Satu perbedaan yang menonjol antara orde baru dan orde lama adalah

Orde Baru adalah sebutan untuk peralihan dari masa pemerintahan Orde Lama yang dipimpin Presiden Soekarno. Keberhasilan menumpas pemberontakan peristiwa G30 SPKI pada tanggal 1 Oktober 1965 mengawali jalan menuju pemerintahan orde baru yang dipimpin oleh Soeharto. Orde Baru bertujuan untuk mengoreksi berbagai penyimpangan yang terjadi di masa Orde Lama, dan untuk mengatasi situasi keamanan yang sangat tidak kondusif karena pemberontakan tersebut. Pada masa orde baru banyak prestasi yang dicapai pemerintah khususnya pada bidang ekonomi, namun juga tidak luput dari berbagai penyimpangan pada masa orde baru yang membuat rakyat tidak puas kepada pemerintah.

Penyimpangan – penyimpangan yang tidak mendapatkan perbaikan akhirnya membuat rakyat merasa semakin tidak puas dan terakumulasi dalam satu tuntutan besar, terlebih ketika terjadinya krisis ekonomi. Rakyat menuntut pergantian pemimpin dan menuntut agar Presiden Soeharto lengser, yang dilakukannya setelah sejarah peristiwa Trisakti. Maka pada saat itu bangsa Indonesia memasuki era Reformasi, yang artinya perubahan atas sistem yang sudah berjalan di satu waktu, yang dimulai pada tahun 1998 hingga sekarang. Pergantian era pemerintahan sudah tentu membuat adanya perbedaan besar yang dimulai dari perbedaan cara pengambilan kebijakan dan cara mengelola negara. Perbedaan orde baru dan era reformasi yang dapat kita lihat antara lain:

1. Penyampaian Pendapat

Kebebasan untuk menyampaikan pendapat pada masa orde baru terbatas dan ruang gerak pers juga dibatasi. Sedangkan pers pada masa reformasi, masyarakat dan pers memiliki kebebasan untuk  menyampaikan pendapat termasuk sampai memberikan saran serta kritik kepada pemerintah secara terbuka tanpa perlu ada yang ditakutkan. Pada masa orde baru semua penerbitan seperti koran dan majalah harus memiliki SIUP (Surat Ijin Usaha Penerbitan) lebih dulu. Jika ada pers yang menuliskan artikel menyinggung kebijakan pemerintah maka mereka akan dibredel dan penerbitan serta SIUP dicabut, seperti majalah Gatra dan Tempo.

2. Perbedaan Aturan Hukum

Pada masa orde lama banyak terjadi ketidak adilan dan rekayasa pada proses peradilan. Pembagian kekuasaan dalam hukum juga tidak sesuai dengan amanah UUD 1945. Sementara pada masa reformasi, penyimpangan telah diperbaiki secara menyeluruh dengan batasan wewenang kekuasaan yang jelas antara lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif yang diatur dengan tegas dalam undang – undang.

3. Perbedaan Kebijakan Ekonomi

Perbedaan orde baru dan era reformasi juga terlihat dalam bidang ekonomi. Perkembangan ekonomi bangsa pada masa orde baru dan pembangunan nasional serta kerjasama dengan negara lain berjalan lancar. Banyak prestasi yang dicapai pemerintah khususnya dalam bidang pertanian, namun praktik korupsi, kolusi dan nepotisme  merajalela, dan masih terdapat kesenjangan ekonomi yang lebar. Pada era reformasi, pemerintah membuat berbagai kebijakan untuk keluar dari krisis namun ketimpangan pada sektor ekonomi justru jauh lebih tinggi.

4. Perbedaan Politik

Kebijakan politik pada masa orde baru yang mendasari adanya perbedaan orde baru dan era reformasi juga terjadi pengelompokan dan penyusutan partai politik yang didasarkan pada kesamaan program yang dimiliki, sehingga pemilu diikuti oleh hanya tiga partai politik pada masa orde baru yang berasas Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia sebagai bagian dari sejarah partai politik di Indonesia. Pada masa reformasi bermunculan banyak partai sebagai akibat dari sistem multi partai yang diaktifkan kembali. Partai – partai ini sangat beragam perbedaannya dari mulai golongan maupun ideologi yang diusung. Peserta pemilu pada era reformasi mencapai 48 partai politik.

