Bagaimana kamu menyanyikan lagu Selamat Datang Pahlawan Muda brainly

Ismail Marzuki (11 Mei 1914 – 25 Mei 1958) adalah salah seorang komponis besar Indonesia. Namanya sekarang diabadikan sebagai suatu pusat seni di Jakarta yaitu Taman Ismail Marzuki (TIM) di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.

Bagaimana kamu menyanyikan lagu Selamat Datang Pahlawan Muda brainly
Ismail MarzukiLahir(1914-05-11)11 Mei 1914
Bagaimana kamu menyanyikan lagu Selamat Datang Pahlawan Muda brainly
Bagaimana kamu menyanyikan lagu Selamat Datang Pahlawan Muda brainly
Kwitang, Senen, Batavia, Hindia Belanda
Meninggal25 Mei 1958 (umur 44)
Bagaimana kamu menyanyikan lagu Selamat Datang Pahlawan Muda brainly
Jakarta, Indonesia
PekerjaanMusisiTahun aktif1931—1958

Ismail Marzuki lahir dan besar di Jakarta dari keluarga Betawi. Nama sebenarnya adalah Ismail, sedangkan ayahnya bernama Marzuki, sehingga nama lengkapnya menjadi Ismail bin Marzuki. Namun, kebanyakan orang memanggil nama lengkapnya Ismail Marzuki, bahkan di lingkungan teman-temannya kerap dipanggil Mail, Maing, atau Bang Maing. Ia dilahirkan di Kampung Kwitang, tepatnya di kecamatan Senen, wilayah Jakarta Pusat, pada tanggal 11 Mei 1914. Tiga bulan setelah Ismail dilahirkan, ibunya meninggal dunia. Sebelumnya Ismail Marzuki juga telah kehilangan dua orang kakaknya bernama Yusuf dan Yakup yang telah mendahului saat dilahirkan. Kemudian ia tinggal bersama ayah dan seorang kakaknya yang masih hidup bernama Hamidah, yang umurnya lebih tua 12 tahun dari Ismail.

Ismail Marzuki memulai debutnya di bidang musik pada usia 17 tahun, ketika untuk pertama kalinya ia berhasil mengarang lagu "O Sarinah” pada tahun 1931. Ismail mempunyai ketertarikan yang mendalam pada bidang seni. Tahun 1936, Ismail memasuki perkumpulan orkes musik Lief Java sebagai pemain gitar, saxophone, dan harmonium pompa.

Pada tahun 1940, Ismail Marzuki menikah dengan Eulis Zuraidah, seorang primadona dari klub musik yang ada di Bandung di mana Ismail Marzuki juga tergabung di dalamnya. Pasangan ini kemudian mengadopsi seorang anak bernama Rachmi, yang sebenarnya masih keponakan Eulis.

Pada masa penjajahan Jepang, Ismail Marzuki turut aktif dalam orkestra radio pada Hozo Kanri Keyku Radio Militer Jepang. Ketika masa kependudukan Jepang berakhir, Ismail Marzuki tetap meneruskan siaran musiknya di RRI. Selanjutnya ketika RRI kembali dikuasai Belanda pada tahun 1947, Ismail Marzuki yang tidak mau bekerja sama dengan Belanda memutuskan untuk keluar dari RRI. Ismail Marzuki baru kembali bekerja di radio setelah RRI berhasil diambil alih. Ia kemudian mendapat kehormatan menjadi pemimpin Orkes Studio Jakarta. Pada saat itu ia menciptakan lagu Pemilihan Umum dan diperdengarkan pertama kali dalam Pemilu 1955.

Beberapa karya Ismail Marzuki yang cukup dikenal antara lain:

- Tahun 1931, untuk pertama kalinya Ismail menciptakan lagu yang berjudul “Oh Sarinah” yang syairnya dibuat dalam bahasa Belanda...

- Tahun 1935, sewaktu berusia 21 tahun muncul karyanya dalam bentuk keroncong yang berjudul Keroncong Serenata.

- Tahun 1936, mencipta Roselani, judul ini membawa kita ke suasana romantis alam Hawaii di Samudra Pasifik.

- Tahun 1937, muncul lagu-lagu yang mengambil latar belakang “Hikayat 1001 Malam” berjudul Kasim Baba saat Ismail berusia 23 tahun; dan mencipta gubahan keroncong yang berjudul keroncong sejati bermodus minor bernafaskan melodi yang melankolis.

