MATA INDONESIA, JAKARTA – Menurut Badan Pusat Statistik, Indonesia memilik sekitar 1.340 suku bangsa. Sebanyak 255 di antaranya merupakan asli Pulau Papua. Dari banyak suku tersebut melahirkan pula banyak bahasa yang berbeda, tetapi mereka masih memegang teguh nilai dan norma nenek moyangnya. Dari 200 -an suku itu setidaknya terdapat 5 yang cukup dikenal hingga sekarang. Kelimanya adalah: 1. Suku Asmat Suku Asmat sangat percaya melalui ukiran yang mereka buat merupakan sebuah ritual sakral dan cara berkomunikasi dengan leluhurnya. Selain itu, Suku Asmat juga terkenal akan tarian Tobe. Dahulu, tarian itu ditampilkan ketika ada perintah perang dari kepala suku. Namun, sekarang tarian Tobe digunakan untuk menyambut tamu sebagai penghormatan. Sebagai tarian perang, Tobe dipadukan dengan nyanyian pembakar semangat dan diiringi musik tifa. Para penari menggunakan manik–manik di dada, rok dari akar bahar, dan daun – daun yang diselipkan pada badan mereka yang melambangkan bahwa mereka dekat dengan alam. 2. Suku Dani Seperti halnya Asmat, Suku Dani juga mendiami sekitar wilayah di Lembah Baliem. Keunikan suku itu adalah banyak yang masih mendiami rumah – rumah adat Honai (rumah berbentuk bundar yang terdiri dari dua lantai dan terbuat dari kayu dengan atap jerami atau ilalang berbentuk kerucut). Suku Dani juga terkenal akan tradisi ekstremnya yang bernama Iki Palek atau tradisi mengamputasi jari sebagai tanda bukti kasih sayang dan ungkapan rasa kehilangan. Selain rasa kasih sayang, jari yang dipotong juga menunjukkan berapa banyak keluarga mereka yang telah meninggal. Meskipun mayoritas wanita yang melakukan tradisi ini, tetapi pria juga ikut melakukannya sebagai bentuk kesedihan atas kehilangan. 3. Suku Amungme Gunung yang sangat mereka agung- agungkan adalah gunung yang dijadikan penambangan emas oleh PT Freeport. Mereka menyebutnya Nemang Kawi. Nemang memiliki arti panah, sedangkan kawi artinya suci. Sehingga, Nawang Kawi bermakna panah suci. Panah suci merupakan sebuah simbol untuk perdamaian dan bebas dari perang. Wilayah tempat Suku Amungme tinggal disebut Amungsa. 4. Suku Korawai Tujuan rumah di atas pohon agar terhindar dari binatang buas dan juga gangguan dari roh jahat. Suku ini juga takut terhadap serangan “laleo” atau iblis yang kejam. Suku Korowai mendiami wilayah Kaibar, Kabupaten Mappi, Papua. Populasi mereka saat ini diperkirakan mencapai 3000 orang. Menariknya, hingga 1970 masyarakat Suku Korowai tidak mengetahui keberadaan manusia lain selain kelompok mereka. Sehingga, masyarakat suku ini menganggap mereka adalah satu–satunya manusia yang hidup di bumi ini. 5. Suku Muyu Sistem barter barang – barang dalam Suku Muyu masih ada sampai sekarang. Masyarakat Suku Muyu juga dikenal pekerja keras dan memiliki tekad yang kuat. Ciri ini masih dimiliki orang – orang Muyu sampai saat ini. Suku Muyu dianggap sebagai suku pedalaman yang paling pintar. Mereka menduduki mayoritas posisi penting dalam struktur birokrasi di Boven Digoel. Itulah beberapa suku yang ada di Papua. Masih banyak suku lainnya yang masih jarang diketahui. (Reygita Laura)
Sumber Dinas Kebudayaan Provinsi Papua, 2007 |