5. Bidang Pendidikan

Di masa orde baru pemerintah banyak menorehkan prestasi dengan program – program yang berperan besar pada perkembangan pendidikan di Indonesia dan juga membangun lembaga – lembaga pendidikan terbatas untuk kalangan tertentu. Sedangkan pada masa reformasi, fasilitas pendidikan dibuka untuk semua kalangan termasuk untuk kalangan etnis Cina.

6. Pemilihan Umum

Pemilihan umum pada masa Orde Baru tidak berlangsung dengan bebas, jujur dan adil terlepas dari slogan yang diusungnya. Terjadi pemaksaan untuk memenangkan satu peserta pemilu tertentu. Sedangkan pada masa reformasi, pemilu bisa berlangsung dengan lebih bebas, jujur dan adil sehingga rakyat bebas memberikan suaranya.

7. Pengambilan Keputusan

Perbedaan orde baru dan era reformasi juga terlihat dari pihak pengambil keputusan, dimana kebijakan ditentukan oleh pemerintah pusat yang mengakibatkan kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah. Sedangkan di era reformasi dibentuk otonomi daerah untuk memberi pemerintah daerah wewenang untuk mengambil kebijakan pada bidang tertentu. Sumber otonomi daerah ini adalah UU no.22 tahun 1999 mengenai Pemerintahan Daerah yang memberikan wewenang besar bagi daerah dengan otonomi pada Daerah Tingkat II atau Kabupaten dan Kota. Sejak saat itu Pemerintah Daerah berwenang untuk:

  • Mengatur dan mengurus pemerintahannya sendiri
  • Mengelola aparatur daerah
  • Mengelola kekayaan daerah
  • Memungut pajak dan retribusi daerah
  • Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam serta lainnya di daerah
  • Mendapatkan sumber pendapatan yang sah lainnya dan juga mendapatkan hak yang diatur dalam peraturan perundang – undangan.

8. Peran Militer

Perbedaan orde baru dan era reformasi juga terlihat dari peran penting militer yang menjadi salah satu ciri pokok orde baru dalam politik, sosial dan budaya dalam wujud dwifungsi ABRI. Pada masa reformasi, dwifungsi ABRI dihapuskan dan TNI tidak lagi memiliki peran yang dominan dalam penyelenggaraan negara. Setelah dwifungsi ABRI dihapuskan pada masa reformasi, ABRI kembali berfokus pada fungsi pertahanan dan keamanan.

9. Pemberantasan Korupsi

Pada masa Orde Baru terjadi korupsi secara terstruktur, masif dan sistematis. Salah satu sarana korupsi adalah melalui yayasan – yayasan yang dikelola oleh Soeharto dan keluarga serta anak – anaknya. Di masa reformasi dilakukan pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2002, untuk membersihkan lembaga – lembaga pemerintahan dari korupsi.  Ketidak puasan rakyat terhadap korupsi inilah yang menjadikan salah satu faktor penyebab runtuhnya orde baru.

10. Bidang Ekonomi

Di masa reformasi kebijakan ekonomi tidak mengalami perubahan yang lebih signifikan karena pemerintah tidak melakukan perubahan terutama pada anggaran negara. Pada masa Orde Baru kebijakan ekonomi termasuk dalam Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) yang selalu mendapat persetujuan dari DPR untuk menjadi APBN. Pemerintah juga menderegulasi perbankan dan perpajakan agar dapat mempermudah investasi dalam pembangunan nasional. Namun langkah ini tidak dapat terlaksana sepenuhnya karena ketergantungan pemerintah pada pinjaman luar negeri.

11. Perubahan Bidang Budaya

Perbedaan orde baru dan era reformasi berikutnya terletak pada bidang budaya dengan membuat kebijakan yang mengharuskan masyarakat keturunan Cina mengubah nama Cinanya, melarang pertunjukan adat istiadat orang Cina dan semua kegiatan yang dianggap masuk paham komunis. Pada masa reformasi semua diskriminasi yang berkaitan dengan Cina dihapuskan oleh Gus Dur. Tahun baru Cina dijadikan hari libur nasional sebagai penghormatan kepada para keturunan Cina.

