuannya yang merdeka.com rangkum dari Liputan6.com:

2 dari 3 halaman

Apa itu teks yang menceritakan suatu kejadian?

©Pixabay

Teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan peristiwa, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya. Sederhananya, teks eksplanasi memberi tahu kepada para pembaca bagaimana sesuatu bekerja atau mengapa sesuatu bisa terjadi.

Teks eksplanasi juga berisi penjelasan secara rinci dan logis menggambarkan tahapan dalam suatu proses. Dengan kata lain, teks eksplanasi menerangkan atau menceritakan bagaimana atau mengapa sesuatu bisa terjadi.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Ada beberapa ciri-ciri utama teks eksplanasi, di antaranya sebagai berikut:

• Menggunakan banyak kata penghubung waktu dan kasual.

• Banyak menggunakan kata kerja aktif dan material.

• Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual).

• Bersifat informatif dan tidak berusaha untuk memengaruhi pembaca untuk percaya yang dibahas.

• Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia.

• Menggunakan kalimat pasif.

• Menggunakan istilah ilmiah atau kata-kata teknis yang berhubungan dengan topik yang dibahas.

3 dari 3 halaman

Apa itu teks yang menceritakan suatu kejadian?
©2019 Merdeka.com


1. Menjelaskan gambaran umum fenomena atau peristiwa alam yang akan dibahas.

2. Menjelaskan tentang sebab dan akibat yang ditimbulkan dari sebuah fenomena atau peristiwa.

3. Interpretasi yang berisi tentang kesimpulan atau intisari dari peristiwa yang diceritakan.

4. Penutup, pada bagian ini penulis bisa memberikan komentar berupa tanggapan terkait topik peristiwa yang telah dipaparkan sebelumnya.

Tujuan Teks Eksplanasi

Tujuan teks eksplanasi adalah menjelaskan atau menerangkan tentang sebuah proses atau peristiwa secara informatif dan faktual. Umumnya, teks eksplanasi menggunakan banyak fakta dan pertanyaan-pertanyaan yang memiliki hubungan sebab dan akibat atau bersifat kausalitas.

Teks eksplanasi sendiri biasanya dimasukkan ke dalam teks lain untuk memberikan informasi yang menjawab pertanyaan menarik tentang topik tertentu. Teks penjelasan memberi tahu audiens bagaimana sesuatu bekerja atau mengapa sesuatu terjadi.

Adanya teks eksplanasi diharapkan para pembaca dapat memahami proses terjadinya suatu peristiwa yang bersifat kausalitas dengan jelas. Selain itu, para penulis teks eksplanasi diharapakan mampu berfokus bukan pada subjek yang terlihat saja, tetapi juga pada suatu fenomena melainkan pada kejadian atau peristiwa yang terjadi.

Tujuan Teks Eksplanasi Menurut Para Ahli

Perry

Tujuan teks eksplanasi menurut Perry adalah menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja atau mengapa sesuatu terjadi.

Mallet

Tujuan teks eksplanasi menurut Mallet adalah menceritakan bagaimana atau mengapa sesuatu terjadi. Menurutnya teks ini mencoba menjelaskan bagaimana sesuatu terjadi atau mengapa sesuatu itu dibuat.

Davies

Menurut Davies, tujuan teks eksplanasi adalah adalah menjelaskan fenomena yang terjadi di dunia. Teks eksplanasi menjelaskan bagaimana dan mengapa sesuatu terjadi. Teks ini membantu pembaca memahami dunia dan memungkinkannya menyimpan pengetahuan ini untuk masa

(mdk/jen)

DALAM pelajaran Bahasa Indonesia, kita sering mendengar materi tentang Teks Eksplanasi. Di kelas 8 dan 11, kita juga pernah mempelajarinya lebih dalam

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. 

Baca juga: Manfaat dan Cara Mudah Mengulas Buku Bersama Anak

Suatu kejadian, baik itu kejadian alam maupun kejadian sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan proses.

Lalu, gimana ya caranya kita tahu bahwa sebuah teks itu disebut sebagai teks eksplanasi? Yuk, kenali ciri-ciri dan struktur teks eksplanasi!

