Sebutkan fase terdispersi dan medium pendispersi dari baja asap santan kabut buih sabun

Berilah nama pada struktur senyawa berikut.​

kimia apa saja yang ada di dalam pepsi​

Sebnyak 21 gram zat non elektrolit dilarutkan ke dalam 250 gram benzena KB = 2,7 jika titik didih larutan menjadi 1450 derajat Celcius hitunglah zat n … onelektrolit tersebut

carilah informasi terkait dengan kejadian reaksi kimia yang anda temukan dilingkungan sekitar, kemudian tuliskan hal hal yang dapat diamati dari reaks … i tersebut​

B. Pilihlah jawaban yang paling tepat. 1. Berdasarkan persamaan reaksi: 6C + 5D 2A+3B maka perumusan hubungan laju reaksi antar- zat dari reaksi terse … but adalah.... 2 VA = 3 VB = 6 Vc = 5 vp a. C. b. 1/2 VA = 1/3 VB = 2 vc = 5 VD 2 VA = 3 VB = 1/6 vc = 1/5 vp d. 1/2 VA = 1/3 VB = 1/6 vc = 1/5 % Tidak ada yang benar e.​

10. Berikut reaksi penguraian HCl. 2HCl) → H₂ + Cl₂ 2(g) 2(g) ΔΗ = +84 kJ Untuk membentuk 11,2 dm³ gas HC1 (STP) dari gas H₂ dan gas Cl, dibebaskan ka … lor sebesar .... a. -84 kJ d. +21 kJ b. -42 kJ e. +42 kJ c. -21 kJ

Bagaimana perbandingan kereaktifan senyawa antara alkana, alkena, dan alkuna ? Bagaimana kereaktifan senyawa hidrokarbon itu jika semakin banyak ranta … i C ?​

Berapa jumlah partikel dari 4 mol atom Fe​

Jika x₁ dan x₂ adalah akar akar dari persamaan kuadrat x²-2x-1=0 nilai dari . x₂ adalah A. ½ B. -2 C. -½ D. 0 E. 4​

Manakah kelompok bilangan kuantum berikut yang salah? Jelaskan alasannya! a a. n = 1, 1 = 0, m = 1/2,8 = -1/1 b. n = 2,1 = 2, m = 1, s = +¹ 2 c. n = 4 … ,1 = 3, m = -2, s = + 1² 2 d. n = 3,1=2, m= 1, s = 1​

Jakarta -

Detikers, istilah koloid barangkali sangat jarang kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, kemungkinan besar istilah tersebut tidak pernah terdengar sama sekali di kehidupan nyata. Padahal, sebenarnya ada banyak contoh penerapan sistem koloid yang bisa kamu lihat di lingkungan sekitarmu, lho!

Kalau begitu, apa ya yang dimaksud dengan koloid? Dan memangnya seperti apa sih contoh penerapannya di kehidupan sehari-hari? Untuk mendapatkan jawabannya, yuk simak dulu penjelasan berikut ini, Detikers!

Definisi Koloid dan Sistem Koloid

Koloid adalah campuran larutan dan suspensi. Artinya, koloid bukan larutan, dan bukan pula suspensi, Detikers. Untuk membedakan ketiganya, simak poin-poin berikut tentang ciri koloid, larutan, dan suspensi.

1. Ciri-ciri larutan:

  • Tidak bisa disaring
  • Satu fase
  • Sifat antar zat stabil
  • Homogen
  • Diameter partikel berukuran kurang dari 10-7 cm

2. Ciri-ciri koloid:

  • Dapat disaring, tapi dengan membrane semipermeabel saja
  • Dua fase
  • Sifat antar zat stabil
  • Heterogen
  • Diameter partikel berukuran antara 10-7 s.d 10-5 cm

3. Ciri-ciri suspensi:

  • Dapat disaring
  • Dua fase
  • Sifat antar zat tidak stabil, sehingga pasti akan memisah
  • Heterogen
  • Diameter partikel berukuran lebih dari 10-5 cm

Jenis dan Contoh Koloid

Pada dasarnya, koloid terdiri atas dua komponen: zat terdispersi dan medium pendispersi. Nah, dengan mengacu pada perbedaan fase terdispersi dan medium pendispersi, terdapat 8 (delapan) jenis koloid yang ada, Detikers. Ini dia kedelapan jenis koloid tersebut.

