Jakarta: Saat mata pelajaran olahraga, salah satu kegiatan yang paling dinanti adalah renang. Bukan tanpa sebab, olahraga ini begitu mengasyikan karena bermain air. Tentu, pelajaran berenang ini bukan untuk sekadar seru-seruan, tapi juga untuk mengenalkan teknik dasar. Selain itu, olahraga renang juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Seperti, meningkatkan ketahanan sistem pernapasan dan sistem peredaran darah, membangun massa otot, sampai membuat rileks. Show Karena manfaatnya yang banyak itu, renang menjadi salah satu olahraga yang populer bagi semua kalangan. Meski populer, ternyata tidak semua orang yang datang ke kolam renang atau sejenisnya bisa berenang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? Nah, bagi Kamu yang saat ini belum bisa berenang atau masih pemula, berikut empat macam gaya renang lengkap dengan teknik dasarnya. Pertama ada gaya bebas. Meski ada kata 'bebas', gerakan pada gaya ini ada aturannya. Adapun ciri khas gaya bebas adalah gerakan lengannya berputar mirip dengan gerakan baling-baling pesawat udara. Gerakan tungkai kaki dilakukan turun naik secara menyilang.
(Gaya bebas foto: pexels) Berikut cara teknik dasar melakukannya: Pada gaya bebas posisi tubuh sejajar (horizontal) dengan permukaan air, tepatnya di bawah permukaan air. Saat meluncur otot-otot pada seluruh tubuh dalam keadaan rileks. Gerakan tungkai kaki gaya bebas dilakukan turun naik bergantian secara menyilang, gerakannya mirip dengan gerakan sewaktu berjalan. Pada gaya bebas berputar ke arah depan, mirip dengan gerakan baling-baling pesawat udara. Artinya jika satu lengan berada di depan, maka lengan yang satunya lagi berada di belakang. Pada gerakan ini teknik pernapasan dilaksanakan ke satu arah, ke kiri atau ke kanan. Jadi tentukan untuk mengambil napas dari kiri atau kanan. Gaya ini pada dasarnya merupakan gerakan gaya bebas tapi dilakukan secara terbalik dengan posisi tubuh menghadap ke atas berlawanan dengan air sehingga memudahkan untuk mengambil nafas. Posisi tidur terlentang, horizontal, lalu pastikan telinga di bawah permukaan air. Kepala tidak bergerak, mata melihat ke arah jari kaki. Gerakan tendangan kaki membantu posisi tubuh tetap horizontal dan menjaga keseimbangan kayuhan lengan. Gerakan tendangan kaki juga memungkinkanmemberikan dorongan.
( Gaya dada foto: swimteach) Gerakan tersebut mirip dengan ketika katak berenang, itulah kenapa gaya ini juga disebut gaya katak. Gaya dada ini merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang palinglambat. Pada saat melakukan gerakan ini kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk). Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka (kaki kiri dan kakikanan saling berjauhan). Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan ini akan menambah daya dorong) Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan saling bertemu dan menempel) Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah). Luruskan tangan kembali. Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian. Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan kanan, kemudian kepala mendongak ke atas sambil mengambil nafas. Gaya kupu-kupu dilakukan dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuatkuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air. Gaya renang yang satu ini bisa dibilang untuk tingkat lanjut, karena dalam melakukannya diperlukan kemampuan koordinasi tangan dan kaki. Dan hal tersebut tidak bisa sekejap dikuasai.
KOMPAS.com - Renang merupakan salah satu cabang olahraga akuatik. Olahraga renang bisa dilakukan siapa saja asalkan memiliki kemampuan dan pengguasaan teknik yang baik. Dalam olahraga renang terdapat empat gaya yang dilombakan pada Olimpiade, yaitu gaya bebas (front crawl), gaya dada (breaststroke), gaya punggung (backstroke), dan gaya kupu-kupu (butterfly stroke). Setiap jenis gaya renang tersebut memiliki tekniknya dan start masing-masing. Sebelum berenang baik lomba maupun sakadar olahraga, ada baiknya mandi terlebih dahulu ketika akan turun ke kolam renang. Mandi pada air pancuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang dimaksudkan untuk memastikan bahwa tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air agar tidak terkejut. Selain itu, menghindarkan kolam dari kotoran debu. Berikut start empat gaya renang: Gaya bebas (front crawl)Baca juga: Renang: Sejarah, Macam-macam Gaya, dan Manfaat Gaya renang bebas ini merupakan gaya renang paling mudah untuk dilakukan. Selain itu, gaya bebas ini merupakan gaya tercepat dalam renang jika dibandingkan dengan lain. Mengutip buku Pendidikan Olahraga dan Rekreasi Paket B Setara SMP/MTs Kelas IX Modul Tema Melesat di Air 13, berikut cara melakuan start renang gaya bebas:
Gaya dada (breaststroke)Baca juga: Teknik Dasar Renang Gaya Bebas untuk Pemula Gaya renang yang satu ini sangat unik. Sebab, gerakan gaya renang dada ini mirip dengan cara katak berenang saat di air. Latihan teknik renang gaya dada yang pertama adalah latihan posisi badan ketika meluncur. Caranya adalah ketika meluncur posisi badan dengan seluruh anggota badan rileks, jangan sampai mengeluarkan tenaga lebih, badan harus horizontal, waktu meluncur posisi badan relatif di atas dengan posisi kepala kira-kira 80 persen di dalam air dengan muka terangkat sedikit. Berikut teknik meluncur gaya dada seperti dikutip dari Swimming.org:
Baca juga: Macam-macam Gaya Renang dan Manfaatnya Gaya punggung (backstroke)Teknik berenang satu ini berbanding terbalik dari gaya dada serta gaya bebas dan cenderung lebih sulit dilakukan oleh pemula. Saat melakukan renang gaya punggung, atlet atau perenang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Sedangkan, untuk posisi wajah berada diatas air oleh karena itu perenang dapat dengan mudah mengambil napas. Start yang digunakan pada saat lomba renang gaya punggung ini dimulai dari bawah dengan berpegangan balok start. Hal ini berbeda dengan gaya lainnya karena renang yang startnya diawali di bawah balok start hanya gaya punggung. Berikut teknik meluncur atau start gaya renang punggung:
Baca juga: Pandemi Corona Geser Jadwal Kualifikasi Renang Artistik Olimpiade Tokyo Gaya kupu-kupu (butterfly stroke)Gaya renang satu ini juga terbilang cukup sulit apalagi untuk pemula. Renang gaya butterfly stroke merupakan pengembangan dari gaya dada. Tekni start pada gaya kupu-kupu memiliki kesamaan dengan renang gaya dada dan bebas. Anda harus membungkukkan tubuh Anda tepat ke arah air, dimana Anda juga perlu untuk menekuk lutut Anda. Start dalam renang gaya kupu-upu ini akan dapat dilakukan secara tepat jika permulaan dilakukan dengan sempurna. Gerakan awal ini memang sederhana, tapi jangan diremehkan. Karena awalan yang baik akan mengantarkan pada akhir yang baik juga. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |