tirto.id - Butir-butir sila ke-5 Pancasila yang berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” isinya memuat makna dan nilai-nilai luhur yang hendaknya bisa diterapkan oleh segenap masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Pada hari terakhir sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945, Sukarno memperkenalkan 5 sila. Dalam pidato yang dilontarkan Bung Karno secara spontan itulah tercetus nama Pancasila yang nantinya memuat isi dan penjelasan butir-butir pengamalannya. Show
“Sekarang, banyaknya prinsip kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya ialah Pancasila,” ucap Sukarno kala itu, dikutip dari Risalah BPUPKI (1995) terbitan Sekretariat Negara RI. “Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal, dan abadi,” imbuh tokoh nasional yang pada akhirnya menjadi presiden pertama Republik Indonesia ini. Buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi (2017) suntingan Al Khanif menyebutkan, Pancasila harus dikemukakan isi dan artinya secara kontekstual sehingga nilai-nilainya bisa ditemukan dalam semua kebudayaan bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur Pancasila inilah yang akan digali sebagai jalan keluar untuk menghadapi segala tantangan. Selain sebagai dasar negara, Pancasila juga menjadi pilar ideologis bagi segenap bangsa Indonesia. Berasal dari bahasa Sanskerta, Pancasila terdiri dari kata panca yang berarti "lima", dan sila yang bermakna "prinsip" atau "asas". Dengan demikian, Pancasila bisa dimaknai sebagai rumusan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Adapun isi 5 sila dalam Pancasila yaitu (1) Ketuhanan yang Maha Esa; (2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; (3) Persatuan Indonesia; (4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan (5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.Pengamalan Butir-Butir Sila ke-5 PancasilaYudi Latif dalam Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila (2011) berpendapat bahwa sila “Keadilan Sosial” (Sila ke-5) merupakan perwujudan yang paling konkret dari prinsip-prinisp Pancasila.Sila ke-5 adalah satu-satunya sila dalam Pancasila yang dilukiskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dengan menggunakan kata kerja “mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Prinsip keadilan adalah inti dari moral ketuhanan, landasan pokok perikemanusiaan, simpul persatuan, dan matra kedaulatan rakyat. Dengan kata lain, keadilan sosial merupakan perwujudan sekaligus cerminan imperatif etis keempat sila dalam Pancasila lainnya.Rumusan itu telah diuraikan Notonegoro melalui buku Pancasila Dasar Filsafat Negara (1974), bahwa Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia diliputi dan dijiwai oleh Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, serta Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Isi Pengamalan Butir-Butir Sila ke-5 PancasilaSila ke-5 dalam Pancasila berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Wujud pengamalan Sila ke-5 Pancasila ini dirinci lagi menjadi 11 butir, antara lain:
Bobo.id - Pancasila adalah pandangan hidup atau disebut ideologi. Ini artinya pancasila berisi kumpulan ide sebagai dasar bertindak, berpendapat, dan memberikan arah keberlangsungan hidup manusia. Pancasila mempunyai lima sila, salah satunya adalah sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Baca Juga: Contoh Perkembangbiakan Hewan Secara Vivipar, Materi Kelas 6 SD Tema 1 Apakah kamu tahu arti dari sila kelima pancasila ini? Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia artinya setiap warga negara di Indonesia mendapatkan perlakuan yang sama di bidang hukum, sosial, politik, ekonomi, dan kebudayaan. Seluruh warga negara Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk mencapai keadilan sosial, untuk itu harus bersikap adil terhadap sesama serta menjaga hak dan kewajiban. Lalu, apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia? Berikut nilai-nilai yang terkandung dalam sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
1. Mengembangkan sikap yang adil terhadap sesama. Baca Juga: Cara Mensyukuri Keragaman Makhluk Hidup, Materi Kelas 3 SD Tema 1 2. Suka memberi pertolongan pada orang agar bisa berdiri sendiri. 3. Jagalah hak dan kewajiban. 4. Tidak menggunakan hak milik yang merugikan bagi masyarakat umum. 6. Bekerja dengan sungguh-sungguh dan melaksanakan kewajiban. Baca Juga: Apa Ide Pokok dalam Bacaan Tumbuhan Sumber Kehidupan? Materi Kelas 6 SD Tema 1 7. Menghargai hasil karya orang lain, tidak menghina, mencela, atau mengejek hasil kerja orang lain. Itulah, nilai-nilai yang terkandung dalam sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, materi kelas 6 SD tema 1. ---- Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Jakarta - Pancasila mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, dengan masyarakat, dan dengan lingkungannya. Pancasila merupakan pedoman rakyat Indonesia yang menjadi arah dan panutan setiap warga negara. Pancasila menjadi dasar negara Republik Indonesia yang memiliki lima sila untuk diamalkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Sikap adalah kecenderungan seseorang untuk merespons suatu objek, situasi, konsep, atau orang, baik menyukai atau tidak menyukai, seperti dikutip dari buku Framework Pendidikan Kewarganegaraan Abad 21. Sila kelima Pancasila berhubungan dengan perilaku kita dalam bersikap adil terhadap semua orang, seperti dikutip dari buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 6 MI oleh Christiana Umi. Bangsa Indonesia sudah bertekad untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara dan ideologi negara. Nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila adalah nilai keadilan. Contoh sikap yang mencerminkan sila kelima Pancasila adalah sebagai berikut: 1. Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong-royong 2. Peduli terhadap penderitaan yang dialami orang lain 3. Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan pihak umum 4. Menghormati jerih payah kerja keras seseorang 5. Mengembangkan perbuatan-perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan 6. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban 7. Menghormati hak-hak orang lain 8. Suka memberi pertolongan kepada orang lain 9. Tidak bersifat boros
11. Tidak bergaya hidup mewah 12. Pantang menyerah mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial 13. Bersikap adil terhadap siapa saja 14. Menghargai karya orang lain Sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila yang sesuai dengan sila kelima yaitu menjunjung tinggi keadilan sosial, semangat gotong royong, dan saling menghargai serta menghormati hak dan kewajiban serta upaya keja keras satu sama lain. Nah, sudah tahu ya detikers contoh sikap yang mencerminkan sila kelima Pancasila. Yuk amalkan! Simak Video "Hari Lahir Pancasila, Apa Mereka Hafal Pancasila?" [Gambas:Video 20detik] (twu/nwy) |