Jika mau dibandingkan, perbedaan dari orde baru dan era reformasi pastinya akan tampak jelas. Terlepas dari kekurangan berupa penyimpangan pada masa orde baru, jika dibandingkan dengan situasi tertentu pada era reformasi pastinya akan tampak lebih baik. Sisi baiknya adalah bahwa sampai hari ini rakyat tidak lagi perlu takut pada pemerintah yang otoriter yang kerap menimbulkan teror. Pemerintah cenderung lebih memperhatikan kestabilan politik dalam negara karena pengawasan yang cukup kritis dari media massa.

=Kompas.com, Tempo.co, dan Kpu.go.id Menangkan 02 ?

Indonesia sering melakukan pergantian periode pemerintahan yang disebut dengan rezim. Ini bisa terlihat dari proses pasang surut periode pemerintahan yang dialami Indonesia terutama pada bidang ekonomi dan politik. Periode lama merupakan periode pemerintahan sesudah masa kemerdekaan yang berada dibawah pimpinan Ir. Soekarno kala itu yang kemudian dilanjutkan dengan orde baru. Orde lama sangat identik dengan masa Indonesia di bawah komando Soekarno, sedangkan orde baru adalah masa Indonesia ketika berada di bawah pimpinan Soeharto. Baik orde lama dan orde baru tentunya memiliki perjalanan yang berbeda khususnya dari segi kebijakan kebijakannya dan berikut akan kami jelaskan secara lengkap tentang perbedaan orde lama dan orde baru selengkapnya untuk anda.

  1. Perbedaan Orientasi Kebijakan Ekonomi

Perbedaan orde lama dan orde baru pertama terlihat dari orientasi kebijakan ekonomi. Pada orde lama mempunyai kebijakan ekonomi berbentuk ekonomi yang tertutup komunis atau sosialis. Sedangkan orde baru adalah ekonomi terbuka yang menganut pahamk orientasi kapitalis. Ketika memasuki masa orde baru, tingkat inflasi bisa diturunkan dimana pada tahun 1966 sebesar 500% dan hanya dalam waktu empat tahun, tingkat inflasi bisa dipotong hingga 5 sampai 10% lebih tepatnya terjadi pada tahun 1970. Ini sedikit banyak dipengaruhi dengan peningkatan presentasi masyarakat yang bersekolah atau golongan terpelajar yang menjadi salah satu ciri pokok orde baru.

  1. Perbedaan Kemauan Politik

Orde lama dan orde baru juga memiliki perbedaan dari segi kemauan politik. Pada orde lama, kondisi negara masih dalam suasana menikmati kemerdekaan dan emosi nasionalisme masyarakat masih sangat tinggi. Selain itu, maraknya proyek mercusuar berdampak dari keinginan supaya bisa terlihat lebih unggul dalam pandangan bangsa asing. Sedangkan makna orde baru, kemauan politik bertambah kuat dengan tujuan untuk mencapai kemauan dalam membangun ekonomi sekaligus membuka ruang yang relatif besar untuk perkembangan modal asing.

Perbedaan orde lama dan orde baru berikutnya juga terlihat dalam bidang sosial budaya. Perbedaan ini bisa terjadi sebab jarak waktu dari era kemerdekaan ke era pemerintahaan yang terjadi. Pada orde lama masih mempunyai perubahan dari masa penjajahan menuju masa kemerdekaan. Selama masa orde lama, kondisi sosial budaya sedang berada di suasana yang tradisional. Sedangkan pada masa orde baru, kondisi sosial budaya mulai berkembang ke arah yang positif seperti kebebasan berbicara, kebebasan bersikap dan juga kebebasan dalam bertindak.

Ketika memasuki era orde baru, bidang sosial sudah mengalami perubahan. Masyarakat Indonesia sudah mempunyai kebebasan dari berbagai aspek meski masih ditemui beberapa masalah yang berhubungan dengan SARA. Di beberapa daerah, terjadi perselisihan antara umat beragama, kelompok dan juga suku di beberapa daerah di Indonesia yang menjadi salah satu peristiwa pada masa orde baru yang tidak bisa dilupakan.