JenisTerdispersiFase PendispersiContoh
AerosolCairGasAwan, Hair Spray, Kabut
AerosolPadatGasDebu di udara
BuihGasCairBuih sabun, whipped cream
EmulsiCairCairMayones, santan, susu
SolPadatCairPasta gigi, sol emas, tinta
Buih padatGasPadatBatu apung, karet busa, Styrofoam
Emulsi padat (gel)CairPadatJelly, keju, margarin, Mutiara
Sol padatPadatPadatIntan hitam, kaca berwarna

Sifat Koloid

Koloid memiliki 8 (delapan) sifat, yaitu:

1. Efek Tyndall

Efek Tyndall adalah cahaya yang berhamburan oleh partikel koloid, di mana partikel larutan berukuran lebih kecil daripada partikel koloid. Oleh karena itu, berkas cahaya dapat dihamburkan.

2. Gerak Brown

Gerak Brown adalah gerak acak dari partikel koloid yang bisa dilihat hanya lewat mikroskop ultra. Pergerakan acak tersebut disebabkan adanya tumbukan.

3. Absorpsi

Absorpsi adalah proses penyerapan, atau tepatnya penyerapan ion oleh partikel koloid karena ukuran luas partikel koloid yang cukup besar. Dengan begitu ion dapat menempel di permukaannya, baik ion positif maupun negatif. Lebih jauh lagi, koloid pun dapat bermuatan sesuai muatan ion yang telah diserap.

4. Koagulasi koloid

Koagulasi koloid merupakan penggumpalan partikel koloid karena koloid mengandung muatan yang dinetralkan. Pada koloid bermuatan sejenis, koloid tidak akan menggumpal karena ion saling tolak-menolak. Sedangkan koloid yang muatannya telah dinetralkan tidak lagi tolak-menolak sehingga koloid bisa berkelompok atau menyatu.

5. Dialisis

Dialisis adalah pemurnian koloid agar bebas dari ion-ion pengganggu. Contoh pengaplikasiannya adalah proses cuci darah alias hemodialisis.

6. Elektroforesis

Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid di dalam medan listrik karena adanya muatan yang terkandung di dalam partikel koloid tersebut. Kutub negatifnya disebut katoda, sementara kutub positifnya disebut anoda.

7. Koloid liofil dan liofob

Sifat ini dapat ditemukan dalam sol, yang terbagi jadi dua jenis: liofil dan liofob. Sol liofil merupakan partikel dengan zat terdispersi yang bisa menarik mediumnya, sehingga ada gaya tarik-menarik antara keduanya. Sedangkan sol liofob merupakan partikel dengan zat terdispersi yang tidak bisa menarik mediumnya dan cenderung encer.

8. Koloid pelindung

Sol liofil pun dapat digunakan sebagai koloid pelindung dari sol liofob. Dengan begitu, partikel sol liofil akan menjadi pelindung sol liofob dari koagulasi.

(pal/pal)

Pertanyaan

Tuliskan medium pendispersi dan fase terdispersi pada koloid berikut. a. Mentega b. Susu c. Karet busa d. Kaca berwarna

e. Mutiara  

Sebutkan fase terdispersi dan medium pendispersi dari baja asap santan kabut buih sabun
Ilustrasi gas buang mobil. Otosia.com

JATIM | 28 September 2020 19:15 Reporter : Rakha Fahreza Widyananda

Merdeka.com - Koloid merupakan campuran dari zat heterogen (dua fase) di antara 2 zat atau bahkan lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid 9fase terdipersi atau yang dipecah akan tersebar secara merata di dalam zat lain.

Adapun ukuran dari partikel koloid yang biasanya berukuran antara 1 sampai dengan 100 mm. Ukuran yang dimaksud bisa berupa diameter, panjang, lebar, dan tebal dari suatu partikel.

Selain itu, koloid adalah suatu sistem dispersi yang ukuran partikelnya lebih besar dari larutan, namun lebih kecil dari suspensi (campuran kasar). Koloid terdiri dari 2 bentuk, yakni fase terdispersi (zat yang didispersikan) dan medium pendispersi (medium yang digunakan untuk mendispersikan).

Sebenarnya, koloid terdiri dari beberapa jenis yang bisa kita ketahui dan pelajari dengan seksama. Agar dapat menjadi bahan referensi, berikut ini kami telah rangkum untuk Anda 8 jenis-jenis koloid dan sifatnya yang dapat dipelajari, yang dilansir dari laman Matery Carageo:

2 dari 4 halaman

Pada sistem koloid, fase terdipersi dan medium pendispersi bisa berupa zat padat, zat cair, maupun gas. Namun, berdasarkan pada fase terdispersi dan medium pendispersi sistem koloid dapat dikelompokkan menjadi beberapa. Seperti jenis-jenis koloid berikut ini:

1. Sol
Jenis-jenis koloid yang pertama adlaah sol. Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa padatan dan fasaga pendispersinya berupa cairan. Contoh yang dapat kita lihat secara langsung adalah sol emas, tinta, cat.