- Tahun 1938, mengisi ilustrasi musik film berjudul “Terang Bulan”. Di dalamnya ada 3 buah lagu, antara lain: Pulau Saweba, Di Tepi Laut, Duduk Termenung. Film ini dibintangi oleh Miss Roekiah, Kartolo, Raden Mochtar, dan lain-lain. Ismail turut berperan dalam film tersebut, yakni bermain musik dengan rekan-rekannya sebagai pelengkap skenario. Film ini diputar di Malaya. Ismail bernyanyi untuk adegan Raden Mochtar sewaktu menyanyi.

- Tahun 1939, keluar ciptaan sebanyak 8 buah lagu, di mana 2 lagu di antaranya berbahasa Belanda, yaitu: Als de Ovehedeen dan Als’t Meis is in de tropen. Sedang lagu-lagu Indonesianya adalah Bapak Kromo, Bandaneira, Olee lee di Kutaraja, Rindu Malam, Lenggang Bandung, Melancong ke Bali. Dalam periode ini Ismail belum menciptakan lagu-lagu perjuangan.

Ismail Marzuki tutup usia pada umur 44 tahun 25 Mei 1958 di kediamannya, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, karena penyakit paru-paru yang dideritanya.[1]

Berkas:Ismail-marzuki.jpg

Ismail Marzuki, dengan pianonya

  • Panon Hideung
  • Di Ambang Sore
  • Aryati
  • Gugur Bunga
  • Melati di Tapal Batas (1947)
  • Wanita
  • Rayuan Pulau Kelapa
  • Sepasang Mata Bola (1946)
  • Bandung Selatan di Waktu Malam (1948)
  • O Sarinah (1931)
  • Keroncong Serenata
  • Ibu Pertiwi
  • Kasim Baba
  • Hari Lebaran
  • Halo, Halo Bandung
  • Bandaneira
  • Lenggang Bandung
  • Sampul Surat
  • Karangan Bunga dari Selatan
  • Selamat Datang Pahlawan Muda (1949)
  • Juwita Malam
  • Sabda Alam
  • Roselani
  • Rindu Lukisan
  • Indonesia Pusaka
  • Diabadikan oleh majalah Rolling Stone Indonesia sebagai salah satu dari The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa pada tahun 2008
  • (Indonesia) "Komponis" Bio Ismail Marzuki di Ensiklopedi Tokoh Indonesia
  • (Indonesia) Ismail Marzuki
  • (Indonesia) Ismail Marzuki (1914-1958): Komponis Pejuang Legendaris
 

Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

  1. ^ Hari Ini 60 Tahun Lalu, Komposer Ismail Marzuki Wafat. dari situs kompas

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ismail_Marzuki&oldid=21196382"

apakah buah tropis bisa tumbuh di negara subtropis​

Tuliskan 5 contoh iklan media elektronik yang sering digunakan

quizz quizzbuatlah puisi berjudul "pertemanan"​

quizz quizzbuatlah puisi berjudul "moon"​

pidato pendek, terserah mau apa aja, gue butuh bgt, ntar di suruh pidato dadak an njrt pls pls​

Perhatikan bacaan teks berikut !.. Setelah membaca teks tersebut, di bawah ini yang merupakan dasar hukum pelaksanaan persatuan dan kesatuan di Indone … sia yaitu…​

Pengakuan dan penghormatan negara kepada daerah dalam penyelenggaraan otonomi daerah merupakan kesepakatan pembentukan konstitusi sebagaimana diatur d … alam pasal 18, 18A, dan 18B UUD Negara. Kesatuan RepublikIndonesia tahun 1945. Pasal-pasal tersebut merupakan penegasan kembali mengenai bentuk Indonesia sebagai negara negara... sebagaimana disebutkan dalam ketentuan Pasal 1 ayat 1 UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945.A. Hukum. B. Republik. C. Kesatuan. D. Demokrasi.​

integrasi bangsa adalah reintegrasi bangsa adalah disintegrasi bangsa adalah pra integrasi bangsa adalah​

cara melestarikan budaya lewat sosial media​

Indonesia sebagai satu kesatuan pertahanan dan keamanan.Hal ini membawa konsekuensi sebagai berikut... Tolong jangan ngasal!!!

Berikut merupakan bidang pergerakan organisasi Sarekat Islam,​

Perhatikan beberapa perilaku berikut!(1) Menggunakan Bahasa Indonesia.(2) Mengerjakan tugas secara berkelompok.(3) Merawat dan melestarikan lingkungan … sekitar.(4) Mendukung tim nasional Indonesia. Perilaku yang menunjukkan perwujudan dari nilai cinta tanah air ditunjukkan pada nomor ….​

Ciri-ciri status sosial Manusia berdasarkan perkembangan ekonomi Adalah?​

ketentuan yang mengetahui tentang hubungan luar negri RI adalah​

Ap pengaruhnya perbuatan bullying bagi orang yg di bullying