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Ada beberapa ciri-ciri teks eksplanasi antara lain:

  • Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual).
  • Hal yang dibahas yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
  • Sifatnya informatif dan tidak berusaha memengaruhi pembaca untuk percaya terhadap hal yang dibahas.
  • Menggunakan kata penanda urutan.
  • Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia. Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, dan lainnya.

Baca juga: Mengenal Paragraf Deduktif dan Contohnya 

Struktur Teks Eksplanasi

Sebuah teks bisa dikategorikan sebagai teks eksplanasi jika memiliki struktur sebagai berikut ini.

1. Pernyataan Umum

Di bagian pernyataan umum ini, sebuah teks eksplanasi menjelaskan tentang gambaran umum fenomena/peristiwa alam yang akan dibahas.

Poinnya bisa mengangkat tentang proses bagaimana fenomena/peristiwa alam tersebut bisa terjadi.

2. Urutan Sebab Akibat

Setelah mengetahui secara umum fenomena yang akan dibahas, pada bagian ini dijelaskan tentang penyebab dan akibat yang ditimbulkan dari fenomena tersebut.

Kamu bisa melakukan deskripsi dalam beberapa paragraf terkait sebab dan akibatnya. Bagian ini disebut juga dengan deretan penjelas.

3. Interpretasi

Interpretasi dalam teks eksplanasi dapat dikatakan sebagai penarikan kesimpulan. Kamu bisa memberikan tanggapan atau pernyataan terkait fenomena yang diangkat dalam teks tersebut.

Baca juga: Yuk Mengenal Kalimat Efektif

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Ada pun dalam menyusun teks eksplanasi perlu memperhatikan kaidah kebahasaan berikut ini:

  • Menggunakan kalimat pasif
  • Menggunakan konjungsi kasual dan waktu
  • Terdapat istilah ilmiah
  • Menggunakan kata kerja material dan rasional
  • Bersifat informatif (OL-1)

Narasi adalah suatu cerita atau kejadian. Menurut sejumlah literatur, pengertian narasi adalah tema suatu karya tulis yang menyajikan sebuah peristiwa dengan disusun berdasarkan urutan waktu.

Narasi bisa juga disebut sebagai teks naratif atau teks narasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks narasi adalah kalimat yang tidak bersifat dialog. Biasanya berisi deretan peristiwa, sebuah kisah cerita dan lain sebagainya.

Menurut Nani Darmayanti dalam bukunya berjudul Bahasa Indonesia (2017), teks narasi adalah suatu teks yang menceritakan kejadian secara runtut sesuai urutan waktu atau kronologis tertentu. Sementara itu dalam sebuah karya prosa, narasi adalah bentuk tulisan yang mencakup mencakup cerpen, novel, hikayat, sampai biografi.

Buku (Unsplash/Gülfer ERG?N)

Beberapa jenis tulisan tersebut tergolong sebagai teks narasi karena menyajikan atau menggambarkan peristiwa, yang terjadi secara runtut. Ada kronologis di dalam isi teksnya. Ini akan memudahkan pembaca memahami informasi dan cerita pada jenis tulisan ini.

Selain itu, pembaca seolah-olah diajak untuk melihat kejadian di cerita tersebut secara langsung. Dengan menyusun suatu tulisan berdasarkan urutan waktu, maka pesan atau informasi pada karya itu akan lebih mudah dipahami.

Advertising

Advertising

Dalam bahasa Inggris narasi adalah narrative text. Sedangkan contoh teks narasi adalah sebuah tulisan yang menggambarkan suatu kejadian berdasarkan kronologis dan susunan waktu.

Dikutip dari buku berjudul Pedoman Karang Mengarang, Tujuan dari narasi ini mengatakan kepada pembaca tentang apa-apa yang terjadi. Dengan demikian, pokok permasalahan dalam narasi adalah perbuatan, tindakan, atau aksi. Oleh karenanya, teks naratif bisa disebut juga sebagai narasi adalah karangan yang berkenaan dengan rangkaian peristiwa.

Pendapat lain mengemukakan, bahwa narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi. Unsur penting pada narasi adalah perbuatan atau tindakan dan rangkaian waktu peristiwa itu terjadi.

