Show KOMPAS.com - Penyimpangan sosial termasuk dalam perilaku menyimpang. Penyimpangan merupakan perilaku sejumlah besar orang yang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi. Diambil dari buku Roots of Wisdom: Inti Kebijakan (2011) karya Zicheng Hong, ada beberapa ahli yang mengartikan perilaku menyimpang. Robert MZ Lawang mengatakan perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam masyarakat. Serta menimbulkan usaha dari yang berwenang dalam sistem untuk memperbaiki perilaku menyimpang. Menurut Paul B Horton, perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat. Baca juga: Pencegahan Perilaku Menyimpang pada Mahasiswa Teori-teori penyimpanganTeori yang bisa menjelaskan mengapa seseorang melakukan penyimpangan adalah sebagai berikut: 1. Teori differentian assosiation Menurut Edwin H Sutherland, penyimpangan bersumber pada pergaulan yang berbeda. Seseorang mempelajari perilaku menyimpang melalui pergaulan, misalnya penggunaan narkoba. 2. Teori labeling Menurut Edwin M Lemett, seseorang menjadi menyimpang karena proses labeling, julukan, atau cap yang diberikan masyarakat. Labeling dapat mendorong orang ke arah dunia penyimpangan. 3. Teori struktur sosial Menurut Robert K Merton, struktur sosial menciptakan keadaan yang menghasilkan pelanggaran terhadap aturan sosial. Menekan orang-orang tertentu ke arah perilaku nonkonform. Misalnya menggunakan ijazah palsu untuk bisa jadi anggota DPR. 4. Teori fungsi Menurut Emile Durkheim, faktor penyimpangan pada individu satu dengan lainnya berbeda. Bisa jadi karena keturunan, lingkungan, fisik, dan lingkungan sosial. 5. Teori konflik Menurut Karl Mark, penyimpangan terjadi melatarbelakangi kejahatan dengan perkembangan kapitalisme. Baca juga: Polisi Inggris Terima Aduan Baru, Korban Pemerkosaan Reynhard Sinaga Bisa Bertambah Ciri-ciri penyimpangan sosialPenyimpangan sosial memiliki ciri-ciri menurut Paul B Horton, sebagai berikut:
Perilaku dikatakan menyimpang atau tidak harus bisa dinilai berdasarkan kriteria tertentu dan diketahui penyebabnya.
Perilaku menyimpang tidak selamanya negatif. Ada beberapa penyimpangan yang bisa diterima masyarakat. Misalnya perempuan yang bekerja. Sedangkan pembunuhan dan perampokan menjadi penyimpangan sosial yang ditolak.
Dikatakan relatif jika perbedaannya hanya pada frekuensi dan kadar penyimpangan. Jadi secara umum, penyimpangan yang dilakukan setiap orang cenderung relatif. Jika ada yang melakukan penyimpangan mutlak, seiring berjalannya waktu akan berkompromi dengan lingkungannya. Baca juga: [POPULER INTERNASIONAL] Iran Hujani Markas Pasukan AS dengan Rudal | Sikap Ayah Reynhard Sinaga
Budaya ideal adalah segenap peraturan hukum yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat. Kenyataannya tidak ada seorang pun yang patuh terhadap segenap peraturan resmi karena antara budaya nyata dengan budaya ideal selalu terjadi kesenjangan. Artinya, peraturan yang telah menjadi pengetahuan umum dalam kenyataan kehidupan sehari-hari cenderung banyak dilanggar.
