Menjelang hari raya Idul Fitri, tradisi orang Indonesia adalah melakukan mudik pulang kampung ke daerah asal masing-masing. Mudik yang dilakukan umumnya dari Jakarta ke kota-kota besar seperti Jogjakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, atau mungkin Kalimantan. Show
Perjalanan yang ditempuh ke kota-kota tersebut bukanlah perjalanan pendek. Masyarakat yang melakukan mudik harus menempuh jalan jauh melalui mobil, motor, kapal laut, atau pesawat. Bagaimana jika Bunda sedang hamil dan harus melakukan mudik? Kehamilan memang sering menjadi kendala seseorang bepergian. Namun, di sisi lain, keinginan untuk mudik atau berlibur juga besar. Jadi, amankah ibu hamil melakukan perjalanan jauh? Hal yang Wajib Diperhatikan Ibu Hamil Jika Melakukan Perjalanan JauhSebenarnya ibu hamil tidak disarankan melakukan perjalanan jauh, baik dengan mobil, kapal, pesawat, apalagi motor. Perjalanan jauh tak hanya membuat tubuh menjadi lelah, tetapi janin juga bisa merasa stres. Bunda juga tidak dapat membaringkan badan dan mungkin harus duduk berjam-jam. Namun, jika memang ada keperluan mendesak, melakukan perjalanan jauh boleh dilakukan, asal Bunda memerhatikan hal-hal berikut ini:
Pada trimester pertama, umumnya ibu hamil akan mengalami sejumlah kondisi seperti mual, pusing, muntah serta lemas. Kondisi seperti ini tentu sangat tidak nyaman terutama bepergian jauh terutama jika menaiki kendaraan bermotor. Maka dari itu, hindari bepergian jauh di trimester pertama. Hal lain yang mungkin menjadi perhatian Bunda apabila bunda mengalami flek/ perdarahan pada kehamilan awal. Flek/ perdarahan merupakan tanda awal kondisi kehamilan sedang tidak baik-baik saja.
Risiko persalinan juga besar terjadi jika bepergian di umur kehamilan minggu 34 ke atas. Maka dari itu, hindari juga bepergian jauh di umur kehamilan ini. Selain itu, perut yang besar juga akan terasa nyeri jika mengalami guncangan berat. Hal ini tak hanya menimbulkan risiko persalinan prematur, tetapi juga akan dapat memberikan dampak pada janin yang akan dilahirkan. Perjalanan udara membatasi tidak boleh dilakukan jika usia kehamilan sudah di atas 32-34 minggu.
Lalu, Bunda juga perlu memastikan pada dokter apakah kehamilan Bunda aman untuk melakukan perjalanan jauh, khususnya bagi yang menaiki sepeda motor. Bila Bunda pernah mengalami keguguran, flek darah, atau kram perut, dokter mungkin tidak menyarankan Bunda untuk bepergian jauh. Tips Melakukan Perjalanan Jauh dengan Pesawat TerbangSebelum memutuskan untuk bepergian jauh dengan pesawat , ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan:
Tips Melakukan Perjalanan Jauh dengan Mobil saat HamilPerjalanan jauh dengan mobil juga tak kalah melelahkan. Apalagi jika Bunda harus menghadapi kemacetan di jalan. Namun, apakah ibu hamil boleh bepergian jauh dengan mobil? Jawabannya, boleh, asal Bunda mencatat beberapa hal ini sebelum bepergian jauh dengan mobil.
BACA: Saat Hamil, Bolehkah Menyetir? Tips Melakukan Perjalanan Jauh dengan Kapal Laut saat HamilPerjalanan menggunakan kapal laut juga sering dijadikan pilihan bagi ibu hamil yang melakukan mudik. Kapal laut termasuk moda transportasi yang terbilang cukup aman. Namun, Bunda juga perlu memerhatikan beberapa hal sebelum melakukan perjalanan dengan kapal laut:
Bolehkah Ibu Hamil Bepergian Jauh dengan Motor?Sebaiknya, ibu hamil tidak melakukan perjalanan jauh menggunakan motor. Selain itu, pengaman yang ada pada motor hanyalah helm. Jadi, kemungkinan mengalami luka parah saat kecelakaan, lebih besar jika dibandingkan dengan menaiki moda transportasi lainnya. Kemudian, kebanyakan ibu hamil juga mudah merasa pusing dan mengantuk. Hal ini sangat berbahaya untuk ibu hamil yang ingin melakukan perjalanan jauh dengan motor. Selain itu, motor juga tidak memiliki sandaran sehingga Bunda harus duduk tegak selama perjalanan. Hal ini tak hanya membuat pegal, tetapi juga gangguan tulang belakang di kemudian hari. Jadi, bila harus melakukan perjalanan jauh, lebih baik Bunda memilih moda transportasi tercepat dan ternyaman. BACA: Panduan Aman Naik Motor Saat Hamil Sumber: NHS UK. 2021. Travelling in Pregnancy Better Health Channel. Pregnancy and Travel Bolehkah ibu hamil 8 bulan naik mobil jauh?Sebenarnya ibu hamil tidak disarankan melakukan perjalanan jauh, baik dengan mobil, kapal, pesawat, apalagi motor. Perjalanan jauh tak hanya membuat tubuh menjadi lelah, tetapi janin juga bisa merasa stres. Bunda juga tidak dapat membaringkan badan dan mungkin harus duduk berjam-jam.
Apa yang tidak boleh dilakukan saat hamil 8 bulan?Untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh dan janin, ibu hamil yang sudah memasuki masa hamil tua disarankan untuk menghindari beberapa aktivitas berikut ini:. Menjalani aktivitas fisik berat. ... . Melakukan olahraga ekstrem. ... . Merokok. ... . 6. Membersihkan kandang hewan peliharaan. ... . 7. Berendam atau mandi air panas.. Bolehkah ibu hamil 32 minggu melakukan perjalanan jauh?Ada yang boleh melakukan perjalanan sampai usia kandungan 34 minggu untuk perjalanan domestik dan 32 minggu untuk perjalanan internasional, tapi ada juga maskapai yang mengharuskan penumpamg perempuan yang sedang hamil memiliki sertifikat dokter ketika usia kandungan 28-35 minggu, untuk perjalanan domestik maupun ...
Bolehkah ibu hamil 35 minggu perjalanan jauh?Jika Anda dalam kondisi sehat dan tidak ada komplikasi kehamilan tertentu, Anda dapat menempuh perjalanan jauh.
|