Bentuk karangan ini berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa yang seolah-olah pembaca dapat melihat dan dapat mengalami peristiwa itu. Dengan kata lain, fungsi dari narasi adalah berusaha menjawab sebuah pertanyaan “apa yang telah terjadi”.

Secara umum pola dari tulisan narasi adalah berupa skema yang sangat sederhana, yaitu “awal – tengah – akhir”. Pada bagian awal seorang penulis biasanya berusaha untuk menuturkan pengenalan yang baik sehingga mampu mengikat para pembaca. Umumnya awal narasi berisi gambaran pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh.

Kemudian pada bagian tengah, penulis mengisahkan secara runut tentang isi tulisan. Seorang pengarang akan berusaha mendesain alurnya agar mudah dimengerti pembaca. Sebab, bagian inilah yang memunculkan suatu konflik.

Penulis akan mencoba mengarahkan konflik menuju kalimat cerita. Setelah itu barulah konflik timbul dan mencapai klimak. Kemudian kalimat narasi akan menurunkan tempo konflik secara berangsur-angsur sampai mereda.

Ilustrasi buku (Katadata)

Sementara itu, pada bagian akhir penulis akan menutup ending cerita sesuai keinginannya. Kalimat penutup teks narasi adalah dengan memberikan kesan tertentu kepada pembaca. Misalnya cara pengungkapan akhir cerita yang bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilahkan pembaca untuk menebaknya sendiri.

Struktur Teks Narasi

Seperti teks pada umumnya, narasi memiliki sebuah struktur. Mengutip dari buku E-Modul Teks Narasi Dan Literasi Buku Fiksi-Nonfiksi (Cas Dari Cerita Dan Buku), struktur teks narasi adalah sebagai berikut:

1. Orientasi

Orientasi atau bagian awal teks narasi biasanya akan mendorong seorang penulis menjabarkan waktu, tempat, tokoh, serta watak dari setiap tokohnya dan apa yang sedang terjadi.

2. Komplikasi

Kemudian, di bagian komplikasi si penulis menceritakan kejadian penting, sebab, dan pemicu yang menimbulkan konflik antartokoh yang menimbulkan peristiwa lain. Hal ini sebagai akibat dari konflik sebelumnya hingga mencapai klimaksnya.

3. Resolusi

Usai mencapai klimaks atau puncaknya, konflik perlahan mulai menurun.

5. Reorientasi

Bagian ini merupakan penutup teks yang berisi pesan moral cerita tersebut. Tahap ini tidak wajib dalam sebuah teks narasi.

Ciri-ciri Teks Narasi dan Jenisnya

Narasi adalah sebuah teks yang bersifat fiksi dan nonfiksi. Sebuah tulisan narasi memiliki alur dan tahapan waktu sesuai cara penggambaran penulisnya. Teks narasi biasanya akan mengisahkan suatu cerita berdasarkan urutan kronologinya.

Ilustrasi membaca cerpen (Pexels/Lisa)

Masih mengutip dari buku Nani Darmayanti berjudul Bahasa Indonesia, ciri-ciri sebuah teks narasi adalah sebagai berikut:

  • Adanya unsur perbuatan atau tindakan.
  • Adanya unsur rangkaian waktu dan informatif.
  • Adanya sudut pandang penulis.

Merujuk pada buku yang sama, teks narasi dapat dibedakan berdasarkan jenisnya. Berikut jenis-jenis teks narasi:

Narasi Ekspositoris

Ekspositoris narasi adalah sebuah jenis teks naratif yang bertujuan menggugah pikiran pembaca untuk mengetahui apa yang dikisahkan atau diceritakan. Untuk lebih jelasnya berikut contoh tulisan narasi ekspositoris:

Contoh teks narasi:

Pesta ulang tahun seharusnya menjadi pesta yang menyenangkan. Akan Tetapi, saya mengalaminya tidak demikian beberapa bulan yang lalu. Gara-gara hadir memenuhi undangan pesta ulang tahun. Pakaian saya kotor dan rambut saya gimbal. Ceritanya begini.