Perubahan pimpinan dan juga era pemerintahan dalam satu negara tentunya bisa mengubah beberapa hal yang berkaitan dengan bidang politik. Meski dalam satu negara tetap menganut ideologi dan memakai peraturan yang sama, namun dibawah pimpinan yang berbeda dengan cara yang berbeda tentunya juga membuat politik yang dijalankan jadi berbeda. Hal ini juga terjadi pada Indonesia, dimana ketika masa orde lama atau masa pemerintahan Ir. Soekarno, masyarakat Indonesia masih terlena dengan kenikmatan kemerdekaan yang baru saja diraih sehingga masih begitu banyak ditemukan warga yang memiliki nasionalisme tinggi.

Selain itu, warga Indonesia juga mempunyai keinginan yang jauh lebih tinggi agar bisa terlihat lebih unggul dibandingkan dengan bangsa lainnya. Dengan berjalannya waktu, pandangan politik di Indonesia mulai mengalami perubahan. Sesudah melewati orde lama, keinginan agar bisa terlihat lebih unggul mulai redup dan dalam masa orde baru, kemauan politik sudah berubah ke proses mengembangkan Indonesia untuk pembangunan ekonomi dan ini menjadi salah satu kebijakan politik pada masa orde baru. Untuk itu, pemerintahan era Soeharto ini kemudian membuka ruang untuk perkembangan modal asing di tanah air.

Perubahan perekonomian juga sangat dirasakan dari orde lama ke orde baru khususnya terlihat pada orientasi kebijakan serta stabilitas ekonomi. Ketika orde lama, pemerintah menerapkan kebijakan berbentuk ekonomi yang tertutup sosialis atau komunis. Stabilitas ketika orde lama diperlihatkan dengan adanya tingkat inflasi yang masih tinggi. Kemudian, masa orde baru memberikan perubahan dalam kebijakan ekonomi pemerintahan. Sama seperti kelebihan dan kekurangan orde baru, pada era Soeharto ini lebih mengedepankan ekonomi terbuka kapitalis. Inflasi mengalami penurunan pada masa orde baru namun kemudian kembali menngkat secara signifikan di akhir era pemerintahan Soeharto tersebut.

Selama masa orde lama masih berlangsung, sumber daya manusia masih bisa dikatakan sangat terbatas. Sesudah berhasil memperoleh kemerdekaan, pemerintah masih terus berusaha untuk mempertahankan kemerdekaannya sehingga masih belum ada program untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia baik lewat pekerjaan atau pendidikan. Selain itu, jumlah sumber daya manusia yang berkualitas juga masih sangat terbatas selama masa orde lama. Ini kemudian mulai mengalami perubahan sesudah memasuki masa orde baru. Kualitas sumber daya manusia terlihat semakin meningkat dan pemerintah sudah melakukan banyak usaha seperti meningkatkan jumlah masyarakat yang memperoleh pendidikan formal.

Di masa pemerintahan presiden Soekarno yakni orde lama, kondisi politik dunia bisa dikatakan belum stabil yang disebabkan karena Perang Dunia II atau PD II dan ini menjadi salah satu kelebihan dan kekurangan orde lama. Ketika saat itu, Perang Dunia II baru saja selesai dan memberikan banyak dampak negatif pada kondisi politik dunia khususnya di Indonesia. Kemudian, kondisi politik dunia mulai mengalami perbaikan ketika memasuki era orde baru yakni pada pemerintahan Soeharto yang menggantikan presiden Soekarno. Ini dikenal sebagai kondisi oil boom yakni perang dingin serta perang dunia Vietnam yang belum lama selesai memberikan dampak positif yang juga berpengaruh pada Indonesia.

Demikian ulasan dari kami kali ini tentang perbedaan orde lama dan orde baru di Indonesia. Perubahan orde lama dan orde baru ini tentunya juga sangat berpengaruh pada pemerintahan. Perbedaan ini bisa terjadi akibat adanya perbedaan pemimpin serta aturan yang diterapkan.

=Kompas.com, Tempo.co, dan Kpu.go.id Menangkan 02 ?