2. Sol Padat
Jenis-jenis koloid yang berikutnya adalah sol padat. Sistem koloid ini terbentuk dair fasa terdispersi yang berupa padatan dan fasa pendispersinya merupakan padatan. Contohnya adalah gelas berwarna dan intan hitam.

3. Aerosol Padat
Jenis-jenis koloid yang ketiga adalah aerosol padat. Koloid ini terbentuk oleh fasa terdispersi berupa padatan dan fasa pendispersinya berupa gas. Contoh seperti : asap dan debu.

4. Emulsi
Jenis-jenis koloid yang keempat adalah emulsi. Sistem koloid ini akan terbentuk oleh fasa terdispersi berupa cairan dan fasa pendispersinya cairan. Contoh seperti : susu, santan, & minyak ikan.

5. Emulsi Padat
Emulsi padat merupakan jenis-jenis koloid yang terbentuk dari fasa terdisfersi berupa cairan dan fasa pendispersinya berupa padatan. Contoh seperti : Mutiara, keju, dan jelly.

6. Aerosol Cair
Aerosol cair merupakan sistem koloid yang terbentuk oleh fasa terdispersi berupa cairan dan fasa pendispersinya berupa gas. Contoh seperti : kabut, awan, dan hair spray.

7. Buih
Jenis-jenis koloid yang berikutnya adalah buih. Sistem koloid ini terbentuk oleh fasa terdispersi berupa gas dan fasa pendispersinya berupa cairan. Contoh seperti : buih sabun, dank rim kocok

8. Buih Padat
Jenis-jenis koloid yang terakhir adalah buih padat. Sistem koloid ini terbentuk oleh fasa terdispersi berupa gas dan fasa pendispersinya berupa padatan. Contoh seperti : karet busa dan batu apung.

3 dari 4 halaman

1. Efek Tydall
Apabila cahaya menembus air yang jernih maka akan di belokan, sementara aliran koloid ini akan di biaskan atau di hamburkan. Karena koloid memiliki sifat tydall. Efek ini bisa membedakan sistem koloid dari larutan.

2. Gerak Brown
Partikel koloid akan bergerak sangat cepat dan patah-patah atau zig-zag dalam medium pendispersi. Gerakan acak atau zig zag ini dikenal dengan gerak brown. Gerakan ini berfungsi untuk penstabilan partikel koloid sehingga tidak menjadi pemisah antara partikel terdispersi dan medium pendispensi.

3. Elekroforesis
Apabila koloid di aliri aliran listrik maka partikel koloid bergerak menuju electrode positif atau electrode negative. Hal ini bisa membuktikan bahwa koloid memiliki aliran listrik. Gerak partikel koloid dalam medan listrik bisa di sebut dengan elektroforesis.

4. Adsorpsi
Permukaan partikel koloid bisa menarik partikel yang bermuatan listrik di sekitarnya, hal ini disebabkan karena koloid bermuatan listrik. Proses ini di sebut dengan absorpsi. Contoh absorpsi yakni seperti penjernihan air tebu, penjernihan air dan pembuatan obat.

4 dari 4 halaman

Setelah kita mengetahui apa saja jenis-jenis koloid beserta sifatnya, Anda juga harus mengetahui sebenarnya apa saja fungsi dari koloid ini. Koloid akan sangat berperan dalam kehidupan dan produk yang kita buat untuk keperluan orang banyak.

Mungkin bagi sebagian orang, mereka tidak menyadari bahwa ada banyak hal yang mereka kerjakan ternyata juga ada kaitannya dengan koloid. Oleh sebab itu, kita sebaiknya juga mengerti apa saja fungsi dari koloid itu sendiri.

Adapun beberapa fungsi dari koloid yang dapat Anda ketahui:

  • Dapat menjernihkan air,
  • Sebagai bahan pembuatan obat noted,
  • Menyerap racun,
  • Pelarut dalam produk kosmetik,
  • Penyerap zat warna pada kain,
  • Membentuk emulsi antara kotoran (minyak) dengan air, sehingga sabun dan detergen mampu membersihkan kotoran, terutama kotoran dari minyak,
  • Memutihkan gula tebu,
  • Untuk menggumpalkan darah.
(mdk/raf)