Beberapa hari sebelum menghadiri acara ulang tahun seorang teman, saya sudah mempersiapkan din. Pakaian simpanan saya bongkar dan saya pilih salah satu yang terbaik. Agar Iebih oke, pakaian itu saya cuci dan saya setrika licin.

Pada waktu yang sudah saya rencanakan, saya berangkat ke tempat pesta dengan rasa percaya diri yang besar. Teman yang berulang tahun menyambut dengan hangat. Begitu juga teman-teman lain. Suasana penuh canda dan gelak tawa sangat menggembirakan. Lebih-lebih, hidangan yang disajikan tuan rumah sangat berkualitas. Makanan dan minuman pesanan dan rumah makan terkenal.

Seperti biasa, pesta ulang tahun diawali beberapa sambutan singkat. Lalu diteruskan acara makan bersama. Kami senang menerima bagian makanan dan minuman istimewa. Setelah dipersilakan, kami makan dengan nikmat.

………

Sumber: buku Pelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Untuk SMA & MA Kelas X.

Narasi Sugestif

Jenis teks narasi ini bertujuan untuk memberikan makna pada suatu peristiwa atau suatu kejadian itu sebagai pengalaman. Teks narasi ini lebih cenderung memberikan kesan imajinatif dengan memakai bahasa konotatif. Contoh teks narasi adalah seperti karya sastra cerpen, novel, dongeng, dan sebagainya.

Contoh teks narasi:

Di suatu senja, seekor kancil berjalan girang menuju sebuah sungai. la bermaksud menyeberangi sungai itu untuk menemui temannya, kelinci. Kancil menuruni tanah yang cukup terjal dan sampailah di tepi sungai. Saat kancil akan menyeberang, tiba-tiba munculah seekor buaya. Kancil terkejut dan langsung naik lagi ke tepi sungai.

“HaI buaya, kau telah mengejutkanku” seru kancil.

“Ha..ha..aku mau memakanmu” kata Buaya.

“Aku pikir kau tidak akan habis memakanku sendirian. Panggillah saudara-saudaramu yang lain”, ujar kancil.

Sumber: Cerita Kancil dan Buaya dalam buku Dongeng Anak Dunia (2013) karya Shaff Banta.

Narasi Artistik

Jenis narasi ini adalah sebuah karangan yang menceritakan kisah dengan tujuan memberikan pengalaman estetis kepada pembaca, bisa berupa fiksi atau non fiksi dengan bahasa figuratif. Guna mengetahui lebih jelasnya, berikut contoh teks narasinya:

Contoh teks narasi:

Pertempuran (Palagan) Ambarawa diawali dengan pendaratan tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Bethel di Semarang pada 20 Oktober 1945. Kedatangan mereka semula disambut baik oleh rakyat Semarang sebab tugas Sekutu di sini adalah mengurus tawanan perang dan melucuti tentara Jepang yang ada di Jawa Tengah. Bahkan Gubernur Jawa Tengah Mr. Wongsonegoro menawarkan bantuan bahan makanan dan keperluan lain.

Sekutu berjanji tidak mengganggu kedaulatan Republik Indonesia. Namun, sebagian tentara sekutu menuju ke Magelang. Secara sepihak mereka membebaskan tawanan Belanda di Magelang dan Ambarawa. Mereka membuat kekacauan di dalam kota. Tentara Republik Indonesia beserta para pemuda dipimpin M. Sarbini tidak membiarkan mereka menginjak-injak kehormatan bangsa Indonesia. Terjadilah pertempuran. Tentara Sekutu terkepung dan hanya dapat selamat dari kehancuran berkat campur tangan Presiden Sukarno yang berhasil menenangkan para pemuda.

Sumber: buku Pengetahuan Sosial Sejarah.

Kesimpulan

Tujuan narasi yaitu memberikan informasi untuk menambah pengetahuan, memberikan wawasan kepada pembaca, memberikan hiburan, dan memberikan pengalaman estetis kepada pembaca. Pengertian narasi adalah suatu cerita atau kejadian yang disusun berdasarkan urutan waktu (kronologis). Jika melihat pada jenisnya, teks narasi dapat dibagi menjadi narasi ekspositoris, narasi sugestif, serta narasi artistik.