Norma penghindaran adalah pola perbuatan yang dilakukan orang untuk memenuhi keinginan mereka, tanpa harus menentang nilai tata kelakuan secara terbuka. Norma-norma penghindaran merupakan bentuk penyimpangan perilaku yang bersifat setengah lembaga. Baca juga: Kata Sosiolog, Diabetes juga Penyakit Sosial, Kok Bisa? Bentuk-bentuk penyimpangan sosialAda beberapa bentuk penyimpangan sosial yang terjadi , yaitu: 1. Berdasarkan intensitasnya Penyimpangan berdasarkan intensitasnya dibedakan menjadi dua, sebagai berikut: Sebuah jenis penyimpangan yang bersifat sementara dan tidak dilakukan secara berulang-ulang. Ciri-cirinya, bersifat sementara, gaya hidup pelaku tidak didominasi perilaku menyimpang, dan masyarakat masih bisa menerima atau mentolerir. Misalnya, siswa yang terlambat masuk sekolah karena halangan transportasi. Alasan ini tidak bisa diprediksi dan bukan niat untuk terlambat. Alasan tersebut bisa diterima. Sebuah penyimpangan yang dilakukan secara terus menerus atau berulang kali dan secara khas memperlihatkan perilaku menyimpang. Ciri-cirinya, gaya hidupnya didominasi perilaku menyimpang dan masyarakat tidak bisa menerima atau mentolerir perilaku tersebut. Baca juga: Calon Petugas PPK Ngawi Harus Memiliki Akun Media Sosial Misalnya, kebiasaan minum-minuman keras dan membuat gaduh masyarakat. Dengan alasan apa pun tidak akan diterima oleh masyarakat. 2. Berdasarkan jumlah pelakunya Penyimpangan dikategorikan menjadi dua, yaitu: Terjadi jika seseorang secara perorangan melakukan penyimpangan dari suatu begian kebudayaan yang telah mapan. Secara terang-terangan individu tersebut menolak norma yang telah diterapkan. Merupakan aktivitas yang bertentangan dengan norma dan dilakukan secara kolektif. Penyimpangan kelompok dilakukan atas dasar kerja sama antarindividu yang tergabung dalam kelompok. Baca juga: Car Free Month di Bromo untuk Hormati Bulan Suci Masyarakat Tengger 3. Berdasarkan sifatnya Penyimpangan berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi dua, yaitu: Penyimpangan sosial yang memiliki dampak positif terhadap sistem sosial karena dianggap ideal dalam masyarakat. Penyimpangan sosial yang berwujud dari tindakan ke arah nilai-nilai sosial yang dianggap rendah dan tercela karena tidak sesuai dengan norma yang berlaku. Jenis-jenis penyimpanganDiambil dari jurnal Penyimpangan Sosial (2000) karya Fitri Dwi Lestari, terdapat beberapa jenis penyimpangan sosial yang terjadi ditengah masyarakat, di antaranya: 1. Penyimpangan seksual Penyimpangan seksual adalah perilaku seksual yang tidak seharusnya dilakukan. Misalnya, perzinahan, suka sesama jenis, kumpul kebo, pemerkosaan. 2. Penyalahgunaan narkotika Zat yang seharusnya diberikan kepada orang sakit untuk mengurangi rasa sakit justru dikonsumsi orang sehat. Obat penenang yang seharusnya untuk pasien jiwa, justru digunakan orang sehat. 3. Perkelahian pelajar Perkelahian menjadi suatu masalah yang serius karena peserta tawuran cenderung mengabaikan norma yang ada dan merusak apa saja yang ada di sekitarnya. 4. Alkohol Minuman alkohol memiliki efek negatif terhadap saraf. Selain membuat mabuk, juga berdampak pada orak tidak bisa berpikir secara normal. Akibatnya tidak bisa mengendalikan fisik, sosial, maupun psikologis. 5. Tindakan kriminal Suatu bentuk pelanggaran norma hukum yang menyangkut pidana dan perdata, serta merugikan orang lain. 6. Penyimpangan dalam gaya hidup Sikap arogansi merupakan kesombongan terhadap sesuatu yang dimiliki. Sikap ini masuk dalam penyimpangan sosial. Sikap arogansi biasanya dilakukan untuk menutupi kekurangan yang dimiliki. Selain itu, sikap eksentrik merupakan perbuatan yang menyimpang dari biasanya sehingga dianggap aneh. Baca juga: Kemendagri Stok Satu Juta Keping Blangko E-KTP, Masyarakat Diminta Tak Khawatir Kehabisan Faktor penyebab penyimpangan sosialTerdapat beberapa faktor menyimpang yang terjadi dalam individu maupun kelompok, yaitu:
Dampak penyimpangan sosialBeberapa dampak penyimpangan sosial di masyarakat, adalah:
PencegahanPencegahan bisa dilakukan dari beberapa pihak, di antaranya: 1. Keluarga Kepribadian seseorang mulai terbentuk dengan baik jika lahir dan tumbuh berkembang dengan lingkungan keluarga yang baik, begitu sebaliknya. 2. Sekolah Faktor sekolah adalah tempat menimba ilmu yang memberikan pendidikan moral selain dari pendidikan umum. 3. Lingkungan dan teman Faktor lingkungan dan teman adalah tempat yang sangat memengaruhi watak seseorang. Hal ini karena dalam pergaulan, dituntut agar mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan. 4. Informasi Setiap orang harus dapat membedakan informasi yang bersifat baik dan tidak untuk menghindari arus penyimpangan sosial. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |